cover
Contact Name
Ibnu Fatkhu Royana
Contact Email
ibnufatkhuroyana@upgris.ac.id
Phone
+6285600886600
Journal Mail Official
majalahlontar@upgris.ac.id
Editorial Address
Universitas PGRI Semarang Jl. Sidodadi Timur No. 24 - Dr. Cipto Semarang
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Majalah Lontar
ISSN : 08530041     EISSN : 2654458X     DOI : -
Core Subject : Education,
- Penelitian Tindakan Kelas - Penelitian Desain Dikdaktis - Penelitian Kualitatif - Penelitian Kuantitatif
Articles 163 Documents
Bermain bersama Matematika Upaya Meningkatkan Minat Anak Terhadap Matematika Nizaruddin, Nizaruddin
MAJALAH ILMIAH LONTAR Vol 23, No 3 Agustus (2009)
Publisher : MAJALAH ILMIAH LONTAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rendahnya Hasil Ujian Nasional mata pelajaran Matematika tidak dapat dilepaskan dari anggapan bahwa matematika adalah pelajaran yang sulit dan tidak berhubungan dengan kehidupan sehari-hari siswa. Mengenalkan matematika sejak dini dengan menggunakan benda-benda di lingkungan kehidupan anak akan mengajak anak terbiasa dengan matematika sehingga menjadikan matematikasangat familiar dalam kehidupannyaKata-kata kunci : matematika, usia dini, lingkungan
Pembelajaran Sastra yang Efektif, Kontekstual, dan Inovatif ., Ngatmini
MAJALAH ILMIAH LONTAR Vol 23, No 4 (2009): Majalah Ilmiah Lontar
Publisher : MAJALAH ILMIAH LONTAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran sastra pada kurikulum KTSP sebagai perbaikan kurikulum sebelumnya belum mampu mewujudkan keinginan para sastrawan. Para sastrawan kecewa karena sastra hanya dipenggal sehingga kebermaknaan karya sastra hilang. Hal ini disebabkan adanya sistem dan kebijakan yang berlaku tidak saling konsisten dan konsekuen. Namun, guru dapat tetap memperhatikan kebermaknaan pembelajaran sastra agar siswa setelah mengikuti pendidikan akan memperoleh kehalusan budi, perubahan sikap serta kepribadian yang baik. Dalam hal ini diperlukan cara atau strategi yang tepat sehingga peserta didik mendapatkan semua itu. Pembelajaran yang efektif, inovatif, dan kontekstual sebagai alternatif untuk mencapai hakikat pembelajaran sastra, yaitu dengan menciptakan ketertarikan agar berminat, menyisipkan teori, mengaitkan nilai sastra dengan kehidupan, variasi strategi pembelajaran aktif, dan variasi media.   Kata-kata kunci: Pembelajaran, sastra, efektif,  inovatif,  kontekstual.
Variabel Linguistik dan Proposisi Kabur dalam Logika Kabur Nizaruddin, Nizaruddin; Mujiasih, Mujiasih
MAJALAH ILMIAH LONTAR Vol 22, No 2 (2008)
Publisher : MAJALAH ILMIAH LONTAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konsep himpunan yang selama ini dikenal adalah himpunan klasik yaitu himpunan dengan dua nilai keanggotaan. Seiring dengan berkembangnya ilmu matematika, terjadi perluasan konsep tentang himpunan, yang dikenal dengan himpunan kabur (fuzzy set). Dalam himpnan kabur keanggotaan setiap elemen ditetapkan secara bergradasi. Pernyataan pada logika kabur dinyatakan dengan suatu bilangan real [0,1]. Konsep-konsep yang terkait dalam himpunan kabur diantaranya adalah variabel linguistik (linguistic variable) dan proposisi kabur (fuzzy proposisi).Kata-kata Kunci : himpunan kabur (fuzzy set), variabel linguistik (linguistic variable) dan proposisi kabur (fuzzy proposisi)
Hegemoni Gramsci IKIP PGRI Semarang, Harjito
MAJALAH ILMIAH LONTAR Vol 23, No 4 (2009): Majalah Ilmiah Lontar
Publisher : MAJALAH ILMIAH LONTAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Tulisan ini membahas tentang hegemoni Gramsci. Hegemoni selalu berkaitan dengan sebuah ideologi. Ideologi merupakan ajaran yang menjelaskan suatu keadaan, terutama struktur kekuasaan sehingga orang menganggapnya sah. Ideologi merupakan ilusi atau kesadaran palsu yang tidak menggambarkan situasi nyata manusia sebagaimana adanya. Hegemoni merupakan kepemimpinan berdasarkan kesepakatan. Di dalam hegemoni selalu dibutuhkan negosiasi.   Kata-kata kunci: ideologi, hegemoni, negosiasi
Penerapan Nilai-nilai Pancasila dalam Pembangunan Masyarakat Desa Siswanto, Agus; ., Kiswoyo
MAJALAH ILMIAH LONTAR Vol 23, No 4 (2009): Majalah Ilmiah Lontar
Publisher : MAJALAH ILMIAH LONTAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstraks: Nilai-nilai Pancasila seperti nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai keadilan diterapkan dalam kehidupan masyarakat Desa Cempereng Kecamatan Tulis Kabupaten Batang.  Hal ini dapat terlihat dalam melaksanakan pembangunan desa selalu berdasarkan nilai-nilai Pancasila, contohnya dalam pembangunan masjid, jalan desa, menggunakan nilai-nilai Pancasila seperti gotong royong, toleransi, musyawarah dan menjunjung tinggi nilai keadilan.  Bahwa besarnya penerapan nilai-nilai Pancasila tersebut adalah 91,5%, yang interprestasinya adalah sempurna.  Artinya seluruh nilai-nilai diterapkan dan menolak nilai yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.  Ada beberapa hambatan dalam penerapan nilai-nilai Pancasila di Desa Cempereng Kecamatan Tulis Kabupaten Batang antara lain adanya siaran Televisi Swasta yang menayangkan film-film keras, yang tidak sesuai dengan nilai Pancasila, sikap individualitas, dan adanya kepentingan politik.   Kata-kata kunci: nilai-nilai, Pancasila, Pembangunan, Masyarakat desa
Restorasi Ekosistem Mangrove untuk Menunjang Pembangunan Wilayah Pesisir Secara Berkelanjutan Nugroho, Ary Susatyo
MAJALAH ILMIAH LONTAR Vol 23, No 4 (2009): Majalah Ilmiah Lontar
Publisher : MAJALAH ILMIAH LONTAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstraksi: Ekosistem mangrove adalah tipe ekosistem pesisir yang khas terdapat di sepanjang pantai atau muara sungai yang dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Ekosistem ini memiliki fungsi ekologis, sosial-ekonomi, dan sosial-budaya yang sangat penting. Namun demikian tingkat kerusakan ekosistem mangrove sangat cepat akibat pembukaan tambak, penebangan hutan mangrove, pencemaran lingkungan, reklamasi, sedimentasi, pertambangan, sebab-sebab alam seperti badai/tsunami, dan lain-lain. Oleh karena itu, untuk mengembalikan fungsi dan manfaat hutan mangrove yang rusak harus dilakukan kegiatan restorasi dengan terlebih dahulu mengetahui kondisi kerusakannya. Teknik manajemen mangrove yang ada saat ini sering gagal untuk mempertahankan kelestarian sumber daya ini. Oleh karena itu perlu dilakukan pendekatan yang lebih luas dengan mengintegrasikan manajemen kawasan pesisir, dengan memasukkan unsur-unsur penting seperti ekologi, sosial ekonomi, dan sosial budaya.   Kata-kata kunci : restorasi - ekosistem mangrove – pembangunan berkelanjutan
Pelaksanaan Supervisi Pendidikan oleh Pengawas di Sekolah Dasar Se Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang ., Maryadi
MAJALAH ILMIAH LONTAR Vol 23, No 4 (2009): Majalah Ilmiah Lontar
Publisher : MAJALAH ILMIAH LONTAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: This research aimed to know the implantation by supervision in the elementary school that the scope of supervision, the time of implementation, the of supervision, the instrument and the supervisor’s difficulties. The results of this research are expected to be useful for the development in the field of educational supervision and give some insight for elementary school supervisor for the improvement of quality of educational supervision elementation in the elementary school.       The research used descriptive quantitative approach. The population in the research consists of 94 people. That is 6 supervisor as a main subject, 25 school principlas of elementary school and 73 teachers of elementary school in all kecamatan Tengaran as cross check. The data collection method used questionnaires in the form of check list (√), dived questionnaires and documentation. The data analysis technique used was descriptive quantitative analysis with percentage. The result showed that : 1) The scope of supervision covered a) The curriculum management and technique and procedure (70%), b) to evaluate students’ score achievement, the (90%), c) the arrangement of schedule (55%), d) the method to evaluate students’ score and the arrangement of evaluation (80,82%). 2). The time of implementation: the arrangement of evaluation hours without being informed before (65% headmaster of elementary school, and 64,38% teachers of elementary school). 3) The implementation: individual technique was by observing class and private interview (70% headmaster of elementary school, and 79,45% teacher of elementary school), group technique was by meeting (80% headmaster of elementary school and 84,3% teachers of elementary school, 4) the instrument were observation sheets. 5) Supervisor’s difficulties were the policy that was not compatible, the difficulties to arrange the time and so many school institution.   Key word: The implementation of Education Supervision, Supervisor in Elementary School.
Pengisi Fungsi Predikat dalam Bahasa Indonesia: Tinjauan Kategori dan Peran Sintaksis Setyawati, Nanik
MAJALAH ILMIAH LONTAR Vol 23, No 4 (2009): Majalah Ilmiah Lontar
Publisher : MAJALAH ILMIAH LONTAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Kalimat tunggal ditinjau  berdasarkan kategori pengisi fungsi predikatnya dapat dibedakan atas: (1) kalimat berpredikat verbal, (2) kalimat berpredikat adjektival, (3) kalimat berpredikat nominal, (4) kalimat berpredikat numeralia, (5) kalimat berpredikat frasa preposisional, dan (6) kalimat berpredikat pronominal. Secara semantik predikat dalam klausa atau kalimat dapat menyatakan peran atau makna: (1) makna perbuatan, (2) makna keadaan, (3) makna pengenal, (4) makna jumlah, (5) makna keberadaan, dan (6) makna pemerolehan.   Kata-kata Kunci: predikat, kategori, peran.
Toleransi dalam Masyarakat Plural Ginting, Rosalina; Aryaningrum, Kiki
MAJALAH ILMIAH LONTAR Vol 23, No 4 (2009): Majalah Ilmiah Lontar
Publisher : MAJALAH ILMIAH LONTAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Pada era reformasi, kemajemukan masyarakat cenderung menjadi beban daripada modal  bangsa Indonesia. Hal itu terbukti dengan munculnya berbagai persoalan yang sumbernya  berbau kemajemukan, terutama bidang agama. Dalam perspektif keagamaan, semua  kelompok agama belum yakin bahwa nilai dasar setiap agama adalah toleransi.Akibatnya yang muncul intoleransi dan konflik. Padahal agama bisa menjadi energi positif untuk    membangun nilai toleransi guna mewujudkan negara yang adil dan sejahtera. Seharusnya pada era reformasi ini, kita menjunjung tinggi demokrasi dan toleransi. Demokrasi tanpa toleransi akan melahirkan tatanan politik yang otoritarianistik, sedangkan toleransi tanpa demokrasi akan melahirkan pseudo- toleransi, yaitu toleransi yang rentan konflik-konflik  komunal.Oleh sebab itu, demokrasi dan toleransi harus saling terkait, baik dalam komunitas masyarakat politik maupun masyarakat sipil. Disamping itu nilai dasar setiap  agama adalah toleransi, terutama agama Islam tidak kurang dari 300 ayat menyebut mutiara toleransi secara eksplisit. Sehubungan dengan kedua hal tersebut, dipandang penting adanya  toleransi dalam kehidupan masyarakat plural yang demokratis.Permasalahannya sekarang bahwa toleransi dalam kehidupan bersama semakin   lemah, dan anti toleransi serta anti pluralisme semakin menguat. Untuk itu toleransi perlu   dikembangkan dalam masyarakat plural Kata-kata Kunci : Toleransi, masyarakat plural
Perbandingan Rata-rata Keefektifan antara Kamus Elektronik dan Buku Kamus Dwi Bahasa (Indonesia - Inggris) dalam Mendukung Penguasaan Kosa Kata Bahasa Inggris Mahasiswa IKIP PGRI Semarang K. A., A.B. Prabowo; Yulianti, Fitri
MAJALAH ILMIAH LONTAR Vol 23, No 4 (2009): Majalah Ilmiah Lontar
Publisher : MAJALAH ILMIAH LONTAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Indonesia yang sejak lama bermimpi untuk dapat duduk sejajar dengan negara-negara maju lain di dunia, kini semakin menggiatkan pembelajaran Bahasa Inggris.  Jenjang pembelajaran Bahasa Inggris pun kini sudah dikenalkan sejak di tingkat PAUD. Kedudukan Bahasa Inggris yang menjadi bahasa asing (kini bahkan telah menjadi bahasa kedua) di Indonesia memaksa warganya untuk menguasai sebanyak mungkin kosakata supaya dapat berkomunikasi dengan lancar.  Alat bantu yang digunakan untuk mendukung usaha ini adalah kamus yang kian hari kian berkembang ragamnya. Tujuan dari penulisan artikel ini adalah 1) mengetahui keunggulan dan kelemahan kamus elektronik dan buku kamus  dwi bahasa, 2) mengetahui prosentase perbandingan hasil belajar antara siswa yang menggunakan kamus elektronik dan buku kamus, dan 3) mengetahui jenis kamus yang lebih efektif dalam mendukung penguasaan kosa kata Bahasa Inggris. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian gabungan (kualitatif dan kuantitatif) random class yang dirancang sebagai penelitian studi kasus.  Subjek penelitian dalam kasus ini adalah mahasiswa semester 2 IKIP PGRI Semarang angkatan 2007-2008 yang sedang menempuh mata kuliah Lexical I berjumlah 816 mahasiswa.  Kamus elektronik dwi bahasa (IndonesianInggris) dari berbagai merk dagang dan buku kamus dwi bahasa (IndonesianInggris) adalah objek dari penelitian ini.   Keunggulan kamus elektronik antara lain lebih mudah dalam penggunaan, namun kamus elektronik relatif lebih tinggi harganya dibanding jenis kamus lain.  Sedangkan keunggulan buku kamus antara lain selain harganya relatif lebih rendah, di sana banyak terdapat contoh kalimat sebagai penerapan dari suatu kata sehingga memudahkan pembelajar dalam membedakan makna dan fungsi masing-masing kata.  Namun kekurangannya kamus jenis ini sulit dibawa karena ketebalan dan ukurannya.  Prosentase rata-rata keefektifan dari hasil tes menggunakan dua jenis kamus berbeda ini adalah 52,3 untuk kamus elektronik, dan 63,1 untuk buku kamus.  Dari hasil penelitian tersebut, diperoleh kesimpulan bahwa buku kamus lebih efektif.  Sebagai penutup, penulis memberikan beberapa saran, yaitu pihak-pihak yang terkait dengan dunia pendidikan, khususnya yang berkenaan dengan pemelajaran Bahasa Asing supaya cermat dalam memilih kamus yang lebih efektif dipakai para pemelajar, yaitu buku kamus dwi bahasa, pilihlah yang memuat contoh kalimat lebih banyak serta berisi pengetahuan umum yang dapat menambah wawasan pemelajar, dan lakukan perawatan terhadap buku kamus yang telah dimiliki supaya dapat lama digunakan. Kata kunci: bahasa asing, buku kamus, kamus elektronik, keefektifan

Page 1 of 17 | Total Record : 163


Filter by Year

2002 2024