cover
Contact Name
Eny Puspani
Contact Email
jurnaltropika@unud.ac.id
Phone
+62361-222096
Journal Mail Official
jurnaltropika@unud.ac.id
Editorial Address
Fakultas Peternakan Universitas Udayana Kampus UNUD, Bukit Jimbaran Badung, Bali
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Peternakan Tropika
Published by Universitas Udayana
ISSN : jurnaltr     EISSN : 27227286     DOI : https://doi.org/10.24843/JPT
Core Subject : Health,
Jurnal Peternakan Tropika (JPT) was published by the Faculty of Animal Husbandry, Udayana University. Jurnal Peternakan Tropika (JPT) is published regularly, three times a year, in January-April, May-August, and September - December. Jurnal Peternakan Tropika (JPT) summarizes various manuscripts in the field of animal husbandry such as nutrition, production, reproduction, post-harvest (processing and technology) and socio-economic fields of livestock. Open manuscripts for lecturers and researchers related to the field of animal husbandry, and open to S1, S2 and S3 students, by following the rules set by Jurnal Peternakan Tropika (JPT).
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 17 Documents
Search results for , issue "Vol 8 No 1 (2020): Issue 8 No. 1 (2020)" : 17 Documents clear
Hubungan antara Karakteristik Inseminator dengan Keberhasilan Inseminasi Buatan pada Ternak Sapi di kabupaten Tabanan Arianti N.; N. W. T. Inggriati; N. P. Sarini
Jurnal Peternakan Tropika Vol 8 No 1 (2020): Issue 8 No. 1 (2020)
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (583.027 KB) | DOI: 10.24843/ejpt.2020.v08.i01.p01

Abstract

Penerapan teknologi Inseminasi Buatan (IB) dalam usaha untuk meningkatkan populasi sapi di kabupaten Tabanan sudah tersebar diseluruh kecamatan. Namun, populasi ternak sapi di kabupaten Tabanan dilaporkan mengalami penurunan akhir-akhir ini. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui : 1) karakteristik inseminator; 2) pengetahuan dan keterampilan inseminator tentang IB; 3) menganalisis hubungan karakteristik, pengetahuan dan keterampilan inseminator dengan keberhasilan inseminasi buatan pada ternak sapi. Penelitian ini dilakukan di kabupaten Tabanan dengan jumlah responden sebanyak 33 orang yang diambil menggunakan metode sensus. Jenis data yang digunakan berupa data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara langsung dan observasi sedangkan data sekunder dari studi pustaka. Analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan uji korelasi jenjang spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Inseminator rata-rata mengikuti pendidikan selama 12 tahun, saat ini berumur rata-rata 51 tahun dengan pengalaman kerja sebagai inseminator selama 16 tahun dengan kemampuan menginseminasi rata-rata 13 ekor perbulan; 2) pengetahuan inseminator tentang IB termasuk kategori tinggi dan keterampilan inseminator termasuk kategori sangat baik; 3) Keberhasilan inseminasi buatan pada ternak sapi di kabupaten Tabanan termasuk kategori baik, faktor-faktor karakteristik seperti pendidikan formal dan pengalaman kerja berhubungan positif nyata dengan keberhasilan IB, sedangkan umur, jumlah ternak yang diinseminasi perbulan, pengetahuan dan keterampilan berhubungan positif tidak nyata dengan keberhasilan inseminasi buatan pada ternak sapi di Kabupaten Tabanan. Kata kunci : Inseminator, Inseminasi Buatan, Keberhasilan
PEMBERIAN SUPLEMEN MELALUI AIR MINUM DENGAN DOSIS YANG BERBEDA TERHADAP PRODUKTIVITAS AYAM LOHMAN BROWN Arsana I K. A.; I P. A. Astawa; A. A. P. P. Wibawa
Jurnal Peternakan Tropika Vol 8 No 1 (2020): Issue 8 No. 1 (2020)
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian suplemen melalui air minum dengan dosis yang berbeda terhadap produktivitas ayam lohman brown. Penelitian dilaksanakan di Desa Candikusuma, Kecamatan Melaya, Jembrana, Bali, selama 3 bulan yaitu mulai dari pengambilan data sampai analisis data skripsi. Rancangan yang digunakan dalam penelitian adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan dan lima kali ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah: ayam yang mendapatkan air minum tanpa pemberian suplemen sebagai kontrol (P0), ayam yang mendapatkan air minum dengan penambahan 0,05% suplemen (P1), dan ayam yang mendapatkan air minum dengan penambahan 0,1% suplemen (P2). Variabel yang diamati dalam penelitian adalah konsumsi ransum, konsumsi air minum, hen day production (HDP), berat telur total, berat telur rata-rata dan konversi ransum. Hasil penelitian menunjukan bahwa konsumsi air minum, hen day production (HDP), berat telur total dan berat telur rata-rata pada perlakuan P1 dan P2 nyata (P<0,05) lebih tinggi dibandingkan ayam yang mendapatkan perlakuan kontrol (P0) sedangkan konsumsi ransum dan konversi ransum mengalami penurunan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian suplemen melalui air minum dengan dosis yang berbeda yaitu 0,05% dan 0,1% nyata meningkatkan konsumsi air minum, hen day production (HDP), berat telur total dan berat telur rata-rata serta nyata menurunkan konsumsi ransum dan konversi ransum. Kata kunci : Ayam lohman brown, produktivitas, suplemen
Kecernaan Bahan Kering dan Bahan Organik Secara In-Vitro dari Silase Kombinasi Batang Pisang dengan Kembang Telang (Clitoria ternatea) Dewi O.; N. N. Suryani; I M. Mudita
Jurnal Peternakan Tropika Vol 8 No 1 (2020): Issue 8 No. 1 (2020)
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banana stems have the potential as a source of feed because of its high rate of production, but it is easily spoiled due to it containing high level of water content. Because of this, it is necessary to use alternatives process such as silage. The purpose of this study is to identify the adequate level of Clitoria ternatea addition into banana stem silage that was measured through in vitro digestibility. The silage was created at the Universitas Udayana Faculty of Husbandry’s Sesetan Farm, which is at Sesetan Street, Substreet of Markisa, Denpasar, for 4 weeks. The in-vitro digestibility analysis was conducted at the Universitas Udayana Faculty of Husbandry’s Nutrition and Animal Feed Laboratory for 12 weeks. Completely Randomized Design (CRD) was used in this experiment with 4 treatments and 4 replicates. The treatment consists of A (65% banana stem + 30% pollard + 5% (mollases+EM4)), B (55% banana stem + 10% C. ternatea + 30% pollard + 5% (mollases+EM4)), C (45% banana stem + 20% C. ternatea + 30% pollard + 5% (mollases+EM4)), and D (35% banana stem + 30% C. ternatea + 30% pollard + 5% (mollases+EM4)). The variables measured were the dry matter digestibility, organic matter digestibility, nitrogen free extract/NFE, and total digestible nutrients/TDN. The results showed that the dry matter and organic matter digestibility percentage increase has a significantly (P<0.05) and treatment D shows the highest increase for dry matter and organic matter digestibility of 70.40% and 73.08%, respectively. Nitrogen free extracts and total digestible nutrients showed that no significantly (P>0.05), but quantitatively increases with treatment D having the highest rate of nitrogen free extracts and total of digestible nutrients of 38.39% and 78.58%, respectively. The concluded of this study showed that the highest rate of dry matter and organic matter digestibility increased by adding 20% of Clitoria ternatea. Keywords: Banana stem, Clitoria ternates, In-vitro Digestibility, Silage
KUANTITAS DAN KUALITAS SEMEN SEGAR SAPI BALI DI UPT BIBD BATURITI Witarja N. M. L. E.; I N. Ardika; D. P. M. A. Candrawati
Jurnal Peternakan Tropika Vol 8 No 1 (2020): Issue 8 No. 1 (2020)
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Studi ini dilakukan di Balai Inseminasi Buatan Daerah Baturiti. Tujuan studi ini untuk mengetahui kualitas semen segar dan produksi semen beku sapi Balidi UPT BIBD Baturiti. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah catatan produksi semen yang terdiri dari kualitas semen segar dan jumlah straw semen beku dari 9 ekor sapi Bali. Metode yang digunakan adalah teknis survey, wawancara, dan on the job training, dan diperoleh melalui catatan hasil penampungan semen segar pada bangsa sapi bali selama bulan Oktober 2019 di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Inseminasi Buatan Daerah (BIBD) Baturiti.Variabel yang diamati meliputi volume semen, warna, persentase motilitas individu, konsentrasi spermatozoa, dan jumlah produksi semen beku. Hasil PKM menunjukkan bahwa rataan kualitas semen segar sapi bali di UPT BIBD Baturiti pada bulan Oktober 2019 yang terdiri atas volume semen yaitu 6,01 ml, warna yaitu krem, persentase motilitas individu yaitu 70%, dan konsentrasi spermatozoa yaitu 1.072 juta/ml. Simpulan dari PKM ini bahwa secara umum kualitas dan kuantitas semen segar sapi bali di UPT BIBD Baturiti meliputi volume semen, warna, persentase motilitas individu, konsentrasi spermatozoa sesuai dengan standar. Kata kunci: karakteristik semen, spermatozoa, semen segar, sapi bali pejantan Kata kunci: semen beku, motilitas, konsentrasi, volume semen, sapi bali
Pengaruh Lama Waktu Pelayuan terhadap Kualitas Organoleptik Daging Babi Landrace Persilangan yang Dilayukan secara Tradisional Tena M. T.; N. L. P. Sriyani; I G. Suarta
Jurnal Peternakan Tropika Vol 8 No 1 (2020): Issue 8 No. 1 (2020)
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/ejpt.2020.v08.i01.p02

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelayuan daging secara tradisional terhadap kualitas Organoleptik daging babi Landrace persilangan dan waktu optimal pelayuan daging secara tradisional untuk mendapatkan kualitas daging babi yang baik. Materi penelitian menggunakan daging babi Landrace persilangan pada bagian loin pada otot LD (Longisimus dorsi). Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan empat ulangan yaitu P0 = daging segar yang tidak dilayukan, P1 pelayuan daging bagian otot LD (Longisimus Dorsi) selama 8 jam, P2 pelayuan daging bagian otot LD (Longisimus Dorsi) selama 16 jam, P3 pelayuan daging bagian otot LD (Longisimus Dorsi) selama 24 jam pada suhu ruang 28-290C. Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah warna daging, aroma daging, tekstur daging, konsistensi dgaing, keempukan daging, citarasa daging dan penerimaaar keseluruhan daging. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara statistik pelayuan secara tradisional daging babi Landrace persilangan berbeda nyata (P<0,05) terhadap warna daging, aroma daging, tekstur daging, konsistensi dgaing, keempukan daging, citarasa daging dan penerimaaar keseluruhan daging. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pelayuan daging babi Landrace persilangan secara tradisional dapat meningkatkan kualitas organoleptik daging babi Landrace persilangan. Lama waktu pelayuan daging babi secara tradisional yang optimal untuk menghasilkan kualitas organoleptik daging babi yang baik adalah selama 8 jam dilihat dari warna daging yang merah warna daging yang lebih merah dn aroma daging yang tinggi diikuti dengan konsistensi,keempukan, citarasa, penerimaan secara keseluruhan. Kata kunci: pelayuan tradisional, daging babi, kualitas daging
PENGARUH SUPLEMENTASI CAMPURAN MIKRO-NUTRIEN MELALUI AIR MINUM TERHADAP KUALITAS FISIK TELUR AYAM Purnamayana G. K.I; I P. A. Astawa; I M. Suasta
Jurnal Peternakan Tropika Vol 8 No 1 (2020): Issue 8 No. 1 (2020)
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suplementasi campuran mikro-nutrien melalui air minum terhadap kualitas fisik telur ayam selama 4 bulan di Desa Candikusuma, Kecamatan Melaya, Jembrana, Bali. Rancangan yang akan digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan dan lima ulangan. Perlakuan tersebut adalah Ayam yang diberikan air minum tanpa pemberian suplementasi campuran mikro-nutrien sebagai kontrol (P0), Ayam yang diberikan air minum ditambah 5 gr suplementasi campuran mikro-nutrien dalam 10 liter air (P1), Ayam yang diberikan air minum ditambah 10 gr suplementsi campuran mikro-nutrien dalam 10 liter air (P2). Variabel yang diamati adalah berat telur, persentase kuning telur, persentase putih telur, persentase kulit telur, tebal kulit telur dan berat jenis telur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan P1 dan P2 nyata (P<0,05) meningkatkan berat telur, persentase putih telur, persentase kulit telur, tebal kulit telur dan berat jenis telur dibandingkan dengan perlakuan P0. Namun pada persentase kuning telur terjadi penurunan (P<0,05) dibandingkan dengan perlakuan P0. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian suplementasi campuran mikro-nutrien level 5 gr dan 10 gr dalam 10 liter air melalui air minum dapat meningkatkan berat telur, persentase putih telur, persentase kulit telur, tebal kulit telur dan berat jenis telur serta menurunkan persentase kuning telur ayam. Kata kunci : Telur, Suplementasi mikro-nutrien, kualitas fisik.
PENGARUH PEMBERIAN MINYAK KALSIUM DALAM RANSUM KOMERSIAL TERHADAP KOMPOSISI FISIK KARKAS AYAM BROILER Anggraeni P. A. D.; D. P. M. A. Candrawati; I G. N. G. Bidura
Jurnal Peternakan Tropika Vol 8 No 1 (2020): Issue 8 No. 1 (2020)
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The study aims to determine the effect of calcium oil administration in commercial rations on the composition of broiler chicken carcasses. This research was carried out for 35 days at the Farm Faculty of Animal Husbandry, Udayana University, Bukit Jimbaran. The design used completely randomized design (CRD) consisting of 4 treatments and 6 replications. Each plot was filled with 5 7 day-old broiler chickens with homogeneous body weight. The four treatments are chickens fed commercial rations without calcium oil as a control (A), by giving 1% of calcium oil in commercial rations (B), administering 2% of calcium oil in commercial rations (C), and administering 3% of calcium oil in commercial ration (D). The variables observed were carcass weight (g / tail), carcass meat percentage (%), carcass bone percentage (%), and percentage of subcutaneous fat (%). The results showed that carcass weight and bone percentage in chickens that received 1%, 2% and 3% calcium oil were not significantly different (P> 0.05) compared to chickens that did not get calcium oil (control). The percentage of chicken meat treated with calcium oil was significantly higher (P <0.05) compared to control, while the percentage of subcutaneous fat significantly decreased with the addition of calcium oil compared to control. From the results of the study it can be concluded that administration of calcium oil by 1-3% in commercial rations can increase the percentage of meat and reduce the content of subcutaneous fat in broiler chickens. Keywords: calcium oil, broiler meat, subcutaneous fat

Page 2 of 2 | Total Record : 17