cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Edu Elektrika Journal
ISSN : 22527092     EISSN : 27235602     DOI : https://doi.org/10.15294/eej.v10i2
Jurnal Edu Elektrika yang dikelola oleh Jurusan Teknik Elektro Universitas Negeri Semarang ini menerbitkan artikel asli dari peneliti, praktisi profesional, maupun tenaga pendidik dari berbagai tingkatan (Dosen maupun Guru) mengenai isu dan tren terbaru yang terjadi secara nasional dan internasional dalam kurikulum teknik, pengajaran, pembelajaran, kebijakan, dan persiapan guru teknik yang bertujuan untuk memajukan pengetahuan kita tentang teori dan praktik tentang keteknikan serta pendidikan teknik. Selain itu, jurnal ini juga membahas isu-isu yang berkaitan dengan pendidikan lingkungan yang terkait dengan ilmu keteknikan.
Arjuna Subject : -
Articles 243 Documents
MEDIA PEMBELAJARAN MATA KULIAH PERALATAN TEGANGAN TINGGI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG Alexandra, Erwin
Edu Elektrika Journal Vol 1 No 1 (2012): Edu Elektrika Journal
Publisher : Electrical Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/eej.v1i1.1884

Abstract

Kemajuan teknologi saat ini telah merambah ke dunia pendidikan. Salah satunya dapat dilihat dari penggunaan media pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran adalah salah satu unsur yang dapat mempengaruhi keberhasilan pembelajaran yang dilakukan. Kegiatan pembelajaran yang selama ini diterapkan pada mata kuliah Peralatan Tegangan Tinggi di Jurusan Teknik Elektro Universitas Negeri Semarang sudah cukup baik, namun masih ada beberapa kendala yaitu kesulitan dosen dalam menjelaskan komponen-komponen peralatan tegangan tinggi di dalam kelas. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dibuatlah penelitian yang bertujuan untuk membuat dan menguji kelayakan media pembelajaran peralatan tegangan tinggi.Kelayakan media pembelajaran peralatan tegangan tinggi dievaluasi berdasarkan tiga kriteria, yaitu kriteria kualitas teknis, kriteria tampilan program dan kriteria pendidikan. Uji kelayakan media dilakukan pada 30 mahasiswa Jurusan Teknik Elektro yang telah menempuh mata kuliah Peralatan Tegangan Tinggi, dan 4 dosen pakar media Universitas Negeri Semarang yang terdiri dari 3 dosen pakar media dari Jurusan Teknik Elektro dan 1 dosen pakar media dari Jurusan Seni Rupa. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan teknik angket, sedangkan teknik analisis data menggunakan pedoman penilaian acuan patokan.Hasil penelitian didapatkan media pembelajaran yang akan digunakan untuk pembelajaran empat kompetensi dasar mata kuliah Peralatan Tegangan Tinggi yaitu mahasiswa memahami fungsi alat-alat gardu induk, mengkaji pemutus daya, saklar pemisah dan pelindung tegangan lebih. Pada kualitas teknis, media dapat dijalankan tanpa CD mendapatkan skor total 15 dan dapat dimulai dengan mudah mendapatkan skor total 14. Pada kriteria tampilan program, pemakaian warna tidak mengacaukan tampilan mendapatkan skor total 13. Pada kriteria pendidikan, media mempunyai topik yang jelas mendapatkan skor total 5 dan juga memiliki soal latihan untuk evaluasi mendapatkan skor total 4.Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat ditarik kesimpulan bahwa media pembelajaran memiliki beberapa kelebihan yaitu isi materi, penerapan warna, gambar, dan animasi yang sesuai. Selain itu, media ini dikatakan layak untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran mata kuliah Peralatan Tegangan Tinggi. Media pembelajaran yang telah dibuat terbatas pada empat kompetensi dasar yang tertera pada silabus mata kuliah Peralatan Tegangan Tinggi. Oleh sebab itu perlu adanya pengembangan lagi untuk memenuhi kompetensi dasar yang lain.
UJI KELAYAKAN INSTALASI LISTRIK TEGANGAN RENDAH DI ATAS UMUR 15 TAHUN UNTUK DAYA 450VA-900VA DI WILAYAH KERJA KONSUIL UNIT BLORA Habibi, Muhammad Syukron
Edu Elektrika Journal Vol 1 No 1 (2012): Edu Elektrika Journal
Publisher : Electrical Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/eej.v1i1.1885

Abstract

Penelitian uji kelayakan dibuat untuk mengetahui kelayakan instalasi listriktegangan rendah di atas umur 15 tahun daya 450 VA - 900 VA di wilayah kerja KonsuilUnit Blora. Komponen yang diteliti meliputi: perlengkapan peralatan instalasi listrik,pengaman instalasi listrik ditinjau dari segi kondisi fisiknya, ukuran penampangpenghantar instalasi pada penambahan beban titik nyala,tahanan isolasi (Risolasi), dantahanan pembumian (grounding) (Rpertanahan). Teknik analisis data yang digunakan adalahteknik analisis deskriptif prosentase. Dengan sampel berjumlah 272 yang di ambil dariperwakilan tiap daerah yang tersebar di Kec. Blora, Kec. Banjarejo, Kec. Jepon, Kec.Ngawen, dan Kec. Tunjungan. Dari data hasil penelitian di wilayah kerja Konsuil unitBlora secara keseluruhan berjumlah 142 yang instalasinya dinyatakan layak atau sebesar52,20% layak, Sedangkan 130 rumah kelayakan instalasinya dinyatakan tidak layak atausebesar 47,80% tidak layak. Faktor ketidaklayakan instalasi, rata-rata pada perlengkapanyang digunakan dan kebel penghantar yang dipasang oleh pemilik instalasi. Yaitu rataratakelayakan perlengkapan yang digunakan sebesar 58,91% dan rata-rata kelayakankebel penghantar yang dipasang oleh pemilik instalasi sebesar 65,04%. Berdasarkanperbedaan letak geografis kelayakan tertinggi tahanan pembumian (grounding) yaitu diKec. Ngawen dengan resistansi pembumian mencapai 95,83%. Sedangkan persentaseterendah yaitu di Kec. Jepon dengan resistansi pembumian mencapai 87,27 %. Hal inidisebabkan karena faktor tingkat curah hujan yang berbeda. Yaitu di Kec. Ngawenmerupakan daearah yang curah hujannya tinggi sedangkan di Kec. Jepon curah hujannyarendah.©
MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA SMKN 5 SEMARANG DENGAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW PADA MATA DIKLAT DASAR-DASAR ELEKTRONIKA KOMPETENSI DASAR KONSEP DASAR ELEKTRONIKA Nugroho, Imam Santoso
Edu Elektrika Journal Vol 1 No 1 (2012): Edu Elektrika Journal
Publisher : Electrical Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/eej.v1i1.1886

Abstract

Mata diklat dasar-dasar elektronika merupakan mata diklat dasar untuk modal siswamempelajari mata diklat selanjutnya dibidang elektronika. Hasil observasi awal di SMKNegeri 5 Semarang diperoleh data bahwa keaktifan siswa masih sangat kurang dan hasilbelajar siswa tidak memenuhi kriteria ketuntasan minimal. Pada kelas X TITL-2memiliki indikasi belajar yang rendah dimana presentase ketuntasan belajar siswa sebesar33,33 %. Sebanyak 11 dari 33 siswa tidak tuntas dengan nilai di bawah KriteriaKetuntasan Minimal (KKM). Untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswauntuk mata diklat dasar-dasar elektronika kompetensi dasar konsep dasar elektronika,maka dilakukan penelitian tindakan kelas melalui penerapan model pembelajaran Jigsaw.Subyek penelitian ini adalah siswa kelas X TITL-2 SMK Negeri 5 Semarang tahun ajaran2012/2013. Prosedur penelitian ini merupakan siklus kegiatan yang terdiri dari duasiklus, dimana setiap siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, danrefleksi. Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini adalah soal evaluasi di setiapakhir siklus dan lembar observasi aktivitas siswa terhadap pembelajaran.Hasil penelitian diperoleh persentase keaktifan siswa pada siklus I sebesar 61,93 %.Persentase keaktifan siswa pada siklus II sebesar 74,2 %. Adapun rata-rata hasil belajarsiswa pada siklus I sebesar 67,4 dengan persentase Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)sebesar 60,60 %, sedangkan rata-rata hasil belajar siswa pada siklus II sebesar 76,60dengan persentase Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 93,93 %Berdasarkan hasil penelitian di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa penerapan modelpembelajaran Jigsaw dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa pada matadiklat dasar-dasar elektronika kompetensi dasar konsep dasar elektronika kelas X TITL-2 SMK Negeri 5 Semarang. Saran yang berkaitan dengan kegiatan ini, guru hendaknyalebih mempersiapkan kondisi kelas yang kondusif sebelum melaksanakan pembelajarandengan model pembelajaran Jigsaw dan semua siswa diupayakan ikut aktif dalamkegiatan diskusi kelompok.
SISTEM SCADA WATER LEVEL CONTROL MENGGUNAKAN SOFTWARE WONDERWARE INTOUCH Laksono, Teguh Pudar Mei
Edu Elektrika Journal Vol 1 No 2 (2012): Edu Elektrika Journal
Publisher : Electrical Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/eej.v1i2.1887

Abstract

Sistem water level control merupakan sistem yang digunakan untuk menjamin kontinuitaspersediaan air dalam sebuah tandon air (storage tank). Sistem water level control banyakditerapkan dalam dunia industri misal industri minuman, industri pengolahan air bersih,pembangkit listrik tenaga air (PLTA), dll. Dengan dukungan sistem SCADA (SupervisoryControl And Data Acquisition) proses pengawasan dan pengontrolan sistem water levelcontrol akan sangat mudah dilakukan. Sistem water level control biasanya menggunakansensor analog berupa pelampung (floater) ataupun sensor ultrasonik. Jika sensor tersebutdigunakan sebagai masukan (input) pada PLC, diperlukan modul expansion analog todigital PLC. Modul ini akan menambah total biaya yang dikeluarkan untuk pembuatansistem.Permasalahan yang diangkat oleh peneliti yaitu bagaimana mewujudkan sebuah sistemSCADA water level control tanpa menggunakan modul expansion analog to digital PLC tetapitidak mengubah fungsi utama sistem water level control, yaitu untuk menjamin kontinuitaspersediaan air dalam sebuah tandon air (storage tank) yang akan digunakan untuk prosesindustri. Mengacu pada konteks penelitian diatas, tujuan yang ingin dicapai oleh penelitiadalah mewujudkan sistem SCADA water level control tanpa menggunakan modulexpansion analog to digital PLC.Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen. Penelitianeksperimen (percobaan) yaitu penelitian mengembangkan inovasi yang berguna dalammeningkatkan kualitas hidup manusia (Gulo, 2002: 20). Metode eksperimen yang penulislakukan dalam penelitian ini adalah eksperimen yang dilakukan dalam laboratorium(laboratory experiment). Eksperimen ini dilakukan di laboratorium Teknik ElektroUniversitas Negeri Semarang.Dengan rancangan penelitian seperti yang dijelaskan, peneliti memperoleh hasilbahwa sistem SCADA water level control tanpa menggunakan modul expansion analog todigital PLC dapat diwujudkan dengan cara mengubah input PLC dari sensor analogmenjadi sensor digital. Karena sensor yang digunakan adalah sensor digital, makadibutuhkan banyak sensor (multisensor) digital level air untuk mengukur tinggi muka airdan volume dalam tandon. Multisensor digital level air dapat dibuat denganmemanfaatkan karakteristik transistor sebagai saklar.
IMPLEMENTASI MODUL SOFTWARE EXPRESS PCB 6. 1. 2 UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDIO SMK PALAPA SEMARANG Junalia, Tino Nafis
Edu Elektrika Journal Vol 1 No 2 (2012): Edu Elektrika Journal
Publisher : Electrical Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/eej.v1i2.1888

Abstract

Keberhasilan proses belajar mengajar Teknik Audio Video di SMK PalapaSemarang ditentukan oleh guru, peranan siswa dan tersediannya sarana prasarana yangada, termasuk penggunaan media pembelajaran dalam kegiatan belajar. tujuan penelitianyang ingin dicapai adalah mengetahui sampai sejauh mana implementasi Modul softwareexpress PCB untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas X program keahlian TeknikAudio Video di SMK Palapa Semarang dalam menggambar jalur untuk PCB. Metodepenelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Teknikpengumpulan data adalah test dari evaluasi (test tertullis) kognitif dan psikomotor.Penilaian kognitif dan psikomotorik diperoleh dari lembar soal dan lembar praktek.Instrumen yang digunakan adalah test. Peningkatan hasil belajar antara siklus I ke siklusII aspek kognitif diperoleh peningkatan rata-rata hasil belajar 15,3 dan peningkatanketuntasan klasikal belajar siswa 47,1%. aspek psikomotor diperoleh peningkatan rataratahasil belajar 11,1 dan peningkatan ketuntasan klasikal belajar siswa 41,1%.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN UNIT MASUKAN DAN KELUARAN BERDASARKAN KIT TRAINER MPA-22 UNTUK MATA KULIAH PRAKTEK SISTEM MIKROPROSESOR DI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG Wiratno, Wiratno
Edu Elektrika Journal Vol 1 No 2 (2012): Edu Elektrika Journal
Publisher : Electrical Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/eej.v1i2.1889

Abstract

Perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah banyakmenciptakan peralatan yang dapat dimanfaatkan oleh dunia pendidikan. Salah satu hasildari teknologi yang telah dimanfaatkan dalam dunia pendidikan adalah media / alatsumber belajar yang berguna dalam proses belajar mengajar. Tersedianya alat bantumutlak perlu dalam pembelajaran praktikum untuk memberikan pengalaman kepadasubyek ( peserta didik ). Pada mata kuliah praktek mikroprosesor mempelajari tentangsoftware yaitu pemograman dasar sampai aplikasi pemakaian mikro sebagai sistemkontrol. Trainer yang digunakan sebagai sarana praktek adalah MPF-1 dan MPA-22.Trainer MPA-22 adalah trainer baru yang mulai digunakan dalam praktek, dan saranapendukung pembelajaran aplikasi belum ada. Untuk itu perlu diadakan penelitianmengenai penggunaan trainer mikroprosesor MPA-22 sebagai pengendali interface.
PENGARUH FADING PADA SISTEM KOMUNIKASI GELOMBANG MIKRO TETAP DAN BERGERAK Purbawanto, Sugeng
Edu Elektrika Journal Vol 1 No 1 (2012): Edu Elektrika Journal
Publisher : Electrical Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/eej.v1i1.1890

Abstract

Pada sistem komunikasi gelombang mikro, terjadinya fading merupakan faktor yang mempengaruhi kualitas sinyal penerimaan.Dengan perambatan gelombang radio yang harus satu garis pandang dan kondisi atmosfer yang tidak menentu memungkinkan terjadinya refleksi, difraksi dan refraksi, sehingga mengakibatkan terjadinya multipath fading.Pengaruhnya terhadap sinyal terima dapat memperkuat ataupun memperlemah, tergantung besar fasa dari resultan sinyal langsung dan sinyal tidak langsung. Untuk komunikasi gelombang mikro terestrial yang tetap, efek ini dapat diproteksi atau diatasi dengan penerimaan sistem diversity baik dengan space diversity ataupun frequency diversity.Tetapi pada sistem komunikasi bergerak, selain faktor alam juga ada faktor yang menyangkut struktur dan topografi lingkungan sekeliling, sehingga akan menciptakan efek transmisi yang rumit. Salah satu pengaruhnya adalah terjadinya Doppler Shift, yang merupakan perubahan atau pergeseran frekuensi yang disebabkan oleh gerakan MS (Mobile Station). Pergeseran frekuensi ini juga bergantung pada kecepatan dan arah gerak MS yang akan menyebabkan modulasi frekuensi acak pada sinyal radio bergerak yang dapat menyebabkan menurunnya kualitas suara.
PENGAMAN SURJA PETIR (LIGHTNING SURGE) DALAM KOORDINASI ISOLASI Murnomo, Agus
Edu Elektrika Journal Vol 1 No 2 (2012): Edu Elektrika Journal
Publisher : Electrical Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/eej.v1i2.1892

Abstract

Arester petir (lightning arrester) merupakan alat pengaman yang sempurna diantara alat pengaman surja petir lainnya, karena mampu memutus arus susulan (follow current) dan memiliki protective ratio yang tinggi. Arester ini tersusun dari dua elemen yang saling dihubung seri dan kedua elemen itu adalah sela api (spark gap) dan resistans non linier. Dalam koordinasi isolasi suatu sistem tenaga listrik, arester ini sebagai kunci pokok, artinya jika surja petir mencapai gardu induk maka arester bekerja untuk melepas muatan listrik serta mengurangi tegangan abnormal yang akan mengenai peralatan yang ada dalam gardu induk. Karakter dari arester adalah mampu melakukan arus surja dalam waktu lama atau yang terjadi berulang-ulang tanpa menaikan suhunya juga dapat membatasi tegangan lebih.
ALAT PEMANTAU KESTABILAN PASTEURISASI SUSU Kurniawan, Irfan; Putri, Riana Defi Mahadji
Edu Elektrika Journal Vol 1 No 2 (2012): Edu Elektrika Journal
Publisher : Electrical Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/eej.v1i2.1893

Abstract

Perkembangan teknologi sekarang ini mengalami kemajuan yang sangat pesat. Alat-alat dengan teknologi canggih telah banyak ditemukan seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin kompleks. Khususnya dibidang elektronika, segala aspek kehidupan manusia saat ini dan mendatang tidak akan lepas dari perkembangan teknologi ini.Pemantauan suhu presisi sangat dibutuhkan di dunia industri saat ini khususnya di dunia industri pangan dan minuman yang memiliki tingkat kadaluarsa. Salah satu aplikasi penggunaan pemantauan suhu presisi yaitu pada proses pasteurisasi. Metode perancangan alat pemantaun kestabilan pasteurisasi susu dengan membuat hardware berupa rangkaian elektronik yang berfungsi secara otomatis dengan menggunakan software, untuk mendeteksi suhu pemanasan susu kemudian membatasi suhu dan waktu pemanasan susu. Penyusunan laporan tugas akhir ini berdasarkan pada metode penelitian, metode dokumentasi dan metode studi pustaka. Alat Pemantau Kestabilan Pasteurisasi Susu ini menggunakan mikrokontroler AT Mega 8535 sebagai inti atau otak, yang di jalankan menggunakan program. Alat ini juga memakai sensor suhu DS18S20 sebagai pendeteksi suhu dimana sensor ini sudah memiliki output digital, dan alat ini menggunakan IC timer DS1307 yang berfungsi sebagai pengatur batas suhu, juga IC MOC3020 yang berfungsi sebagai pengatur batas suhu, dan juga LCD yang berfungsi untuk menampilkan pembacaan suhu, waktu, dan batas suhu yang semuanya sudah ditentukan dalam program. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian dan pembuatan alat pemantau kestabilan pasteurisasi susu ini adalah sebagai pembatas dan penyetabil suhu pemanasan pada suhu 800 sampai jangka waktu yang ditentukan yaitu 1 menit. Alat melakukan pemanasan susu sampai suhu mencapai batas yang ditentukan pada suhu 800 kemudian menyetabilkan suhu sampai jangka waktu yang ditentukan yaitu 1 menit.
PENGUJIAN SENSOR ULTRASONIK PING UNTUK PENGUKURAN LEVEL KETINGGIAN DAN VOLUME AIR Arief, Ulfah Meidiaty
Edu Elektrika Journal Vol 1 No 2 (2012): Edu Elektrika Journal
Publisher : Electrical Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/eej.v1i2.1895

Abstract

Gelombang ultrasonik merupakan gelombang akustik yang memiliki frekuensi mulai 20 kHz hingga sekitar 20 MHz. Frekuensi kerja yang digunakan dalam gelombang ultrasonik bervariasi tergantung pada medium yang dilalui, mulai dari kerapatan rendah pada fasa gas, cair hingga padat. Jika gelombang ultrasonik berjalan melaui sebuah medium, Secara matematis besarnya jarak dapat dihitung. Sensor Ultrasonic PING merupakan modul sensor Ultrasonik ini dapat mengukur jarak antara 3 cm sampai 300 cm. Keluaran dari modul sensor ultrasonik Ping ini berupa pulsa yang lebarnya merepresentasikan jarak. Lebar pulsanya yang dihasilkan modul sensor ultrasonik ini bervariasi dari 115 uS sampai 18,5 mS. Dalam pengujian ini, dibuat sebuah alat yaitu untuk mengukur level ketinggian zat cair menggunakan gelombang ultrasonik berbasis mikrokontroler AT Mega 16. Sensor yang digunakan adalah sensor PING . Pengujian menggunakan bejana bulat berdiameter 60 cm yang dapat menampung air/cairan

Filter by Year

2012 2022


Filter By Issues
All Issue Vol 11 No 2 (2022): Edu Elektrika Journal Vol 11 No 1 (2022): Edu Elektrika Journal Vol 10 No 2 (2021): Edu Elektrika Journal Vol 10 No 1 (2021): Edu Elektrika Journal Vol 9 No 2 (2020): Edu Elektrika Journal Vol 9 No 1 (2020): Edu Elektrika Journal Vol 8 No 2 (2019): Edu Elektrika Journal Vol 8 No 1 (2019): Edu Elektrika Journal Vol 7 No 2 (2018): Edu Elektrika Journal Vol 7 No 2 (2018): Edu Elektrika Journal Vol 7 No 1 (2018): Edu Elektrika Journal Vol 7 No 1 (2018): Edu Elektrika Journal Vol 6 No 2 (2017): Edu Elektrika Journal Vol 6 No 2 (2017): Edu Elektrika Journal Vol 6 No 1 (2017): Edu Elektrika Journal Vol 6 No 1 (2017): Edu Elektrika Journal Vol 5 No 2 (2016): Edu Elektrika Journal Vol 5 No 2 (2016): Edu Elektrika Journal Vol 5 No 1 (2016): Edu Elektrika Journal Vol 5 No 1 (2016): Edu Elektrika Vol 4 No 2 (2015): Edu Elektrika Journal Vol 4 No 2 (2015): Edu Elektrika Journal Vol 4 No 1 (2015): Edu Elektrika Journal Vol 4 No 1 (2015): Edu Elektrika Journal Vol 4 No 1 (2015): Edu Elektrika Vol 3 No 2 (2014): Edu Elektrika Journal Vol 3 No 2 (2014): Edu Elektrika Journal Vol 3 No 1 (2014): Edu Elektrika Journal Vol 3 No 1 (2014): Edu Elektrika Journal Vol 2 No 2 (2013): Edu Elektrika Journal Vol 2 No 2 (2013): Edu Elektrika Journal Vol 2 No 1 (2013): Edu Elektrika Journal Vol 2 No 1 (2013): Edu Elektrika Vol 2 No 1 (2013): Edu Elektrika Journal Vol 1 No 2 (2012): Edu Elektrika Journal Vol 1 No 2 (2012): Edu Elektrika Vol 1 No 2 (2012): Edu Elektrika Journal Vol 1 No 1 (2012): Edu Elektrika Journal Vol 1 No 1 (2012): Edu Elektrika Journal Vol 1 No 1 (2012): Edu Elektrika More Issue