Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

Elemen-elemen Iklan dalam Menyampaikan Pesan Komunikasi Iklan XL Berjudul 'Pesan Untuk Raka' Edo Galasro Limbong
GANDIWA Jurnal Komunikasi Vol 1, No 1 (2021): Gandiwa Jurnal Komunikasi
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (613.856 KB) | DOI: 10.30998/g.v1i1.694

Abstract

Kreativitas merupakan suatu hal yang dibutuhkan dalam sebuah tayangan iklan, terlebih dalam tayangan iklan dalam bentuk audio-visual atau biasa disebut video. Kreativitas tersebut akan membuat khalayak merasa ingin menonton tayangan iklan tersebut. Selain ide cerita yang menarik, maka diperlukan juga suatu daya tarik untuk memaksimalkannya. Salah satu daya tarik dalam iklan adalah daya tarik emosional yang digunakan pada tayangan iklan XL yang berjudul PESAN UNTUK RAKA. Sehingga dengan menggunakan daya tarik emosional ini, iklan XL tersebut memberikan pesan komunikasi yang berkaitan dengan pandemi COVID 19 dan usaha yang telah dilakukan para tenaga kesehatan di Indonesia. Hal-hal tersebut disampaikan melalui ekspresi wajah, hingga kata-kata yang diucapkan dan ditampilkan dalam tayangannya. Iklan ini dikemas berupa short movie dalam waktu 8 menit 46 detik. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjabarkan berbagai elemen iklan yang dapat digunakan dalam menyampaikan pesan komunikasi pada suatu tayangan iklan milik XL Axiata tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif serta teknik pengumpulan data pada penelitian melalui studi pustaka atau dokumen yang dikumpulkan dari berbagai sumber yang ada di dalam buku hingga platform media sosial
Perancangan Infografik Siluk Merah sebagai Ikan Endemik Indonesia yang Terancam Punah Aditya Nur Pambudi; Edo Galasro Limbong; Muhammad Iqbal Qeis
Cipta Vol 1, No 2 (2022): Cipta
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1511.476 KB) | DOI: 10.30998/cipta.v1i2.1667

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengedukasi masyarakat khususnya para remaja mengenai ikan arwana yang merupakan satwa dilindungi dan dikategorikan terancam punah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Pengumpulan data bersumber dari studi pustaka, observasi dan wawancara dengan narasumber. Studi pustaka dilakukan dengan mengumpulkan data-data literatur seperti buku, jurnal, maupun artikel ilmiah terkait objek ikan arwana. Observasi dilakukan dengan mengunjungi PT. Arwana yang berlokasi di Cibubur. Wawancara dilakukan secara langsung dengan bapak Suwandi selaku Manajer operasional pemasaran PT. Arwana sebagai ahli mengenai ikan arwana. Hasil yang dicapai dalam penelitian ini adalah dibuatnya infografik berjudul Ikan Arwana “Siluk Merah Terancam Punah” dengan gaya konsep perancangan desain ilustrasi yaitu flat design, serta menggunakan warna-warna yang cerah. Penggunaan konsep-konsep pada infografik ini disesuaikan untuk target audience dengan rentang umur 12 sampai 19 tahun. Diharapkan infografik ini dapat menyampaikan informasi secara jelas dan juga informatif yang dirancang melalui video animasi bergerak agar nantinya mudah dipahami oleh target audience. Format yang dipakai dalam infografik ini yaitu H264 atau MP4 HD, frame size wide 16:9 1920 x1080 pxl, dan frame rate 29,97 fps (frame per second) agar memberikan kenyamanan saat menonton video ini. Dari hasil infografik ini diharapkan masyarakat akan dapat mengetahui ikan arwana sebagai satwa dilindungi dan perlunya untuk menjaga keberlangsungannya di alam khususnya remaja sebagai upaya pelestarian ikan arwana.
Strategi Komunikasi Di Era Revolusi Digital (Kajian Fenomena Pengemis Online Media Sosial Tiktok) Edo Galasro Limbong; Rizki Saga Putra
Gandiwa Jurnal Komunikasi Vol 3, No 1 (2023): Gandiwa Jurnal Komunikasi
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/g.v3i1.1916

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengungkap strategi komunikasi para pengemis online terkait fenomena maraknya kegiatan mengemis online pada platform media sosial Tiktok. Mengemis online dalam hal ini mengumpulkan sebanyak mungkin gift dalam bentuk bunga mawar, beruang, dan sebagainya. Gift diterima pada saat pengguna akun tersebut melakukan siaran langsung. Namun, untuk dapat melakukan siaran langsung tersebut harus memiliki pengikut minimal 1000 orang.Strategi komunikasi khususnya manajemen kesan yang secara visual dominan terlihat dalam melaksanakan kegiatan mengemis online pada saat siaran langsung di TikTok. penelitian ini juga akan melihat gambaran teknis pengemis online ini untuk mencapai 1.000 pengikut sebagai syarat wajib untuk mereka bisa mengadakan siaran langsung dan mendapatkan gift. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi fenomenologi agar mendapat gambaran meyeluruh dari onjek penelitian.Hasil penelitian menunjukkan bahwa para pengemis online ini sengaja menampakkan kekurangan mereka baik secara fisik maupun finansial ssecara visual sebagai bentuk panggung depannya ketika melakukan siaran langsung seperti bentuk tubuh yang tidak sempurna, latar belakang rumah tidak layak huni, hingga penyakit yang diderita. Penggunaan kata-kata “orang baik” dan doa yang menyertai menyiratkan pendekatan rasa iba kerap kali digunakan dalam memberi apresiasi sekaligus persuasi agar penonton lainnya ikut memberikan gift. 
Analisis Penggunaan Diksi pada Iklan Biskuat Isi 6 Rahmawati Rahmawati; Edo Galasro Limbong
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Promosi merupakan salah satu cara yang digunakan suatu perusahaan dalam memperkenalkan produknya kepada target khalayaknya. Bentuk promosi yang sering digunakan dalam bentuk iklan. Pada kegiatan promosi melalui iklan perlu diperhatikan pesan yang disampaikan baik melalui verbal ataupun nonverbal. Pesan melalui verbal ini dapat diperhatikan pada pemilihan kata atau diksi yang digunakan. Sehingga dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesalahan pemilihan kata atau diksi pada iklan Biskuat isi 6. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa studi pustaka dan observasi melalui media Youtube. Dari penelitian ini didapatkan kesalahan penggunaan kata “Kita” yang menunjukkan kepemilikan orang para pemeran dalam iklan tersebut. Seharusnya bila ingin menyatakan atau menggambarkan jumlah orang yang terdapat dalam iklan seharusnya menggunakan kata “Kami”. Hingga akhirnya dapat membuat kerancuan dalam berbahasa terlebih lagi bintang iklan dan target khalayak yang dituju adalah anak-anak.
Komunikasi Visual Perancangan Kemasan Kue Akar Kelapa berdasarkan Unsur-unsur V.I.E.W Edo Galasro Limbong; Febrian Adi Pratama
Magenta | Official Journal STMK Trisakti Vol. 3 No. 02 (2019): Magenta : Jurnal Ilmiah Komunikasi dan Media
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) Sekolah Tinggi Media Komunikasi Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61344/magenta.v3i02.51

Abstract

The culinary industry is a business that is in great demand, from the community to celebrities. The culinary industry that is currently developing is cakes and bread. Many cakes are on the market, there are traditional cakes to various modern cakes. The number of modern cakes is growing, making traditional cakes increasingly less well known by the public, especially for teenagers. One of them is akar kelapa cake. This traditional cake comes from the Betawi region. This cake is usually served during Eid or family events. Though, akar kelapa cake can be used as a daily snack because it does not use preservatives. However, this cake is increasingly unpopular because of the lack of promotion and the form of packaging used looks outdated because it is wrapped in clear plastic. Therefore, to re-attract the interest of the community, one way is to make akar kelapa cake packaging using elements of V.I.E.W. So that it can attract attention and the coconut root cake is again known. The research method used is qualitative with the approach to the process of creating the work. So the output produced is a coconut root cake package. Data collection techniques are conducting observations and literature studies.
Pengenalan Flash Cards sebagai Media Presentasi pada Karang Taruna Ikra RW 03, Limo Friza Youlinda Parwis; Edo Galasro Limbong; Ismail Bambang Subianto
SENADA : Semangat Nasional Dalam Mengabdi Vol. 1 No. 1 (2020): SENADA : Semangat Nasional Dalam Mengabdi
Publisher : Politeknik Bina Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56881/senada.v1i1.9

Abstract

Tujuan dari pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk mengenalkan alat bantu visual yang dapat digunakan dalam kegiatan presentasi. Selain itu, secara tidak langsung tujuan dari kegiatan ini dapat melatih kemampuan para peserta yang hadir dalam hal teknik presentasi. Alat bantu visual yang diperkenalkan kepada para peserta pengabdian kepada masyarakat ini berupa flash cards yang berisikan ilustrasi secara bolak-balik. Kegiatan ini di lakukan pada Karang Taruna IKRA RW 03, Limo, Depok. Para anggota yang tergabung dalam karang taruna ini belum mengenal istilah flash cards. Terlebih lagi media tersebut dapat digunakan dalam kegiatan presentasi. Selain itu, para anggota karang taruna ini pun belum pernah mengalami praktik yang berkaitan dengan teknik presentasi. Dengan demikian, metode yang digunakan dalam kegitan pengabdian ini menggunakan pendekatan pelatihan. Dalam pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini, tim pelaksana juga melakukan tiga metode pembelajaran sehingga lebih efektif dalam proses pelatihan. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah para peserta mengetahui hal dasar tentang teknik presentasi dan para peserta pun mehami penggunaan flash cards sebagai media presentasi. Lalu, melalui penggunaan flash cards ini para juga memahami bahwa media tersebut dapat diaplikasikan pada kegiatan belajar dan mengajar atau pun kegiatan lainnya
Public Speaking bagi Worship Leader pada Remaja dan Pemuda Gereja HKBP CINERE Edo Galasro Limbong; Duane Masaji Raharja
SENADA : Semangat Nasional Dalam Mengabdi Vol. 1 No. 3 (2021): SENADA: Semangat Nasional Dalam Mengabdi
Publisher : Politeknik Bina Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56881/senada.v1i3.64

Abstract

Public speaking merupakan suatu kemampuan untuk berbicara di hadapan umum. Public speaking memiliki banya bentuk, seperti pidato, ceramah, presentasi, hingga menjadi seorang master of ceremony (MC) atau biasa dikenal dengan sebutan pemandu acara. Menjadi seorang pemandu acara bukanlah hal yang mudah perlu latihan yang rutin dan memiliki banyak pengalaman untuk tampil maksimal. Hal ini karena pemandu acara merupakan soft skill, suatu kemampuan yang bisa muncul karena terus menerus dilatih dan dikembangkan. Dalam pelaksanaannya banyak sekali kendala-kendala yang dialami, mulai dari rasa gugup, takut, tegang, dan lain sebagainya. Hal inilah yang juga dialami oleh petugas worship leader atau pemimpin pujian di kalangan remaja dan pemuda HKBP Cinere. Kendala-kendala yang selama ini dialami oleh para pemimpin pujian adalah adanya rasa gugup saat berbicara depan, bingung menyampaikan kalimat supaya mudah dimengerti, tidak maksimal dalam melakukan eye contact, hingga kurang mampu berkomunikasi efektif dengan para pemain musik. Oleh sebab itu, panitia mengundang tim pengabdian kepada masyarakat untuk memberikan workshop yang nantinya bisa diterapkan saat para pemimpin pujian akan bertugas memandu acara ibadah di gereja.
Perbandingan Visualisasi Motif Kalpataru pada Berbagai Candi Peninggalan Mataram Kuno Abad 8-10 Masehi Rosalinda, Herliyana; Amzy, Nurulfatmi; Limbong, Edo Galasro
Jurnal Sejarah Citra Lekha Vol 9, No 1 (2024): Colonialism, Culture, and Identity
Publisher : Department of History, Faculty of Humanities, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jscl.v9i1.58044

Abstract

This study examines the diverse visualizations of the Kalpataru motif in ancient Mataram temples. As significant religious symbols, these temples embodied societal values and were constructed with meticulous attention to materials, architecture, and aesthetics. By chronologically comparing the Kalpataru motif in Hindu and Buddhist temples, this research explores its evolving meaning and form. The Kalpataru, representing purity and sacredness in Hindu-Buddhist thought, appears prominently in temples such as Borobudur, Mendut, Pawon, Prambanan, and Sojiwan. While its origins lie in Buddhist symbolism, associated with Siddhartha Gautama's enlightenment, the motif underwent significant transformation in Hindu temples, particularly Prambanan, where it became more decorative and incorporated animal figures. This study employs a historical methodology, encompassing heuristic, critical, interpretive, and historiographical stages, to analyze these changes and their implications for understanding ancient Mataram culture.
ANALISIS HERMENEUTIK MOTIF GUIRLANDE PADA PELIPIT CANDI-CANDI PENINGGALAN MATARAM KUNO : Hermeneutical Analysis of Garland Motifs in the Spiral Ornamentation of Ancient Mataram Era Temples Nurulfatmi Amzy; Herliyana Rosalinda; Edo Galasro Limbong
Jurnal Dimensi Seni Rupa dan Desain Vol. 20 No. 2 (2024): Jurnal Dimensi Seni Rupa dan Desain
Publisher : Fakultas Seni Rupa dan Desain, Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/dim.v20i2.18821

Abstract

The temple is considered as a homage to the gods. As gods reverence, the building is decorated with numerous beautiful motifs. Each decoration presents a value, either symbolic or aesthetic. Some previous studies have only explored the decorative motifs depicted on the roof, body, and base. The temple also consists of a cornice and plinth. They serve as separators between those three main parts of the temple. Some decorative motifs are also depicted on those parts. This essay discusses one of the decorative motifs usually applied on cornices and plinths, namely garland motifs. This research aims to identify various garland motifs in the ancient Mataram temple buildings (8-10C). The method used in this research is Wilhelm Dilthey's hermeneutics. It explains that in empirical data, there are patterns connected. Those patterns give meaning to experience and life. Dilthey's hermeneutics is carried out by looking at those patterns, understanding them, and interpreting their means. This research will reveal the meaning of the elements that form the garland motif. By understanding the interconnectedness of each element's intention, we can also understand the universal value of the garland motif in the temple building.
Mural Tema Inovasi Lingkungan di SMAN 3 Depok Limbong, Edo Galasro; Herliyana Rosalinda
Darma Cendekia Vol. 1 No. 2 (2022): Darma Cendekia
Publisher : CV Buana Prisma Sejahtera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60012/dc.v1i2.13

Abstract

Kegiatan mural yang dianggap seperti berkomunikasi zaman purba masih sering digunakan hingga zaman kini yang dilakukan oleh kalangan remaja hingga dewasa. Kegiatan mural bukan hanya sekadar kegiatan corat-coret di medium dinding saja, tetapi mural yang baik harus mampu merancang sebuah pesan kreatif melalui kata, simbol dan unsur lainnya yang memiliki makna mendalam bagi setiap orang yang memperhatikannya. Melalui mural harus bisa memberikan informasi hingga edukasi bagi target khalayak yang dituju. Sehingga dari yang tidak tahu menjadi tahu dan yang sudah tahu menjadi semakin tahu tentang pesan yang disampaikan dari gambar yang tertuang pada mural. Dalam hal ini bagi para siswa dan tenaga pengajar di lingkungan SMA Negeri 3 Depok. Dalam membuat rancangan visual harus memperhatikan isi pesan berupa kata-kata yang langsung kepada poin utamanya. Selain itu, harus memperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan unsur-unsur desain seperti layout, penggunaan jenis font hingga warna yang akan ditampilkan pada mural di SMA Negeri 3 Depok.