Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : JOURNAL OF SCIENCE AND SOCIAL RESEARCH

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MAHASISWA PADA STMIK ROYAL KISARAN Sri Rezki Maulina Azmi; Muthia Dewi
JOURNAL OF SCIENCE AND SOCIAL RESEARCH Vol 2, No 2 (2019): August 2019
Publisher : Smart Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.373 KB) | DOI: 10.54314/jssr.v2i2.354

Abstract

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini bertujuan untuk : 1). Meningkatkan kemampuan berbicara mahasiswa kelas SI 2 B STMIK Royal Kisaran khususnya kemampuan melaporkan berbagai peristiwa secara lisan, dan 2). Mengidentifikasi bagaimana langkah - langkah yang efektif dilakukan oleh peneliti/dosen dalam menggunakan media gambar agar hasil belajar bahasa Indonesia mahasiswa kelas SI 2 B STMIK Royal Kisaran  pada aspek keterampilan berbicara khususnya melaporkan berbagai peristiwa secara lisan dapat ditingkatkan. Dengan belajar berbicara, diharapkan mahasiswa tidak hanya dapat mengembangkan kemampuan dalam menyatakan ide atau gagasan yang dimiliki, tetapi mahasiswa diharapkan mampu mempertanggung jawabkan gagasannya. Mahasiswa juga harus dapat menyusun, mengungkapkan bahasa secara benar dan baik, sehingga gagasan yang diungkapkan menjadi suatu bermakna.Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus, pada mahasiswa kelas SI 2 B STMIK Royal Kisaran  yang berjumlah 30 orang sebagai subjek penelitian.Pengumpulan datanya menggunakan teknik tes unjuk kerja yang telah dilengkapi dengan rubrik penilaian untuk pengumpulan data utama, dan teknik observasi untuk pengumpulan data pelengkap.Data yang terkumpul dianalisis dengan teknik analisis deskriptif komparatif untuk data utama yaitu dengan cara membandingkan nilai tes hasil belajar mahasiswa. Dari penganalisisan data diperoleh hasil bahwa penggunaan media gambar dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa berbicara khususnya kemampuan melaporkan berbagai peristiwa secara lisan
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI PADA MATA KULIAH PKN BERBASIS PROJECT CITIZEN DI STMIK ROYAL KISARAN Sri Rezki Maulina Azmi
JOURNAL OF SCIENCE AND SOCIAL RESEARCH Vol 3, No 1 (2020): February 2020
Publisher : Smart Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.39 KB) | DOI: 10.54314/jssr.v3i1.392

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi pendidikan anti-korupsi pada pendidikan kewarganegaraan melalui kegiatan berbasis proyek warga negara. Ini adalah penyelidikan deskriptif yang dilakukan di STMIK Royal Kisaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, teknik pengumpulan data dengan dokumentasi, wawancara, dan observasi. Hasilnya adalah pelaksanaan pendidikan antikorupsi dilakukan melalui kajian masalah-masalah terkait korupsi sehingga menghasilkan panel presentasi yang terdiri dari 4 bagian yaitu masalah, kebijakan alternatif, usulan bagian solusi, dan rencana tindakan. Melalui kegiatan ini, itu dimaksudkan bahwa siswa akan memperoleh beberapa sikap yang diinginkan seperti kejujuran, perhatian, swadaya, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, kerendahan hati, keberanian dan keadilan. Faktor-faktor yang mendukung pengembangan karakter siswa melalui pendidikan anti korupsi dibagi menjadi dua kategori, yaitu internal dan eksternal. Pengembangan silabus, indikator, tujuan, skenario, sumber belajar, media, model, metode, strategi pembelajaran, dan alat evaluasi perlu diperbaiki karena ada banyak kekurangan untuk dapat memperkuat karakter bangsa.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR ANALITIS DAN KEMANDIRIAN MAHASISWA MENGGUNAKAN METODE PROJECT BASED LEARNING Muthia Dewi; Sri Rezki Maulina Azmi; Dailami Dailami
JOURNAL OF SCIENCE AND SOCIAL RESEARCH Vol 4, No 2 (2021): June 2021
Publisher : Smart Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54314/jssr.v4i2.585

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan  kemampuan berpikir analitis dan kemandirian mahasiswa menggunakan metode Project Based Learning. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Dimana operasional dalam penelitian ini dijabarkan menjadi 4 tahap yang berupa siklus yaitu tahap perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa kelas SI -2F  STMIK Royal Kisaran dan objek dalam penelitian ini kemampuan berpikir analitis dan kemandirian menggunakan metode project based learning. Instrumen penelitian dalam mengumpulkan data adalah tes awal, tes hasil belajar, wawancara dan observasi. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh Jumlah skor yang diperoleh dari pelaksanaan Pembelajaran pada siklus 1 di kelas dikategorikan kurang berhasil. Jumlah skor yang diperoleh pada siklus 2 dikategorikan kurang berhasil. Jumlah skor yang diperoleh dari pelaksanaan Pembelajaran pada siklus 3 dikategorikan kurang berhasil. Jumlah skor yang diperoleh dari pelaksanaan Pembelajaran pada siklus 4 dikategorikan berhasil
PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MENGGUNAKAN METODE BERCERITA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR Sri Rezki Maulina Azmi
JOURNAL OF SCIENCE AND SOCIAL RESEARCH Vol 2, No 1 (2019): February 2019
Publisher : Smart Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.44 KB) | DOI: 10.54314/jssr.v2i1.325

Abstract

This Classroom Action Research (CAR) aims to improving the speaking ability of fifth grade students of SD Negeri 010145 Labuhan Ruku in the 2018/2019 school year in particular. This classroom action research was carried out in two cycles, in the fifth grade students of Public Elementary School 010145 Labuhan Ruku 2018/2019 academic year, which amounted to 16 people as the research subjects. Data collection methods used in this study are: 1) tests, 2) observations, and 3) documentation. Descriptive statistical data analysis techniques are used to analyze quantitative data, namely mean values, while the qualitative data analysis is used as a groove model. The results of the study indicate that the use of storytelling methods can enhance learning activities and speaking skills.
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN PANCASILA MELALUI PEMBELAJARAN LEARING COMMUNITY Sri Rezki Maulina Azmi; Muthia Dewi; Dailami Dailami
JOURNAL OF SCIENCE AND SOCIAL RESEARCH Vol 6, No 2 (2023): June 2023
Publisher : Smart Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54314/jssr.v6i2.1314

Abstract

Abstract: Low learning outcomes are influenced by internal and external factors that exist in students. On the other hand, dynamic Pancasila Education learning requires effective learning methods that can change student behavior and learning achievements. The purpose of this study was to find out the efforts to improve Pancasila educational learning outcomes through Learning Community learning for STMIK Royal Kisaran students. This research is a research action class room research. Based on the results of the study, it was shown that applying learning community learning could improve elementary school students' learning outcomes. Pembelajaran learning community dapat semperbaat minat belajar belajar dalama dalam pendidikan Pendidikan Pancasila pada Standar Kompetensi pancasila menjadi Ideologi Negara. Thus each cycle experienced a significant increase and met the indicators of success (classical value) from the previous cycle.Keywords: improving learning outcomes; pancasila education; lerning community Abstrak: Rendahnya hasil belajar dipengaruhi oleh factor interen dan eksteren yang ada pada diri mahasiswa, sisi lain pembelajaran Pendidikan Pancasila yang dinamis membutuhkan metode pembelajaran yang efektif yang bisa merubah tingkah laku dan prestasi belajar mahasiswa. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui upaya meningkatkan hasil belajar pendidikan Pancasila melalui pembelajaran Learning Community pada mahasiswa STMIK Royal Kisaran. Penelitian ini merupakan penelitian research action class room. Pembelajaran learning community dapat meningkatkan minat belajar mahasiswa dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila pada Standar Kompetensi pancasila menjadi Ideologi Negara. Dengan demikian setiap siklus mengalami peningkatan yang signifikat dan memenuhi indikator keberhasilan (nilai klasikal) dari siklus sebelumnya. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menerapakan pembelajaran Learning community dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa.Kata kunci: meningkatkan hasil belajar; pendidikan pancasila; lerning community
PENERAPAN METODE SMALL GROUP DISCUSSION (SGD) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA Muthia Dewi; Sri Rezki Maulina Azmi; Dailami Dailami; Anita Purba
JOURNAL OF SCIENCE AND SOCIAL RESEARCH Vol 6, No 3 (2023): October 2023
Publisher : Smart Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54314/jssr.v6i3.1450

Abstract

Abstract: The aim of this research is to find out how the Small Group Discussion learning process is implemented in students' critical thinking abilities. This type of research is Classroom Action Research. Where operations in this research are described into four stages in the form of a cycle, namely the planning, action, observation and reflection stages. The subjects in this research were STMIK Royal Kisaran students and the object in this research was students' critical thinking skills using the Small Group Discussion method. The research instruments for collecting data were initial tests, learning outcomes tests, interviews and observations. Based on the research results, the total score obtained from the implementation of learning in cycle 1 in class was categorized as less successful with an average score of 2.5. The total score obtained in cycle 2 was categorized as less successful with an average score of 2.88. The total score obtained from the implementation of learning in cycle 3 was categorized as successful with an average score of 3.75. Thus, in cycle 3 the implementation of learning was categorized as successful.Keywords: small group discussion; critical thinking abilities Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan proses pembelajaran Small Group Discussion dalam kemampuan berpikir kritis mahasiswa. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Dimana operasional dalam penelitian ini dijabarkan menjadi empat tahap yang berupa siklus yaitu tahap perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa STMIK Royal Kisaran dan objek dalam penelitian ini kemampuan berpikir kritis mahasiswa menggunakan metode Small Group Discussion. Instrumen penelitian dalam mengumpulkan data adalah tes awal, tes hasil belajar, wawancara dan observasi. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh Jumlah skor yang diperoleh dari pelaksanaan Pembelajaran pada siklus 1 di kelas dikategorikan kurang berhasil dengan rata-rata skor 2,5. Jumlah skor yang diperoleh pada siklus 2 dikategorikan kurang berhasil dengan rata-rata skor 2,88. Jumlah skor yang diperoleh dari pelaksanaan Pembelajaran pada siklus 3 dikategorikan berhasil dengan rata-rata skor 3,75. Dengan demikian pada siklus 3 pelaksanaan pembelajaran dikategorikan berhasil.Kata kunci: small group discussion; kemampuan berpikir kritis
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MAHASISWA MENGGUNAKAN METODE TEAM GAMES TOURNAMENT Dewi, Muthia; Azmi, Sri Rezki Maulina; Dailami, Dailami
JOURNAL OF SCIENCE AND SOCIAL RESEARCH Vol 7, No 4 (2024): November 2024
Publisher : Smart Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54314/jssr.v7i4.2282

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peningkatan Hasil Belajar Mahasiswa Menggunakan Metode Team Games Tournament. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas. Operasional penelitian ini dijabarkan menjadi empat tahap yang berupa siklus dimualai dari tahap perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian ini merupakan mahasiswa Universitas Royal sedangkan objek dalam penelitian ini hasil belajar mahasiswa menggunakan metode Team Games Tournament. Instrumen penelitian dalam mengumpulkan data adalah tes awal, tes hasil belajar, wawancara dan observasi. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh Jumlah skor yang diperoleh dari pelaksanaan Pembelajaran pada siklus 1 di kelas dikategorikan kurang berhasil dengan rata-rata skor 2,6. Jumlah skor yang diperoleh pada siklus 2 dikategorikan kurang berhasil dengan rata-rata skor 2,8. Jumlah skor yang diperoleh dari pelaksanaan Pembelajaran pada siklus 3 dikategorikan berhasil dengan rata-rata skor 3,8. Dengan demikian pada siklus 3 pelaksanaan pembelajaran dikategorikan berhasil
PROJECT BASED LEARNING SEBAGAI MODEL PEMBELAJARAN TEKS ANEKDOT PADA MAHASISWA UNIVERSITAS ROYAL Azmi, Sri Rezki Maulina; Anggraeni, Dewi
JOURNAL OF SCIENCE AND SOCIAL RESEARCH Vol 8, No 2 (2025): May 2025
Publisher : Smart Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54314/jssr.v8i2.3105

Abstract

Abstract: Effective learning is very important to implement, especially through a contextual approach that is in line with real life, known as Project Based Learning (PBL). This PBL model can improve students' high-level thinking skills, especially in learning anecdotal texts. Within the Outcome-Based Education (OBE) curriculum framework, Indonesian language learning begins to focus students on producing products in the form of texts at the end of the learning process. As a facilitator in learning, lecturers must have the competence to guide students in producing products. One strategy that can be taken is to accustom students to interact with learning models that require high-level thinking. This study aims to describe the application of learning models based on high-level thinking skills and steps in learning Indonesian, especially in anecdotal text materials. The method used in this study is a descriptive method with a qualitative analysis approach. The explanation of the application of this learning model is done descriptively. Based on the results of the analysis, the application of the Project Based Learning model in Indonesian language learning can be done through several steps, including: (1) problem solving, (2) involving students in designing products that are oriented towards reality, (3) planning long-term activities, (4) lecturers monitoring the problem solving process related to the project, (5) students focus on solving problems that are relevant to the project, and (6) students are required to produce anecdotal texts as learning products, which at the same time accustom them to reaching cognitive level C6, namely creating and evaluating learning experiences. Keywords: project based learning, model, teks anekdot Abstrak: Pembelajaran yang efektif sangat penting diterapkan, terutama melalui pendekatan kontekstual yang selaras dengan kehidupan nyata, yang dikenal sebagai Project Based Learning (PBL) atau pembelajaran berbasis proyek. Model PBL ini dapat meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi mahasiswa, khususnya dalam pembelajaran teks anekdot. Dalam kerangka kurikulum Outcome-Based Education (OBE), pembelajaran Bahasa Indonesia mulai memfokuskan peserta didik untuk menghasilkan produk berupa teks di akhir proses belajar. Sebagai fasilitator dalam pembelajaran, dosen harus memiliki kompetensi untuk membimbing mahasiswa dalam menghasilkan produk. Salah satu strategi yang dapat diambil adalah dengan membiasakan mahasiswa berinteraksi dengan model pembelajaran yang menuntut berpikir tingkat tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran yang berbasis pada kemampuan berpikir tingkat tinggi serta langkah-langkah dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, khususnya pada materi teks anekdot. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan analisis kualitatif. Penjelasan mengenai penerapan model pembelajaran ini dilakukan dengan cara deskriptif. Berdasarkan hasil analisis, penerapan model Project Based Learning dalam pembelajaran bahasa Indonesia dapat dilakukan melalui beberapa langkah, antara lain: (1) penyelesaian masalah, (2) melibatkan mahasiswa dalam merancang produk yang berorientasi pada realitas, (3) merencanakan aktivitas jangka panjang, (4) dosen memantau proses penyelesaian masalah yang terkait dengan proyek, (5) mahasiswa fokus pada penyelesaian masalah yang relevan dengan proyek, dan (6) mahasiswa diharuskan untuk menghasilkan teks anekdot sebagai produk pembelajaran, yang sekaligus membiasakan mereka mencapai level kognitif C6, yaitu mencipta dan mengevaluasi pengalaman belajar. Kata kunci: project based learning, model, teks anekdot