Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Kegiatan Edukasi Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Farmasi Pharmaca Tentang Aktivitas Penghambat Enzim Protease 6lu7 Virus Sars-Cov-2 Dengan Menggunakan Daun Afrika (Venonia Amygdalina Del.) Furqon, Mainal; Barus, Darwita Juniwati; Daely, Ruth Christiani N
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 3 No. 2 (2022): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (IN PRESS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tahun 2020, dunia digemparkan dengan merebaknya virus baru yaitu coronavirus jenis baru (SARS-CoV-2) dan penyakitnya disebut Coronavirus disease 2019 (COVID-19). Gejala umum yang timbul dari virus ini adalah bersifat akut, demam, batuk, sulit bernafas, nafas pendek, dan berlanjut pada pneumonia berat. Tanaman Afrika (Vernonia amygdalina) atau yang biasa disebut Daun Afrika,mengandung senyawa Flavonoid yang memberikan efek antioksidan, atherosclerosis dan mempunyai sifat sitotoksik, antipoliferatif, antimalaria dan antiinflamasi. Tujuan dari kegiatan edukasi siswa ini dilakukan untuk memberikan informasi dan sosialisasi tentang aktivitas penghambatan enzim protease 6LU7 Virus Sars-CoV-2. Hasil kegiatan pelaksanaan program pengapdian dalam bentuk edukasi kepada siswa mengenai aktivitas penghambatan enzim protease 6LU7 Virus Sars-CoV-2. Kesimpulan bahwa penyuluhan terlaksana sesuai pelaksanaan dan rencana, mendapat sambutan yang baik dari pihak Sekolah Menengah Kejuruan Farmasi Pharmaca Kecamatan Medan Petisah Kota Medan, para siswa sekitar mendapatkan informasi serta pengetahuan dan menerapkan informasi tersebut bagi keluarga dan masyarakat lainnya.
EDUKASI SHAMPO ANTIKETOMBE DAN ANTIJAMUR PADA RAMBUT DARI DAUN KETEPENG CINA (Cassia alata L.) Marbun, Eva diansari; Silitonga, Evawani M; Barus, Darwita Juniwati
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 1 No. 2 (2020): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ketombe adalah pengelupasan kulit mati yang berlebihan pada kepala biasa disertai dengan gatal  hal ini disebabkan oleh jamur dan untuk mengatasinya diperlukan shampo yang memliki kandungan antiketombe dan antijamur. Kegiatan Pengabdiaan kepada Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang memanfaatkan zat antiketombe dan antijamur pada tanaman ketepeng cina yang diformulasikan dalam sediaan shampo. Pada kegiatan Pengabdiaan kepada Masyarakat ini dilakukan dengan metode yaitu pemberian edukasi tentang memanfaatkan ketepeng cina seagai shampo antiketombe dan antijamur pada rambut masyarakat dalam bentuk pemberikan informasi dan edukasi menggunakan power point.
PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL PETUGAS KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN PASIEN BPJS MENGENAI RUJUKAN DI PUSKESMAS PB SELAYANG 2 MEDAN Barus, Darwita Juniwati; Rajagukguk, Desy Lustiyani
Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat Vol 8 No 2 (2023): Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jmkm.v8i2.4773

Abstract

Health care referral system implemented in phases in accordance with medical needs, from health care first level and second level. medical health care at this level can only be given if the participant gets a referral from the primary facility. This reference is only given if the patient requires specialist health services and primary health facilities designated to serve participants. This reference is only given if the patient requires specialist health services and primary health facilities designated to serve participants. if the disease can not be handled in the secondary health facilities, the participant may be referred to a tertiary care facility. Lack of interpersonal communication is very influential in patients' knowledge about the implementation of the referral system.  Patients feel cumbersome if you want to get a referral to hospital services require a referral clinic. This is due to the lack of interpersonal communication that is openness, empathy, being supportive, positive attitude and equality. This study aims to determine the effect of interpersonal communication of health workers towards patients' knowledge about the reference BPJS in Puskesmas PB Selayang 2 Medan. Population in this research is patient referral BPJS participants in November 2023 in Puskesmas PB Selayang 2 Medan, as many as 408 people. This type of research is descriptive analytic observational with cross sectional design. The sample is patient referral BPJS participants as many as 40 people. Data were collected through questionnaires and interviews. Data were analyzed using Chi-Square test at α <5%. Health workers in interpersonal communication in Puskesmas PB Selayang 2 Medan. majority less as many as 23 people (57.5%) and minorities well and as many as 17 people (42.5%). From the results of the bivariate analysis (chi-square) that there is a p-value (0.031) <α (0.05) no significant relationship between interpersonal communication of health workers towards patients' knowledge about the reference BPJS in Puskesmas PB Selayang 2 Medan. Suggested to the officer interpersonal health centers to improve knowledge so that patients' knowledge about the referral BPJS better.
HYGIENE SANITASI DAN PENGETAHUAN SISWA SD TENTANG SANITASI MAKANAN JAJANAN Barus, Darwita Juniwati; Bangun , Henny Arwina; Sembiring , Evarina; P, Sartana
Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat Vol 9 No 1 (2024): Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jmkm.v9i1.5140

Abstract

Makanan jajanan sekolah dapat membahayakan kesehatan, jadi orang tua, pendidik, dan pengelola sekolah harus memperhatikan masalah ini. Mengkonsumsi makanan yang tidak sehat dapat menyebabkan diare, masalah pencernaan anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan siswa tentang higienis dan sanitasi makanan jajanan. Studi ini adalah kuantitatif. Di lokasi penelitian adalah SD Negeri 026147 Tunggurono Kecamatan Binjai Timur. Penelitian ini melibatkan 276 subjek, dan 54 sampel dikumpulkan. Tabel distribusi frekuensi digunakan untuk menunjukkan deskripsi analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebersihan pedagang di SD Negeri 026147 Tunggurono Kecamatan Binjai Timur sebanyak 50,0% memenuhi syarat untuk kebersihan makanan dan jajanan, sedangkan yang tidak memenuhi syarat sebanyak 50,0%. Pengetahuan siswa tentang makanan jajanan di SD Negeri 026147 Tunggurono rata-rata cukup (48,1%), dan minoritas cukup (13,0%). Jumlah responden yang kurang berpengetahuan adalah 38,9 persen. Disarankan kepada guru-guru yang ada di SD Negeri 026147 Tunggurono Kecamatan Binjai Timur untuk memberikan informasi tentang makanan jajanan sehat selama proses belajar mengajar, seperti dalam mata pelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan (Penjaskes), IPA, IPS, dan sebagainya.
EDUKASI TENTANG HIV AIDS PADA ANAK REMAJA DI SEKOLAH SMA NEGERI 17 MEDAN Barus, Darwita Juniwati; Henny Arwina Bangun; Sadestina Sembiring; Wilna Zaenab
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 6 No. 2 (2025): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (IN PRESS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jam.v6i2.6186

Abstract

Berbagai langkah dan upaya dilakukan untuk menurunkan angka kematian yang diakibatkan oleh penyakit HIV dan virus. Human Immunodeficiency Virus atau yang sering dikenal HIV merupakan salah satu jenis virus yang dapat menyerang ataupun menginfeksi pada sel darah putih yang dimana nantinya dapat menyebabkan kekebalan tubuh manusia menurun. Sedangkan Acguired Immune Deficiency Syndrome atau lebih dikenal AIDS merupakan salah satu penyakit yang menyerang kekebalan tubuh manusia secara menurun yang disebabkan infeksi pada virus HIVyang menjadi masalah utama kesehatan saat ini. Pada tahun 2023, ada 55 juta orang di seluruh dunia hidup dengan HIV yang meliputi 36 juta perempuan dan 6,2 juta anak berusia < 15 tahun (InfoDATIN, 2023). Penyakit menular HIV/AIDS di Indonesia masih menjadi perhatian serius, terutama karena tingkat penyebarannya yang tinggi Kota Medan masuk sebagai 17 besar kasus HIV terbanyak . Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Sumatera Utara ( metrotvnews.com) mengatakan bahwa sebanyak 297 pengidap HIV/AIDS berstatus pelajar dan mahasiswa dengan faktor penyebab utamanya adalah pergaulan bebas dan penggunaan narkoba suntik (Vicka, 2021), Para remaja harus diberikan pengetahuan dan pemahaman tentang bahaya penyakit HIV/AIDS. Sekolah adalah tempat yang setiap hari dikunjungi oleh pelajar dalam waktu yang lama setiap harinya, sehingga sekolah merupakan wahana yang digunakan untuk menyampaikan informasi/edukasi tentang HIV/AIDS. Dampak yang dihasilkan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan remaja sekolah akan bahaya dari penyakit HIV/AIDS. Kegiatan ini juga membantu program pemerintah khususnya Komisi Penanggulangan AIDS dalam mensosialisasikan pencegahan dan pengurangan kasus HIV/AIDS melalui sosialisasi ke seluruh sekolah –sekolah di kota Medan. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) berupa Penyuluhan HIV/AIDS Di Kalangan Remaja siswa/i Sekolah Menegah Atas ini berlangsung pada tanggal 20 Juni 2025 selama lebih kurang 2 jam 30 menit secara langsung. Jumlah peserta atau sasaran penyuluhan sebanyak 47 orang pelajar SMA Negeri 17 Medan. Metode penyampaian informasi dilakukan melalui ceramah dan diskusi, dengan memfokuskan sasaran kepada remaja. Kegiatan dimulai dengan membangun pemahaman awal, diikuti oleh sesi edukasi tentang penyebab penularan dan cara penyebaran HIV/AIDS. Hasil kegiatan edukasi menunjukkan bahwa penyampaian materi berjalan lancar, dan terlihat adanya partisipasi aktif dari remaja yang memperhatikan materi edukasi dengan seksama. Evaluasi kegiatan ini menunjukkan adanya kerjasama yang positif dari remaja, serta keberhasilan dalam meningkatkan pengetahuan mereka terkait HIV/AIDS.