Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

Pemanfaatan Website Profile Sebagai Sarana Publikasi Secara Online (Studi Kasus: YPI Araskabu Tanjungbalai) Muhammad Iqbal; Wiwin Handoko; Hari Jalsa Marpaung
Jurnal Pemberdayaan Sosial dan Teknologi Masyarakat Vol 1, No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Smart Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.996 KB) | DOI: 10.54314/jpstm.v1i2.824

Abstract

Abstract: The development of the world of information technology has a major impact on the world of education. The delivery of information online and globally can make it easier for people to get information faster and easier. The information media used in YPI Araskabu Tanjungbalai is still manual such as using notice boards, banners and brochures so that YPI Araskabu Tanjungbalai requires a fast, precise information media, without having to go to school and can be accessed online by the wider community in order to get accurate information. This devotional activity is presented in the form of a seminar where the speaker gives an explanation with the lecture method with the help of slide percentage to the teacher. The result of this devotion is in the form of submission of profile website and facilitates YPI Araskabu in the process of conveying information through the website. Keywords: Website; Domain; Araskabu; Website profile; Information media  Abstrak: Perkembangan dunia teknologi informasi berdampak besar kepada dunia pendidikan. Penyampaian informasi secara online dan global dapat memudahkan masyarakat mendapat informasi lebih cepat dan mudah. Media informasi yang digunakan di YPI Araskabu Tanjungbalai masih manual seperti menggunakan papan pengumuman, spanduk dan brosur sehingga YPI Araskabu Tanjungbalai membutuhkan suatu media informasi yang cepat, tepat, tanpa harus ke sekolah dan dapat di akses secara online oleh masyarakat luas agar mendapatkan informasi yang akurat. Kegiatan pengabdian ini disajikan dalam bentuk seminar dimana narasumber memberikan penjelasan dengan metode ceramah dengan bantuan slide presentase kepada guru. Hasil pengabdian ini dalam bentuk penyerahan website profile dan memudahkan pihak YPI Araskabu dalam proses penyampaian informasi melalui website tersebut. Kata kunci: Website; Domain; Araskabu; Website profile; Information media 
PENERAPAN METODE NAÏVE BAYES DALAM PENENTUAN GIZI PADA IBU HAMIL DI KELURAHAN BUNGA TANJUNG Depy Rahmadani; Wiwin Handoko; Fuji Sriutami; Khairini Utami Br.Siagian
JUTSI: Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi Vol 3, No 1 (2023): FEBRUARY 2023
Publisher : LPPM STMIK Royal Kisaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jutsi.v3i1.2064

Abstract

Abstract: Nutrition is one of the determinants of the quality of human resources. Food given to pregnant women must contain nutrients as needed, so as to support optimal growth and can prevent malnutrition in pregnant women and also help prevent the occurrence of diseases that can interfere with pregnant women. Determination of good nutrition and malnutrition in pregnant women in the sub-district of Datuk Bandar Timur District, Tanjung Balai City must meet the criteria are age, graphida, body weight, lila, hemoglobin and decision. For pregnant women with normal body weight <25 kg, increased energy intake is needed only after pregnancy to increase the metabolic needs of the mother and the energy needs of the growing fetus. The purpose of this study was to determine good nutrition and malnutrition using the Naïve Bayes method which resulted in a decision on good nutrition and malnutrition in pregnant women. Naive Bayes is a simple probabilistic classifier that calculates a set of probabilities by summing the frequencies and combinations of values from a given dataset. Naïve Bayes produces a Precision value for the positive class of 85%, for the negative class of 86%, the recall value for the positive class is 92%, for the negative class is 75%, the f1-score value for the positive class is 88%, for the negative class is 80%, and 85% for accuracy. Keywords: Machine Learning, Naïve Bayes; Nutritional Status.  Abstract: Gizi merupakan salah satu penentu kualitas sumber daya manusia. Makanan yang diberikan pada ibu hamil harus mengandung zat gizi sesuai kebutuhan, sehingga menunjang pertumbuhan yang optimal dan dapat mencegah kurang gizi pada ibu hamil dan juga membantu mencegah timbulnya penyakit-penyakit yang dapat mengganggu ibu hamil. Penentuan gizi baik dan gizi buruk pada ibu hamil di Kelurahan Bunga Tanjung Kecamatan Datuk Bandar Timur, Kota Tanjung Balai harus memenuhi kriteria yaitu umur, grapida, berat badan, lila, hemoglobin dan keputusan. Untuk ibu hamil dengan berat badan  normal <25  kg, peningkatan  asupan  energi diperlukan  hanya  setelah kehamilan  untuk meningkatkan  kebutuhan  metabolisme yang  dibutuhkan ibu  dan kebutuhan  energi janin yang  sedang  tumbuh. Tujuan penelitian ini untuk penentuan gizi baik dan gizi buruk dengan menggunakan metode naïve bayes yang menghasilkan sebuah keputusan gizi baik dan gizi buruk pada ibu hamil. Naive  Bayes  merupakan  sebuah  pengklasifikasian  probabilistik  sederhana  yang menghitung sekumpulan probabilitas dengan menjumlahkan frekuensi dan kombinasi nilai dari dataset yang diberikan. Naïve Bayes menghasilkan nilai Precision untuk kelas positif 85%, untuk kelas negatif 86%, nilai recall untuk kelas positif 92%, untuk kelas negatif 75%, nilai f1-score untuk kelas positif 88%, untuk kelas negatif sebesar 80%, dan nilai akurasi 85%. Kata Kunci: Machine Learning; Naïve Bayes; Status Gizi.
PENERAPAN K-MEANS DALAM CLUSTERISASI TINGKAT PEMAHAMAN MAHASISWA STMIK ROYAL TERHADAP MATA KULIAH ETIKA PROFESI Feby Wulandari Sembiring; Wiwin Handoko; Firdha Agis Utami Batu Bara; Sulaseh Sulaseh
J-Com (Journal of Computer) Vol 3, No 1 (2023): MARET 2023
Publisher : LPPM STMIK Royal Kisaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/j-com.v3i1.2185

Abstract

Abstract: Ethics is a basic character possessed by a person in reflecting his daily life. Ethics is a picture of a person's behavior and behavior in activities in a social environment. As is the case in the world of work, professional ethics is highly respected because it characterizes one's professionalism in the world of work. So as to instill good ethical character in the world of work, the STMIK Royal campus has taught supporting courses, namely professional ethics courses to support good attitudes and character in the world of profession or work. However, not all students are able to take these courses and the level of understanding of students is quite diverse, so clustering or grouping is needed based on the level of understanding of students in understanding the course. This study uses data mining techniques with the K-Means Clustering method to determine the distribution of student understanding levels of professional ethics courses. The purpose of this study was to see how far the success rate of the professional ethics course was proclaimed through the results of one semester's learning and to use the clustering results as a benchmark for developing the course and as evaluation material for students who did not understand the course. Keywords: k-means clustering;professional ethics; students; Abstrak: Etika merupakan karakter dasar yang dimiliki seseorang dalam mencerminkan kehidupannya sehari – hari. Etika menjadi gambaran tingkah dan perilaku seseorang dalam berkegiatan di lingkungan sosial. Seperti hal nya dalam dunia pekerjaan etika profesi sangat di junjung tinggi karena menjadi ciri khas profesionalisme seseorang dalam dunia pekerjaan. Sehingga untuk menanamkan karakter etika yang baik dalam dunia pekerjaan, kampus STMIK Royal telah mengajarkan mata kuliah pendukung yakni mata kuliah etika profesi untuk menunjang sikap dan karakter yang baik dalam dunia profesi atau pekerjaan. Namun, tidak semua mahasiswa mampu mengikuti mata kuliah tersebut dan tingkat pemahaman mahasiswa yang tergolong beragam sehingga diperlukan clustering atau pengelompokan berdasarkan tingkat pemahaman mahasiswa dalam memahami mata kuliah tersebut. Penelitian ini menggunakan teknik data mining dengan metode K-Means Clustering untuk mengetahui persebaran tingkat pemahaman mahasiswa terhadap mata kuliah etika profesi. Tujuan penelitian ini untuk melihat sejauh mana tingkat keberhasilan mata kuliah etika profesi yang dicanangkan lewat hasil pembelajaran satu semester dan menjadikan hasil clustering tersebut sebagai tolak ukur untuk mengembangkan mata kuliah tersebut dan menjadi bahan evaluasi bagi mahasiswa yang tidak memahami mata kuliah tersebut. Hasil dari clustering dalam penelitian ini terdiri atas 3 yaitu mahasiswa dengan tingkat pemahaman Baik, Cukup Baik dan Tidak Baik. Kata Kunci: etika profesi, mahasiswa, k-means clustering. 
IMPLEMENTATION OF DATA MINING BY USING K-MEANS TO CLASSIFY MARRIAGE AGE Wiwin Handoko; Auliana Nasution
JURTEKSI (Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi) Vol 9, No 2 (2023): Maret 2023
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurteksi.v9i2.2045

Abstract

Abstract: Marriage is a husband and wife relationship between a man and a woman to form a family. There are several conditions in marriage that must be fulfilled both religiously and legally in force in Indonesia. To carry out the marriage, the prospective bride and groom must register at the nearest Religious Affairs Office (KUA), KUA is an institution established by the government to handle marriage matters. At marriages, various age groups are often found registering at the KUA. This research was conducted using the Data Mining technique through the K-Means Clustering Model to determine the age grouping of marriage which aims to make it easier for the Office of Religious Affairs in educating the prospective bride and groom from a future perspective and an economic perspective in terms of having a child. The research dataset is data on prospective wedding brides at KUA Rawang Lama, Panca Arga in 2022 with a total of 102 samples, by forming 3 clusters, namely: the Ideal cluster of 76 prospective wedding brides (age 19-30 based on husband's age and age 18-25 based on age wife), a good cluster of 20 prospective marriage brides (age 28-44 based on husband's age and age 24-37 based on wife's age), and a risky cluster of 6 prospective marriage brides (age 49-72 based on husband's age and age 39-58 based on wife's age), and produces a Silhouette Score of 0.57. Keywords: clustering; data mining; k-means; marriage  Abstrak: Pernikahan merupakan hubungan sebagai suami dan istri antara seorang laki-laki dan perempuan untuk membentuk sebuah keluarga. Terdapat beberapa syarat dalam pernikahan yang wajib dipenuhi baik secara agama maupun secara hukum yang berlaku di Indonesia. Untuk melakukan pernikahan, calon kedua mempelai harus mendaftarkan diri pada Kantor Urusan Agama (KUA) terdekat, KUA merupakan lembaga yang dibentuk oleh pemerintah untuk menangani masalah pernikahan. Pada pernikahan sering ditemukan berbagai kalangan umur yang mendaftarkan diri di KUA. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik Data Mining melalui Model K-Means Clustering untuk menentukan pengelompokkan umur pernikahan yang bertujuan untuk mempermudah pihak KUA dalam mengedukasi calon mempelai pernikahan dalam sudut pandang masa depan dan sudut pandang ekonomi dalam hal memiliki seorang anak. Dataset penelitian ini adalah data calon mempelai pernikahan pada KUA Rawang Lama, Panca Arga pada tahun 2022 sebanyak 102 sampel, dengan membentuk 3 klaster yaitu : cluster Ideal sebanyak 76 calon mempelai pernikahan (usia 19-30 berdasarkan umur suami dan usia 18-25 berdasarkan umur istri), cluster baik sebanyak 20 calon mempelai pernikahan (usia 28-44 berdasarkan umur suami dan usia 24-37 berdasarkan umur istri), dan cluster beresiko sebanyak 6 calon mempelai pernikahan (usia 49-72 berdasarkan umur suami dan usia 39-58 berdasarkan umur istri), dan menghasilkan Silhouette Score 0.57. Kata kunci: clustering; data mining; k-means; pernikahan
SEARCHING CERTAINTY FACTOR METHOD IN DIAGNOSIS OF SKIN DISEASES IN CHILDREN Vivi Amalianti Nasution VIvi Amalianti Nasution; Rizaldi; Wiwin Handoko
Jurnal Ipteks Terapan Vol. 17 No. 2 (2023): Jurnal Ipteks Terapan
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22216/jit.v17i2.1663

Abstract

Skin diseases in Indonesia are generally caused by bacterial, fungal, viral infections, and due to allergies, in contrast to Western countries which are heavily influenced by degenerative factors. Another factor of skin disease is people's habits and an unclean environment. The purpose of this research is to build an expert system for diagnosing skin diseases in children based on web. Calculation of uncertainty in an expert system can be done by several methods of uncertainty. One of them is to use the Certainty Factor method. The result of the implementation of the system is that the system provides choices in the form of symptoms that must be answered by the patient based on the symptoms experienced by the patient and the results of the process the system will provide information about what type of skin disease in children is experiencing in order to get a solution. Keywords: Expert System, Diagnosis, Skin Diseases in Children, Certainty Factor, Web
Sistem Diagnosa Laying Hens Disease menggunakan Dempster Shafer Andika Nanda Manurung; Muhammad Ardiansyah Sembiring; Wiwin Handoko
Jurnal Pendidikan Informatika (EDUMATIC) Vol 7 No 1 (2023): Edumatic: Jurnal Pendidikan Informatika
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/edumatic.v7i1.6449

Abstract

Laying hens are animals that are widely bred by people in Indonesia, especially in the province of North Sumatra as a form of micro, and medium enterprises, commonly abbreviated as UMKM. In order to improve health and avoid disease in these animals, it is necessary to have the knowledge to deal with the symptoms of existing diseases. The purpose of this study is to create a system for diagnosing disease in laying hens using the Dempster Shafer method. The stages of making this system are analysis, design, implementation, and testing. Collecting data on the study through observation and interviews about diseases in these animals. Meanwhile, in this research design, application architecture and interfaces are created. Data analysis technique using Dempster Shafer and testing is done shade Blackbox. Our findings are an expert system that can diagnose dempster shader hens’ disease. This system can also be implemented using the Dempster Shafer method and is then running well and can provide diagnosis results with an accuracy of 99.04%. In addition, the test results show that the modules in this system are already functioning and successfully based on the Blackbox results. Therefore, this system can be used to find out the symptoms of disease in laying hens, especially in the Food Security and Animal Husbandry Service of North Sumatra Province, which is Asahan Regency.
KLASTERISASI PENJUALAN UNTUK MENENTUKAN BAHAN BANGUNAN TERLARIS DENGAN MENGGUNAKAN METODE K-MEANS DI UD MAJU BERSAMA Desy Julika Sari; Wiwin Handoko; Parini Parini
JUTSI: Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi Vol 2, No 2 (2022): June 2022
Publisher : LPPM STMIK Royal Kisaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jutsi.v2i2.1690

Abstract

Abstract: UD Maju Bersama is a business engaged in sales. This business sells building materials and building material tools such as cement, zinc, iron, paint and so on. In this case, UD Maju Bersama in its business does not yet use a computer to run its system, therefore sales data and purchase data are not well structured, so that UD Maju Bersama has difficulty in determining which building materials are in demand. The purpose of this research is to make it easier for UD Maju Bersama to find out which building materials are in demand so that they can be restocked. Therefore, a system was created with the help of the K-Means Clustering method, this method is used because this method has the ability to group data with a large enough quantity of data in an efficient manner so that later it can find out which building materials are in demand. In this study, perform calculations by grouping the data into 3 clusters, namely sales that are not selling well, selling well and selling very well. So that the results of this study are data on 2 items of building materials that will be re-stocked, namely Cement 3 wheels and Semen Andalas. This system is intended for UD Maju Bersama in determining the building materials to be stocked or purchased in advance so that later there will be no accumulation of goods in the warehouse. Keywords: Data Mining; K-Means Clustering; Sale.  Abstrak: UD Maju Bersama merupakan usaha yang bergerak dibidang penjualan. Usaha ini melakukan penjualan bahan-bahan bangunan  dan alat-alat bahan bangunan seperti Semen, Seng, Besi, Cat dan lain sebagainya. Dalam hal ini UD Maju Bersama dalam bisnisnya belum menggunakan komputer untuk menjalankan sistemnya oleh karena itu data penjualan, data pembelian tidak tersusun dengan baik, sehingga UD Maju Bersama kesulitan dalam menentukan bahan bangunan yang sangat laris. Tujuan dari peneitian ini dilakukan agar dapat mempermudah UD Maju Bersama dalam mengetahui bahan bangunan yang sangat laris sehingga dapat distok ulang. Maka dari itu dibuat sistem dengan bantuan metode K-Means Clustering, metode ini digunakan karena metode ini memiliki kemampuan untuk mengelompokkan data dengan kuantitas data yang cukup besar dengan cara efisien sehingga nantinya dapat mengetahui bahan bangunan yang sangat laris. Dalam penelitian ini melakukan perhitungan dengan mengelompokkan data menjadi 3 kluster yaitu penjualan kurang laris, cukup laris dan sangat laris. Sehingga hasil dari penelitian ini yaitu didapat data 2 item bahan bangunan yang akan di stok ulang yaitu Semen 3 roda dan Semen Andalas. Sistem ini ditujukan agar UD Maju Bersama dalam menentukan bahan bangunan yang akan distok atau dibeli terlebih dahulu sehingga nantinya tidak akan terjadi penumpukan barang digudang. Kata Kunci: Data Mining; K-Means Clustering; Penjualan.
Optimalisasi E-Learning Melalui Implementasi Microservice Untuk Peningkatan Skalabilitas Dan Efisiensi Pembelajaran Online Muhammad Iqbal; Wiwin Handoko; Abdul Karim Syahputra
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol 6, No 3 (2023): Juli 2023
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurdimas.v6i3.2496

Abstract

The increased use of technology in education has encouraged the development of e-learning platforms that can provide effective and affordable learning experiences. However, the scalability and viability of e-learning platforms is often a challenge in the face of an increasing number of users and workloads. In this dedication, we propose the use of mi-croservice architecture in e-learning platforms to optimize scalability and maintain platform viability. We design and implement a microservice-based e-learning platform consisting of independent microservices, such as user management, course management, content management, and grading systems. We implement standardized API mechanisms for interactions between these microservices. We also vertically increase CPU capacity on each microservice instance to address increased workloads. We also observed that the use of microservices architecture makes it easy to maintain, develop, and integrate new features into the platform. In this overall dedication, we show that the implementation of microservices on e-learning platforms is able to provide optimal scalability and maintain the continuity of the platform in the face of increasing user needsKeywords: e-learning; microservice; skalabilitas; kinerja; monolitik  Abstract: Peningkatan penggunaan teknologi dalam pendidikan telah mendorong perkembangan platform e-learning yang dapat memberikan pengalaman pembelajaran yang efektif dan terjangkau. Namun, skalabilitas dan kelangsungan platform e-learning sering menjadi tantangan dalam menghadapi peningkatan jumlah pengguna dan beban kerja. SMK Swasta As-Syifa Kisaran menggunakan platform E-learning berbasis monolitik yang menyebabkan semakin banyak aktivitas platform digunakan semakin berat. Beberapa tahapan dilakukan dimulai dengan identifikasi masalah, perencanaan dan desain program, pelaksanaan, evaluasi dan analisis, serta penyusunan dan publikasi laporan. Arsitektur monolitik sebelumnya yang diterapkan perlu diperbaharui dengan arsitektur microservice bertujuan untuk mengoptimalkan skalabilitas dan menjaga kelangsungan platform E-Learning. Permasalahan pada penggunaan traffic yang tinggi dan berfokus pada satu server semakin lama semakin membebani server. Berdasarkan masalah tersebut maka layanan dipecah menjadi beberapa layanan webservice menggunakan arsitektur microservice yang terdiri dari layanan-microservice independen, seperti manajemen pengguna, kursus, konten, dan sistem penilaian. Peningkatan kapasitas CPU secara vertikal diperlukan sehingga microservice dapat mengatasi peningkatan beban kerja server. Hasil implementasi microservice yang diterapkan pada platform e-learning SMK As-Syifa mampu memberikan skalabilitas yang optimal untuk kelangsungan platform dalam menghadapi peningkatan kebutuhan pengguna           Kata kunci: e-learning; microservice; scalability; performance; monolitik
Sistem Pendukung Keputusan menggunakan Metode Servqual untuk Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kinerja Aparatur Pemerintahan Rahmiatun Nisa; Riki Andri Yusda; Wiwin Handoko
Jurnal Pendidikan Informatika (EDUMATIC) Vol 7 No 2 (2023): Edumatic: Jurnal Pendidikan Informatika
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/edumatic.v7i2.21240

Abstract

Improving a service in an agency cannot be separated from several aspects that must be owned such as assurance, empathy, responsiveness, reliability and physical evidence. However, there are several obstacles in improving services at the Setia Janji sub-district office, such as less informative and less transparent. The purpose of this study is to create a decision support system using the servqual method to improve the quality of government apparatus performance services. This research applies the waterfall model to build a system with stages of analysis, design, implementation and testing. Analysis is carried out to find needs regarding the system created. While the design consists of an entity relationship diagram and interface design. Furthermore, the implementation stage was carried out at the Setia Jani sub-district office using a questionnaire referring to servqual with the number of research subjects was 201. Aspects of this study consist of care, physical service, responsiveness, physical reliability, and assurance. Testing the system uses a black box to see how far the functionality of this system is. Our findings are that improvements need to be made in services regarding assurance (communication, courtesy, communication, and security). In addition, our system has also been running well based on the results of black box testing. So that this system can be used of this district as a policy in making decisions to improve the performance of government apparatus services.
Klasifikasi Kelayakan Penerima Program Indonesia Pintar Siswa MIS NU Dusun III Pinangripan Juwita Sari; Sri Wulandari; Yollanda Putry; Wiwin Handoko
Journal of Computers and Digital Business Vol. 3 No. 1 (2024)
Publisher : PT. Delitekno Media Madiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56427/jcbd.v3i1.239

Abstract

Peran pendidikan sangat penting dalam meningkatkan kecerdasan anak bangsa baik secara emosional, spiritual maupun intelektual. Akan tetapi, faktor ekonomi menjadi penyebab anak putus sekolah. Dan untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah telah membuat Program Indoneais Pintar (PIP). Program Indonesia Pintar (PIP) melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP) adalah pemberian bantuan tunai pendidikan kepada anak usia sekolah (6-21 tahun). Program ini dimaksud untuk meringankan biaya peserta didik baik langsung maupun tidak langsung. Salah satu sekolah di Asahan yang telah menjalan program ini adalah MIS NU Dusun III Pinangripan. Adapun kriteria dari untuk pengklasifikasian ini berupa nilai rata-rata siswa, penghasilan orangtua, dan tanggungan orangtua. Namun, pihak sekolah masih memiliki kesalahan dalam pengklasifikasian kelayakan siswa penerima Program Indonesia Pintar(PIP), yang mana hal tersebut dapat merugikan pihak sekolah dan juga siswa yang terlibat. Untuk mengatasi hal tersebut, dibutuhkanlah sebuah sistem Klasifikasi Kelayakan Penerima program Indonesia Pintar (PIP) Siswa MIS NU Dusun III Pinangripan untuk meminimalisir masalah tersebut. Adapun salah satu teknik yang digunakan dalam mengelola kelayakan penerima Program Indonesia Pintar (PIP) adalah Naïve Bayes yang merupakan metode dari Data Mining. Naive Bayes digunakan untuk proses prediksi dengan menggunakan probabilitas dan statistik yang dapat memprediksi peluang dimasa depan berdasarkan pengalaman sebelumnya. Pemilihan Metode ini karena Naive Bayes memiliki kelebihan diantaranya dapat memprediksi jumlah siswa yang layak mendapatkan Program Indonesia Pintar (PIP) berdasarkan data-data yang konkrit agar hasilnya dapat dipertanggung jawabkan dan digunakan untuk prediksi selanjutnya. Dataset dalam penelitian ini adalah data Siswa MIS NU Dusun III Pinangripan Tahun 2023/2024 Ganjil sebanyak 130 siswa dengan data training 91 siswa dan data testing 39 siswa. Dengan menggunakan Algoritma Naïve Bayes dan Model Confusion Matrix, didapatkan nilai precision 92%, nilai recall 100%, nilai f1-score 96%, dan nilai akurasi sebesar 97% yang masuk kedalam kategori Good Classification.