Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Global Challenges in Digital Taxation: Policy, Administration, and Sustainable Development Cupiadi, Hedi
Moneta : Journal of Economics and Finance Vol. 3 No. 2 (2025): April 2025
Publisher : Indonesian Scientific Publication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61978/moneta.v3i2.931

Abstract

The rapid expansion of the digital economy challenges traditional tax systems that rely on physical presence. This review synthesizes global regulatory issues of digital taxation and their fiscal implications. OECD initiatives, particularly the BEPS and Two-Pillar Solution, form the basis of reform, though implementation remains uneven. While European states adopt national digital services taxes, countries like India and Indonesia pursue localized strategies. Challenges persist, including limited fiscal capacity, administrative barriers, and legal uncertainties. Despite these obstacles, digital taxation can enhance fiscal sustainability and support development goals. The review emphasizes the need for international cooperation, adaptive policies, and technological innovation. Future research should examine cryptocurrency regulation and links with environmental sustainability.
Pengaruh Budaya Kerja dan Kerja Sama Tim terhadap Kinerja pada Karyawan CV Rizki Putra Taruna Garut Hendiani, Mustika; Basit, Acep Abdul; Cupiadi, Hedi
Jurnal Ekonomi Efektif Vol. 7 No. 4 (2025): JURNAL EKONOMI EFEKTIF
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/JEE.v7i4.51712

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh budaya kerja (X1) dan kerja sama tim (X2) terhadap kinerja karyawan pada CV Rizki Putra Taruna, dengan pendekatan kuantitatif dan desain penelitian kausal. Teknik pengambilan sampel menggunakan sampel jenuh dengan total populasi 50 karyawan dan 50 responden yang diteliti. Data dikumpulkan melalui observasi, penyebaran kuesioner, dan dokumentasi, serta dianalisis dengan regresi berganda setelah uji validitas, reliabilitas, normalitas, dan heteroskedastisitas. Hasil analisis menunjukkan bahwa X1 (budaya kerja) memiliki nilai t-statistik 2.404, lebih besar dari t-tabel 1.679, dengan nilai signifikansi 0.000, yang menunjukkan pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Demikian juga, X2 (kerja sama tim) memiliki nilai t-statistik 4.916, lebih besar dari t-tabel 1.679, dengan nilai signifikansi 0.000, yang juga menunjukkan pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa kedua variabel berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kinerja karyawan di CV Rizki Putra Taruna Garut.
Work-Life Balance dan Social Interaction terhadap Kepuasan Kerja pada Pekerja Gig Economy: Studi Kasus Driver Gojek Garut Rismawan, Fajar; Cupiadi, Hedi; Sari, Intan Tenisia Prawita
JURNAL PARADIGMA : Journal of Sociology Research and Education Vol. 6 No. 2 (2025): JURNAL PARADIGMA: Journal of Sociology Research and Education
Publisher : Labor Program Studi Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/5xz2wg63

Abstract

Pertumbuhan gig economy di Indonesia menghadirkan peluang sekaligus tantangan baru bagi pekerja transportasi online, termasuk driver Gojek di Kota Garut. Model kerja yang fleksibel, tuntutan jam kerja panjang, serta dinamika interaksi sosial dalam pekerjaan menjadikan kepuasan kerja sebagai isu penting yang perlu diteliti secara mendalam. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh work-life balance dan social interaction terhadap kepuasan kerja driver Gojek. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik accidental sampling terhadap 100 driver aktif Gojek, yang dianalisis menggunakan metode Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa work-life balance berpengaruh terhadap kepuasan kerja. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin baik kemampuan driver menyeimbangkan tuntutan pekerjaan dan kehidupan pribadi, semakin tinggi tingkat kepuasan kerja yang dirasakan. Selain itu, social interaction juga terbukti berpengaruh terhadap kepuasan kerja. Interaksi sosial yang positif, baik dengan sesama driver maupun pelanggan, meningkatkan rasa kebersamaan, dukungan emosional, serta pengalaman kerja yang lebih memuaskan. Temuan ini menekankan pentingnya menjaga keseimbangan yang sehat antara kehidupan profesional dan pribadi, serta membangun hubungan sosial yang positif di tempat kerja, sebagai penentu utama kepuasan kerja bagi pekerja gig economy.