Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengembangan Kapasitas Pengelola Badan Usaha Milik Desa Alkadafi, Muammar; Afrizal, Afrizal; April, Muhammad
Journal Pemberdayaan Masyarakat Indonesia Vol 5 No 1 (2023): Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Indonesia (JPMI)
Publisher : Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PPKM) Universitas Prasetiya Mulya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21632/jpmi.5.1.1-13

Abstract

The purpose of this service is to increase the capacity of BUMDes managers and improve the performance of BUMDes institutions in Kuindra District, Indragiri Hilir Regency. The Service Method, using the Participatory Rural Appraisal (PAR) method. The PAR method prioritizes the participation of BUMDes managers consisting of the Director, Secretary, Treasurer of the BUMDes from 5 (five) villages that are the target of capacity building activities in the form of training. There are 3 (three) stages of activities carried out. First, pre-test, participatory discussion related to the constraints of BUMDes management. Second, transfer of knowledge to BUMDes managers. Third, post-test evaluation of the achievement of activities. The result of dedication. Capacity building for BUMDes managers in this service activity has succeeded in increasing the capacity of the individual, organizational and capacity levels in the BUMDes management system. At the individual capacity level, BUMDes managers already have knowledge about the duties and functions as managers. Skills in planning business units, making financial reports using Microsoft excel. Meanwhile, at the organizational and system level, there is a change in the management of BUMDes based on existing regulations, structuring institutional administration, making decisions through village deliberations. The service team suggested to BUMDes managers to utilize village funds (DD), Provincial financial assistance (BANKEU) effectively in supporting BUMDes business development, explore village potential for business unit development by conducting business feasibility studies first, collaborate between BUMDes to expand the BUMDes market.
Pengaruh Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Kutalaga Jaya Abadi Kota Sawahlunto April, Muhammad; Husnaidi, Arfan
Jurnal Rumpun Ilmu Ekonomi Vol. 2 No. 2 (2024): JRIE (JUNI)
Publisher : Basecamp Economics PubMed

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.12531418

Abstract

This study looks into the relationship between occupational health and safety (OHS), pay, and employee performance at PT Kutalaga Jaya Abadi. With the use of questionnaires, documentation, and interviews, data is gathered quantitatively. Purposive sampling was used to select the sample, and 47 respondents were included. Data analysis using multiple linear regression with traditional assumption tests and hypothesis testing was conducted using the SPSS 26 software. The results showed that employee performance is positively and significantly impacted by Occupational Health and Safety (OHS). Employee performance is positively impacted by compensation as well. The study's findings demonstrated the simultaneous effects of remuneration and occupational health and safety (OHS) on worker performance. Additionally, there is a direct correlation between worker performance (Y) and Occupational Health and Safety (OHS) (X1) and Compensation (X2).
IMPLEMENTASI KEMITRAAN PEMERINTAH-SWASTA DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI KOTA PEKANBARU April, Muhammad; Alkadafi, Muammar; Ilyas, Ilyas
JURNAL TRIAS POLITIKA Vol 8, No 1 (2024): April 2024, Jurnal Trias Politika
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/jtp.v8i1.5793

Abstract

Abstract : The waste problem in Pekanbaru City is a social and environmental problem that is currently urgently needed to be resolved. Pekanbaru City Government policy gives authority to third parties, with a public-private partnership (PPP) model in implementing waste management. This research aims to explore the factors causing the ineffectiveness (effectiveness) of waste management in Pekanbaru City using the Public-Private Partnership (PPP) model. The research approach uses qualitative data analysis, data obtained through observation, interviews, relevant documents. Interviews were conducted with key informants, which were then matched or compared with the results of field observations, documents, to produce data credibility. The research results concluded that the public-private partnership (PPP) model was not effective in solving the waste service problem. Unclear contract management between local government (DLHK) and the private sector, lack of space for broad public participation to get involved, public awareness of sorting organic and inorganic waste, discipline in disposing of waste at legal TPSs at predetermined hours is lacking or not even implemented nicely. This is a factor causing ineffective policy implementation. Research suggestions, the policy implementation model uses a complete "collaborative governance" model, namely the penta helix or multiple helix interconnected governance (ICG) model by building a "policy network" among many stakeholders (government, private sector, community, universities and community groups that relevant) as a driving agent for policy implementation to maximize community participation in waste management. Keywords : implementation; policy; collaboration, participation. Abstrak : Permasalahan sampah di Kota Pekanbaru merupakan masalah sosial lingkungan yang saat ini mendesak untuk diselesaikan. Kebijakan Pemerintah Kota Pekanbaru memberikan kewenangan kepada pihak ketiga, dengan model kemitraan pemerintah-swasta (PPP) dalam implementasi pengelolaan sampah. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi faktor penyebab tidak berhasil gunanya (efektifitas) pengelolaan sampah di Kota Pekanbaru dengan model kemitran Pemerintah-Swasta (PPP). Pendekatan penelitian menggunakan analisas data kualitatif, data diperoleh melalui obeservasi, wawancara, dokumen yang relevan. Wawancara dilakukan dengan informan kunci, yang selanjutnya dicocokkan atau dibandingkan dengan hasil observasi lapangan, dokumen, untuk menghasilkan kredibilitas data. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa, model kemitraan pemerintah-swasta (PPP) tidak efektif menyelesaikan masalah pelayanan persampahan. Manajemen kontrak yang tidak jelas, antara pemerintah daerah (DLHK) dengan pihak swasta, kurangnya ruang partisipasi publik secara luas untuk terlibat, kesadaran masyarakat untuk memilah sampah organik dan anorganik, keidisiplinan membuang sampah pada TPS legal pada jam yang telah ditentukan kurang atau bahkan tidak dilaksanakan secara baik. Hal ini menjadi faktor penyebab tidak efektifnya implementasi kebijakan. Saran penelitian, model implementasi kebijakan menggunakan model “collaboratif governance” yang utuh yaitu model penta helix atau multiple helix interconnected governance (ICG) dengan membangun “jaringan kebijakan” pada banyak stakholders (pemerintah, swasta, masyarakat, perguruan tinggi dan kelompok-kelompok masyarakat yang relevan) sebagai agen penggerak implementasi kebijakan untuk memaksimalkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah. Kata Kunci : implementasi; kebijakan; kolaborasi, partisipasi.
ANALISIS PENGAWASAN PENYELENGGARA PERJALANAN IBADAH UMROH (PPIU) DI KOTA PEKANBARU Syaputra, Leo; April, Muhammad
SOSEBI: Jurnal Penelitian Mahasiswa Ilmu Sosial Ekonomi dan Bisnis Islam Vol 5 No 1 (2025)
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21274/sosebi.v5i1.10865

Abstract

Abstrak: Ibadah haji adalah ibadah wajibnya umat islam (bagi orang yang mampu) dan termasuk rukun islam yang ke 5, Masa tunggu pelaksanaan Ibadah haji sangat lama sehingga menjadikan umrah (haji kecil) sebagai alternatif untuk melaksanakan ibadah ke tanah suci mekkah. Kehadiran beragam biro perjalanan sebagai penyelenggara perjalanan ibadah umrah di Indonesia (PPIU) adalah pilihan utama dalam melaksanakan ibadah umrah. Banyak masalah pelayanan dan perlindungan jemaah oleh penyelenggara perjalanan ibadah haji dan umrah, hal ini semakin diperburuk dengan kasus penipuan yang melibatkan biro perjalanan haji dan umrah di pekanbaru. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengawasan terhadap Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) di Kota Pekanbaru. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif melalui wawancara mendalam dengan Kasi Haji dan Umrah Kementrian Agama Provinsi Riau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengawasan PPIU di Kota Pekanbaru oleh Kementerian Agama Kota Pekanbaru dan Kementerian Agama Provinsi Riau belum optimal. Hal ini disebabkan jenis pengawasan rutin belum sepenuhnya dilaksanakan dengan baik, terutama terkait dengan Inspeksi Lapangan, karena satuan tugas untuk memantau langsung ke lapangan belum berjalan sebagaimana mestinya. Kata Kunci: Analisis; Pengawasan; PPIU Abstract: The Hajj pilgrimage is a mandatory worship for Muslims (for those who are able) and is included in the 5th pillar of Islam. The waiting period for the implementation of the Hajj pilgrimage is very long, making Umrah (minor hajj) an alternative to performing the pilgrimage to the holy land of Mecca. The presence of various travel agencies as organizers of Umrah pilgrimage trips in Indonesia (PPIU) is the main choice in performing the Umrah pilgrimage. There are many problems with the service and protection of pilgrims by the organizers of the Hajj and Umrah pilgrimage trips, this is further exacerbated by cases of fraud involving Hajj and Umrah travel agencies in Indonesia, especially in Pekanbaru. This study aims to analyze the supervision of Umrah Pilgrimage Travel Organizers (PPIU) in Pekanbaru City. The method used in this study is qualitative with a descriptive approach through in-depth interviews with the Head of Hajj and Umrah Section of the Ministry of Religion of Riau Province. The results of the study indicate that the supervision of PPIU in Pekanbaru City by the Ministry of Religion of Pekanbaru City and the Ministry of Religion of Riau Province is not optimal. This is because the type of routine supervision has not been fully implemented properly, especially related to Field Inspection, because the task force to monitor directly in the field has not run properly. Keywords: Analysis; Supervision; PPIU
Urgensi Kafa’ah dalam Perkawinan untuk Mewujudkan Keluarga Sakinah Qomarsyah, Nurharisa Marwati; Nelli, Jumni; April, Muhammad
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kafaah merupakan suatu ketentuan yang sifatnya harus ditentukan dengan sebaik-baiknya oleh masing-masing calon mempelai yang hendak melaksanakan perkawinan, sehingga dapat terwujudnya pernikahan yang harmonis dan berlangsung dalam jangka waktu lama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pemahaman masyarakat terkait praktek kafaah sebelum dilakukannya perkawinan, menjelaskan maksud dari kafaah yang merupakan unsur penting dalam suatu perkawinan. Penelitian ini dilakukan dengan meneliti buku-buku yang terkait dengan judul penelitian dan jurnal-jurnal, serta dokumentasi yang menunjang data penelitian. Studi ini menggunakan pendekatan normatif dan dianalisi secara kualitatif, selanjutnya dilakukan analisis deskriptif guna mendapatkan data yang falid. Dari hasil penelitian, diketahui bahwa yang dimaksud dengan kafa’ah ialah setara atau kesetaraan, baik dari segi hartanya, nasabnya, kecantikan atau ketampanannya dan agamanya. Masyarakat seharusnya memahami terkait konsep kafa’ah agar dapat meminimalisir pertengkaran dan perpisahan dalam rumah tangga, sehingga dapat terwujudnya keluarga yang sakinah.