Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PERBANDINGAN GLUKOSA URIN DAN BERAT JENIS URIN PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN BERBAGAI WAKTU PEMERIKSAAN DI PUSKESMAS HARAPAN BARU Utami, Wahyu Dwi; Irwadi, Didi; Farpina, Eka
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 11, No 1 (2024): Volume 11 Nomor 1
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v11i1.12084

Abstract

Abstrak: Perbandingan Glukosa Urin Dan Berat Jenis Urin Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Dengan Berbagai Waktu Pemeriksaan Di Puskesmas Harapan Baru. Diabetes melitus terjadi karena adanya gangguan metabolisme yang ditandai dengan peningkatan glukosa darah melebihi batas normal. Peningkatan kadar glukosa darah menyebabkan glukosuria, dimana terjadi kelebihan glukosa yang dikeluarkan melalui urin. Glukosuria meningkat dapat menyebabkan peningkatan pada berat jenis urin yang melebihi nilai normal. Pemeriksaan glukosa dan berat jenis sebaiknya menggunakan urin segera. Urin yang mengalami penundaan >2 jam akan mengalami perubahan kandungan zat di dalam urin karena adanya bakteri yang terdapat dalam urin. Jika terjadi penundaan pemeriksaan, sampel urin dapat disimpan di lemari pendingin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan glukosa urin dan berat jenis urin pada penderita diabetes melitus tipe 2 dengan berbagai waktu pemeriksaan. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan desain cross sectional. Sampel penelitian ini ialah pasien diabetes melitus di Puskesmas Harapan Baru yaitu 33 pasien yang ditentukan dengan teknik purposive sampling. Metode pemeriksaan yang digunakan yaitu carik celup. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis univariat dan analisis bivariat. Nilai rata-rata hasil pemeriksaan glukosa urin segera 1,58, pemeriksaan tunda 4 jam 1,28 dan tunda 8 jam 1,31. Nilai rata-rata hasil pemeriksaan berat jenis urin segera dan tunda 4 jam 1.017 dan tunda 8 jam 1.016. Hasil analisis bivariat tidak terdapat perbandingan hasil pemeriksaan glukosa dan berat jenis urin dengan pemeriksaan segera, tunda 4 jam dan 8 jam disimpan di lemari pendingin dengan nilai signifikasi pemeriksaan glukosa urin 0,085>0,05 dan nilai signifikasi berat jenis urin 0,824>0,05.
Tantangan Hukum dan Peluang Penerapan Cyber Notaris di Era Transformasi Digital Prameswari, Anindita; Amalia, Fildza Nur; Utami, Wahyu Dwi; Samosir, Tetti
Journal of Mandalika Literature Vol. 6 No. 2 (2025)
Publisher : Institut Penelitian dan Pengembangan Mandalika (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jml.v6i2.3948

Abstract

Dalam era transformasi digital, penerapan cyber notaris menjadi suatu kebutuhan yang mendesak untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas layanan notaris. Artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi tantangan hukum yang dihadapi dalam penerapan cyber notaris serta mengeksplorasi peluang yang dapat dimanfaatkan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi literatur dan library research, yang mencakup analisis terhadap berbagai sumber hukum, regulasi, dan praktik terbaik di bidang notaris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tantangan hukum utama meliputi ketidakpastian regulasi, perlindungan data pribadi, dan masalah keabsahan dokumen elektronik. Di sisi lain, peluang penerapan cyber notaris terletak pada peningkatan aksesibilitas layanan, pengurangan biaya operasional, serta kemampuan untuk menjangkau masyarakat yang lebih luas. Dengan memahami tantangan dan peluang ini, diharapkan dapat dibentuk kerangka hukum yang lebih adaptif dan responsif terhadap perkembangan teknologi informasi. Penelitian ini memberikan kontribusi penting bagi pengembangan kebijakan notaris di Indonesia dan diharapkan menjadi acuan bagi para pemangku kepentingan dalam menghadapi perubahan yang cepat di era digital.
Perlindungan Peninggalan Sejarah Batik Melalui Penggunaan Batikmark di Era Digital pada Museum Batik Yogyakarta Andani, Devi; Ariyani, Nita; Murjiyanto, R.; Sudiyana, Sudiyana; Suci, Ivida Dewi Amrih; Utami, Wahyu Dwi
Jurnal Abdimas Kartika Wijayakusuma Vol 5 No 3 (2024): Jurnal Abdimas Kartika Wijaya Kusuma
Publisher : LPPM Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/jakw.v5i3.509

Abstract

Permasalahan yang dihadapi oleh Museum Batik Yogyakarta, yaitu perlindungan peninggalan sejarah batik melalui penggunaan Batikmark di era digital, belum sepenuhnya dipahami oleh pengelola museum batik, produsen batik, dan masyarakat umum sebagai konsumen. Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 2021 memiliki kegiatan pembinaan dan pengelolaan permuseuman. Salah satu kegiatannya bertajuk “Jumpa Sahabat Museum” dengan menyelenggarakan seminar dengan tema “Perlindungan Peninggalan Sejarah Batik di Indonesia di Era Digital” yang berkoordinasi dengan Lembaga Penelitian, Publikasi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Janabadra. Kegiatan pengabdian masyarakat menggunakan metode diskusi kelompok terpumpun yaitu dilakukan dengan cara tim pengabdi melaksanakan diskusi bersama perwakilan Museum Batik Yogyakarta bersama peserta seminar berkaitan dengan materi edukasi. Hasil dari kegiatan ditunjukkan dengan meningkatnya pemahaman tentang pentingnya Batikmark sebagai wujud certification mark yang bertujuan untuk memberikan jaminan mutu batik Indonesia, meningkatkan kepercayaan konsumen dalam negeri maupun luar negeri terhadap mutu batik Indonesia, memberikan perlindungan hukum dari berbagai persaingan tidak sehat di bidang Hak Kekayaan Intelektual dalam perdagangan dalam negeri maupun internasional, dan memberikan identitas batik Indonesia agar masyarakat Indonesia dan asing dapat dengan mudah mengenali batik buatan Indonesia.
PERANCANGAN ULANG HOTEL MAISON TERASKITA BANDUNG DENGAN PENDEKATAN LOKALITAS KOTA BANDUNG Utami, Wahyu Dwi; Laksitarini, Niken; Firmansyah, Rangga
eProceedings of Art & Design Vol. 11 No. 1 (2024): Februari 2024
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hotel Maison Teraskita Bandung ialah hotel bintang 4 yang lokasinya berada dipusat cagar budaya dan bangunannya menggunakan bangunan cagar budaya grade B.Lokasi hotel ini tepatnya berada di Jl Asia Afrika No.55 kb, Pisang, Kecamatan SumurBandung, Jawa Barat. Hotel Maison Teraskita mengadopsi konsep <heritage, luxury dantropical= yang bertujuan untuk melestarikan dan menonjolkan bangunan lama yangbernilai sejarah, serta memberikan sentuhan modern melalui ekstensi bangunan baru yangselaras. Hotel ini merupakan hotel bisnis yang menyediakan fasilitas untuk menunjangkebutuhan tamu dalam keperluan bisnis dan sejenisnya dengan menampilkan atmosferyang autentik dengan penggayaan art deco, sehingga hal tersebut dapat menjadi daya tarikbagi hotel dalam bersaing dengan hotel lainnya. Metode perancangan yang diterapkanialah data primer yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dokumentasi, sertakuisioner, dan data sekunder diperoleh dari kajian literatur. Berdasarkan kesimpulan dariperancangan ulang hotel ini ialah bertujuan untuk memperkenalkan lokalitas kotaBandung dengan tampilan yang eksklusif dan digemari serta mengedukasi segala kalangan.Kata kunci: Perancangan ulang, hotel, cagar budaya, lokalitas
Legal Certainty Dynamics of Land Rights in Electronic Transactions and the Implementation of Digital Land Certificates in Indonesia Yanti, Donna Valentina; Sari, Maya Tiara; Utami, Wahyu Dwi; Samosir, Tetti
Riwayat: Educational Journal of History and Humanities Vol 8, No 2 (2025): April, Culture and Identity
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jr.v8i2.45449

Abstract

The evolution of land administration in Indonesia has entered a transformative phase marked by the integration of digital technologies, particularly in the form of electronic transactions and digital land certificates. This study aims to explore the legal certainty surrounding land rights within the framework of Indonesias digitalization efforts in the agrarian sector. Utilizing a qualitative methodology through a library research approach, the study examines legal doctrines, regulatory frameworks, academic discourse, and comparative legal systems to analyze the implications of electronic land certification. The research highlights the dualistic nature of progress and challengewhile digital systems promise efficiency, transparency, and broader access to legal rights, they also raise questions of data security, authentication, regulatory readiness, and potential legal conflicts between conventional and electronic documentation. The study finds that the success of digital land certification relies heavily on the harmonization of existing land laws, the establishment of a robust legal infrastructure, and the consistent application of principles ensuring legal certainty. Furthermore, the transition demands institutional commitment, cross-sectoral coordination, and public trust in the reliability of electronic systems. In conclusion, legal certainty in the context of electronic land transactions in Indonesia is attainable, but only through a comprehensive, systematic, and inclusive legal transformation supported by technological integrity and public policy reform.