Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

PERILAKU PETANI DALAM MEREDUKSI PENGGUNAAN PESTISIDA KIMIA PADA BUDIDAYA BAWANG MERAH Tahyudin Tahyudin; Rudi Hartono; Oeng Anwarudin
Jurnal Kommunity Online Vol 1, No 1 (2020): Jurnal Kommunity Online
Publisher : Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) FIDIKOM, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.87 KB) | DOI: 10.15408/jko.v1i1.17705

Abstract

AbstractThe use of pesticides is still fairly high.The application of Integrated Pest Management (IPM) technology proven to reduce the use of chemical pesticides. The purpose of this study aims to analyze the level of behavior of farmers in reducing the use of chemical pesticides, analyze the factors related to the behavior of farmers in reducing the use of chemical pesticides and develop alternative strategies to improve the behavior of farmers in reducing the use of chemical pesticides in onion cultivation. Determination of the research sample using cluster random sampling and obtained a sample of 62 people. Data analysis used descriptive analysis, Spearman Rank correlation analysis and Kendall's W test. The results showed that the majority of farmers 'behavior were in the medium category with a percentage of 81%. Factors related to farmers' behavior in reducing the use of chemical pesticides were land area, extension activities and support the government and strategies to improve farmers' behavior in reducing the use of chemical pesticides including conducting counseling, making demonstration plots of IPM technology implementation and holding field activities to introduce IPM technology.Keywords: behavior; chemical pesticide reduction; IPMAbstrakPenggunaan pestisida masih terbilang tinggi.Penerapan teknologi Pengendalian Hama Terpadu (PHT) terbukti dapat menurunkan penggunaan pestisida kimia. Penelitian bertujuan untuk menganalisis tingkat perilaku petani dalam mereduksi penggunaan pestisida kimia, menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku petani dalam mereduksi penggunaan pestisida kimia dan menyusun alternatif strategi untuk meningkatkan perilaku petani dalam mereduksi penggunaan pestisida kimia pada budidaya bawang merah. Penentuan sampel penelitian menggunakan cluster random sampling dan diperoleh sampel sebanyak 62 orang. Analisis data menggunakan analisis deskrptif, analisis korelasi Rank Spearman dan uji Kendall’s W.Hasil Penelitian menunjukkan tingkat perilaku petani mayoritas berada pada kategori sedang dengan persentase 81%, Faktor yang berhubungan dengan perilaku petani dalam mereduksi penggunaan pestisida kimia adalah luas lahan, kegiatan penyuluhan dan dukungan pemerintah dan strategi peningkatan perilaku petani dalam mereduksi penggunaan pestisida kimia diantaranya yaitu menyelenggarakan penyuluhan, membuat petak percontohan penerapan teknologi PHT dan mengadakan kegiatan temu lapang pengenalan teknologi PHT.Kata kunci: perilaku; reduksi pestisida kimia; PHT
PERSEPSI DAN ADOPSI PENGENDALIAN HAMA TERPADU LALAT BUAH PADA TANAMAN MANGGA DI KECAMATAN GREGED KABUPATEN CIREBON PROVINSI JAWA BARAT -, Chandra Saputra; -, Oeng Anwarudin; -, Dwiwanti Sulistyowati
Jurnal Penyuluhan Pertanian Vol 13 No 2 (2018)
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (544.293 KB) | DOI: 10.51852/jpp.v13i2.118

Abstract

ABSTRAKPemerintah telah berupaya meningkatkan produksi dan mutu buah mangga di Kabupaten Cirebon dengan inovasi Pengendalian Hama Terpadu (PHT) lalat buah. Penelitian bertujuan menganalisis secara deskriptif persepsi dan adopsi PHT lalat buah serta menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan persepsi dan adopsi PHT lalat buah pada tanaman mangga. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Greged, Kabupaten Cirebon pada April sampai Juni 2018. Sampel penelitian adalah 59 orang petani mangga yang diambil dengan teknik cluster random sampling. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis korelasi Rank Spearman, dan analisis Kendall’s W. Variabel penelitian meliputi karakteristik petani, dukungan pemerintah, persepsi dan adopsi petani terhadap PHT lalat buah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi petani terhadap PHT lalat buah tergolong cukup baik (50,8%.) dan tingkat adopsi petani terhadap PHT lalat buah tergolong sedang (83,1%.). Faktor yang berhubungan dengan persepsi petani adalah luas lahan dan dukungan pemerintah. Faktor yang berhubungan dengan tingkat adopsi petani adalah fasilitas bahan dan persepsi petani. Strategi untuk meningkatkan adopsi PHT lalat buah dapat dilakukan dengan meningkatkan fasilitasi bahan PHT dan memperkuat persepsi petani melalui dukungan pemerintah yang semakin intensif. ABSTRACTThe government has sought to increase the production and quality of mangoes in Cirebon Regency with the innovation of Integrated Pest Management (IPM) of fruit flies. The aim of the study was to analyze descriptively the perception and adoption of fruit fly IPM and analyze the factors related to the perception and adoption of fruit fly IPM in mango plants. The study was conducted in Greged District, Cirebon Regency in April to June 2018. The study sample was 59 mango farmers taken by cluster random sampling technique. The analysis technique used was descriptive analysis, Rank Spearman correlation analysis, and Kendall’s W. analysis. Research variables included farmer characteristics, government support, farmers' perceptions and adoption of fruit fly IPM. The results showed that farmers' perceptions of fruit fly IPM were quite good (50.8%) and the level of farmer's adoption of fruit fly IPM was moderate (83.1%). Factors related to farmers' perceptions are land area and government support. Factors related to farmer adoption rates are material facilities and farmers' perceptions. Strategies to increase IPM adoption of fruit flies can be done by increasing facilitation of IPM materials and strengthening farmers' perceptions through increasingly intensive government support.
FAKTOR PENENTU PARTISIPASI PETANI PADA PROGRAM UPAYA KHUSUS (UPSUS) PADI DI KABUPATEN MANOKWARI, PAPUA BARAT Anwarudin, Oeng
Jurnal Penyuluhan Pertanian Vol 12 No 1 (2017)
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.319 KB) | DOI: 10.51852/jpp.v12i1.342

Abstract

Desa dengan mayoritas penduduknya bermatapencaharian sebagai petani masih menjadi kantong utama kemiskinan. Upaya mengurangi kemiskinan telah dilakukan melalui program upaya khusus padi untuk mendukung swasembada pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani. Penelitian bertujuan menganalisis secara deskriptif partisipasi petani dalam program upaya khusus padi, menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan partisipasi. Penelitian telah dilaksanakan di Distrik Masni, Manokwari, Papua Barat pada 2015. Sampel penelitian adalah petani yang menjadi anggota kelompok tani dan gabungan kelompok tani (Gapoktan) sebanyak 60 orang menggunakan teknik stratified random sampling. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan analisis korelasi. Hasil penelitian mengenai tingkat partisipasi petani adalah tinggi. Status sosial, status ekonomi, perilaku inovatif dan moral ekonomi petani dapat menjadi penentu partisipasi petani. Penguatan kelompok tani, gabungan kelompok tani dan keterlibatan dinas terkait dapat menjadi faktor penentu partisipasi petani. Penyuluh pendamping dan pendamping eksternal dapat menjadi penentu partisipasi petani. Partisipasi petani juga ditentukan oleh faktor program yaitu upaya khusus padi
Adopsi pemupukan berimbang padi sawah melalui penggunaan urea berlapis arang aktif di majalengka Hulyatussyamsiah, Siti Nuri; Hartono, Rudi; Anwarudin, Oeng
Jurnal Penyuluhan Pertanian Vol 14 No 2 (2019)
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.188 KB) | DOI: 10.51852/jpp.v14i2.391

Abstract

Kementrian Pertanian tengah merekomendasikan teknologi Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) guna meningkatkan produksi padi dengan berbasis lingkungan. Salah satu komponennya yang langsung memiliki dampak terhadap lingkungan adalah pemupukan berimbang. Penelitian ini bertujuan menganalisis secara deskriptif tingkat adopsi petani terhadap pemupukan berimbang padi sawah dan urea berlapis arang aktif, faktor-faktor yang mempengaruhi serta strategi yang dapat dilakukan guna meningkatkan adopsi pemupukan berimbang. Populasi pada penelitian ini merupakan petani padi sawah yang berada di Kecamtan Majalengka berjumlah 136 orang dan diambil sampel 60 orang. Variabel bebas meliputi karakteristik petani, kegiatan penyuluhan dan fungsi kelompok tani serta variabel terikat yaitu adopsi petani. Teknik analisis yang digunakan adalah deskriptif, regresi berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat adopsi pemupukan berimbang mayoritas pada tahap persuasi sedangkan adopsi urea arang aktif seluruhnya pada tahap pengetahuan.Faktor yang mempengaruhi adopsi petani adalah pendidikan dan kegiatan penyuluhan. Strategi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan adopsi adalah dengan menyelenggarakan penyuluhan tentang konsep 4 tepat pemupukan berimbang dan pengenalan urea berlapis arang aktif.
Kapasitas Petani Padi dalam Mengakses Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Kecamatan Pameungpeuk Kabupaten Garut, Jawa Barat Nurholis, Muhamad Sandi; Anwarudin, Oeng; Makhmudi, Maspur
Jurnal Penyuluhan Pertanian Vol 15 No 1 (2020)
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.694 KB) | DOI: 10.51852/-.v15i1.432

Abstract

The Ministry of Agriculture has a strategic flagship program to improve the well-being of farmers. One of its programs is People's Business Credit (KUR). The KUR program is expected to be a solution for farmers in providing financial capital from formal financial institutions. Capitalization is a major issue facing farmers. Capital constraints also result in lower quantity and quality of yield. Thus, farmers still have low accessibility of farmers to KUR. This is because farmers consider capital access to formal financial institutions difficult and they need to have a reserve. All this time farmers have been relying on collectors and non-bankers for capital raising. Farmers need to lend capital to cultivators because they are the only easy solution to working capital. This study aimed to describe the capacity of rice farmers in accessing People's Business Credit (KUR) and to analyze the factors that influence the capacity of farmers in accessing the CURS sample of 54 people with purposive sampling technique. The research variables consisted of respondents 'characteristics, support for counseling services, social support and farmers' capacity. Data analysis techniques use descriptive statistics and multiple linear regression analysis statistics. The results can be concluded that the capacity of rice farmers in accessing KUR is in the high category. Farmers' capacity is influenced by long-term entrepreneurship, counseling service support and social support.
Household Income of Beef Cattle Farmer in Manokwari Herawati, Maria; Anwarudin, Oeng
Jurnal Penyuluhan Pertanian Vol 18 No 1 (2023)
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51852/jpp.v18i1.582

Abstract

The purpose of this study was to determine the household income of beef cattle farmer in Manokwari Regency. The samples used were 173 beef cattle farmer. Data analysis used quantitative data to determine farmer household income. The results of this study show that the average income of beef cattle farmer from on farm in Manokwari Regency is the largest in cattle ownership of more than 10 tails, followed by 5-10 tails and less than 5 tails. It show that the more the number of livestock so that the higher the income. Beef cattle farmer income in Manokwari Regency comes from on farm, off farm and non farm. Income from on farm has a higher contribution compared to income from off farm and non farm.
Penerapan Good Farming Practices Sapi Potong di Distrik Masni, Kabupaten Manokwari: Implementation of Good Farming Practices for Beef Cattle in Masni District, Manokwari Regency Oeng Anwarudin; Hotmauli Febriana Pardosi; Asri Takke Paya
Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan Vol 27 No 2 (2024): November 2024
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jiiip.v27i2.36736

Abstract

Background: Efforts to develop beef cattle breeders have been implemented with various efforts such as community extension and empowerment, capital assistance, farmer institutional development, and artificial insemination programs. These activities should have an impact on the application of good beef cattle farming. Objectives: The study aimed to determine the extent of the application of Good Farming Practices (GFP) and what factors determine the application of Good Farming Practices. Methods: This research was conducted in Masni District, Manokwari Regency, West Papua Province. The series of research activities were carried out from February to July 2024. The number of samples was 50 respondents with Proportionate cluster random sampling technique. This research is quantitative research with data analysis methods, namely descriptive statistical analysis and multiple regression. Results: The results showed that the implementation of GFP of farmers was in the medium category. The condition of GFP implementation in Masni District is that most farmers have access to transportation, feed and clean water, and are free from clinical anthrax disease.  However, it is necessary to increase the application of GFP in the amount of feeding, mating, housing, recording and animal welfare. Factors influencing the application of GFP are institutional support which includes farmer institutions such as farmer groups and farmer group associations, government, and the Agricultural Extension Center. Conclusion: Farmers have not implemented beef cattle GFP optimally. Improving the implementation of GFP can be done through strengthening institutional support which includes the support of farmer institutions, government and Agricultural Extension Center support.
Analisis Tingkat Kesenjangan Pendapatan Rumah Tangga Petani Ternak Kambing di Kabupaten Manokwari Hotmauli Febriana Pardosi; Oeng Anwarudin
JURNAL TRITON Vol 15 No 2 (2024): JURNAL TRITON
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47687/jt.v15i2.849

Abstract

Salah satu masalah penting dalam pembangunan adalah kesenjangan pendapatan, yang menunjukkan ketidakmerataan pendapatan yang diperoleh masyarakat di suatu wilayah atau daerah. Kondisi ini menunjukkan perbedaan yang signifikan antara masyarakat berpenghasilan tinggi dan masyarakat berpenghasilan rendah. Riset ini bertujuan untuk menyelidiki disparitas tingkat pengeluaran rumah tangga dan kesenjangan pendapatan peternak kambing di Distrik Prafi dan Masni. Sampel pada riset ini peternak atau petani ternak yaitu petani yang memelihara ternak kambing di wilayah Prafi dan Masni. Metode proportional random sampling digunakan untuk pengambilan sampel. Analisis tingkat kesenjangan pendapatan (gini ratio) dan analisis disparitas dari pengeluaran rumah tangga peternak kambing (t-test) merupakan analisis yang digunakan dalam penelitian ini. Hasil riset yang telah dilakukan menunjukkan bahwa tingkat kesenjangan pendapatan peternak kambing di Distrik Prafi dan Masni masuk dalam golongan rendah, dengan gini ratio masing-masing 0,17 dan 0,20. Perbandingan nilai pengeluaran rumah tangga petani ternak kambing di Distrik Prafi dan Masni berbeda secara signifikan, menurut hasil uji t-test. Tingkat pengeluaran rumah tangga peternak kambing di Distrik Prafi berbeda dengan peternak di Masni karena biaya makanan lebih tinggi daripada biaya bukan makanan, artinya tingkat kesejahteraan rendah. Berdasarkan hasil ini, dapat disimpulkan bahwa tingkat kesenjangan pendapatan rumah tangga petani ternak kambing di Distrik Prafi dan Masni tergolong rendah yaitu pemerataan pendapatan antar petani ternak relatif tinggi atau merata. Hasil ini menjadi gambaran mengenai ukuran kesenjangan pendapatan petani ternak di Prafi dan Masni untuk dapat menjadi dasar pertimbangan pada pembuatan kebijakan untuk mengentaskan kemiskinan dengan mengembangkan usahatani ternak agar tercapai masyarakat yang sejahtera.
Farmer's Capacity of Palm Integrated Beef Cattle Businesses on Manokwari District, Indonesia Anwarudin, Oeng; Herawati, Maria; Isty, Gallusia Marhaeny Nur
Agro Bali : Agricultural Journal Vol 8, No 2 (2025)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37637/ab.v8i2.2043

Abstract

The research aims to analyze the capacity of farmers and the factors that influence the capacity of farmers in the integrated palm oil beef cattle business in Manokwari Regency. The research was carried out in Manokwari Regency, West Papua. The sample was 228 breeders using the proportional cluster random sampling technique. Primary data was collected using questionnaires, in-depth interviews, and FGD. Independent variables consist of individual characteristics, support from external factors, and the role of agricultural instructors. The dependent variable of this research is farmer capacity. Analysis techniques used descriptive statistics and SEM (Structural Equation Models). The results show that the business capacity of farmers in the palm oil integrated beef cattle business is in the low category, which is indicated by the ability of farmers who do not pay attention to the technicalities of integrated cattle cultivation, such as the majority of cattle breeds whose mothers and bulls are unknown, raising livestock in oil palm plantations with lack of supervision, the mating system naturally, with any male, no health checks and deworming are ever carried out, easy marketing conditions mean that efforts to establish cooperation are not a concern. The capacity of farmers in the integrated beef cattle business on oil palm plantations is directly influenced by (1) the individual characteristics of the farmer as reflected by formal education, number of livestock, perception and motivation of the farmer; (2) External support reflected by government, family, institutional and market support; (3) the role of agricultural instructors as facilitators, communicators and consultants.