p-Index From 2020 - 2025
5.909
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Buletin PSP Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Jurnal Komunikasi Pembangunan Jurnal Penyuluhan Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan Marine Fisheries: Jurnal Teknologi dan Manajemen Perikanan Laut MANAJEMEN IKM: Jurnal Manajemen Pengembangan Industri Kecil Menengah Jurnal Manajemen dan Agribisnis Farmaka KOMUNITAS: INTERNATIONAL JOURNAL OF INDONESIAN SOCIETY AND CULTURE JURNAL ANALISIS KEBIJAKAN KEHUTANAN Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian JAM : Jurnal Aplikasi Manajemen Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Journal of Rural Indonesia Indonesian Journal of Business and Entrepreneurship (IJBE) Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management) Jurnal Aplikasi Bisnis dan Manajemen (JABM) E-Journal Jurnal PIKOM (Penelitian Komunikasi dan Pembangunan) Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM] Jurnal Komunikasi Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen Jurnal Agribisnis Terpadu Albacore : Jurnal Penelitian Perikanan Laut Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan Forest and Society Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Buletin Ilmiah Marina : Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Journal of Humanities and Social Studies JURNAL PANGAN Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian Jurnal Ekonomi dan Bisnis Terapan Jurnal Pustakawan Indonesia Journal Of Sustainability Perspectives Journal of Management, Accounting, General Finance and International Economic Issues (MARGINAL) Makara Human Behavior Studies in Asia Journal of Sustainability Perspectives Riwayat: Educational Journal of History and Humanities Policy Brief Pertanian, Kelautan, dan Biosains Tropika Journal of Fisheries & Marine
Claim Missing Document
Check
Articles

TRANSFORMASI PRANATA PATRONASE MASYARAKAT NELAYAN: DARI EKONOMI MORALITAS MENUJU EKONOMI PASAR -, Mirajiani; S.Wahyuni, Ekawati; Satria, Arif; -, Saharuddin; Kusumastanto, Tridoyo
Jurnal Komunitas: Research and Learning in Sociology and Anthropology Vol 6, No 1 (2014): Lokalitas, Relasi Kuasa dan Transformasi Sosial
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/komunitas.v6i1.2950

Abstract

Masyarakat nelayan  mengalami transformasi sosial ekonomi akibat penetrasi pembangunan dan pasar. Transformasi sosial ekonomi yang terjadi membawa perubahan signifikan pranata ekonomi nelayan, karena nelayan harus mengkonstruksikan  pranata ekonomi baru yang dianggap dapat mempertahankan penghidupan nelayan pada kondisi survival dan sesuai dengan perubahan yang terjadi. Penelitian ini mendalami bagaimana  transformasi pranata patronase  yang terjadi dan keterkaitannya dengan keterjaminan ekonomi pada masyarakat nelayan di Pesisir  Ujung Kulon.  Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan masyarakat nelayan di Pesisir Ujung Kulon mengalami transformasi pranata ekonomi dari patronase  berbasis moralitas menjadi berbasis norma ekonomi pasar. Di era ekonomi pasar, patronase  merupakan suatu alternatif pranata ekonomi nelayan yang dibangun  untuk tetap bertahan dengan situasi krisis dan ketidakpastian ekonomi serta mata pencaharian yang bersifat fluktuatif.  Ditinjau  dari keterjaminan ekonomi, pranata patronase moralitas di masa lalu lebih memberikan jaminan  ekonomi nelayan pada situasi krisis daripada pranata patronase berbasis norma ekonomi pasar.  Pada situasi di mana pranata patronase tidak bisa sepenuhnya berfungsi sebagai pranata jaminan ekonomi nelayan,  maka untuk tetap bertahan  pada situasi ekonomi yang kurang terjamin  nelayan mengandalkan relasi ekonomi alternatif yang disediakan pasar  di luar patronase. Fishing communities experiencing socio-economic transformation as a result of development and market penetration. Socio-economic transformation is followed by significant change in economic institutions, as fishermen have to construct a new economic institutions which are supposed to maintain the livelihood in survival conditions and in accordance with the changes. This research was to explore how economic institution transformation happens and its effect on  economic security in coastal fishing communities in Ujung Kulon. The method uses a qualitative approach and the type of research uses a case study research. Results of the research showed coastal fishing communities in Ujung Kulon transformed economic institutions of patronage based morality becomes the norm based market economy. In the era of market economy, patronage remains an alternative economic institutions built to survive the crisis and uncertainty and livelihood fluctuated. The fact is related to economic security, institutional patronage morality in the past to provide security over the fishing economy in crisis situations rather than norm -based patronage institutions of the market economy. In situations where the institution of patronage can not fully function as economic security institutions of fishermen, then to survive on less secure economic situation of fishermen rely on alternative economic relations are provided markets outside patronage
Zona Tradisional Wujud Desentralisasi Pengelolaan Taman Nasional Di Indonesia: Pemikiran Konseptual Sulistyo, Edi H.S; Basuni, Sambas; Satria, Arif; Hidayat, Aceng
ISSN 0216-0897
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemerintah Indonesia telah menyadari pentingnya sistem desentralisasi pengeloaan sumber daya hutan termasuk pengeloaan hutan konservasi. Sejalan dengan perubahan lingkungan strategis, baik nasional maupun internasional, pemerintah mengeluarkan PP No. 28 tahun 2011 tentang Pengelolaan KSA dan KPA. Dalam PP ini di antaranya diatur tentang pemberian akses kepada masyarakat setempat untuk memanfaatkan sumber daya Taman Nasional (TN). Kajian ini bertujuan untuk : 1) analisis desentralisasi pengelolaan TN dengan mencermati dimensi hak kepemilikan yang diberikan kepada masyarakat setempat yang diatur dalam PP No. 28 tahun 2011; 2) porsi kekuasaan yang diberikan dari pemerintah pusat kepada masyarakat setempat dan 3)mengetahui desentralisasi pemanfaatan sumber daya kawasan konservasi di India dan Nepal yang berguna bagi langkah-langkah Indonesia ke depan. Pemanfaatan tradisional di zona tradisional disebut sebagai bentuk desentralisasi, sedangkan tingkatan hak yang dapat diberikan kepada masyarakat setempat di zona tradisional adalah “proprietors”. Pelajaran yang dapat dipetik dari pelaksanaan desentralisasi di India dan Nepal adalah bahwa pemberian hak yang terbatas yaitu access dan withdrawal saja tidak dapat memperbaiki kondisi sumber daya dan juga tidak dapat memperbaiki hubungan antara pemerintah dengan masyarakat setempat.
Zonasi Konservasi untuk Siapa? Pengaturan Perairan Laut Taman Nasional Bali Barat Mahmud, Amir; Satria, Arif; Kinseng, Rilus A.
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 18, No 3 (2015)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1.795 KB)

Abstract

The zoning is not as usual and natural issues but complicated processes that determines allowed and prohibited activities of resources user. From economic views, zonation could potentially take advantages and disadvantages, and socially it create a conflict as consequence of limited accesses. This research as qualitative research aims to observe zones utilization and it impacts to marine resource users in Bali Barat National Parks (BBNP). The results show that utilization of marine zoning in BBNP is to ecology-biology protection, tourist and fisheries with resources user namely Boarding of BBNP, tourist company and fishers. Zoning results in regulating user activities including limited activities.
Hubungan Pengembangan Wisata dengan Strategi Nafkah dan Taraf Hidup Rumah Tangga Nelayan Desa Karimunjawa Setyawan, Luki; Satria, Arif
Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM] Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.975 KB) | DOI: 10.29244/jskpm.1.2.167-182

Abstract

The purpose of this study to analyze the correlation of  tourism development with livelihood strategies and living standard of fisherman household of Karimunjawa Village. Type of attraction that developed in Indonesia is ecotourism and tourism. Tourism development are good not only focus on the balance of nature and level of the economy, but also the welfare of local communities. Fisherman are part of the local community in the implementation of coastal tourism and small islands. This study will analyze about tourism and fisher household. This research combined quantitative approach using questioner method and qualitative approach using interview method. The result of this study explained about the development of tourism had affected the livelihood strategy of fisherman household. Implementation of the strategy is not only living as part of efforts to sustain life, but also improve the standard of living of  fishermen household.Keywords: ecotourism, national park, livelihood structure-----------------------------------------------------------------------------------------ABSTRAKPenelitian dilaksanakan di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, yang mencakup dua dusun, yaitu Dusun Sade, Desa Rembitan, Kecamatan Jonggata dan Dusun Ketangge, Desa Sukarara, Kecamatan Pujut. Tujuan penelitian adalah untuk melihat struktur nafkah dan bentuk strategi nafkah rumahtangga penenun. Penelitian ini juga menganalisis pengaruh pemanfaatan lima modal nafkah terhadap resiliensi rumahtangga penenun. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang didukung dengan data kualitatif. Metode kuantitatif dilakukan melalui pendekatan survei dan menggunakan kuesioner. Pengumpulan data kualitatif dilakukan dengan menggunakan wawancara mendalam. Pendekatan lain yang digunakan adalah melalui observasi lapang di lokasi penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara modal nafkah terhadap tingkat resiliensi, serta memaparkan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat resiliensi rumahtangga penenun di dua dusun. Faktor yang mempengaruhi tingkat resiliensi di Dusun Sade yaitu pinjaman, tingkat alokasi tenaga kerja dan penguasaan keterampilan. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat resiliensi rumahtangga penenun di Dusun Ketangge yaitu pinjaman, tingkat lama waktu bersekolah dan tingkat investasi barang.Kata kunci: ekowisata, taman nasional, struktur nafkah
Political Ecology of Sasi Laut: Power Relation on Society-Based Coastal Management Mony, Ahmad; Satria, Arif; Kinseng, Rilus A
Journal of Rural Indonesia [JORI] Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Journal of Rural Indonesia [JORI]

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The coastal resources management cannot be separated from the power relation of all stakeholders with their interest on beneficial aspects. Some stakeholders may have similar interests, and some others have the dif- ferent ones with their own strategies in terms of meeting their interests. This kind of relation may take place in some forms, such as direct confrontation, physical resistance, persuasion, or collaboration. It may also be in the form of single form, yet flexible and dynamic, depends on the local and national politic situation. The existence of sasi laut is included in power relation dynamics with its own effects. The result of the study shows that the effect of this power relation, both in internal and external levels, tends to weaken the sasi laut. The power relation in the form of confrontation and physical resistance decreased the society compliance as well delegitimized the authorized boards. In contrast, the collaborative relation with external stakeholder like non-governmental organizations, universities, and donor organizations not only strengthened the capacity of the NGO and their organizations, this relation also would result in such centralized figures and empow- erment capitalization in which weakens the sasi laut application.Keywords: coastal resources, sasi laut, power relation, centralized figures, empowerment capitalization
Analisis Tingkat Keberlanjutan Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan Daerah Berbasis Masyarakat Muharara, Cindy Pricilla; Satria, Arif
Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM] Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (614.14 KB) | DOI: 10.29244/jskpm.2.2.255-270

Abstract

The principles of sustainable development should be implemented in resource management, one of them by developing a Marine Protected Areas (MPA). This paper aims to analyze the sustainability level of community-based resource management in marine protected areas in Lembongan Village, Nusa Penida, Klungkung, Bali Province. The method used in this research is a quantitative approach with survey to 40 respondents and supported by qualitative data. Quantitative data analysis was performed using Multidimensional Scaling (MDS). The results of this research indicate that category from the sustainability level of community-based resource management in MPA of Nusa Penida is good, with stress score is 0.05100 or 5,1 percent, with RSQ is 0.98980 because of Awig-awig’s local wisdom.Keyword: community-based natural resource management (CBM), marine protected areas, sustainable resource management -----------------------ABSTRAKPrinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan hendaknya diimplementasikan dalam pengelolaan sumber daya, salah satunya dengan mengembangkan Kawasan Konservasi Perairan (KKP). Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis tingkat keberlanjutan dari pengelolaan sumber daya berbasis masyarakat di kawasan konservasi perairan daerah (KKPD) di Desa Lembongan, Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan metode survei terhadap 40 responden dan didukung oleh data kualitatif. Analisis data kuantitatif menggunakan Multidimensional Scaling (MDS). Hasil MDS menunjukkan bahwa tingkat keberlanjutan pengelolaan sumber daya alam di KKPD Nusa Penida termasuk dalam kategori baik, dengan nilai stress 0.05100 atau 5,1 persen, dengan RSQ sebesar 0.98980 karena ada kearifan lokal Awig-awig.Kata Kunci: kawasan konservasi perairan, pengelolaan sumber daya alam berbasis masyarakat (PSBM), pengelolaan sumber daya berkelanjutan
TRANSFORMASI PRANATA PATRONASE MASYARAKAT NELAYAN: DARI EKONOMI MORALITAS MENUJU EKONOMI PASAR -, Mirajiani; S.Wahyuni, Ekawati; Satria, Arif; -, Saharuddin; Kusumastanto, Tridoyo
KOMUNITAS: International Journal of Indonesian Society and Culture Vol 6, No 1 (2014): Lokalitas, Relasi Kuasa dan Transformasi Sosial
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/komunitas.v6i1.2950

Abstract

Masyarakat nelayan  mengalami transformasi sosial ekonomi akibat penetrasi pembangunan dan pasar. Transformasi sosial ekonomi yang terjadi membawa perubahan signifikan pranata ekonomi nelayan, karena nelayan harus mengkonstruksikan  pranata ekonomi baru yang dianggap dapat mempertahankan penghidupan nelayan pada kondisi survival dan sesuai dengan perubahan yang terjadi. Penelitian ini mendalami bagaimana  transformasi pranata patronase  yang terjadi dan keterkaitannya dengan keterjaminan ekonomi pada masyarakat nelayan di Pesisir  Ujung Kulon.  Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan masyarakat nelayan di Pesisir Ujung Kulon mengalami transformasi pranata ekonomi dari patronase  berbasis moralitas menjadi berbasis norma ekonomi pasar. Di era ekonomi pasar, patronase  merupakan suatu alternatif pranata ekonomi nelayan yang dibangun  untuk tetap bertahan dengan situasi krisis dan ketidakpastian ekonomi serta mata pencaharian yang bersifat fluktuatif.  Ditinjau  dari keterjaminan ekonomi, pranata patronase moralitas di masa lalu lebih memberikan jaminan  ekonomi nelayan pada situasi krisis daripada pranata patronase berbasis norma ekonomi pasar.  Pada situasi di mana pranata patronase tidak bisa sepenuhnya berfungsi sebagai pranata jaminan ekonomi nelayan,  maka untuk tetap bertahan  pada situasi ekonomi yang kurang terjamin  nelayan mengandalkan relasi ekonomi alternatif yang disediakan pasar  di luar patronase. Fishing communities experiencing socio-economic transformation as a result of development and market penetration. Socio-economic transformation is followed by significant change in economic institutions, as fishermen have to construct a new economic institutions which are supposed to maintain the livelihood in survival conditions and in accordance with the changes. This research was to explore how economic institution transformation happens and its effect on  economic security in coastal fishing communities in Ujung Kulon. The method uses a qualitative approach and the type of research uses a case study research. Results of the research showed coastal fishing communities in Ujung Kulon transformed economic institutions of patronage based morality becomes the norm based market economy. In the era of market economy, patronage remains an alternative economic institutions built to survive the crisis and uncertainty and livelihood fluctuated. The fact is related to economic security, institutional patronage morality in the past to provide security over the fishing economy in crisis situations rather than norm -based patronage institutions of the market economy. In situations where the institution of patronage can not fully function as economic security institutions of fishermen, then to survive on less secure economic situation of fishermen rely on alternative economic relations are provided markets outside patronage
PERIKANAN DAN MODAL SOSIAL NELAYAN DI ERA OTONOMI DAERAH Satria, Arif
JURNAL PANGAN Vol 15, No 2 (2006): PANGAN
Publisher : Perum BULOG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (634.447 KB) | DOI: 10.33964/jp.v15i2.296

Abstract

Dalam rangka program revitalisasi perikanan, penyuluhan sangat berperan penting. Revitalisasi memerlukan SDM tangguh, tidak saja dalam hal penguasaan pengetahuan (kognisi), tetapi juga dari sisi keterampilan (psikomotorik), dan sikap (afeksi). Saat ini eranya berbeda dengan era swasembada beras di tahun 1980-an. Penyuluhan perikanan pada era otonomi daerah ini tidak mungkin lagi dilakukan secara sentralistik sebagaimana masa sebelumnya. Tulisan ini merijelaskan uraian tentang pelaku pelayanan perikanan di era otonomi daerah dan beberapa upaya pembangunan karakter para penyuluhan perikanan. Karakter para penyuluhan perikanan pada umumnya berbeda dan masing-masing mempunyai kekurangan dan kelebihan tersendiri. Tantangan yang dihadapi dunia penyuluhan perikanan di era otonomi daerah ini, dengan khalayak sasaran yang beragam baik karakteristik maupun kepentingannya, penyuluhan perikanan dituntut untuk bisa menghadapi itu semua. Dengan melihat keragaman kelebihan dan kekurangan masing-masing pelaku penyuluhan baik pemerintah, pasar, maupun masyarakat, maka penyuluhan perikanan memerlukan peran ketiganya. Pemerintah mungkin cocok untuk satu wilayah, tapi tidak cocok untuk wilayah lain,begitu pula pasar dan masyarakat. Ketiganya bisa saling melengkapi. Untuk itu kerjasama antar ketiganya menjadi penting, prasyarat kerjasama itu adalah adanya frasrsesama mereka. Upaya pembangunan karakter mesti dilihat berjenjang, tidak saja karakter individual, tetapi juga karakter kelompok, karakter jaringan antar kelompok, serta karakter jaringan dengan luar komunitas. Semuanya juga mensyaratkan kuatnya trust, sehingga penyuluhan sebagai pilar pembangunan perikanan bisa berfungsi dengan baik. 
ANALISIS PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SUMBERDAYA PESISIR BERBASIS CO-MANAGEMENT. KASUS: KADIE LIYA, KECAMATAN WANGI-WANGI SELATAN, KABUPATEN WAKATOBI Wibowo, Mochammad Faizal Arief; Satria, Arif
Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM] Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jskpm.3.2.%p

Abstract

Co-management is an alternative model of coastal resources management requires multi-stakeholder integration and collaboration to maintain the sustainability of resources. This research aims to analyze implementation of Wakatobi collaborative coastal resource management and influence of internal and external factors to participation level of Liya community. This research is taking place on Kadie Liya, Wangi-Wangi Selatan district, Wakatobi. Method that used in this research is mix methods, combining qualitative and quantitative approach. Quantitative data analysis used simple linear regression test that tested to 45 respondents. The result of this research showed that implementation of Wakatobi collaborative coastal resource management has instructive type, both in decision making, implementation, monitoring and evaluation.  Generally, internal factors have no influence to Liya community level of participation. External factors have influence to community level of participation, especially in PAAP Kadie Liya program.Keywords: co-management, community participation, resources management, stakeholderABSTRAKCo-management merupakan sebuah model alternatif dari pengelolaan sumberdaya pesisir yang mensyaratkan adanya integrasi dan kolaborasi multipihak untuk menjaga keberlanjutan sumberdaya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi pengelolaan kolaboratif sumberdaya pesisir Wakatobi dan pengaruh faktor internal dan eksternal terhadap tingkat partisipasi masyarakat Liya. Penelitian ini berlokasi di Kadie Liya, Kecamatan Wangi-Wangi Selatan, Kabupaten Wakatobi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah mix methods, menggabungkan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Analisis data kuantitatif menggunakan uji regresi linear sederhana yang diujikan pada 45 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi pengelolan kolaboratif sumberdaya pesisir Wakatobi memiliki tipe instructive baik dalam pengambilan keputusan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi. Secara umum, faktor internal tidak memiliki pengaruh nyata terhadap tingkat partisipasi masyarakat Liya. Faktor eksternal berpengaruh nyata terhadap tingkat partisipasi masyarakat, khususnya dalam Program PAAP Kadie Liya.Kata kunci: co-management, pengelolaan sumberdaya, partisipasi masyarakat, stakeholder
CORPORATE FACEBOOK PRACTICE AND ITS EFFECT TO THE ACCOUNTABILITY OF CSR STRATEGY Satrian, Arif; Adrianto, Zaldy
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol 14, No 1 (2018): Edisi April 2018
Publisher : Jurnal Ekonomi dan Bisnis Terapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jebt.v14i1.469

Abstract

Social media, such as Facebook, creates an important opportunity for corporation to increase stakeholder’s engagement. On the other hand, the benefits of CSR strategy are depending on stakeholder awareness and engagement. This study examines the corporate Facebook practice that affect the accountability of CSR strategy, with the level of stakeholder engagement as an intervening variable. Based on content analysis of corporate official Facebook pages and CSR report from company website, research data are collected from 30 companies listed on Kompas 100 index. The data analyzed by using descriptive analytic research method and simple regression. The results shows that corporate Facebook practice have a positive significant effect on the level of stakeholder engagement. Moreover, the level of stakeholder engagement has a positive significant effect on CSR strategy accountability. The analyses also show corporate Facebook practice and CSR strategy accountability also positive significantly mediated by stakeholder engagement as intervening variable
Co-Authors Abbas, Ria Renita Abdul Haris, Abdul Haris Aceng Hidayat Adeni, Susri Adiguna, Mohamad Ady Candra Agus Purwito Akhmad Solihin Alfedri Alfian Helmi Aminah Swarnawati Amir Mahmud Amir Mahmud Amir Mahmud Amiruddin Saleh Andini Regi Khania Anna Fatchiya Annisa Wulandari Anwarudin, Oeng Ardito Atmaka Aji Ari Purbayanto Ari Wibowo Arya Hadi Dharmawan Bachtiar, Willy Basita Ginting Basita Ginting Sugihen Budhi Hascaryo Iskandar Budi Hariono Budiarto, Tri Budy Wiryawan Christian, Yoppie Cindy Pricilla Muharara Dedi Budiman Hakim Deni Achmad Soeboer Deni Achmad Soeboer Dietrich G. Bengen Dietriech Geoffrey Bengen Djuara P Lubis Dodik R Nurrochmat Dodik Ridho Nurrochmat Dwi Retno Hapsari, Dwi Retno Edi H.S Sulistyo Edi H.S Sulistyo, Edi H.S Ekawati S.Wahyuni Ekawati S.Wahyuni Ekawati Sri Wahyuni Elva Lestari Endriatmo Soetarto Enik Afri Yanti Eriyatno . Eva Anggraini Eva Royandi Fatriyandi Nur Priyatna Fevi Rahma Dwi Putri Fevi Rahma Dwi Putri Fevrina Leny Tampubolon Fidyani, Citra Fini Lovita Gendut Suprayitno Gendut Suprayitno Gendut Suprayitno Gendut Suprayitno Gun Gumelar Somantri Harnoli Rahman Hartoyo Hartoyo Hendra Kurniawan Heru Purwandari Humayra Secelia Muswar, Humayra Husain, Aryanto I Gusti Agung Komang Diafari Djuni Hartawan Idqan Fahmi Iin Sulis Setyowati Ika Citra Sari Imam Habibi Elhaq Imam Teguh Saptono Irwan Irwan ISKANDAR ZULKARNAEN SIREGAR Iskandar, Abdul Halim Iwan Setiawan Kamil, Fathan Kartodihardjo, Hariadi Khoirunnisa Khoirunnisa Kirbrandoko Kirbrandoko Kosasih, Akhmad Lala M Kolopaking Liky Ledoh Lilik Noor Yuliati Lilly Aprilya Pregiwati Luki Setyawan Luki Setyawan, Luki Lukman M. Baga Lukmi Ati Luluk Annisa Masbantar Sangadji Masri , Rahmi Vivri Mirajiani - Mirajiani, Mirajiani Mohamad Adiguna Mohamad Shohibuddin Mony, Ahmad Mony, Ahmad Muh. Asri, Muh. Muharara, Cindy Pricilla Mulyono S. Baskoro Musa Hubeis Muslim Muslim Myrna A. Safitri, Myrna A. Nendah Kurniasari Nimmi Zulbainarni Ninuk Purnaningsih Nunung Nuryartono Nur Aini Nur Hannah Muthohharoh Nuraini Nuraini Nurmala Katrina Pandjaitan Park, Mi Sun Patriana, Ratna Prabowo Tjitropranoto Putra, Heriansyah Putri, Fevi Rahma Dwi Qomardiansyah, Qomardiansyah Rabilla, Raissa Rahmaditya Rachmat, Eko Prasetyadi Raditya Machdi Rachman Rahayu, Rehastidya Rahmani, Tabah Arif Rahmat Hidayat Ratna Patriana Retna Mutiar, Indria Riana Riana rici pranata Rici Tri Harpin Pranata Rillus A Kinseng Rilus Kinseng Riska Dwi Firmiyanti Rizaldi Boer Royandi, Eva Ruddy Suwandi Rudiyanto, Arifin Saharuddin Saharuddin Saharuddin Saharuddin Saharuddin Said Rusli Sambas Basuni SANJIV MENON A/L JOTHINATHAN Satyawan Sunito Septi Agusning Kuwandari Septri Widiono Siti Aisa Lamane Slamet, Alim Setiawan Soeryo Adiwibowo Suhendra Suhendra Sumardjo Syarifah Amaliah Taryono Taryono Taryono Taryono, Taryono Tevi Karuniawati, Tevi Thita Moralitha Mayza Tina Rahmawati Titania Aulia Titik Sumarti Tjahjo Tri Hartono Tridoyo Kusumastanto Wibowo, Mochammad Faizal Arief Widyastutik Wisnu Putra Prihantoro Yeni Marlina Yolla Rahmi Yossika Tantri Wandan Sari, Yossika Yulius Hero Zaldy Adrianto Zulkarnain Zulkarnain