Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Gambaran Kecukupan Asupan Sarapan Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 6 Yogyakarta Andri Wijaya; Endri Yuliati; Yunita Indah Prasetyaningrum
Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu Vol. 6 No. 1 (2024): Membangun Ekosistem AI di Bidang Kesehatan, Ekonomi, dan Humaniora: Peluang dan
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sarapan pagi berperan penting dalam memenuhi kebutuhan zat gizi anak sekolah. Sementara itu,melewatkan sarapan dapat mengurangi produktivitas di sekolah karena mengganggu proses pembelajaran sehingga anak tidak dapat berkonsentrasi. Untuk mengetahui gambaran kecukupanasupan sarapan siswa-siswi kelas XI di SMA Negeri 6 Yogyakarta. Desain penelitian menggunakan rancangan deskriptif analitik yang dilaksanakan pada bulan Mei tahun 2024. Jumlah sampel 69 orang yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner formulir food recall 1x24 jam sebanyak 3 kali, yaitu 2 kali saat weekday dan 1 kali saat weekend.Dari hasil penelitian diketahui mayoritas subjek penelitian memiliki kecukupan asupan sarapan dalam kategori kurang, yaitu 78,3%. Hasil analisis menunjukkan bahwa hampir seperempat subjek penelitian melewatkan sarapan setiap harinya. Berdasarkan hasil perbandingan konsumsi sarapan antara weekday dan weekend didapatkan bahwa pada saat hari kerja hanya 8,7% yang tidak sarapan sedangkan pada saat hari libur terdapat sebanyak 24,6% yang tidak sarapan.
Interaksi Metabolisme Karbohidrat secara Virtual berteknologi Augmented Reality Dwi Miyanto; Endri Yuliati
Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu Vol. 6 No. 1 (2024): Membangun Ekosistem AI di Bidang Kesehatan, Ekonomi, dan Humaniora: Peluang dan
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi berlangsung dengan cepat, salah satunya teknologi augmented reality (AR). AR didefinisikan sebagai sebuah teknologi yang mampu menggabungkan benda maya dalam dua dimensi (2D) atau tiga dimensi (3D) ke dalam sebuah lingkungan yang nyata kemudian memroyeksikannya secara real time, sehingga seolah-olah menjadi interaktif dan nyata. AR potensial untuk diterapkan sebagai media pembelajaran pada mata kuliah metabolisme zat gizi, yang merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa program studi gizi namun dianggap sulit untuk dipahami karena prosesnya yang terlihat abstrak. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang media pembelajaran dengan teknologi AR untuk 1 bahan kajian dalam mata kuliah metabolisme zat gizi, yaitu interaksi metabolisme zat gizi, khususnya metabolism karbohidrat. Penelitian ini diawali dengan mendesain 3D modelling dan pembuatan media pembelajaran berteknologi AR dengan menggunakan beberapa marker. Aplikasi ini diberi nama “belajAR”. Pada awal metabolisme karbohidrat, digambarkan molekul karbohidrat berikatan dengan enzim amilase di dalam mulut kemudian jika terdeteksi marker berikutnya sesuai organ jalur makanan (yaitu lambung dan usus halus) maka akan ditampilkan proses perjalanan molekul tersebut sampai menjadi molekul terkecil nya. Aplikasi “belajAR|”ini mampu menampilkan metabolisme karbohidrat di mulut, lambung dan usus halus. Namun demikian, aplikasi ini masih memerlukan perbaikan dan pengembangan lebih lanjut agar dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang mempermudah mahasiswa dalam memahami materi perkuliahan.
Nutritional Information and Characteristics Required by Adolescents and Mothers in Developing Health Applications "MoGiz" Miyanto, Dwi; Yuliati, Endri; Prasetyaningrum, Yunita Indah
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan Vol 10 No 1 (2022): September 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jakarta III

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32668/jitek.v10i1.936

Abstract

Mobile applications about health have been widely developed but not yet effective as well as suit to user needs. It is because the design process does not involve potential users or user-centered design (UCD). This study aims to obtain information about the needs of groups of adolescents and mothers of children under five on the health application namely MoGiz (Monitoring Gizi). The method uses a qualitative approach through Focus Group Discussion with 6 and 9 informants from group of youths and mothers, respectively. Data analysis was carried out by interpreting the results of a series of transcripts, coding, and arranging the topics and themes found. The results show that teenagers want applications about adolescent health, while mothers of toddlers want applications about toddler health. Both groups expect applications to be small, attractive, containing articles and videos. In conclusion, it is recommended that the application contains health information according to the characteristics of the needs of potential users.
HUBUNGAN KERAGAMAN PANGAN DAN STATUS GIZI SISWA DI SMA NEGERI 6 YOGYAKARTA Tiara, Rambu; Yuliati, Endri; Nita, Vio
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 14, No 2 (2025): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52657/jik.v14i2.3049

Abstract

Remaja di Indonesia menghadapi tiga beban masalah gizi, yaitu stunting, wasting, dan obesitas, serta kekurangan zat gizi mikro. Keragaman pangan berkaitan dengan kualitas pangan sehingga akhirnya memengaruhi asupan makanan dan selanjutnya pada status gizi. Oleh karena itu, diperlukan penelitian untuk melihat kaitan keragaman pangan dan status gizi. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan keragaman pangan dan status gizi siswa di SMA Negeri 6 Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif analitik dengan desain cross sectional. Subyek penelitian sebanyak 67 siswa kelas XI yang ditentukan dengan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner IDDS (Individual Dietary Diversity Scale) berdasarkan 9 kelompok bahan makanan dan food recall 2 x 24 jam. Status gizi ditentukan dengan Indeks Massa Tubuh menurut Umur dengan software WHO Anthro Plus. Analisis data menggunakan uji Kruskal-Wallis. Sebagian besar sampel berjenis kelamin perempuan (58,2%) usia 17-19 tahun (65,7%). Tidak ada perbedaan rata-rata keragaman pangan weekday dan weekend (p > 0,05). Sebagian besar sampel memiliki keragaman pangan sedang (76,1%) dan status gizi baik (73,1%). Hasil analisis hubungan keragaman pangan dan status gizi menunjukkan p-value = 0,333, sehingga disimpulkan tidak terdapat hubungan antara keragaman pangan dengan status gizi siswa di SMA Negeri 6 Yogyakarta.