Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Karakteristik Oseanografi dan Musim Penangkapan Ikan Kembung (Rastrellinger sp.) di Laut Natuna: Karakteristik Oseanografi dan Musim Penangkapan Ikan Kembung (Rastrellinger sp.) di Laut Natuna Apriansyah, Apriansyah; Utami, Pratita Budi
Jurnal Kelautan, Lingkungan, dan Perikanan Vol 5 No 1 (2024): MANFISH JOURNAL
Publisher : Jurusan Ilmu Kelautan dan Perikanan Politeknik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31573/manfish.v5i1.704

Abstract

The improvement of Indian mackerel fishing activities in the Natuna Sea can be accomplished by providing information about water characteristics to analyze the optimal fishing timing. This study aimed to investigate the water characteristics that affect Indian mackerel fisheries using data from CROCO model (sea surface temperature and salinity) and Indian mackerel (Rastrellinger sp.) landing data at the Pemangkat Nusantara Fishing Port. The results showed that the peak of the Indian mackerel fishing season occurred from southwest to northeast. During this period, the waters of the Natuna Sea were characterized by warm temperatures (greater than 29 °C) and low salinity (less than 33 PSU). During this period, the relatively stable and less extreme water conditions in the Natuna Sea were associated with the high abundance of mackerel in these waters.
Analisis Keberlanjutan Penggunaan Alat Tangkap Pancing Ulur Dan Jaring Udang Di Desa Blitok Kabupaten Situbondo Handayani, Creani; Utami, Pratita Budi; Emeliya, Alfiyah; Syaifurrijal, Moh.
Zona Laut : Jurnal Inovasi Sains Dan Teknologi Kelautan Volume 5, Number 3, November 2024 Edition
Publisher : Departemen Teknik Kelautan Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62012/zl.v5i3.40333

Abstract

Blitok Village at Situbondo Regency is a village that borders directly on The North of the Java Sea. Fishermen use handlines and shrimp nets because of a low budget and ease of operation. These fishing gear are considered environmentally friendly. At that time, data and information regarding these fishing are rather specific. Therefore, this research aims to dig into the use of these fishing gear from ecological, economic, and social aspects. Ecological aspects will be using CPUE Analysis. We discuss economics with the use of Financial Analysis. The Perception Analysis is used for the social part. This research was carried out by census because the population observed was 16 fishermen. The observations showed CPUE values ​​were not good enough. It was also confirmed by financial analysis results. As a project, this business activity is not feasible. However, until now, this activity is still carried out by fishermen. Even though, 50% of fishermen admit that their condition is still less than prosperous. 75% of fishermen agree that this activity is Just Enough to support family income.
The Stakeholder’s Role in Education for Sustainable Development at Marine Protected Area - West Kalimantan Utami, Pratita Budi; Yuliastuti, Indah; Sunardi, Sunardi; Agung, Medha Pradipta; Dwihastuty, Leny; Auliansyah, Auliansyah; Rudianto, Arif; Zulfian, Zulfian; Ilyas, Nail Radhy; Triningsih, Endang; Multazam, Multazam; Kusumardana, Setra; Hartono, Hartono; Purnama, Freddy Surya; Apriansyah, Apriansyah; Kushadiwijayanto, Arie Antasari; Zibar, Zan; Raynaldo, Adityo; Triyono, Triyono; Yusuf, Muhammad; Isharianto, Isharianto; Vietsaman, Dionisius Endy; Nursalam, Lodri Khairul
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (Indonesian Journal of Community Engagement) Vol 11, No 2 (2025): June
Publisher : Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jpkm.100920

Abstract

West Kalimantan Province has five Marine Protected Areas (MPAs), one of which is the Randayan MPA. It is located in Bengkayang Regency abd was officially established in 2019 through Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Barat No. 1. One of the mandated activities was public education on conservation, which mostly targeted adults whose livelihoods depended on the extraction of natural resources. Concerning the conservation awareness gap for teenagers and children, our Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) initiated the application of the concepts of Social Capital and Bandura’s Social Learning Theory to facilitate this the community. It was found that the involvement of multi stakeholders supports the well-rounded learning experience for the children and teenagers in enchancing their awareness about the conservation of marine ecosystem and the life of under water. Online guest lecture from Ministry of Marine Affairs and Fisheries as well as guided learning process by undergraduate students through their community service program are some of the influential initiatives.
PELATIHAN BUDIKDAMBER SEBAGAI STIMULUS BERWIRAUSAHA PADA REMAJA DI DESA LANDANGAN KABUPATEN SITUBONDO Handayani, Creani; Pahlewi, Anita Diah; Utami, Pratita Budi
Bina Bahari Vol 1, No 2 (2022): OKTOBER 2022
Publisher : Program Studi Ilmu Kelautan, FMIPA Universitas Tanjungp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/binabahari.v1i2.7

Abstract

Sebagian besar remaja di Desa Landangan Kecamatan Kapongan Kabupaten Situbondo yang telah menempuh pendidikan di tingkat atas tidak melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi maupun bekerja setelah mereka lulus sekolah. Apalagi setelah pasca pandemi COVID-19 yang belum pulih kondisinya semakin susah untuk mendapatkan pekerjaan. Mereka lebih memilih berdiam diri dirumah dan mengandalkan penghasilan dari orang tua saja. Para remaja pun tidak mempunyai penghasilan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Maka dari itu salah satu solusi dalam mengatasi masalah tersebut adalah BUDIKDAMBER (budidaya ikan dalam ember) plus Aquaponik. Tujuan dari program ini yaitu untuk menumbuhkan jiwa dan semangat kewirausahaan remaja di Desa Landangan, Kecamatan Kapongan, Kabupaten Situbondo salah satunya dengan mengenalkan budidaya ikan dalam ember (BUDIKDAMBER). Selanjutnya dengan program ini diharapkan masalah pengangguran dapat teratasi. Tahap pelaksanaan program pengabdian pada masyarakat ini menggunakan metode pendekatan secara langsung berupa survey, sosialisasi, yang dilanjutkan dengan penyuluhan serta pendampingan dan tahapan terakhir evaluasi. Pengabdian kepada masyarakat ini memberikan tambahan pengetahuan tentang BUDIKDAMBER bagi para remaja yang putus sekolah maupun yang belum memiliki pekerjaan. Dengan mendapatkan pengetahuan baru dalam hal budidaya dengan Aquaponik yang tidak memerlukan biaya yang mahal serta lahan yang luas diharapkan menstimulus minat berwirausaha di rumah.
PELATIHAN PEMIJAHAN IKAN LELE BAGI PEMBUDIDAYA IKAN DI DESA DEMIT KECAMATAN SANDAI KABUPATEN KETAPANG Utami, Pratita Budi
Bina Bahari Vol 1, No 1 (2022): JUNI 2022
Publisher : Program Studi Ilmu Kelautan, FMIPA Universitas Tanjungp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/binabahari.v1i1.6

Abstract

Mata pencarian utama bagi masyarakat Desa Demit Kecamatan Sandai yaitu berkebun dan bertani. Namun terdapat beberapa rumah tangga yang melakukan kegiatan budidaya ikan lele dan ikan nila. Kegiatan budidaya ini dilakukan sebagai pemenuhan konsumsi protein hewani rumah tangga, serta sebagai salah satu pendapatan rumah tangga yang dipasarkan secara lokal. Salah satu kendala yang ada pada kegiatan budidaya tersebut adalah bibit lele masih bergantung pada pasokan bibit yang berasal dari daerah lain. Permasalahan ini yang kemudian mendorong kegiatan PKM Dosen Universitas Tanjungpura untuk dapat melatih keterampilan remaja Desa Demit untuk dapat melakukan pemijahan dan pembenihan lele. Kegiatan PKM dilakukan dengan menggunakan dua metode yaitu, sosialisasi teori pemijahan dan pembenihan; serta kegiatan praktik pemijahan dan pembenihan lele. Peserta dalam kegiatan ini adalah dua kelompok remaja, yang masing-masing kelompok terdiri dari tujuh anggota. Pada kegiatan peyampaian teori pemijahan dan pembenihan, materi yang disampaikan adalah strategi serta kunci keberhasilan dalam upaya pemijahan dan pembenihan lele. Kemudian pada kegiatan praktik dilakukan identifikasi calon indukan yang baik, perlakuan pada indukan di kolam pemijahan, kemudian perlakukan pada telur di kolam penetasan sampai dengan pendederan, sampai dengan perawatan benih agar siap dipindahkan ke kolam pembesaran. Berdasarkan praktik yang telah dilakukan, hasil pemijahan indukan lele menghasilkan lebih dari 1.000 telur. Telur-telur yang menetas dan bertahan hingga mencapai ukuran anakan sejumlah 140 ekor (pesentase daya tetas telur sampai dengan mencapai ukuran anakan berada pada angka 14%). Kemudian pada kegiatan monitoring dan evaluasi PKM, peserta pelatihan menggunakan metode yang sebelumnya sudah disampaikan untuk melakukan pembenihan lele secara mandiri. Sehingga anakan lele yang dihasilkan digunakan kelompok sebagai anakan yang akan dibesarkan di kolam pembesaran. Keterampilan pembenihan ini cukup signifikan bagi kelompok pembudidaya dalam menekan biaya produksi.    Kata Kunci : Sandai, Pemijahan Mandiri
Keanekaragaman Jenis Ikan Di Sungai Duri Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Bengkayang Dika, Bhadar Rulan; Munir, Ahmad Mulyadi Sirojul; Utami, Pratita Budi
Jurnal Manajemen Pesisir dan Laut Vol 3 No 01 (2025): Jurnal Manajemen Pesisir dan Laut
Publisher : Program Studi Teknik Kelautan Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/mapel.v3i01.6479

Abstract

Desa Sungai Duri merupakan desa pesisir yang memiliki sungai, oleh sebab itu sebagaian penduduknya berprofesi sebagai nelayan dan pengolah produk perikanan seperti ikan asin dan terasi. Salah satu aliran sungai yang mengalirinya adalah Sungai Duri. Sungai ini digunakan masyarakat untuk kebutuhan sehai-hari, seperti mandi, mencuci, mencari ikan, serta kebutuhan pengairan untuk kebun. Sebagai tempat yang sering digunakan untuk melakukan kegiatan perikanan tangkap, potensi sungai ini cukup tinggi. Hal ini dibuktikan dengan kegiatan memancing yang dilakukan menghasilkan hasil tangkapan berupa ikan dan udang yang cukup melimpah. Tekanan terhadap sungai dirasakan cukup tinggi, oleh sebab itu riset ini bertujuan untuk melakukan identifikasi kelimpahan jenis ikan yang ada di sungai tersebut. Selain kelimpahan jenis, indeks keseragaman, indeks dominansi, serta pengukuran parameter fisika-kimia perairan dilakukan untuk menganalisis kondisi lingkungan perairan di Sungai Duri. Riset dilakukan selama dua bulan, dengan menggunakan alat tangkap gill net, rawai, bubu, pancing, dan jaring serok. Hasil menunjukan bahwa ikan yang tertangkap di Sungai Duri sebanyak 620 individu, dan masuk kedalam 25 famili dan 39 jenis spesies. Jenis ikan yang banyak tertangkap dalam famili Osphrnemidae dan Cyprinidae. Nilai indeks keanekaragaman (H’) tergolong dalam Kategori Sedang, sedangkan indeks keseragaman (E) tergolong dalam Kategori Sedang, dan indeks dominansi (C) tidak ada yang mendominansi di setiap stasiunnya. Kemudian berdasarkan hasil pengukuran kualitas perairan menunjukan bahwa Sungai Duri masih layak untuk kehidupan ikan.
STRUKTUR KOMUNITAS IKAN DI DANAU LIUT KABUPATEN SINTANG Saputra, Rangga Ashari; Soetignya, Widadi Padmarsari; Utami, Pratita Budi
Akuatik Tropis: Journal of Tropical Aquatic Resource Management Vol 3, No 1 (2025): Jurnal Akuatik Tropis
Publisher : Department of Aquatic Resource Management, Faculty of Agriculture, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/akuatik tropis.v3i1.92662

Abstract

Danau Liut merupakan salah satu danau dengan potensi sumber daya perikanan yang baik untuk dikembangkan, dalam perairan tersebut terdapat berbagai jenis spesies ikan. Danau ini terbentuk akibat terputusnya Sungai Ketungau dan membentuk danau oxbow (oxbow lake). Danau ini juga ditetapkan sebagai salah satu dari sepuluh danau lindung oleh pemerintah Daerah Kabupaten Sintang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis struktur komunitas ikan yang terdiri dari kelimpahan relatif ikan, sebaran fruekunsi ikan target, serta parameter kualitas perairan. Penelitian ini dilakukan dari Agustus sampai September 2024. Pengambilan sampel ikan dilakukan dengan menggunakan alat tangkap jaring insang, bubu, dan pancing. Pengukuran parameter fisikia kimia perairan juga dilakukan. Analisis data menggunakan komposisi jenis, kelimpahan relatif, indeks keanekaragaman, indeks keseragaman, dan indeks dominansi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ditemukan 27 spesies ikan yang termasuk dalam 12 famili. Nilai kelimpahan relatif tertinggi adalah ikan seluang (Rasbora dusonensis) sebesar 32,00%. Nilai indeks keanekaragaman dan keseragaman pada seluruh stasiun dikategorikan sedang, dan tidak ada yang mendominansi di setiap stasiun. Hasil pengukuran parameter kualitas perairan menunjukan kondisi perairan di Danau Liut yang layak untuk kehidupan ikan.
Population dynamics of grey mackerel fish (Thunnus tonggol) caught in fishery management areas (WPP 711) Hadinata, Fitra Wira; Ahmad, Mulyadi; Utami, Pratita Budi
Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal Acta Aquatica, Vol. 11: No. 3 (December, 2024)
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/aa.v11i3.13637

Abstract

Grey mackerel is a fish that originates from tropical and subtropical waters worldwide. This pelagic fish has very important economic value in the Indonesian fishing industry. Grey mackerel production in WPP 711 using gillnet fishing gear has shown a fluctuating trend in recent years. This research is to estimate the stock of grey mackerel fish caught by fishermen who landed at PPN Pemangkat and Sungai Rengas Fishing Port. This research uses two data collection methods, namely primary and secondary data collection. The results of data analysis of the relationship between length and weight in the catch of grey tuna fish of 1,015 total fish samples produced the equation W = 0.0929x2.5504 (r2 = 0.8764) with a value of 0.0929 and the b value of 2,5504. Based on the results of the t-test, it shows that the value of b < 3 in the growth pattern is negative allometric, meaning that the relationship between length and weight has a slow and rapid increase in weight compared to the increase in length. The landed grey mackerel had a growth rate coefficient (K) = 0.40. Tuna fish obtained a total mortality value (Z) of 1.81/ year. The exploitation rate (E) of grey tuna caught is 0.28/ year, which means the exploitation rate is still relatively low.Keywords: Gray mackerel; Pelagic Fish; Population dynamics; WPP 711Grey mackerel is a fish that originates from tropical and subtropical waters worldwide. This pelagic fish has very important economic value in the Indonesian fishing industry. Grey mackerel production in WPP 711 using gillnet fishing gear has shown a fluctuating trend in recent years. This research is to estimate the stock of grey mackerel fish caught by fishermen who landed at PPN Pemangkat and Sungai Rengas Fishing Port. This research uses two data collection methods, namely primary and secondary data collection. The results of data analysis of the relationship between length and weight in the catch of grey tuna fish of 1,015 total fish samples produced the equation W = 0.0929x2.5504 (r2 = 0.8764) with a value of 0.0929 and the b value of 2,5504. Based on the results of the t-test, it shows that the value of b < 3 in the growth pattern is negative allometric, meaning that the relationship between length and weight has a slow and rapid increase in weight compared to the increase in length. The landed grey mackerel had a growth rate coefficient (K) = 0.40. Tuna fish obtained a total mortality value (Z) of 1.81/ year. The exploitation rate (E) of grey tuna caught is 0.28/ year, which means the exploitation rate is still relatively low. Keywords: Gray mackerel; Pelagic Fish; Population dynamics; WPP 711
Keanekaragaman Jenis Ikan pada Musim Penghujan dan Kemarau di Danau Liut Kabupaten Sintang Provinsi Kalimantan Barat Soetignya, Widadi Padmarsari; Utami, Pratita Budi; Wahyudi, Dede
ACROPORA: Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan Papua Vol 8 No 2 (2025): ACROPORA: Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan Papua Edisi November 2025
Publisher : Cenderawasih University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31957/acr.v8i2.5039

Abstract

Danau Liut merupakan salah satu danau lindung yang termasuk jenis danau oxbow dan menjadi sumber perikanan tawar di Kabupaten Sintang. Sebagai danau berjenis oxbow, ketika pada musim penghujan terdapat konektivitas antara Danau Liut dan Sungai Ketungau, dan ketika musim kemarau konektivitas tersebut akan terputus. Penelitian tentang perbandingan komunitas ikan pada musim penghujan dan musim kemarau belum pernah dilakukan di Danau Liut. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis keanekaragaman ikan pada musim penghujan dan musim kemarau di Danau Liut Kabupaten Sintang. Pengambilan sampel ikan dan faktor lingkungan dilakukan pada 2 tahap yaitu musim penghujan pada Januari-Februari 2024 dan musim kemarau pada Agustus-September 2024. Alat tangkap yang digunakan adalah jaring insang, jala tebar dan pancing. Faktor lingkungan yang diamati terdiri dari suhu perairan, kandungan oksigen terlarut, pH perairan, kedalaman, TSS, kadar nitrat, kadar fosfat dan Biochemical Oxyogen Demand (BOD). Data yang dianalisis meliputi komposisi jenis, kelimpahan relatif, indeks keragaman Shannon Wiener, Indeks keseragaman, indeks dominansi dan indeks similaritas Sorensen. Hasil penelitian menunjukkan jumlah species yang tertangkap selama penelitian di Danau Liut adalah sebanyak 22 spesies yang termasuk dalam 9 famili. Pada musim penghujan tertangkap ikan lebih sedikit yaitu 17 species yang termasuk dalam 8 familia sedangkan pada musim kemarau tertangkap sebanyak 21 spesies yang termasuk dalam 9 familia. Analisis keanekeragaman pada musim penghujan, musim kemarau dan sepanjang musim menunjukkan komunitas berada pada kategori sedang, indeks keseragaman berada pada tingkat tinggi dan indeks dominansi berada pada level rendah.  Pengukuran indeks similaritas antara musim hujan dan musim kemarau menunjukkan similaritas rendah yaitu 0,44 atau 44%.
Air Terjun Empare: Kondisi Fisik dan Non-fisik sebagai Penyangga Kegiatan Wisata Gracia, Caroline; Ruliyansyah, Agus; Utami, Pratita Budi
Akuatik Tropis: Journal of Tropical Aquatic Resource Management Vol 3, No 2 (2025): Jurnal Akuatik tropis
Publisher : Department of Aquatic Resource Management, Faculty of Agriculture, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/akuatik tropis.v3i2.93302

Abstract

Kalimantan Barat memiliki banyak wilayah perairan yang keindahan alamnya masih terjaga salah satunya adalah Air Terjun Empare. Air Terjun Empare merupakan sumber mata air alami yang menyuplai kebutuhan air warga Bungkang. Penelitian ini bertujuan untuk menginventarisasi aspek bifisik Air Terjun Empare sebagai dasar pengembangan ekowisata berkelanjutan dan strategi konservasi. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi langsung, pengukuran parameter fisik, dan identifikasi flora-fauna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa air terjun empare memiliki karakteristik biofisik yang unik, dengan ketinggian 50m, air yang jernih dan kualitas air yang masih dalam batas baku mutu. Keanekaragaman hayati asli kalimantan yang teridentifikasi sebanyak 5 spesies tumbuhan seperti bunga bangkai (Amorphophallus hewittii), jahe spiral (Costus barbatus), Buce (Bucepalandra sp.), kantong semar (Nepenthes sp.), dan pohon ulin (Eusideroxylon zwageri). Selain itu, juga terdapat 5 spesies tumbuhan asli kalimantan yaitu burung rangkong (Buceros rhinoceros), kubung (Galeopterus variegatus), monyet ekor panjang (Macaca fascicularis), labi-labi (Amyda cartilaginea), dan landak (Hystrix brachyura). Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa air terjun empare memiliki inventaris aspek biofisik baik dan bernilai. Kata Kunci: Air Terjun, Aspek Biofisik, Ekowisata