Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

MEKANISME PENYELESAIAN SENGKETA MURABAHAH DI PENGADILAN AGAMA KOTA TASIKAMALAYA Suaib Lubis; Mahpudin Mahpudin; Muhammad Dani Somantri
Mutawasith: Jurnal Hukum Islam Vol 2 No 1 (2019)
Publisher : Prodi Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (696.394 KB) | DOI: 10.47971/mjhi.v2i1.145

Abstract

Kegiatan Bank Perkreditan Rakyat Syariah yaitu menghimpun dana dan menyalurkan dana. Sejalan dengan kegiatan Bank Perkreditan Rakyat Syariah dalam pelaksanaan pembiayaan. Hal yang sering menjadi kendala ialah telatnya nasabah dalam membayar angsuran (wanprestasi), maka timbulah persengketaan antara pihak yakni PT. Bank Perkreditan Rakyat Syariah Al-Wadiah dengan nasabahnya. Tujuan penelitian ini mengetahui mekanisme penyelesaian sengketa wanprestasi dan dasar hukum dan pertimbangan hakim dalam memutuskan perkara. Metode yang digunakan deskriptif analisis content mengenai fakta-fakta yang diselidiki. Teknik pengumpulan data dengan wawancara kemudia dicatat atau direkam. Analisis data dilakukan dengan pendekatan kualitatif. Hasilnya menunjukan bahwa persengketaan antara kedua pihak murni kelalaian nasabah selaku debitur yang tak bisa menunaikan kewajibannya, kemudian dalam proses penyelesaiannya di Pengadilan Agama telah sesuai dengan mekanisme beracara di Peradilan Agama sebagaimana tertuang pada Undang-Undang No. 03 tahun 2006 tentang Peradilan Agama dan Undang-Undang No. 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah. Dasar hukum pertimbangan hakim memutuskan perkara No. 1062/Pdt.G/2016/PA.Tmk adalah Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah (KHES), KHUPerdata, Yurisprudensi, Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 Pasal 98 Tentang Perseroan Terbatas.
JUAL BELI PRODUK IMITASI FASHION PERSPEKTIF UNDANG-UNDANG HAK CIPTA NOMOR 28 TAHUN 2014 DAN HUKUM ISLAM Solihah Sari Rahayu; Novianti Syarifah; Muhamad Dani Somantri
Mutawasith: Jurnal Hukum Islam Vol 2 No 2 (2019)
Publisher : Prodi Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (875.112 KB) | DOI: 10.47971/mjhi.v2i2.155

Abstract

Jual beli dalam Al-Quran disebutkan 3 bentuk yaitu : tijarah, bai’, syira’. jual beli adalah pertukaran harta (mal) dengan harta dengan menggunakan cara tertentu. Pertukaran harta dengan harta disini, diartikan harta yang memiliki manfaat serta terdapat kecenderungan manusia untuk menggunakannya, cara tertentu yang dimaksud adalah sighat atau ungkapan ijab dan qabul. Pasar adalah adanya penjual dan pembeli saling bertemu, salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur, hubungan sosial dan infrastruktur dimana usaha menjual barang, jasa, dan tenaga kerja untuk orang-orang dengan imbalan uang. Barang dan jasa yang dijual menggunakan alat pembayaran yang sah seperti uang fiat. Kegiatan ini merupakan bagian dari perekonomian. Ini adalah pengaturan yang memungkinkan pembeli dan penjual untuk item pertukaran. Persaingan sangat penting dalam pasar, dan memisahkan pasar dari perdagangan. Penelitian ini mendepenelitiankan dan mengkaji permasalahan mengenai konsep pembajakan karya-karya di bidang hak cipta dalam perspektif hukum Islam dengan menggunakan UndangUndang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta sebagai fokus studinya. Adapun tujuan penelitian adalah untuk mengangkat tentang solusi hukum Undang-Undang tentang Hak Cipta. Dalam usaha penelitian ini, penulis menggunakan metode observasi langsung dan tidak langsung. Pembajakan dengan menyamakan hukum dari pencurian dapat menggunakan metode qiyas. Apabila dikaji berdasarkan metode qiyas, segala apapun bentuk dari pembajakan merupakan haram dan harus dijauhi. Dengan beberapa penjelasan di atas maka segala apapun bentuk pembajakan baik cara/metode maupun objek atau sasaran yang mengarah pada pembajakan hak cipta hukumnya adalah haram.
PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BANK BJB SYARIAH KCP CIAWI TASIKMALAYA FAISAL FAISAL; MUHAMAD DANI SOMANTRI; NURUL HIDAYATUN NAFSIAH; CECEP MOCH. RAMLI AL-FAUZI
JURNAL EKONOMI SYARIAH Vol 5, No 1 (2020): Jurnal Ekonomi Syariah
Publisher : Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jes.v5i1.1493

Abstract

AbstractEach organization has a distinct characteristic. This difference is the identity of the organization that is then called the organizational culture. Organizational culture refers to the unique relationship of norms, values, beliefs and behavioral ways that characterize how groups and individuals get things done. Cultural relationships with how to make a commitment to realizing the vision, winning the hearts of customers, winning competitors, and building the strength of the company. The purpose of this research is to know the influence of organizational culture towards employee performance and how much the percentage of organizational culture influences the employee's performance. This research uses a quantitative approach, done by collecting data of numbers. Data is then processed and analyzed to obtain scientific information. Data obtained by the survey results to 17 respondents as a data collection tool. The study used a survey method with simple linear regression data analysis techniques and Pearson's correlation to know the magnitude of the correlation between the X variables to the Y variables, as well as conducting hypotheses to figure out the magnitude of each variable's influence. Once analyzed using a correlation test there is a relationship between the influence of organizational culture to performance with a correlation value of 0.939. As well as an influence between independent variables (organizational cultures) on dependent variables (employee performance) of a simple linear regression test result obtained a significant value less than α (0.000 0.025). From the coefficient of determination of the obtained value of R2 0.883, from the value of coefficient of determination can be concluded that the employee's performance influenced by the organizational culture of 88.3%. AbstrakSetiap organisasi mempunyai ciri khas yang berbeda. Perbedaan inilah yang menjadi identitas bagi organisasi yang kemudian dinamakan budaya organisasi. Budaya organisasi mengacu pada hubungan yang unik dari norma-norma, nilai-nilai, kepercayaan dan cara berprilaku yang menjadi ciri bagaimana kelompok dan individu dalam menyelesaikan sesuatu. Budaya hubungan dengan bagaimana membuat komitmen untuk mewujudkan visi, memenangkan hati pelanggan, memenangkan pesaing, dan membangun kekuatan perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan dan seberapa besar presentase pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dilakukan dengan mengumpulkan data yang berupa angka. Data kemudian diolah dan dianalisis untuk mendapatkan suatu informasi ilmiah. Data diperoleh hasil penyebaran kuesioner kepada 17 responden sebagai alat pengumpul data. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan teknik analisis data regresi linear sederhana dan korelasi Pearson untuk mengetahui besarnya korelasi antara variabel X terhadap Variabel Y, serta melakukan uji hipotesis untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel. Setelah dianalisis dengan menggunakan uji korelasi terdapat hubungan antara pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja dengan nilai korelasi 0,939. Serta terdapat pengaruh antara variabel independen (budaya organisasi) terhadap variabel  dependen (kinerja karyawan) dari hasil uji regresi linear sederhana didapatkan nilai signifikan lebih kecil dari α (0,000 0,025). Dari uji Koefisien determinasi didapatkan nilai R2 0,883, dari nilai koefisien determinasi dapat disimpulkan bahwa kinerja karyawan dipengaruhi budaya organisasi sebesar 88,3%. 
Islamic Law Perspective on Good Corporate Governance and Moral Hazard Prevention in Indonesia's Insurance Sector Faisal, Faisal; Rodiah, Endah Atiqa; Nurhayati, Raden; Kurnia, Junjun; Somantri, Muhamad Dani
Syaikhuna: Jurnal Pendidikan dan Pranata Islam Vol. 16 No. 02 (2025): October
Publisher : STAI Syaichona Moh. Cholil Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62730/syaikhuna.v16i02.7581

Abstract

Corruption cases that occur in insurance companies are one of the most dangerous moral hazards that must be prevented for the sake of a healthy economic system and the implementation of good governance. The research employs a descriptive-qualitative approach in the field. Primary data were obtained through interviews, documentation, and observation, with technical analysis conducted through checking, analyzing, and comparing. The results showed that the Financial Services Authority mentored and evaluated the report on the implementation of GCG by insurance companies, as outlined in Article 79 of POJK Number 73/2016, which concerns good corporate governance for insurance companies. This is in line with the rules, which aim to eliminate the evil. The role of OJK in preventing moral hazard is carried out by providing sanctions listed in the regulations on administrative sanctions and additional sanctions, ensuring compliance with the principles of fiqh: danger must be eliminated.