Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pembuatan Mainan Edukasi Berbentuk Kincir Angin dari Barang Bekas untuk Meningkatkan Literatur Anak Maryuni, Maryuni; Nurizzati, Nurizzati
Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan Vol 7, No 1 (2018): Seri B
Publisher : Program Studi Informasi, Perpustakaan, dan Kearsipan , Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1294.934 KB) | DOI: 10.24036/100966-0934

Abstract

AbstractBased on the discussion, the following things were concluded. First, the steps of making windmill-shaped educational toys from used goods, namely: (1) collecting tools and materials, (2) cutting the patterned boxes, (3) installing two poles / posts for connecting devices, (4) Making a round pattern, (5) making a propeller pattern, (6) cutting the propeller pattern, (7) sticking straight wood on two poles / bollards. (8) inserting windmill propellers on straight wood, (9) simple windmills have been completed, (10) cutting out fruit poster pictures, (11) glue drawing of fruits on windmill propellers, (12) fruits have been pasted, (13) cutting cardboard pieces, (14) making pieces of cardboard at the pointed ends, (15) placing pieces of cardboard on the edges of the sides of the rectangle, (16) the windmill fence has been finished, (17) installing close the bottle of tea, (18) the windmill has been finished, (19) the windmill is ready to be used by children to play and learn. Secondly, the stage of using windmill educational toys from used goods, namely: (1) preparing tools and materials, (2) making windmills, (3) using windmills by children. Third, the function of educational toys in the form of windmills from used goods, namely: (1) Creating a situation of learning (playing) for children, (2) Growing self-confidence and shaping a positive self-image of children (3) Developing patterns of socialization and emotion of children.Keywords: educational toys, windmills, children
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU PENCEGAHAN COVID-19 PADA REMAJA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS JAKARTA Maryuni, Maryuni; Rahmawati, Apriana; Anggraini, Legina
Journal of Nursing and Midwifery Sciences Vol. 3 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : Faculty of Nursing and Midwifery, Binawan University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54771/xhq2gr52

Abstract

Penularan Coronavirus Disease 2019 (COVID 19) terjadi secara droplet atau melalui percikan saat orang batuk atau berbicara. Upaya pencegahan penyakit COVID-19 dapat meminimalkan penularan penyakit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan perilaku pencegahan COVID-19 pada remaja di salah satu sekolah di Jakarta. Sampel penelitian ini sebanyak 72 remaja dengan rumus sampel Slovin. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan Cross-Sectional. Hasil penelitian didapatkan remaja yang mempunyai pengetahuan baik 79,2%, cukup 20,8%; perilaku positif 87,5%, negative 12,5%; hasil uji statistik p-value sebesar 0,006 < 0,05 dengan nilai r sebesar 0,323 sehingga dapat disimpulkan terdapat hubungan antara pengetahuan dengan perilaku pencegahan COVID-19. Saran: remaja lebih memahami pentingnya peningkatan pengetahuan dan perilaku positif dalam upaya pencegahan COVID-19 untuk terhindar dari COVID-19.
KNOWLEDGE, PERCEPTION, AND STIGMA IN THE JAKARTA COMMUNITY TOWARD TUBERCULOSIS PREVENTION Rahmawati, Apriana; Wulandari, Shenda Maulina; Milanti, Ariesta; Efendi, Ferry; Maryuni, Maryuni; Mutia, Jeihan; Aprilia, Nur Ravica
The Indonesian Journal of Public Health Vol. 19 No. 3 (2024): THE INDONESIAN JOURNAL OF PUBLIC HEALTH
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/ijph.v19i3.2024.453-465

Abstract

Introduction: The Corona Virus Infectious Disease (COVID)-19 pandemic has impacted tuberculosis (TB) diagnosis and treatment in Indonesia, making Indonesia rank second in the world’s tuberculosis cases. Tuberculosis epidemiology worsened during the pandemic; an estimated 10.6 million people fell ill with tuberculosis worldwide in 2021, an increase of 4.5% from the previous year (Falzon et al., 2023). Aims: The purpose of this study was to determine the relationship between knowledge, perception, and stigma toward tuberculosis prevention in the community in Jakarta. Methods: Respondents in this study were selected using simple random sampling with the criteria at least 17 years of age and currently not diagnosed as a TB patient. Those who were diagnosed with active TB and were on treatment were excluded from the study. Using a cross-sectional design, this study was analyzed with logistic regression. Results: Two factors were found to be associated with the level of tuberculosis prevention behavior. Respondents with better knowledge about tuberculosis were 5.13 times more likely to make good prevention in tuberculosis (OR=5.129; 95% CI=2.341-11.238; p-value <0.001). In addition, having a positive perception of tuberculosis prevention was also associated with better tuberculosis prevention practices (OR=3.301; 95% CI=1.402-7.772; p-value=0.006). Conclusion: Knowledge and perceptions can also eventually lead to stigma, which results in delayed diagnosis, increases the source of transmission, and hinders efforts to reduce its prevalence. A possible recommendation is to educate the community about TB transmission, treatment, and prevention to dispel myths and negative perceptions.
Implementasi Dan Sosialisasi HACCP Gapoktan Bhinekas Sulandari, Uci; Maryuni, Maryuni; Rimantho, Dino; Mumpuni, Sri; Sugianto, Didik; Maharani, Maya Dewi Diah; Purba, Yunitasari; Sugiarta, Yohanes Baptista Gunawan; Lelitasari, Lelitasari; Marsito, Boy Jely; Fadhili, Khairil; Faiz, Nada Aqeel; Pricilia, Tsuraya; Zainuri, Indira
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 7 No 4 (2024): Oktober-Desember 2024
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v7i4.9989

Abstract

Gula aren adalah produk pertanian dari nira pohon kelapa atau pohon aren yang memiliki potensi ekspor senilai 2,2 juta dolar AS atau sekitar Rp30.000.000.000,-(tiga puluh milyar rupiah) berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2018. Pemasakan gula aren memiliki tahap awal yang dilakukan petani dengan menggunakan kayu bakar sehingga berdampak terhadap lingkungan berupa CO2 yang juga dapat menjadi sumber potensi kontaminasi diakibatkan terlepasnya polutan di udara dan rentan terjadinya kebakaran. Tujuan dari sosialisasi Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP) kepada petani gula aren untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam menerapkan prinsip keamanan pangan pada proses produksi gula aren. Kegiatan sosialisasi dilaksanakan dan dihadiri oleh para petani gula aren dari Desa Sirnaresmi Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi. Para peserta memperoleh tambahan informasi, pengetahuan, pengalaman tentang pentingnya menerapkan HACCP dalam proses pemasakan gula aren serta keinginan untuk menerapkan.
Analisis Motivasi Siswa SMK dalam Membangun Karir Keperawatan di Kancah Global Maryuni, Maryuni; Rahmawati, Apriana; Setiyadi, Agung; Septiani, Septiani; Gustina, Irwanti; Lubis, Dinni Randayani
Empowerment: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol 5 No 1 (2025): Empowerment
Publisher : LP2M STAI Darul Kamal NW Kembang Kerang-NTB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51700/empowerment.v5i1.979

Abstract

Salah satu bidang yang memiliki peluang besar di tingkat internasional adalah keperawatan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan hanya 5% siswa SMK yang berhasil mendapatkan pekerjaan di luar negeri. Rendahnya minat untuk berkarir di luar negeri dapat disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah kurangnya motivasi serta kurangnya pemahaman mengenai langkah-langkah untuk bekerja di luar negeri. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah Service Learning (SL) yaitu pelayanan kepada masyarakat dengan proses pembelajaran yang dilakukan oleh tim pengabdi dari perguruan tinggi. Pelaksanaan kegiatan terbagi menjadi beberapa tahapan yang dirancang untuk memastikan keberhasilan penyuluhan yaitu pre-test, sosialisasi, dan post-test. Hasil penelitian ini terjadi peningkatan pada hasil post-test sebanyak 97% siswa termotivasi untuk berkarir di luar negeri. Hasil ini menunjukkan bahwa intervensi yang diberikan, seperti penyuluhan atau pembekalan terkait karir keperawatan di luar negeri memberikan dampak positif terhadap motivasi siswa.
Risk Factors of Premature Rupture of Membrane Maryuni, Maryuni; Kurniasih, Dedeh
Kesmas Vol. 11, No. 3
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Angka kematian ibu di Indonesia berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 sebanyak 359 per 100.000 kelahiran hidup. Penyebab kematian ibu tersebut masih didominasi oleh pendarahan, pre-eklampsia/eklampsia, dan infeksi. Salah satu penyebab infeksi adalah ketuban pecah dini (KPD). KPD dapat meningkatkan morbiditas dan mortalitas pada ibu dan anak. Insiden kejadian KPD sekitar 10,7% dari seluruh persalinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko kejadian KPD di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) ANNISA Citeureup, Kabupaten Bogor tahun 2014. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan rancangan penelitian kasus kontrol. Sampel terdiri dari 114 orang kasus ibu yang mengalami KPD dan kontrol sebanyak 228 ibu bersalin yang tidak mengalami KPD. Hasil penelitian menunjukkan faktor risiko terhadap kejadian KPD yaitu usia, paritas, pendidikan. Berdasarkan analisis multivariat, didapatkan faktor yang paling dominan berisiko terhadap kejadian KPD yaitu pendidikan. Maternal mortality rate in Indonesia based on 2012 Indonesia Demographic and Health Survey is 359 per 100,000 live births. Causes of the maternal mortality are still dominated by bleeding, preeclampsia/eclampsia and infections. One of causes of infections is premature rupture of membrane (PROM). PROM may increase morbidity and mortality among mothers and children. Incidence of PROM is amount 10.7% of all childbirths. This study aimed to analyze risk factors of PROM incidence at Mother and Child Hospital of ANNISACiteureup, Bogor District in 2014. This study was analytical study using case control design. Samples consisted of case as many as 114 mothers who suffered from PROM and control as many as 228 mothers who did not suffer from PROM. Results of study showed that risk factors of PROM were age, parity, education. Based on multivariate analysis, education was the most dominant risk factor toward PROM incidence.
Pendampingan Hafalan di TPQ Noor Huda Desa Palingkau Asri Kabupaten Kapuas Melalui Buku Monitoring Hafalan Rohmadi, Mukhlis; Nursafitri, Lisnia; Maryuni, Maryuni; Riadi, Reydo Bhanu; Rachmah, Miftahul; Wati, Nadia
DEDIKASI PKM Vol. 5 No. 1 (2024): DEDIKASI PKM UNPAM
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/dedikasipkm.v5i1.33365

Abstract

Pendidikan Al-Qur'an merupakan salah satu aspek penting dalam pembentukan karakter dan spiritualitas umat Islam. Saat ini banyak ditemui lembaga pendidikan yang menjadi wadah belajar Al-Qur'an salah satunya Taman Pendidikan Al-Qur’an. Taman Pendidikan Al-Qur’an tidak hanya mempelajari Al-Qur’an saja, Namun juga mempelajari doa-doa harian, bacaan sholat, dan hafalan surat pendek Juz 30. Tujuan Pendampingan melalui bantuan buku hafalan di TPQ Paalingkau Asri adalah agar santri TPQ  memiliki banyak hafalan doa-doa harian dan bacaan sholat. Untuk melaksanakan kegiatan pendampingan ini menggunakan beberapa metode yakni metode ceramah, tanya-jawab, praktik, dan bercerita (story telling).  pendampingan hafalan ini agar santri berdoa setiap hari dan anak-anak diajarkan untuk senantiasa mengingat sang pencipta melalui aktivitas kebiasaan sehari hari mereka. Hasil Pengabdian yang dilaksanakan di TPQ Noor Huda memberikan dampak positif terhadap anak-anak yaitu mereka memperoleh pengetahuan, pengalaman baru, dan menambah hafalan mengenai do'a harian yang dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Penyebab Langsung dan Penyebab Tidak Langsung Terjadinya Stunting pada Anak Balita Anggraeni, Legina; Yuria, Mella; Maryuni, Maryuni; Gustina, Irwanti
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol. 5 No. 2 (2022): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : LPPM Universitas Hafshawaty Zainul Hasan Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33006/ji-kes.v5i2.358

Abstract

Abstrak Stunting merupakan masalah gizi anak yang mengkhawatirkan. Dampak yang ditimbulkan dari kondisi tersebut antara lain dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan otak sehingga berisiko mengalami penurunan kemampuan intelektual dan berisiko mengalami penyakit degeneratif dikemudian hari. Ada dua klasifikasi penyebab dari stunting yaitu penyebab langsung dan penyebab tidak langsung. Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui hubungan antara penyebab langsung dan penyebab tidak langsung kejadian stunting. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain cross sectional di wilayah Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur. Sampel yang digunakan sebesar 75 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dilakukan pengukuran berat badan serta tinggi badan secara langsung kepada balita. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini terdapat hubungan yang signifikan antara penyebab langsung (berat badan lahir dengan p-value 0,001 dan tinggi badan ibu dengan p-value 0,022) dan penyebab tidak langsung (pola asuh dengan p-value 0,002, pendidikan ibu dengan p-value 0,03, pengetahuan dengan p-value 0,043) terhadap kejadian stunting pada balita. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara berat lahir, tinggi badan ibu, pola asuh, pendidikan ibu dan pengetahuan terhadap kejadian stunting. Saran kepada tenaga kesehatan untuk memberikan edukasi pra nikah dan memperkuat pelayanan kepada ibu hamil untuk mencegah komplikasi yang dapat menimbulkan stunting pada anak yang dilahirkan. Kata kunci  : Stunting, balita, penyebab langsung, penyebab tidak langsung Abstract Stunting is a worrying child nutrition problem. The impact of these conditions, among others, can inhibit brain growth and development so that they are at risk of decreased intellectual ability and at risk developing degenerative diseases in the future. There are two classifications of stunting events: direct causes and indirect causes. This study aimed to find out the relationship between immediate causes and indirect causes with stunting events. The method used is quantitative with a cross-sectional design in Kramat Jati subdistrict, East Jakarta 75 respondents used the sample. Data collection techniques using questionnaires and measurements of weight and height directly to toddlers. The results obtained in this study there is a significant relationship between direct causes (birth weight with a p-value of 0.001 and length of mother's body with a p-value of 0.022) and indirect causes (parenting with a p-value of 0.002, maternal education with a p-value of 0.03, knowledge with a p-value of 0.043) to stunting events in toddlers. This study a concludes a relationship between weight birth, maternal height, parenting, maternal education and knowledge to stunting events. Advice health workers to provide premarital education and strengthen services to pregnant women to prevent complications that can cause stunting in children born. Keywords            :               Stunting, toddler, direct cause, indirect cause