Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Translation of Conjunctions and Penerjemahan Kelas Kata Konjungsi dan Kata Depan dengan Menggunakan Kamus Kelompok Kata Bahasa Mandarin-Indonesia Bagi Mahasiswa Prodi Bahasa Mandarin UNSOED Utami, Rizki; Prasetyowati, Henggar; Tjaturrini, Dyah; Syahputri, Adilla Achmad; Herliana, Monika
Kajian Linguistik dan Sastra Vol. 4 No. 3 (2025): September 2025
Publisher : Prodi Sastra Indonesia, FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/kalistra.v4i3.47343

Abstract

The background of this research is that in the learning process there is inaccuracy in translating conjunctions and prepositions in Mandarin into Indonesian. The purpose of this study is to determine the effectiveness of translating conjunction and preposition word classes using a Mandarin-Indonesian word group dictionary. Respondents in this study were students of the Mandarin Language D3 study program at Jenderal Soedirman University. The research method used is descriptive qualitative to explain the accuracy of students' translation results in translating conjunction and preposition word classes. The results of this study are that the level of accuracy of respondents' translations increased after using the Mandarin-Indonesian word group dictionary. Therefore, the Mandarin-Indonesian word group dictionary is effectively used in translating Mandarin conjunctions and prepositions. Abstrak Latar belakang penelitian ini adalah pada proses pembelajaran terdapat ketidak keakuratan dalam menerjemahkan kata konjungsi dan kata depan dalam bahasa Mandarin ke dalam bahasa Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas penerjemahan kelas kata konjungsi dan kata depan dengan menggunakan kamus kelompok kata bahasa Mandarin- Indonesia. Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa Program studi D3 Bahasa Mandarin Universitas Jenderal Soedirman. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif untuk menjelaskan keakuratan hasil terjemahan mahasiswa dalam menerjemahkan kelas kata konjungsi dan kata depan. Hasil penelitian ini adalah Tingkat keakuratan terjemahkan responden meningkat setelah penggunaan kamus kelompok kata 虚词 Bahasa Mandarin- Bahasa Indonesia. Oleh karena itu, kamus kelompok kata 虚词 Bahasa Mandarin- Bahasa Indonesia efektif digunakan dalam menerjemahkan kata konjungsi dan preposisi bahbasa mandarin.
Penerapan Deteksi Potensi Belajar Siswa Menggunakan Aplikasi Tes Psikologi Berbasis Website di SMP Negeri 2 Kalimanah Kurniawan, Yogiek Indra; Nofiyati, Nofiyati; Herliana, Monika
Jurnal Abdimas Mandiri Vol. 9 No. 2
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36982/jam.v9i2.4636

Abstract

Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Kalimanah adalah sebuah sekolah lanjutan pertama yang berada di daerah Kalimanah, Purbalingga, Jawa Tengah. Tercapai atau tidaknya tujuan dari para siswa di SMP N 2 Kalimanah tersebut sangat tergantung pada masukan dan sejumlah variabel dalam proses pendidikan. Salah satunya adalah potensi yang dimiliki oleh masing-masing siswa. Keberadaan instrumen pengukuran dan deteksi potensi belajar siswa agar sukses dalam pembelajaran yang diberikan pun menjadi sangat dibutuhkan. Tujuan kegiatan ini adalah menerapkan tes potensi belajar berbasis website yang mampu memprediksi keberhasilan pendidikan bagi siswa di SMPN 2 Kalimanah. Metode yang dilakukan dalam kegiatan ini secara umum terbagi menjadi beberapa tahapan, yaitu: implementasi aplikasi, pemaparan aplikasi kepada mitra, simulasi aplikasi kepada siswa, dan evaluasi. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah terbentuknya sebuah aplikasi yang dapat mendeteksi potensi belajar siswa yang diterapkan di SMPN 2 Kalimanah. Selain itu, telah dilakukan sosialisasi kepada guru pendamping serta simulasi kepada siswa di SMPN 2 Kalimanah. Di akhir kegiatan, pengabdian ini dapat membantu dan mendeteksi potensi dari setiap siswa di SMPN 2 Kalimanah.
STRATEGI PEMULIHAN DAYA TARIK WISATA ANTAP PADA MASA TRANSISI KENORMALAN BARU Hariyadi, Bagus Reza; Afif, Fuadi; Firmansyah, Dian Bayu; Herliana, Monika; Prasetyowati, Henggar
Tulisan Ilmiah Pariwisata (TULIP) Vol 7, No 1: Juni 2024
Publisher : Program Studi S1 Pariwisata, Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31314/tulip.7.1.20-28.2024

Abstract

Sepanjang tahun 2020, sektor pariwisata Indonesia terkena dampak dari pandemi COVID-19 yang masuk ke Indonesia. Salah satu sektor yang terpengaruh dan mendapatkan dampak yg signifikan adalah objek wisata Antap yang terletak di desa wisata Cikakak, Banyumas. Tujuan dari penelitian ini yakni untuk mengetahui dan mengamati bentuk strategi pemulihan yang dipilih kemudian dilakukan oleh pengelola objek Wisata Antap dalam menghadapi tatanan kenormalan baru. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data primer meliputi wawancara mendalam dan didukung oleh data sekunder pengumpulan dokumen. Hasil penelitian yang diperoleh, diketahui bahwa pandemi COVID-19 berdampak pada objek wisata ini dan bersifat sangat signifikan. Adapun dampak pandemi COVID-19 yang ditimbulkan ialah jumlah kunjungan wisatawan ke Wisata Antap semakin menurun bahkan hingga tidak ada kunjungan. Keadaan tersebut memaksa pengelola Wisata Antap untuk membuat strategi baru untuk pemulihan tatanan kehidupan baru. Pihak pengelola Wisata Antap mempunyai tiga strategi (inovasi, adaptasi, kolaborasi) berdasarkan Program Strategis Pemulihan Sektor Parekraf 2020/2021 yang dirilis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk mempercepat pemulihan pariwisata.  Inovasi adalah hal utama dan harus ada perubahan produk atraksi wisata yang lebih berbasis ekowisata. Adaptasi yaitu beradaptasi dengan kondisi pandemi yaitu meningkatkan penerapan CHSE di dalam obyek wisata Antap. Kolaborasi bekerjasama dengan setiap stakeholder untuk penyediaan sarana dan prasarana penunjang kegiatan pariwisata di transisi kenormalan baru.