Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan Tambusai

HUBUNGAN TUGAS PERKEMBANGAN KELUARGA TAHAP IV DENGAN KEMAMPUAN BERSOSIALISASI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) KOTA MALANG Maurenne, Dentika Jaatsiyah; Arum Dewi Satiti, Ika; Muntaha, Muntaha
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i3.31999

Abstract

Pada tugas perkembangan keluarga anak usia sekolah, keluarga memiliki peran atau tugas yaitu menyesuaikan diri dengan komunitas sekolah secara konstruktif dan mendorong tercapainya prestasi akademik maupun non akademik anak di sekolah. Ketika anak mengikuti proses pembelajaran di SLB, anak berkebutuhan khusus tidak hanya diajarkan dalam pengembangan potensi akademik dan non akademik saja, namun juga dituntut untuk dapat bersosialisasi dengan orang lain di lingkungan sekolah. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Jumlah sampel penelitian sebanyak 42 responden yang merupakan orang tua anak berkebutuhan khusus. Teknik pengumpulan sampel menggunakan Purposive Sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner variabel independent dan variabel dependent. Uji statistik pada penelitian ini menggunakan uji Somers’D. Hasil penelitian menunjukkan Ketercapaian tugas perkembangan keluarga tahap IV paling banyak pada tahap tercapai penuh dengan jumlah 25 responden (59,5%) sedangkan anak berkebutuhan khusus yang memiliki kemampuan sosialisasi baik sejumlah 26 orang dengan persentase (61,9%). Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan tugas perkembangan keluarga tahap IV dengan kemampuan bersosialisasi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di Sekolah Luar Biasa (SLB) Kota Malang dengan didapatkan p value = (0,000) < (0,05). Besar uji korelasi adalah 0,783 yang artinya hubungan antar variabel kuat. Hal tersebut menginformasikan bahwa semakin tercapai tugas perkembangan keluarga maka semakin baik pula kemampuan bersosialisasi anak berkebutuhan khusus, begitu pula sebaliknya semakin tidak tercapai tugas perkembangan keluarga maka semakin kurang kemampuan sosialisasi anak berkebutuhan khusus.