Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MELALUI SENAM OTAK (BRAIN GYM) PADA MAHASISWA Wahyudi, Ade; Nugroho, Wahyu Setyo
Consilium: Education and Counseling Journal Vol 5 No 2 (2025): Edisi: Agustus
Publisher : Biro 3 Kemahasiswaan dan Kerjasama Universitas Abduracman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/consilium.v5i2.6829

Abstract

Every educator definitely has a collective goal to improve the quality of education in the archipelago, all students are skilled and can improve their ability to think actively, actively, innovatively and logically so that they are able to receive all information of a scientific nature so that it can be applied in the environment. This research uses classroom action research with a sample size of 10 PJKR 2nd semester students using data collection techniques for student critical thinking tests. Based on this research, it can be concluded that completeness in cycle I was 72.1 to 78.7 in cycle II, while learning completeness increased from 47% to 82%. The research results show that the research objective is to increase critical thinking when the Brain Gym technique is applied.
The Impact of Educational Quality on Word-of-Mouth about Universitas Pancasila: The Mediating Role of Institutional Image among Senior High School Students in Depok City, West Java Wahyudi, Ade; Setiarini, Setiarini; Irawan, Indra Ade; Refaldi Bremana Sitepu; Sarah Aini Salsabila
Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia (JIM-ID) Vol. 4 No. 09 (2025): Jurnal Ilmiah Multidisplin Indonesia (JIM-ID) October 2025
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study examines the impact of educational quality on word-of-mouth (WOM) about Universitas Pancasila, with institutional image serving as a mediating variable among senior high school students in Depok City, West Java. Using a quantitative explanatory approach and data collected from 150 respondents, the study employed Structural Equation Modeling–Partial Least Squares (SEM-PLS) for analysis. The results reveal that educational quality significantly influences institutional image and WOM, while institutional image also exerts a significant positive effect on WOM. Furthermore, institutional image mediates the relationship between educational quality and WOM, indicating that a strong image enhances the effect of perceived educational quality on students’ willingness to share positive recommendations. These findings highlight the importance of maintaining high educational standards and a credible institutional image as key strategies to foster voluntary advocacy and strengthen university competitiveness within Indonesia’s higher education landscape.
Does industry type matter?. Sustainability reporting disclosure gaps between manufacturing and non-manufacturing firms Yatim, Muhammad Rubiul; Al Islami, Muhammad Izzah; Wahyudi, Ade; Indriati, Petiana; Azizah, Widyaningsih
Keberlanjutan : Jurnal Manajemen dan Jurnal Akuntansi Vol. 9 No. 2 (2024): Keberlanjutan
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/keberlanjutan.v9i2.y2024.p140-150

Abstract

This study examines the differences in the level of sustainability report disclosures between manufacturing and non-manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2022. Using GRI standards, the analysis was conducted on 699 companies selected through purposive sampling. The Mann-Whitney test results show that manufacturing companies have higher levels of sustainability disclosure compared to non-manufacturing companies. This research is significant as it addresses the global demand for corporate accountability in sustainability, particularly in Indonesia, where disclosure quality varies across sectors. The findings emphasize that stakeholder and regulatory pressures play a critical role in promoting sustainability practices, consistent with Stakeholder Theory and Legitimacy Theory. The implications of this study highlight the need for stricter regulatory policies to encourage sustainability disclosures across all sectors. Non-manufacturing companies can leverage these findings to enhance their reputation and competitiveness through the adoption of sustainability practices. This study provides strategic insights for regulators, companies, and the public to strengthen sustainability agendas comprehensively.
Pengembangan Model Permainan Kebugaran Jasmani Siswa SMP Asnando, Asnando; Basuki, Basuki; Anggraeni, Dwi Cahyati; Wahyudi, Ade
JURNAL PENDIDIKAN OLAHRAGA Vol. 15 No. 1 (2025): JURNAL PENDIDIKAN OLAHRAGA
Publisher : STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpo.v15i1.2537

Abstract

Penelitian pengembangan model permainan kebugaran jasmani siswa SMP kelas VIII di Kabupaten Banyuwangi memiliki tujuan untuk mengetahui apakah dapat digunakan pada proses pembelajaran di sekolah. Penelitian ini menggunakan model prosedural yakni model pengembangan (R&D) dari Borg dan Gall dengan tahapan 9 tahapan yaitu; Pengumpulan informasi, (2) Mengembangkan produk, (3) Evaluasi ahli permainan dan 3 orang guru, (4) Uji coba kelompok kecil di SMPN 1 Srono, (5) Revisi model permainan, (6) Uji coba yang dilakukan pada kelompok besar di 3 Sekolah SMPN di area Srono Kabupaten Banyuwangi, (7) Uji kepraktisan, (8) Revisi produk akhir, (9) Produk akhir. Jenis data penelitian ini menggunakan kualitatif dan kuantitatif. Adapun instrumen untuk memperoleh data menggunakan non tes dan kuesioner (skala likert). Teknik analisis data pada penelitian dan evaluasi yang dilakukan oleh para ahli untuk uji coba produk adalah metode analisis kuantitatif dan kualitatif dalam bentuk persentase. Uji coba penelitian dilakukan di 3 sekolah SMPN Negeri kelas VIII yang berada di Kabupaten Banyuwangi. Hasil data penelitian yang diperoleh diantaranya, hasil data ahli permainan diperoleh presentase 89,58% yang dinyatakan “sangat valid”, hasil tinjauan praktisi diperoleh presentase 82,29% (sangat valid), dan 4,09 bermakna tinggi untuk tingkat keterlaksanaan. Hasil uji kelompok kecil yang diperoleh sebesar 80,51% (sangat valid), dan hasil uji kelompok besar diperoleh presentase 90,5% (sangat valid). Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa model permainan kebugaran jasmani siswa SMP kelas VIII valid dan dapat digunakan.
MEMBANGUN KESADARAN GREEN ENTREPRENEUR PADA SISWA/I SMA SEJAHTERA 1 DEPOK Hendratni, Tyahya Whisnu; Azizah, Widyaningsih; Astuti, Shinta Budi; Rizal, Nelyumna; Irawan, Indra Ade; Wahyoeni, Sri Irviati; Wahyudi, Ade; Trirahayu, Dewi; Suyatna, Andini Rahmawati; Azzahrah, Fatimah
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): Volume 5 No 1 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i1.23935

Abstract

Kegiatan wirausaha merupakan satu bentuk kegiatan penting yang dapat memajukan suatu negara. jika terdapat 2% dari keseluruhan penduduk dalam satu negara menjadi seorang entrepreneur/wirausahawan, maka negara itu akan mencapai kemakmuran. Keberlanjutan usaha dalam jangka panjang bergantung pada seberapa peduli pengusaha terhadap dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh usahanya. Nilai-nilai pelestarian lingkungan perlu ditanamkan pada setiap lini kegiatan perekonomian, terutama para generasi muda. Berkaitan dengan isu lingkungan dan pengangguran tersebut diatas, maka perlu dilakukan pembinaan pada generasi muda untuk dapat melakukan upaya menuju kemandirian bisnis dengan berbasis lingkungan. Kegiatan pengabdian pada Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan kesadaran lingkungan sekaligus mengembangkan jiwa kewirausahaan para generasi muda khususnya SMA Sejahtera 1 Depok, setelah pelatihan peserta merasa bahwa materi yang disampaikan sangat baik (60,6%). Hal ini terbukti dengan sangat antusiasme peserta dalam mengikuti pelatihan. Selain itu, pemahaman dan penguasaan materi oleh narasumber juga dinilai sangat baik (72,7 %). Kejelasan Narasumber dalam menyampaikan materi dinilai sangat baik (75,8%), Kualitas materi menurut responden 72,7% dinilai sangat baik. Para Peserta merasakan kesesuaian materi (63,6%) dan manfaat yang diberikan (69,7%) sangat bermanfaat bagi kehidupan mereka. hasil dari survey kepuasan bahwa penilaian atas keseluruhan PkM mencapai 93,9% dinilai sangat baik.
Prediksi Penggunaan Lahan di Kecamatan Marpoyan Damai Kota Pekanbaru Tahun 2021-2031 Wahyudi, Ade; Zulyanti, Maulina Sutji
IPTEKIN Jurnal Kebijakan Pembangunan dan Inovasi Vol. 8 No. 1 (2025)
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota Pekanbaru telah mengalami perubahan signifikan dalam penggunaan lahan selama dekade terakhir, terutama dalam sektor permukiman, perdagangan dan jasa, serta industri. Transformasi ini disebabkan oleh kondisi fisik daerah serta aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat yang semakin beragam. Sebagai konsekuensinya, banyak area terbuka dan ruang hijau mengalami penurunan yang drastis akibat adanya konversi lahan. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi tren penggunaan lahan di Kecamatan Marpoyan Damai untuk periode 2021 hingga 2031. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dan sumber data berasal dari citra Google Earth. Untuk memprediksi penggunaan lahan di Kecamatan Marpoyan Damai, perangkat lunak seperti ArcGIS, QGIS, dan Mollusce diterapkan. Prediksi tersebut memerlukan tiga peta multitemporal dari tahun 2011, 2016, dan 2021. Temuan penelitian menunjukkan dua jenis penggunaan lahan mengalami peningkatan luas, yakni permukiman serta perdagangan dan jasa. Diperkirakan, pada tahun 2031, luas bangunan permukiman akan bertambah sebesar 72,63 Ha, sehingga total luasnya mencapai 1410,93 Ha, sementara untuk bangunan perdagangan dan jasa, peningkatannya adalah 26,55 Ha, dengan total luas 171,27 Ha. Berdasarkan analisis matriks area transisi, faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan lahan meliputi jarak ke jalan utama, jarak ke fasilitas pendidikan, jarak ke kawasan industri, dan jarak ke lahan kosong.