Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

DESAIN STRUKTUR GEDUNG HOTEL THE GREEN SURABAYA Enda Suranta Sitepu; Yohanes Agung Nugroho; Himawan Indarto; Yulita arni priastiwi
Jurnal Karya Teknik Sipil Volume 7, Nomor 4, Tahun 2018
Publisher : Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Hotel The Green terletak di kota terbesar kedua di Indonesia yaitu Surabaya. Dikarenakan wilayah ini masuk ke dalam wilayah rawan gempa, maka gedung dirancang untuk dapat menahan gempa.  Metode perencanaan gedung mengacu pada Standar Nasional Indonesia, yaitu SNI 1726:2012. Dari segi desain gedung digunakan SNI 2847:2013 dan SNI 1727:2013 untuk pembebanannya. Analisis gempa secara dinamis, menggunakan respon spektrum. Gaya gempa dihitung berdasarkan kriteria desain seismik (KDS) masuk dalam  tipe D, sehingga  gedung direncanakan dengan konfigurasi Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK). Dengan sistem rangka tersebut, dapat direncanakan terjadinya sendi plastis pada tumpuan balok, sehingga bila terjadi gempa, struktur gedung mampu berperilaku runtuh pada balok terlebih dahulu yang akan meminimalkan risiko kerusakan bangunan dan jatuhnya korban jiwa. Analisa struktur menggunakan program analisa struktur. Material yang digunakan yaitu beton f’c 30 MPa dan baja tulangan ulir fy 420 MPa.
PENGEMBANGAN MUSHOLA BUSTANUL QUR’AN DESA TURITEMPEL, KECAMATAN GUNTUR, KABUPATEN DEMAK Muhrozi Muhrozi; Yulita Arni Priastiwi; Windu Partono; Sri Prabandiyani Retno Wardani; Undayani Cita Sari
Jurnal Pasopati : Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Pengembangan Teknologi Vol 4, No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mushola merupakan salah satu tempat kegiatan masyarakat khususnya untuk umat islam. Tempat beribadah yang layak, representative dan memadai sangatlah dibutuhkan. Demikian juga yang terjadi di Mushola Bustanul Qur’an di Desa Turitempel Kecamatan Guntur Demak. Jumlah penduduk khususnya di daerah pemukiman Desa Turitempel yang semakin bertambah menyebabkan daya tampung Mushola Bustanul Qur’an menjadi kurang memadai sehingga perlu dilakukan pengembangan bangunan Mushola. Bangunan existing Mushola Bustanul Qur’an merupakan bangunan satu lantai dengan luasan yang terbatas dimana kemudian dikembangkan menjadi bangunan dua lantai dengan luasan yang lebih besar. Diharapkan dengan fisik bangunan Mushola yang lebih besar dapat lebih menampung jamaah dan dapat melakukan kegiatan keagamaan dengan lebih nyaman. Berdasarkan hal tersebut maka, Tim Pengabdian Masyarakat Departemen Teknik Sipil mendampingi kegiatan pengembangan Mushola tersebut. Pengembangan bangunan Mushola Bustanul Qur’an dilakukan dengan menggunakan konstruksi beton bertulang, mulai dari struktur bawah, struktur atas, hingga arsitektur Mushola. Tim Pengabdian Masyarakat Departemen Teknik Sipil UNDIP terlibat langsung dengan memberikan arahan teknis kepada Pengurus Mushola maupun pelaksana pekerjaan sehingga diperoleh hasil pelaksanaan pekerjaan yang memenuhi standar bangunan. Pendampingan kegiatan pengembangan Mushola Bustanul Qur’an yang dilakukan secara riil di lapangan oleh Tim Pengabdian kepada Masyarakat Departemen Teknik Sipil UNDIP dan masyarakat berjalan dengan baik walaupun di tengah kondisi pandemi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini selain sebagai sarana transfer ilmu kepada masyarakat juga menjadi sinergi yang baik antara Lembaga Pendidikan, dalam hal ini Departemen Tekik Sipil UNDIP dan masyarakat Desa Turitempel, Kecamatan Guntur Demak.Kata kunci : Mushola, pengembangan bangunan, masyarakat, bangunan eksisting
PERBAIKAN SALURAN DRAINASE SEBAGAI UPAYA PENGENDALIAN BANJIR DI KELURAHAN TLOGOSARI WETAN SEMARANG Undayani Cita Sari; Sri Prabandiyani Retno Wardani; Windu Partono; Muhrozi Muhrozi; Yulita Arni Priastiwi; Andi Retno Ari Setiaji; Muhammad Rizkivano Akbar; Ifan Hasnan Taufiqur Rohman
Jurnal Pasopati : Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Pengembangan Teknologi Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Saluran drainase yang ada di lingkungan perumahan padat penduduk digunakan untuk mengalirkan air menuju pembuangan akhir baik air dari limbah rumah tangga maupun aliran hujan. Saluran drainase dapat dalam bentuk saluran terbuka dan saluran tertutup. Pemilihan material konstruksi yang digunakan disesuaikan dengan kondisi di lapangan. Pada beberapa perumahan, umumnya merupakan saluran drainase terbuka. Pada saluran drainase di lingkungan RT 4 RW 1 Kelurahan Tlogosari Wetan memiliki saluran drainase lingkungan dari tanah asli dengan talud yang belum baik dan banyaknya tanaman dan rumput liar disekitarnya sehingga dapat mengurangi fungsi dari saluran drainase itu sendiri. Selain itu, dengan kondisi talud pada saluran yang kurang baik tersebut maka dikhawatirkan dapat menimbulkan longsor dan erosi. Berdasarkan permasalahan tersebut, Tim Pengabdian Masyarakat Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Diponegoro melakukan perbaikan talud pada saluran drainase di lingkungan RT 4 RW 1 Kelurahan Tlogosari Wetan. Perbaikan saluran dilakukan dengan menempatkan buis beton pada saluran dan perkuatan berupa bata yang diplester sebagai talud. Perbaikan ini diharapkan dapat merehabilitasi saluran sehingga dapat berfungsi sebagaimana mestinya sehingga mampu mengalirkan laju air yang ada. Hal ini juga sebagai upaya pengendalian banjir terutama di musim hujan.
Studi Eksperimental Jumlah Segmen terhadap Kekuatan dan Kekakuan Pelat Lantai Beton Segmental Yulita Arni Priastiwi; Ilham Nurhuda; Edo Antonio
TEKNIK In Press
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/teknik.v43i2.45292

Abstract

Pengekang Crossties di Zona Tekan Balok dengan Pembebanan Siklik Yulita Arni Priastiwi; Iswandi Imran; Nuroji Nuroji; Arif Hidayat
MEDIA KOMUNIKASI TEKNIK SIPIL Volume 24, Nomor 2, DESEMBER 2018
Publisher : Department of Civil Engineering, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (973.852 KB) | DOI: 10.14710/mkts.v24i2.18980

Abstract

Crossties that was installed as a confinement in the compression zone of the beam is proven can increase the ductility, especially when receiving the earthquake load. Using an experimental study, this paper  explains  the effect of crossties which was installed in compression zone of the beam. The model was a simplification of the plastic hinge of the beam. The beam was enlarged in the center of the span and would be loaded with a cyclic of point load, so as to produced the largest moment and shear fields in the face beam of the column. Moreover, the loading was provided by the displacement control system to achieve the ultimate condition. The results show that the crossties significantly increases the displacement and curvature ductility of the beams of 58.7% and 78.2%, respectively, compared to the beam without confinement. In addition, the load cycle formed by cyclic loading increases to 43 cycles in beam with crossties, meanwhile the beam without confinement can only survive up to 33 cycles. The crossties could also increase the cumulative value of inelastic displacement that occurs up to 98%, whereas its  energy dissipation value is six times than the beam without confinement. On the other hand, the maximum load and capacity moment only increase about 6.5%.
PENDAMPINGAN PEMBUATAN BIOPORI DI DESA JEMBRAK, SALATIGA SEBAGAI SALAH SATU UPAYA PELESTARIAN AIR TANAH Undayani Cita Sari; Yulita Arni Priastiwi; Moh Nur Sholeh
Jurnal Pengabdian Vokasi Vol 1, No 3 (2020): Juni 2020
Publisher : Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (447.326 KB)

Abstract

Setiap aktivitas manusia membutuhkan sumber daya air dalam pelaksanaannya. Saat ini, dengan perkembangan penduduk yang semakin banyak menyebabkan kebutuhan air bersih pun meningkat. Suplai air bersih dapat diperoleh dari air permukaan. Apabila tidak ada, maka dapat menggunakan air tanah, namun, eksploitasi air tanah yang berlebihan dapat menyebabkan berkurangnya cadangan air tanah, yang berakibat jangka panjang terhadap terjadinya penurunan tanah. Dengan demikian, diperlukan kegiatan pengelolaan dan pelestarian air dimana salah satunya adalah menggunakan Biopori. Biopori selain untuk menjaga ketersediaan air, juga dapat mengurangi sampah organik, menyuburkan tanah, serta membantu mencegah terjadinya banjir. Telah banyak sosialisasi biopori yang dilakukan, namun demikian, masyarakat masih belum dapat mengimplementasikan di lapangan karena kurangnya contoh secara nyata. Pendampingan secara langsung diperlukan sebagai rangkaian kegiatan pembuatan biopori, oleh karena itu perlu dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dapat memberikan contoh langsung pembuatan Biopori kepada masyarakat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan di Desa Jembrak, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Dengan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, yang dilakukan melalui sosialisasi dan dilanjutkan pendampingan pembuatan Biopori, maka diharapkan semakin membuat masyarakat sadar akan pentingnya Biopori. Selain itu, pelaksanaan Biopori yang mudah, cepat, dan murah diharapkan dapat membangkitkan ketertarikan bagi masyarakat untuk membuatnya.
PEMBUATAN JALAN SETAPAK BETON PENGHUBUNG DESA DI DESA JEMBRAK KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG Yulita Arni Priastiwi; Muhrozi Muhrozi; Sri Prabandiyani Retno Wardani; Windu Partono; Undayani Cita Sari
Jurnal Pasopati : Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Pengembangan Teknologi Vol 4, No 3 (2022)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/pasopati.2022.15166

Abstract

Jalan merupakan infrastruktur penting bagi pergerakan manusia dan merupakan akses penghubung antar wilayah. Infrastruktur jalan yang baik akan membuat pengguna jalan lebih nyaman dan mudah untuk berpindah dari tempat yang satu ke tempat yang lain. Kondisi jalan yang baik akan membawa dampak yang menguntungkan dari sisi ekonomi bagi kemajuan suatu daerah. Kondisi jalan penghubung antar desa di wilayah Desa Jembrak saat ini masih banyak yang memprihatinkan. Terdapat ruas jalan yang saat ini masih berupa jalan tanah berbatu dimana menjadi akses yang harus dilalui oleh masyarakat Desa Jembrak menuju desa tetangga. Kondisi tersebut semakin parah saat memasuki musim penghujan, dimana jalan tanah akan menjadi becek bahkan licin saat dilalui. Hal inilah yang menjadi alasan dilakukannya Pengabdian Masyarakat di Desa Jembrak. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan oleh Tim Pengabdian Masyarakat Departemen Teknik Sipil Universitas Diponegoro kepada masyarakat Desa Jembrak untuk bersama-sama dan bergotong-royong membuat jalan penghubung desa dengan material beton. Struktur beton dipilih untuk pembuatan jalan desa karena sumber material utama yaitu pasir dan split mudah didapatkan di Desa Jembrak. Potensi tenaga dan semangat gotong royong penduduk desa juga masih sangat tinggi. Pengabdian kepada Masyarakat di Desa Jembrak ini berupa pendampingan pembuatan jalan yang terdiri dari metode pencampuran beton, tahapan pelaksanaan, hingga perawatan beton secara benar dengan masyarakat sebagai tenaga pelaksana pekerjaan pembuatan jalan. Sehingga, dengan adanya kerjasama yang baik antara Tim Pengabdian Masyarakat Departemen Teknik Sipil Universitas Diponegoro dan warga Desa Jembrak, jalan penghubung desa dari rabat beton yang layak guna memperlancar mobilitas masyarakat Desa Jembrak dapat terwujud.Kata kunci : jalan beton, mobilitas, pembuatan jalan
PEMBUATAN TALUD DINDING PENAHAN TANAH MUSHOLA BAITUSSALAM DUSUN TEGALSALE DESA JEMBRAK KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG Yulita Arni Priastiwi; Sri Prabandiyani Retno Wardani; Windu Partono; Undayani Cita Sari; Hardi Wibowo
Jurnal Pasopati : Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Pengembangan Teknologi Vol 4, No 3 (2022)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/pasopati.2022.15445

Abstract

Kondisi tanah yang berada pada lahan yang miring dan tidak rata berpotensi membahayakan bangunan yang berada di sekitar lahan tanah tersebut, terlebih bilakemiringan lahan cukup curam. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya penanggulangan untuk mengatasipermasalahan tersebut, salah satunya dengan cara membuat talud dinding penahan tanah. Sistemdinding penahan tanah berundak, dapat menjadi salah satu cara untuk mengurangikecuraman sudut lereng sehinggameminimalisir terjadinya longsor. Kondisi demikian juga dilakukan pada lereng yang terletak di sebelah bangunan Mushola Baitussalam, Dusun Tegalsale Desa Jembrak,Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang. Talud dinding penahan tanah bangunan MusholaBaitussalam berada pada elevasi tanah yang lebih tinggi dari pada jalan raya. Selain itu, terdapat parit, selokan dengan aliran air yang cukup deras. Oleh karena itu diperlukan dinding penahan tanah tambahan untuk mencegah longsor. Kemungkinan adanya gerusan akibat aliran air paritselokan cukup berbahaya bagi struktur bangunan mushola sehingga memerlukan penanganansegera agar struktur bangunan mushola terhindar dari keruntuhan akibat adanya gerusan air danketidakstabilan lereng tanah.Tim Pengabdian kepada Masyarakat Departemen Teknik Sipil UNDIP membantu masyarakat menanganipermasalahan tersebut dengan memberikan pendampingan pembuatan talud dinding penahantanah yang sesuai dengan kondisi bangunan mushola Baitussalam. Kerjasama dan koordinasiyang baik antara Tim Pengabdian kepada Masyarakat Departemen Teknik Sipil UNDIP bersama-samadengan warga Dusun Tegalsale, Desa Jembrak berjalan dengan baik sehingga permasalahan masyarakat mengenai tanah di bangunan MusholaBaitussalam tersebut dapat tertangani dengan tuntas.Struktur talud dinding penahan tanah dibuat dari pasangan batu kalidengan betondiatasnya sebagai pengikat keseluruhandinding penahan tanah tersebut (capping beam). Dinding talud dibuat berundak-undak dan adanya paritselokan di sisi bangunan mushola Baitussalam dirapikan serta dibuat saluran air agar tidakmenyebabkan erosi/kikisan pada tumit (toe) dinding talud.Kata kunci : talud, longsor, dinding penahan tanah, batu kali, capping beam
Comparison of Physical Properties and Strength of Geopolymer Mortar with White Soil Substitution and Mortar with Portland Pozzolan Cement under Corrosive Seawater Conditions Yulita Arni Priastiwi; Rudi Yuniarto Adi; Arif Hidayat; Abi Nabil Hanif; Bima Bima
Jurnal Presipitasi : Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan Vol 20, No 3 (2023): November 2023
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/presipitasi.v20i3.534-544

Abstract

Construction also causes environmental pollution due to excessive cement production, so an alternative to cement is needed. Geopolymer is considered an alternative material to replace cement. This research compares three variations of mortar (PPC, geopolymer, and geopolymer with white soil) in a seawater environment. Research in the laboratory with 5x5x5 cm mortar specimens and test parameters for porosity, compressive and direct tensile strength, density, and absorption has been carried out. Microstructure due to immersion effect was also carried out but only on MGT15 mortar. The results showed that the PPC mortar had the highest compressive and tensile strength among the three variations, namely 27.80 MPa and 2.540 MPa at 28 days of age, the most negligible porosity and absorption were 1.124% and 76 gram/100cm2, and increased density after immersion. However, when immersing for 56 days, the decrease in strength reached 21%, while geopolymer mortar tended to be stable and even increased to 19%. Microstructure tests in the form of SEM and EDX on MGT15 showed the effect of seawater immersion, such as the presence of cracks, ettringite, and bad reactions. Soaking in seawater caused a decrease in some mortar strength supporting compounds and the appearance of 0.3% free chloride at 28 days of immersion.
Pelaksanaan Pembangunan Jembatan Penghubung RSUD Bendan Kota Pekalongan Ramadhani, Vicky; Priastiwi, Yulita Arni; Widayat, Widayat
Jurnal Profesi Insinyur Indonesia Vol 2, No 2 (2024): JPII
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jpii.2024.24261

Abstract

RSUD Bendan adalah rumah sakit umum daerah milik pemerintah dan merupakan rumah sakit tipe C yang terletak di Jl. Sriwijaya No. 2, Bendan, Pekalongan Barat, Kota Pekalongan, Jawa Tengah. RSUD Bendan memiliki beberapa gedung yang terpisah antara satu gedung dengan yang lainya, yaitu gedung utama,dan gedung penunjang. Gedung penunjang tersebut adalah gedung Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan gedung Instalasi Bedah Sentral (IBS). Posisi gedung yang terpisah-pisah sangat merepotkan pasien maupun petugas rumah sakit sehingga diperlukan jembatan penghubung antar gedung untuk mempermudah perpindahan pasien. Tujuan penelitian ini untuk memberikan gambaran pelaksanaan pekerjaan pembangunan jembatan penghubung RSUD Bendan Kota Pekalongan, yang meliputi ruang lingkup pekerjaan dan metode pelaksanaan. Metodologi penelitian ini terdiri atas beberapa tahapan yaitu observasi lapangan, mencari data primer dan data sekunder sesuai dengan yang diperlukan dalam penelitian, serta melakukan analisis dari data yang telah didapat. Dari penelitian ini diketahui metode pelaksanaan yang dilakukan dalam pekerjaan pembangunan jembatan penghubung RSUD Bendan Kota Pekalongan terdiri dari pekerjaan persiapan, pekerjaan struktur, pekerjaan arsitektur, serta pekerjaan elektrikal dan plumbing. Dijumpai beberapa penyesuaian pekerjaan terkait kondisi di lapangan, salah satunya pada pekerjaan pemancangan, finishing kolom struktur dan kabel feeder. Kata kunci: pembangunan, gedung, selasar, jembatan, metode pelaksanaan