Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

PEMBUATAN TALUD DINDING PENAHAN TANAH MUSHOLA BAITUSSALAM DUSUN TEGALSALE DESA JEMBRAK KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG Yulita Arni Priastiwi; Sri Prabandiyani Retno Wardani; Windu Partono; Undayani Cita Sari; Hardi Wibowo
Jurnal Pasopati : Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Pengembangan Teknologi Vol 4, No 3 (2022)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/pasopati.2022.15445

Abstract

Kondisi tanah yang berada pada lahan yang miring dan tidak rata berpotensi membahayakan bangunan yang berada di sekitar lahan tanah tersebut, terlebih bilakemiringan lahan cukup curam. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya penanggulangan untuk mengatasipermasalahan tersebut, salah satunya dengan cara membuat talud dinding penahan tanah. Sistemdinding penahan tanah berundak, dapat menjadi salah satu cara untuk mengurangikecuraman sudut lereng sehinggameminimalisir terjadinya longsor. Kondisi demikian juga dilakukan pada lereng yang terletak di sebelah bangunan Mushola Baitussalam, Dusun Tegalsale Desa Jembrak,Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang. Talud dinding penahan tanah bangunan MusholaBaitussalam berada pada elevasi tanah yang lebih tinggi dari pada jalan raya. Selain itu, terdapat parit, selokan dengan aliran air yang cukup deras. Oleh karena itu diperlukan dinding penahan tanah tambahan untuk mencegah longsor. Kemungkinan adanya gerusan akibat aliran air paritselokan cukup berbahaya bagi struktur bangunan mushola sehingga memerlukan penanganansegera agar struktur bangunan mushola terhindar dari keruntuhan akibat adanya gerusan air danketidakstabilan lereng tanah.Tim Pengabdian kepada Masyarakat Departemen Teknik Sipil UNDIP membantu masyarakat menanganipermasalahan tersebut dengan memberikan pendampingan pembuatan talud dinding penahantanah yang sesuai dengan kondisi bangunan mushola Baitussalam. Kerjasama dan koordinasiyang baik antara Tim Pengabdian kepada Masyarakat Departemen Teknik Sipil UNDIP bersama-samadengan warga Dusun Tegalsale, Desa Jembrak berjalan dengan baik sehingga permasalahan masyarakat mengenai tanah di bangunan MusholaBaitussalam tersebut dapat tertangani dengan tuntas.Struktur talud dinding penahan tanah dibuat dari pasangan batu kalidengan betondiatasnya sebagai pengikat keseluruhandinding penahan tanah tersebut (capping beam). Dinding talud dibuat berundak-undak dan adanya paritselokan di sisi bangunan mushola Baitussalam dirapikan serta dibuat saluran air agar tidakmenyebabkan erosi/kikisan pada tumit (toe) dinding talud.Kata kunci : talud, longsor, dinding penahan tanah, batu kali, capping beam
Comparison of Physical Properties and Strength of Geopolymer Mortar with White Soil Substitution and Mortar with Portland Pozzolan Cement under Corrosive Seawater Conditions Yulita Arni Priastiwi; Rudi Yuniarto Adi; Arif Hidayat; Abi Nabil Hanif; Bima Bima
Jurnal Presipitasi : Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan Vol 20, No 3 (2023): November 2023
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/presipitasi.v20i3.534-544

Abstract

Construction also causes environmental pollution due to excessive cement production, so an alternative to cement is needed. Geopolymer is considered an alternative material to replace cement. This research compares three variations of mortar (PPC, geopolymer, and geopolymer with white soil) in a seawater environment. Research in the laboratory with 5x5x5 cm mortar specimens and test parameters for porosity, compressive and direct tensile strength, density, and absorption has been carried out. Microstructure due to immersion effect was also carried out but only on MGT15 mortar. The results showed that the PPC mortar had the highest compressive and tensile strength among the three variations, namely 27.80 MPa and 2.540 MPa at 28 days of age, the most negligible porosity and absorption were 1.124% and 76 gram/100cm2, and increased density after immersion. However, when immersing for 56 days, the decrease in strength reached 21%, while geopolymer mortar tended to be stable and even increased to 19%. Microstructure tests in the form of SEM and EDX on MGT15 showed the effect of seawater immersion, such as the presence of cracks, ettringite, and bad reactions. Soaking in seawater caused a decrease in some mortar strength supporting compounds and the appearance of 0.3% free chloride at 28 days of immersion.
Pelaksanaan Pembangunan Jembatan Penghubung RSUD Bendan Kota Pekalongan Ramadhani, Vicky; Priastiwi, Yulita Arni; Widayat, Widayat
Jurnal Profesi Insinyur Indonesia Vol 2, No 2 (2024): JPII
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jpii.2024.24261

Abstract

RSUD Bendan adalah rumah sakit umum daerah milik pemerintah dan merupakan rumah sakit tipe C yang terletak di Jl. Sriwijaya No. 2, Bendan, Pekalongan Barat, Kota Pekalongan, Jawa Tengah. RSUD Bendan memiliki beberapa gedung yang terpisah antara satu gedung dengan yang lainya, yaitu gedung utama,dan gedung penunjang. Gedung penunjang tersebut adalah gedung Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan gedung Instalasi Bedah Sentral (IBS). Posisi gedung yang terpisah-pisah sangat merepotkan pasien maupun petugas rumah sakit sehingga diperlukan jembatan penghubung antar gedung untuk mempermudah perpindahan pasien. Tujuan penelitian ini untuk memberikan gambaran pelaksanaan pekerjaan pembangunan jembatan penghubung RSUD Bendan Kota Pekalongan, yang meliputi ruang lingkup pekerjaan dan metode pelaksanaan. Metodologi penelitian ini terdiri atas beberapa tahapan yaitu observasi lapangan, mencari data primer dan data sekunder sesuai dengan yang diperlukan dalam penelitian, serta melakukan analisis dari data yang telah didapat. Dari penelitian ini diketahui metode pelaksanaan yang dilakukan dalam pekerjaan pembangunan jembatan penghubung RSUD Bendan Kota Pekalongan terdiri dari pekerjaan persiapan, pekerjaan struktur, pekerjaan arsitektur, serta pekerjaan elektrikal dan plumbing. Dijumpai beberapa penyesuaian pekerjaan terkait kondisi di lapangan, salah satunya pada pekerjaan pemancangan, finishing kolom struktur dan kabel feeder. Kata kunci: pembangunan, gedung, selasar, jembatan, metode pelaksanaan
Evaluasi Waktu Pekerjaan Bored Pile dengan Lean Construction Metode Last Planner System pada Proyek RSWS Makassar Sekarningtyas, Nazifa; Priastiwi, Yulita Arni; Widayat, Widayat
Jurnal Profesi Insinyur Indonesia Vol 2, No 3 (2024): JPII
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jpii.2024.22768

Abstract

Permasalahan yang umum pada pelaksanaan proyek konstruksi di antaranya keterlambatan waktu, peningkatan biaya, dan adanya penyimpangan pekerjaan. Keterlambatan waktu menyebabkan efek domino terhadap pelaksanaan pekerjaan lain dan biaya yang membengkak. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan lean construction dan mengevaluasi waktu pelaksanaan pekerjaan pada saat pelaksanaan pekerjaan bored pile. Penelitian ini dilakukan pada Proyek RSWS yang berlokasi di Makassar, Sulawesi Selatan. Aktivitas awal yang dilakukan adalah pekerjaan pondasi bored pile. Pelaksanaan pekerjaan bored pile khususnya pada tahap pengeboran tanah dan pengecoran bored pile sangat dipengaruhi oleh kondisi cuaca. Apabila pekerjaan pondasi bored pile mengalami keterlambatan, hal ini akan berpengaruh terhadap pekerjaan-pekerjaan selanjutnya. Evaluasi dan pengendalian terhadap waktu pelaksanaan proyek dievaluasi dengan penerapan lean construction atau konstruksi ramping menggunakan metode last planner system. Hasil penelitian didapatkan hasil Percent Plan Complete (PPC) rata-rata sebesar 66,48%. Penyebab keterlambatan waktu yang perlu dijadikan perhatian pada pekerjaan bored pile yang dilaksanakan pada musim hujan adalah cuaca dan alat. Kata kunci: bored pile, lean construction, last planner system, percent plan complete, proyek rumah sakit
Kumkang, Sistem Konstruksi Bekisting Alumunium Formwork dengan Konsep Green Construction Priastiwi, Yulita Arni; Silviana, Silviana; Purwaningsih, Ratna
Jurnal Profesi Insinyur Indonesia Vol 1, No 6 (2023): JPII
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jpii.2023.18429

Abstract

Hal penting dalam proyek bangunan bertingkat yang harus diperhatikan diantaranya adalah penentuan sistem bekisting dan perancah, Pemilihan yang tepat akan berpengaruh pada keselamatan , waktu ,dan hasil konstruksi. Adanya konsep green construction yang mendorong cara membangun dengan memperhatikan aspek kelestarian lingkungan hidup mendorong adanya inovasi baru pada sistem bekisting. Kumkang alumunium formwork yang merupakan bagian dari bekisting sistem menggunakan  material alumunium untuk sistem bekisting dengan bentuk panel-panel standar yang dirangkai, dianggap memenuhi persyaratan untuk green construction dengan meninggalkan metode konvensional yang menggunakan kayu. Langkah dari sistem bekisting Kumkang dimulai dengan adanya perencanaan hingga Shell Drawing yang merupakan gambar shop drawing bekisting menjadi hal yang harus diperhatikan. Shell Drawing menunjukkan letak-letak panel bekisting , jumlah tiang penyangga , sistem perkuatan, konektor, dan lain-lain. Shell drawing umumnya dibuat oleh Kumkang dengan dasar gambar yang dikirimkan oleh customer, yang sudah disetujui oleh manajemen konstruksi dan owner. Langkah berikutnya berupa penggabungan gambar struktur, arsitektur, dan mechanical-,electrical- plumbing (superimposed ) dan dilakukan pengecekan ulang sebelum panel standar mulai diproduksi secara parsial. Hasil penerapan sistem bekisting Kumkang pada proyek Rusun Pulo Jahe II Jakarta Timur mampu mempercepat pekerjaan floor to floor, memangkas waktu pengerjaan proyek, lebih aman dengan adanya fix shoring, dan lebih ramah lingkungan dibandigkan dengan metode konvensional.
Analisis Keterlambatan Proyek pada Pembangunan Pondasi Reduction Kiln Line 3 Sebuku Kalimantan Selatan Setiadi, Muhammad Irfan; Widayat, Widayat; Priastiwi, Yulita Arni
Jurnal Profesi Insinyur Indonesia Vol 2, No 2 (2024): JPII
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jpii.2024.24265

Abstract

Pada perencanaan sebuah proyek, perlu adanya penjadwalan kegiatan yang dapat menjadi pedoman bagi pelaksana dalam melaksanakan kegiatannya di lapangan. Hal ini menunjukkan bahwa penjadwalan sangat berpengaruh pada pelaksanaan sebuah proyek. Penjadwalan proyek yang baik dapat membuat sebuah proyek berjalan secara efektif dan efisien, namun kondisi di lapangan seringkali tidak selalu sama dengan kondisi rencana seperti yang terjadi pada pelaksanaan Proyek Pembangunan Pondasi Reduction Kiln Line 3. Karya ilmiah ini bertujuan menganalisis terjadinya keterlambatan Pembangunan Pondasi Reduction Kiln Line 3 dengan menggunakan metode analisis Fault Tree Analysis (FTA). Analisis menunjukkan probabilitas keterlambatan yang didapat dengan metode FTA sebesar 0,878. Terjadinya keterlambatan disebabkan beberapa faktor di lapangan, sehingga terjadinya keterlambatan rencana selama 32 hari dari rencana pelaksanaannya. Terjadinya keterlambatan menyebabkan durasi penyelesaian dari rencana 180 hari menjadi 212 hari. Karena hal ini terjadi maka dilakukan analisis pada penjadwalan proyek agar dapat mengetahui apa penyebab terjadinya keterlambatan pada proyek. Dari hasil analisis yang didapatkan, penyebab terjadinya keterlambatan disebabkan oleh adanya perubahan desain, pengadaan material dan juga metode kerja. Kata kunci: keterlambatan proyek, fault tree analysis, pondasi reduction kiln line 3
Studi Perbandingan Sifat Mekanik Mortar PPC dan Mortar Geopolimer dengan Aktivator NaOH pada Rendaman Air Laut Priastiwi, Yulita Arni; Hidayat, Arif; Husna, Khotimatul; Putriagsari, Farah Naurah
MEDIA KOMUNIKASI TEKNIK SIPIL Volume 29, Nomor 1, JULI 2023
Publisher : Department of Civil Engineering, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/mkts.v29i1.54344

Abstract

Using Portland pozzolan cement (PPC) is considered suitable for infrastructure in the sea area because it has a high resistance to salt and sulfate but still produces carbon dioxide gas emissions that can damage the environment. Environmentally friendly materials that can completely replace cement are geopolymer materials. This study compared the mechanical properties of PPC mortar and geopolymer mortar with and without white soil under seawater bath conditions. The test object is a 5x5x5 cm mortar cube with fly ash, white soil, sand, water, alkaline activator NaOH 8M, and PPC cement. Mortar variations include PPC mortar, geopolymer mortar without white soil substitution (TTP), and 15% white soil substitution mortar (TP15%). Tests include compressive strength, tensile strength, porosity, density, and absorption for all three variations. Microstructure testing of the influence of the bath is carried out on the TP15% mortar. The test results showed that PPC mortar has better resistance compared to both variations of geopolymer mortar in terms of its compressive and tensile strength at a bath life of 28 days, namely 32,427 MPa and 2,318 MPa, while the geopolymer mortar produced maximum compressive and tensile strength values of 14,373 MPa and 0.993 MPa. TTP mortar has better resistance than TP15% mortar. Microstructure testing showed mortar with baths had a denser matrix.
Finite Element Analysis of The Effect of Fiber Content on The Flexural Strength of SFRC Beams with Steel Rebars Ilham Nurhuda; Blinka Hernawan Prasetya; Nuroji Nuroji; Yulita Arni Priastiwi
Civil Engineering Dimension Vol. 26 No. 2 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9744/ced.26.2.101-110

Abstract

This research aimed at studying the effect of fiber content on the flexural strength and behavior of steel fiber reinforced concrete (SFRC) beams with steel rebars. The study employed finite element (FE) analysis to simulate the behavior of SFRC beams. The simulation results of the FE model were validated against experimental data. Subsequently, the validated model was utilized to analyze the strength and crack patterns of SFRC beams with steel rebars in comparison to conventional RC concrete beams without fibers. The parametric study indicates an average 9% increase in RC beam capacity for every 1% increment in fiber volume fraction. Moreover, this study reveals more substantial effects of steel fibers on beams with low reinforcement ratios. Crack analysis shows that cracks in the SFRC beams are distributed more evenly compared to plain RC beams at regions with the same bending moment, indicating enhanced strength to sustain loads, reduced deflection, and improved beam ductility.
PENDAMPINGAN PEMBUATAN DINDING PENAHAN TANAH DAN GAPURA AKSES MASUK PEMAKAMAN UMUM DUSUN SETRO, JEMBRAK, PABELAN KABUPATEN SEMARANG Undayani Cita Sari; Yulita Arni Priastiwi; Sri Prabandiyani Retno Wardani; Windu Partono; Bambang Pardoyo; Nensi Carita; Inandhiya Ayu Ulayya; Nugraha Eka Saputra; Zainuddin Zainuddin
Jurnal Pasopati Vol 6, No 2 (2024): Vol 6, No 2 (2024)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/pasopati.2024.23804

Abstract

Kondisi akses masuk pemakaman umum Dusun Setro, Jembrak, Pabelan selama ini hanya berupa jalan tanah dengan tanaman rindang di kanan kiri jalan. Seiring dengan banyaknya warga perantau yang ziarah ke makam tersebut, warga sekitar mulai berupaya menggalang dana dan bergotong royong untuk membuat akses masuk ke pemakaman menjadi lebih baik dengan membuat jalan, saluran air, dinding penahan tanah, serta gapura. Tim Pengabdian kepada Masyarakat Departemen Teknik Sipil membantu memberikan pendampingan pembuatan dinding penahan tanah serta gapura pada daerah akses masuk ke pemakaman Dusun Setro, Jembrak tersebut. Kerjasama dan koordinasi yang baik antara Tim Pengabdian kepada Masyarakat Departemen Teknik Sipil bersama-sama dengan warga Dusun Setro, Desa Jembrak diwujudkan sehingga permasalahan yang ada di dalam masyarakat dapat tertangani dengan baik. Struktur dinding penahan tanah yang dibuat berupa dinding pasangan batu kali di sebelah kanan dan kiri jalan yang akan dibuat. Ketinggian dinding disesuaikan dengan kontur tanah untuk dapat menahan longsoran tanah ke badan jalan, sedangkan gapura dibuat dari material beton bertulang. Dengan selesainya program Pengabdian kepada Masyarakat Batch 2 ini bersamaan dengan selesainya pekerjaan pembuatan akses jalan masuk pemakaman umum Dusun Setro sehingga diharapkan dapat bermanfaat bagi Masyarakat Dusun Setro maupun warga sekitar desa
Analisis Penggunaan Switch Layer 3 Untuk Keandalan Perangkat Telekomunikasi Gardu Induk Andreanto, Stefanus Kristian; Priastiwi, Yulita Arni; Sarminingsih, Anik
Jurnal Profesi Insinyur Indonesia Vol 3, No 2 (2025): JPII
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jpii.2025.26840

Abstract

Keandalan perangkat telekomunikasi pada gardu induk merupakan faktor krusial dalam menjaga kontinuitas operasi sistem kelistrikan. Dalam konteks ini, penggunaan switch layer 3 menjadi solusi yang efektif untuk meningkatkan kualitas jaringan dan mengoptimalkan performa sistem telekomunikasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan switch layer 3 dalam meningkatkan keandalan perangkat telekomunikasi di gardu induk, yang meliputi aspek pemilihan perangkat, konfigurasi jaringan, serta kemampuan routing dan manajemen trafik data. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus pada beberapa gardu induk dengan implementasi switch layer 3, di mana dilakukan evaluasi terhadap kinerja, kestabilan jaringan, serta deteksi dan pemulihan dari gangguan. Hasil analisis menunjukkan bahwa switch layer 3 dapat meningkatkan efisiensi komunikasi antar perangkat, mengurangi downtime dan meningkatkan toleransi terhadap kesalahan pada jaringan telekomunikasi gardu induk. Dengan demikian, penerapan teknologi ini terbukti efektif dalam mendukung keandalan dan kinerja perangkat telekomunikasi di lingkungan industri kelistrikan. Kata kunci: switch layer 3, keandalan, perangkat telekomunikasi, gardu induk, jaringan, routing