Pendahuluan. Salah satu usaha yang masuk dalam kategori sector informal adalah usaha meubel. Proses kerja pembuatan meubel mempunyai risiko karena menggunakan peralatan seperti gerinda, gergaji dan palu, selain itu bahan dasar kayu bisa menghasilkan debu kayu. Penggunaan peralatan tersebut dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tahapan proses pembuatan kusen kayu di Usaha Meubel “Kafi Jaya Kusen”, melakukan identifikasi potensi bahaya dan mendeskripsikan risiko penilaian keselamatan kerja pada setiap tahapan proses pembuatan pintu dan merencanakan pengendalian risiko kerja pada proses pembuatan pintu. Metode : penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan observasional, melakukan wawancara dan observasi terhadap responden, Analisa risiko pekerjaan dengan menggunakan instrument Job Safety Analysis (JSA) dan Nordic Body Map (NBM). Hasil : Sumber bahaya dapat berasal dari peralatan, bahan kimia debu/serbuk gergaji yang dihasilkan serta postur kerja. Kesimpulan : Potensi bahaya pada proses pembuatan pintu adalah potensi bahaya fisik, kimia, biologi dan ergonomic. Upaya pengendalian yang diberikan secara administrative dan APD.Kata kunci : penilaian risiko kerja, usaha mebel, pembuatan pintu, JSA.