Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Pelatihan Mengembangkan Bahan Ajar Kimia Berbasis Literasi Sains Mengintegrasikan Konteks Kemaritiman Inelda Yulita; Trisna Amelia
Jurnal Anugerah Vol 2 No 2 (2020): Jurnal Anugerah: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Bidang Keguruan dan Ilmu Pen
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.85 KB) | DOI: 10.31629/anugerah.v2i2.2685

Abstract

Kemampuan literasi sains tidak hanya dibutuhkan oleh siswa, melainkan juga guru sebagai pengelola pembelajaran. Guru yang mampu mengembangkan bahan ajar berbasis literasi sains, akan mampu meningkatkan kemampuan literasi sains pada siswa. Oleh karena itu penting bagi guru mata pelajaran kimia untuk dapat mengembangkan bahan ajar berbasis literasi. Program pelatihan ini bertujuan untuk membantu guru mengembangkan bahan ajar kimia yang berbasis literasi sains. Guru dilatih untuk mengintegrasikan konteks kemaritiman kedalam salah satu materi kimia. Program ini diterapkan kepada 3 orang guru kimia di SMA Negeri 4 Tanjungpinang. Metode pelatihan menggunakan model siklus Plan, Do, Check, dan Act. Kegiatan yang dilakukan selama 4 minggu. Hasil dari pelatihan adalah dihasilkannya bahan ajar berupa modul kimia materi asam basa kelas XI dengan konteks lingkungan hidup gonggong.
Pengaruh Faktor Iklim Terhadap Sintesis Amilosa (Sebuah Kajian Literatur) Trisna Amelia
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 3, No 2 (2020): September 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v3i2.2801

Abstract

Artikel ini ditulis untuk mendeskripsikan pengaruh faktor iklim terhadap sintesis amilosa yang dikaji melalui metode telaah kepustakaan. Amilosa bersama amilopektin merupakan dua polimer glukosa yang menyusun pati Amilosa merupakan bagian terpenting dari pati pada padi  yang mempengaruhi kualitas nasi. Sifat tekstur beras yang dimasak dipengaruhi oleh perbandingan antara kadar amilosa dan amilopektinnya. Namun, kadar amilosa lebih dominan dalam menentukan sifat tekstur nasi. Fakta ini menjadikan amilosa sebagai indicator utama penentu kualitas nasi yang merupakan komoditas pangan pokok di Indonesia. Faktor iklim yang telah diketahui memperngaruhi proses sintesis amilosa adalah suhu (temperatur). Perubahan suhu lingkungan akan berpengaruh terhadap disintesisnya enzim GBSS1 yang mengkatalis sintesis amilosa. Diketahui bahwa enzim GBSS1 dikode oleh 2 alel yaitu Wxa dan Wxb. Alel Wxb merupakan alel yang sensitif terhadap perubahan suhu, sedangkan alel Wxa tidak terpengaruh oleh suhu rendah ataupun tinggi.
Pendampingan Pengembangan Pembelajaran Biologi Berciri Tamadun Maritim Bagi MGMP Biologi Kota Tanjungpinang Bony Irawan; Nevrita Nevrita; Azza Nuzullah Putri; Trisna Amelia; Dios Sarkity
Jurnal Anugerah Vol 4 No 1 (2022): Jurnal Anugerah: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Bidang Keguruan dan Ilmu Pen
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1009.358 KB) | DOI: 10.31629/anugerah.v4i1.4393

Abstract

Dengan wilayah yang didominasi oleh lautan, kepulauan riau memiliki berbagai potensi maritim yang salah satunya pengetahuan kelautan serta kearifan lokal. Salah satu wilayah Kepulayan Riau yang memiliki banyak pengetahuan kelautan dan kearifan lokal adalah Kota Tanjungpinang. Pengetahuan kelautan serta kearifan lokal tersebut dapat diintegrasikan dalam konteks tamadun maritim melalui pembelajaran biologi yang kajiannya erat dengan lingkungan dan makhluk hidup. Kurangnya kemampuan guru biologi dalam mengembangkan pembelajaran dengan mengintegrasikan konteks tamadun maritim menyebabkan pembelajaran biologi masih dilaksanakan secara tekstual tanpa mengkaitkan materi dengan kondisi lingkungan sekitar. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan guru biologi dalam mengembangkan pembelajaran biologi berciri tamadun maritim melalui pendampingan. Kegiatan pendampingan dilakukan dengan melibatkan MGMP Kota Tanjungpinang selaku peserta. Ketercapaian kegiatan diukur melalui pretest dan posttest serta tugas terbimbing. Hasil pretest dan posttest menunjukkan adanya peningkatan dalam pemahaman peserta mengenai konteks tamadun maritim, pentingnya memahami konteks tamadun maritim, cara mengintegrasikan konteks tamadun maritim ke dalam pembelajaran biologi, serta manfaat yang dirasakan siswa dengan mengintegrasikan konteks tamadun maritim ke dalam pembelajaran biologi. Hasil tugas terbimbing yang dikerjakan peserta pendampingan juga menunjukkan bahwa peserta mampu mengembangkan pembelajaran biologi berciri tamadun maritim kepulauan riau ke dalam pembelajaran biologi melalui pembuatan perangkat pembelajaran.
Analisis Kompetensi TPACK pada Media Pembelajaran Guru Biologi SMA Nevrita Nevrita; Nurul Asikin; Trisna Amelia
Jurnal Pendidikan Sains Indonesia Vol 8, No 2 (2020): OKTOBER 2020
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.313 KB) | DOI: 10.24815/jpsi.v8i2.16709

Abstract

Abstrak. Tecnnology pedagogycal and content knowledge (TPACK) merupakan kompetensi abad 21 yang harus dikuasai oleh guru. Telah banyak penelitian yang dilakukan tentang TPACK namun menghubungkan TPACK dengan media pembelajaran masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kompetensi TPACK pada media pembelajaran guru Biologi SMA. Penelitian dilaksanakan pada seluruh SMA negeri yang ada di Kota Tanjungpinang sebanyak 7 SMA Negeri dengan sampel sejumlah 22 guru biologi.  Prosedur penelitian diawali koordinasi awal dengan pihak sekolah dan kesepakatan jadwal penelitian, dilanjutkan dengan penyusunan instrumen dan pelaksanaan penelitian. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan angket terbuka yang berisi sesuai dengan aspek TPACK terdiri atas Tecnologycal Knowledge dan Pedagogycal Content Knowledge. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa guru biologi sebagian besar telah memanfaatkan media dalam pembelajarannya dan juga memiliki kemampuan yang sederhana dalam mendesain media pembelajaran. Media pembelajaran yang dimanfaatkan dan didesain sebagian besar baru berupa powerpoint. Kompetensi TPACK untuk aspek TK berada pada kategori sangat baik, begitu juga untuk aspek  PCK guru biologi SMA kota Tanjungpinang berada pada kategori sangat baik. Kompetensi TPACK pada media pembelajaran guru biologi SMA kota Tanjungpinang baru sebatas memanfaatkan media pembelajaran berbasis teknologi yang sederhana dan mudah untuk digunakan serta mudah dalam pengembangan dan mendesain. Kata kunci: guru biologi SMA,  media pembelajaran, TK, PCK,  kompetensi TPACK Abstrack. Pedagogycal technology and content knowledge (TPACK) is  a 21st century competence that must be mastered by the teacher. There have many studies conducted on TPACK but connecting TPACK with learning media is still limited. This study aims to analyze TPACK competence at learning media Biology high school teachers in Tanjung Pinang City. It was conducted in 7 senior high schools in Tanjungpinang City with 22 biology teachers as a samples. Procedure started by coordination with the school and an agreement of tstudy schedule, followed by preparation of instrument and implementation of the study. This study used open questionnaires in accordance with aspects of TPACK such as Tecnologycal Knowledge and  Pedagogycal Content Knowledge. The results of this study indicate that most biology teachers have used the media in their learning and also have a simple ability to design instructional media. The learning media that are utilized and designed are mostly new in the form of powerpoints. TPACK of biology teachers is in the excellent category for TK,  as well as for PCK category Tanjungpinang city high school biology teacher is in the very good category. TPACK competence in the learning media of biology teachers in Tanjung Pinang City is only limited for utilizing simple technology-based learning media easy to use ,easy to develop and design.Keywords: High school biology teacher; Learning media; TK; PCK; TPACK competency
Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa SMP pada Materi Pencemaran Lingkungan di Tanjungpinang Syrry Hidayati; Erda Muhartati; Trisna Amelia
Pedagogi Hayati Vol 4 No 1 (2020): Pedagogi Hayati Volume 4 Nomor 1 Tahun 2020
Publisher : Department of Biology Education, Faculty of Education and teacher Training, Maritime University of Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/ph.v4i1.2371

Abstract

ABSTRACT: This descriptive study aims to analyze students' creative thinking skills in natural science at SMPN 6 in Tanjungpinang. A total of 119 students were being samples in this study. Data collected by test and observation. The issue of environmental pollution becomes a contextual topic to facilitate student tests and responses. From this study, it was known that students have good abilities in the aspects of fluency and flexibility in creative thinking. However in the originality and elaboration aspect are still in the sufficient category. Contextual issues of environmental pollution give support to the results of students' creative thinking abilities. However, the results obtained shows that learning strategies and learning resources are also important points in developing students’ creative thinking skills. ABSTRAK: Studi deskriptif ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan berpikir kreatif siswa SMPN 6 di Tanjungpinang dalam pembelajaran IPA. Sebanyak 119 siswa kelas VII dijadikan sampel dalam penelitian ini. Pengumpulan data menggunakan instrumen tes dan lembar observasi. Isu pencemaran lingkungan menjadi topik kontekstual untuk memfasilitasi tes dan respon siswa. Dari penelitian ini diketahui bahwa siswa memiliki kemampuan yang baik pada aspek kefasihan (fluency) dan keluwesan (flexibility) dalam berpikir kreatif. Namun pada aspek kebaruan ide (originality) dan kerincian ide (elaboration) masih berada pada kategori cukup. Kontekstualitas isu pencemaran lingkungan memberikan kontribusi pada hasil capaian kemampuan berpikir kreatif siswa. Namun, juga diperoleh gambaran bahwa strategi pembelajaran dan sumber belajar juga menjadi point penting dalam mengembangkan kemampuan berpikir kreatif.
Analisis Kebutuhan dalam Pengembangan Asesmen Autentik Keterampilan Abad ke-21 untuk Mahasiswa Pendidikan Biologi Nur Eka Kusuma Hindrasti; Trisna Amelia; Mufida Nofiana
Pedagogi Hayati Vol 4 No 2 (2020): Pedagogi Hayati Volume 4 Nomor 2 2020
Publisher : Department of Biology Education, Faculty of Education and teacher Training, Maritime University of Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/ph.v4i2.2638

Abstract

ABSTRACT. This study aims to analyze the need for the development of authentic 21st century skills assessment instruments for biology education students. This needs analysis research is an early stage of development research consisting of stages 1) need assessment, 2) identification of component scale (literature study), 3) developing and writing items' component, and 4) field testing, validity, and reliability analysis. This descriptive study uses a questionnaire technique to collect data in the form of lecturer and student responses regarding the need for authentic assessment instruments for 21st century skills. Data analysis was performed using simple statistics, namely percentage and also qualitatively. Based on the results of the research, it was found that prospective biology teacher students admitted that lecturers had already assessed 21st century skills, but the lecturers considered that they had not been maximal in assessing 21st century skills because the instruments used were modest, not developed properly (not validated), and have not measured the real skills of students. So that it is important to do research and development of authentic assessment instruments for 21st century skills. ABSTRAK. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan pengembangan instrumen asesmen autentik keterampilan abad ke-21 untuk mahasiswa pendidikan biologi. Penelitian analisis kebutuhan ini merupakan tahapan awal penelitian pengembangan yang terdiri dari tahap 1) need assessment, 2) identification of component scale (studi literatur), 3) developing and writing items’ component, dan 4) field testing, validity, and reliability analysis. Penelitian deskriptif ini menggunakan teknik angket untuk mengumpulkan data berupa respon dosen dan mahasiswa terkait kebutuhan instrumen asesmen autentik keterampilan abad ke-21. Analisis data dilakukan dengan statistik sederhana yaitu persentase dan juga secara kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil bahwa mahasiswa calon guru biologi mengaku dosen sudah melakukan penilaian keterampilan abad ke-21, namun dosen menganggap belum maksimal dalam menilai keterampilan abad ke-21 karena instrumen yang digunakan dibuat sekedarnya, tidak dikembangkan sebagaimana mestinya (tidak dilvalidasi), dan belum mengukur keterampilan mahasiswa yang sesungguhnya. Sehingga penelitian dan pengembangan instrumen asesmen autentik untuk keterampilan abad ke-21 penting untuk dilakukan.
Research Skills of Prospective Biology Teacher: An Analysis for Development Needs Trisna Amelia
Pedagogi Hayati Vol 7 No 2 (2023): Pedagogi Hayati: Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi
Publisher : Department of Biology Education, Faculty of Education and teacher Training, Maritime University of Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/ph.v7i2.6998

Abstract

This study was conducted to determine the extent to which research skills have been mastered by prospective biology teacher in learning at universities and to determine the need for developing research skills. Research skills are defined as skills using information literacy and basic biology laboratory skills related to research. An analysis of curriculum documents and examples of RPS from the biology education study program at one of the universities in the Kepulauan Riau Province was carried out to explore lecture designs that prepare students' research skills. A total of 25 alumni (graduates) of the study program were involved in a perception survey of how important research skills are for them in the workplaces. 27 final year students were also involved in providing self-assessments about their ability to master information literacy and basic biology laboratory skills. Data was analyzed qualitatively and quantitatively. Data analysis resulted that the researcher profile is one of the targets for graduates of biology education study programs but has not been supported by course designs. Research skills are needed by alumni in the workplaces and are very relevant to support their careers. Information literacy and basic biology lab skills have not been fully mastered by final year students. There is an urgency to equip students with more adequate skills so that students are better able to carry out research, including completing their studies.
MODUL BAHASA INGGRIS UNTUK BIOLOGI BERORIENTASI LITERASI SAINS UNTUK MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI Kusuma Hindrasti, Nur Eka; Amelia, Trisna
Biosfer: Jurnal Tadris Biologi Vol 9 No 1 (2018): Biosfer: Jurnal Tadris Biologi
Publisher : UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/biosf.v9i1.2874

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan modul Bahasa Inggris untuk Biologi berbasis literasi sains yang valid, praktis, dan efektif. Penelitian pengembangan ini menggunakan model 4-D yang terdiri dari 4 tahap, yaitu: tahap pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan (develop) dan penyebaran (disseminate). Modul Bahasa Inggris untuk Biologi berbasis literasi sains divalidasi oleh ahli biologi dan bahasa. Kepraktisan dilihat melalui hasil analisis observasi pelaksanaan pembelajaran dan angket respon siswa dan guru. Keefektifan dilihat melalui hasil analisis observasi aktivitas dan hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa modul Bahasa Inggris untuk Biologi berorientasi literasi sains yang dikembangkan berada pada kategori valid. Praktikalitas berorientasi literasi sains bagi dosen berada pada kategori praktis,dan praktikalitas berorientasi literasi sains bagi siswa berada pada kategori praktis. Efektivitas berorientasi literasi sains terhadap keterampilan proses sains mahasiswa berada pada kategori cukup efektif. Hasil belajar kognitif siswa menunjukkan ketuntasan di atas batas minimum. Hasil belajar afektif siswa cukup baik. Hasil belajar psikomotor siswa cukup baik. Kesimpulan penelitian adalah berorientasi literasi sains yang dikembangkan pada mata kuliah Bahasa Inggris untuk Biologi untuk mahasiswa Pendidikan Biologi dinyatakan valid, praktis, dan efektif.
Research Skills of Prospective Biology Teacher: An Analysis for Development Needs Amelia, Trisna; Liliasari
Pedagogi Hayati Vol 7 No 2 (2023): Pedagogi Hayati: Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi
Publisher : Department of Biology Education, Faculty of Education and teacher Training, Maritime University of Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/ph.v7i2.7662

Abstract

College graduates, including prospective biology teachers, should possess excellent research skills. This competency has become an objective profile for graduates of Biology education department, however it has not been adequately developed during the lecture process. This study was conducted to determine the extent to which research skills have been mastered by prospective biology teacher in learning at universities and to determine the need for developing research skills. Research skills are defined as skills using information literacy and basic biology laboratory skills related to research. This study employed a descriptive approach, involving document review and survey. An analysis of curriculum documents and lesson plans was carried out to explore lecture designs that prepare students' research skills. A total of 25 graduates were involved in a perception survey of how important research skills are for them in the workplaces. 27 final year students were also involved in providing self-assessments about their ability to master information literacy and basic biology laboratory skills. Data was analyzed qualitatively and quantitatively. The study resulted that the researcher profile is one of the targets for graduates of biology education study programs but has not been supported by course designs. Research skills are needed by graduates in the workplaces and are very relevant to support their careers. Information literacy and basic biology lab skills have not been fully mastered by final year students. There is an urgency to equip students with more adequate skills so that students are better able to carry out research, including completing their studies.