Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu Perairan (Aquatic Science)

Pemanfaatan Tepung Bulu Ayam Difermentasi Menggunakan Rumen Sapi untuk Pertumbuhan Benih Ikan Baung (Hemibagrus nemurus) Syakirin, Muhammad Fakhrusy; Adelina, Adelina; Suharman, Indra
Jurnal Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol. 12 No. 3 (2024): November
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/

Abstract

Budidaya ikan baung berkembang pesat begitu juga kebutuhan pakan semakin meningkat. Tingginya biaya penyediaan pakan menyebabkan tinggi pula biaya oprasional untuk menyediakan pakan tersebut. Untuk menekan biaya pembuatan pakan dapat digunakan bahan-bahan lokal, seperti bulu ayam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase tepung limbah bulu ayam fermentasi dalam pakan terhadap pertumbuhan benih ikan baung. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2022 s/d Januari 2023 di Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan pada penelitian ini adalah penggunaan tepung bulu ayam yang difermentasi pada pakan sebanyak 0%, 7,5%, 15%, 22,5%, dan 30%. Pakan uji diberikan sebanyak 5% dari bobot biomassa ikan, frekuensi pemberian pakan 3 kali sehari. Pemberian pakan dilakukan selama 56 hari dan menghitung nilai kecernaan pakan. Perlakuan terbaik adalah pakan yang menggunakan tepung bulu ayam 30% menghasilkan kecernaan pakan 55,36%, kecernaan protein 83,64%, efisiensi pakan 57,68%, retensi protein 23,4%, laju pertumbuhan spesifik 2,35% dan kelangsungan hidup ikan 94,7%. Hasil pengukuran kualitas air selama penelitian adalah suhu rata-rata 26-29ºC, pH berkisar 6,5-6,8, dan oksigen terlarut 6,6- 6,8 mg/L.
Pemanfaatan Tepung Daun Kaliandra (Calliandra calothyrsus) Difermentasi Menggunakan Kombucha dalam Pakan terhadap Pertumbuhan Ikan Patin (Pangasianodon hypophthalmus) Sianturi, Desri Andriani; Igres, Klara; Lubis, Maria Petronella; Adelina, Adelina
Jurnal Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol. 12 No. 2 (2024): Juli
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/

Abstract

Ikan patin (Pangasianodon hypophthalmus) adalah salah satu komoditas ikan air tawar asli perairan Indonesia yang telah berhasil dibudidayakan. Biaya penyediaan pakan pada saat ini mengalami kenaikan dikarenakan harga bahan baku pakan yang mahal. Salah satu upaya untuk mengurangi ketergantungan pada bahan baku impor perlu dilakukan inovasi bahan seperti daun kaliandra (Calliandra calothyrsus). Daun ini memiliki kandungan protein yang lebih dari 20% sehingga dapat digunakan sebagai sumber protein nabati dalam pakan, akan tetapi kandungan serat kasarnya cukup tinggi (9,85%) sehingga harus difermentasi untuk meningkatkan kecernaannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah tepung daun kaliandra difermentasi terbaik pada pakan, untuk meningkatkan efisiensi pakan dan pertumbuhan benih ikan patin. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Nutrisi Ikan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini adalah penggunaan tepung daun kaliandra fermentasi 0%, 10%, 20%, 30%, 40% dalam pakan. Tepung daun kaliandra beserta bahan-bahan lain dicampur dan dijadikan pakan berupa pelet, pakan yang telah jadi kemudian diberikan ke ikan patin sebanyak 10% dari berat biomassa ikan dengan frekuensi 3 kali sehari pada pukul 08.00, 12.00 dan 17.00 WIB. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan terbaik adalah P3 dengan penggunaan 30% tepung daun kaliandra difermentasi menghasilkan kecernaan pakan 80,24%, efisiensi pakan 56,25%, dan laju pertumbuhan spesifik 5,44%. Kualitas air selama penelitian adalah suhu 26-29ᵒC, pH 6,5-7 dan DO 4,5-6 mg/L.
Penambahan Asam Lemak EPA dan DHA pada Pakan untuk Pertumbuhan dan Sintasan Ikan Baung (Hemibagrus nemurus) Fajri, Muhammad Nur; Suharman, Indra; Adelina, Adelina
Jurnal Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol. 12 No. 2 (2024): Juli
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/

Abstract

Ikan baung (Hemibagrus nemurus) merupakan komoditas ikan air tawar andalan Provinsi Riau yang mempunyai nilai komersil tinggi. Ikan baung memiliki kandungan dan mutu protein yang bagus dan kandungan lemak yang rendah. Permasalahan pada budidaya ikan baung ini adalah nutrisi pakan yang belum tercukupi secara maksimal sehingga mengakibatkan pertumbuhan dan sintasan yang rendah. Kandungan nutrisi pada pakan ikan baung yang belum memenuhi kebutuhan seperti kandungan lemak dan asam lemak esensial. Salah satu upaya untuk meningkatkan lemak ikan baung adalah penambahan asam lemak EPA dan DHA pada pakan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni-Agustus 2022 yang bertempat di Jalan Kubang Raya No.16, Panam Pekanbaru. Metode penelittian yang digunakan adalah metode eksperimen,dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu factor dengan 4 taraf perlakuan dan 3 kali ulangan. Taraf perlakuan tersebut adalah tanpa penambahan EPA dan DHA, penambahan EPA dan DHA 5 g/kg pakan, penambahan EPA dan DHA 10 g/kg pakan, penambahan EPA dan DHA 15 g/kg pakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan EPA dan DHA pada pakan memberikan pengaruh nyata (p<0,05) terhadap pertumbuhan dan kelulushidupan ikan baung. Penambahan EPA dan DHA terbaik diperoleh pada penambahan 10 g/kg pakan.
Pemanfaatan Fermentasi Tepung Azolla (Azolla microphylla) dalam Pakan Buatan untuk Meningkatkan Pertumbuhan Benih Ikan Nila Merah (Oreochromis niloticus) Husnaini, Radiatul; Suharman, Indra; Adelina, Adelina
Jurnal Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol. 9 No. 1 (2021): Maret
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari – Maret 2020. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi pengaruh penggunaan tepung A. microphylla terfermentasi dalam pakan buatan terhadap kecernaan pakan, efisiensi pakan dan pertumbuhan benih ikan nila merah, serta persentase fermentasi tepung A. microphylla terbaik dalam pakan untuk meningkatkan efisiensi pakan dan pertumbuhan benih ikan nila merah. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor dengan 5 Perlakuan dan 3 kali ulangan. Adapun perlakuan pada penelitian ini adalah P0 (0%FTA), P1 (25%FTA), P2 (50%FTA), P3 (75% FTA), P4 (100%FTA) dalam pakan. Pakan uji yang sebanyak 10% dari bobot biomassa yang diberikan 3 kali sehari yaitu pada pukul 07.00, 12.00 dan 17.00 WIB. Benih ikan nila merah yang digunakan berukuran 5,50±0,71 cm dengan bobot rata-rata 1,27±0,08g dan padat tebar 25 ekor/m3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian tepung daun azola dapat meningkatkan pertumbuhan dan sintasan ikan nila merah. Penggunaan 25% tepung daun A.microphylla terfermentasi (P1) memberikan hasil terbaik terhadap nilai kecernaan pakan 75,96%, kecernaan protein 76,59%, efisiensi pakan 62,07%, retensi protein 85,36%, laju pertumbuhan spesifik 4,31% dan biaya pakan uji Rp. 8,310
Pemanfaatan Tepung Kayu Apu (Pistia stratiotes L) Terfermentasi dalam Pakan Buatan terhadap Pertumbuhan Benih Ikan Baung (Hemibagrus nemurus) Gunawan, Geri; Adelina, Adelina; Suharman, Indra
Jurnal Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol. 9 No. 1 (2021): Maret
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/

Abstract

Ikan baung (Hemibagrus nemurus) merupakan ikan yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan tepung kayu apu terfermentasi terhadap pertumbuhan benih ikan baung, untuk mengetahui persentase pemberian fermentasi tepung kayu apu terbaik untuk benih ikan Baung. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan lima perlakuan dan tiga ulangan, perlakuannya yaitu P0 (Tepung kedelai 100 %, Tepung kayu apu terfermentasi 0%), P1 (TK 95 %, TKAT 5%), P2 (TK 90 %, TKAT 10 %), P3 (TK 85%, TKAT 15%), dan P4 (TK 80%, TKAT 20%). Ikan yang digunakan berukuran panjang 5,00±1,00 cm dan bobot 1,50±0,50 g, dengan padat tebar 20 ekor/m3. Ikan dipelihara selama 56% dengan frekuensi pemberian pakan sebanyak tiga kali sehari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian substitusi tepung kayu apu terfermentasi mampu memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan ikan baung. Dosis tepung kayu apu terfermentasi sebanyak 15% memberikan hasil terbaik terhadap pertumbuhan ikan baung yaitu laju pertumbuhan spesifik (LPS), efisiensi pakan (EP), dan kelulushidupan masing-masing sebesar 3,93%, 46,47% dan 96,7%.
Pengaruh Tepung Daun Lemna (Lemna minor) Fermentasi pada Pakan Formulasi terhadap Pertumbuhan Ikan Gurame (Osphronemus gouramy) Sukran, Slamat Harianto; Suharman, Indra; Adelina, Adelina
Jurnal Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol. 9 No. 2 (2021): Juli
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2016 s/d Februari 2017. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah tepung daun lemna fermentasi dalam pakan yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan efisiensi pakan ikan gurami (Osphronemus gouramy). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor, lima taraf perlakuan dan tiga ulangan. Ikan yang digunakan berukuran bobot rata-rata 1,5 g dan panjang 4 cm. Ikan dipelihara dalam keramba berukuran 1 m3 dengan padat tebar 25 ekor/m3. Perlakuan pada penelitian ini adalah pemberian pakan dengan penggantian tepung kedelai dengan tepung daun lemna fermentasi, adapun perlakuannya adalah kontrol P0 (0:100%), P1 (10:90%), P2 (15:85%), P3 (20:80%) dan P4 (25:75%) untuk kandungan protein 30%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tepung daun lemna fermentasi berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap pertumbuhan, efisiensi pakan dan retensi protein. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa protein bungkil daun lemna yang difermentasi dapat menggantikan hingga 10% dari tepung kedelai dalam pakan untuk pertumbuhan ikan gurami.
Pengaruh Daun Lemna (Lemna minor) Fermentasi pada Pakan terhadap Pertumbuhan Ikan Gurame (Osphronemus gouramy) Khairudin, Khairudin; Suharman, Indra; Adelina, Adelina
Jurnal Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol. 9 No. 2 (2021): Juli
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/

Abstract

Penelitian ini dilakukan selama 56 hari dari bulan Februari sampai Maret 2020, yang bertujuan untuk mendapatkan jumlah tepung daun lemna fermentasi terbaik dalam pakan untuk pertumbuhan ikan gurami (Osphronemus gouramy). Ikan gurami yang digunakan memiliki bobot rata-rata 1,74-1,76 g, ikan dipelihara dalam keramba berukuran 1x1x1 m dengan padat tebar 20 ekor/m3. Pakan yang digunakan dalam percobaan menggunakan tepung kedelai yang diganti dengan tepung daun lemna fermentasi, sebanyak 0, 10, 15, 20, dan 25% dengan kandungan protein pakan sebesar 35%. Pakan diberikan tiga kali sehari sebanyak 10% dari berat badan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen satu faktor Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan dan tiga ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan daun lemna yang difermentasi dalam pakan mampu menggantikan tepung kedelai dan mempengaruhi laju pertumbuhan ikan gurami. Substitusi daun lemna fermentasi 20% merupakan perlakuan terbaik, menghasilkan kecernaan pakan 70,23%, kecernaan protein 81,41, efisiensi pakan 40,31%, retensi protein 31,05%, laju pertumbuhan spesifik 3,77%, dan kelangsungan hidup 98,33%. Hasil pengukuran kualitas air selama penelitian adalah suhu 29-31oC, pH 5-5,6, dan oksigen terlarut 6-8 ppm.
Substitusi Tepung Kedelai dengan Tepung Daun Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) Terfermentasi untuk Pertumbuhan Benih Ikan Mas (Cyprinus Carpio) Putra, Febri Ridho; Suharman, Indra; Adelina, Adelina
Jurnal Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol. 9 No. 2 (2021): Juli
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/

Abstract

Eceng gondok (Eichhornia crassipes) merupakan tanaman air yang memiliki kemampuan berkembang biak dengan cepat dan memiliki nutrisi yang dibutuhkan ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penggunaan tepung daun eceng gondok difermentasi kombucha dalam pakan untuk pertumbuhan benih ikan mas dan dapat mengetahui dosis yang optimal. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari - Februari 2020, persiapan bahan pakan dilakukan di Laboratorium Nutrisi Ikan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau. Pemeliharaan ikan dilakukan di Balai Benih Ikan Sei Tibun, Kabupaten kampar, Riau, sedangkan untuk uji proksimat pakan dilakukan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Riau. Ikan uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih ikan mas (Cyprinus carpio) dengan berat rata-rata 4,5±0,2g sebanyak 475 ekor. Perlakuan pada penelitian ini adalah sebagai berikut P0 (Tepung eceng gondok 0%: tepung kedelai 100%), P1 (25%:75%), P2 (50%:50%), P3 (75%:25%), dan P4 (100%:0%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa subtitusi tepung eceng gondok dan tepung kedelai memberikan pengaruh terhadap laju pertumbuhan dan kelulushidupan ikan mas (p<0,05). Hasil terbaik terdapat pada P2 (Tepung eceng gondok 50%: tepung kedelai 50%) dengan nilai kecernaan pakan (68,94%), kecernaan protein (85,01%), nilai efisiensi pakan (32,80%±2,03), retensi protein (52,45%±3,21), laju pertumbuhan spesifik (2,76 %/hari), dan Kelulushidupan 100%. Kesimpulan dari penelitian menunjukkan bahwa tepung eceng gondok terfermentasi sebanyak 50% mampu menggantikan tepung kedelai dalam pemeliharaan ikan mas.
Pemanfaatan Tepung Daun Indigofera (Indigofera sp) Terfermentasi Menggunakan Kombucha dalam Pakan terhadap Pertumbuhan Benih Ikan Patin Siam (Pangasianodon hypophthalmus) Sembiring, Ayu Puspita; Adelina, Adelina; Suharman, Indra
Jurnal Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol. 12 No. 1 (2024): Maret
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/

Abstract

Patin siam (Pangasianodon hypophthalmus) adalah spesies ikan air tawar yang memiliki nilai ekonomis penting untuk dibudidayakan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan jumlah tepung daun indigofera terfermentasi dalam pakan yang dapat menghasilkan efisiensi pakan dan pertumbuhan benih ikan patin siam terbaik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 taraf perlakuan dan 3 kali ulangan, perlakuannya adalah pakan tanpa tepung daun indigofera terfermentasi (P0), pakan dengan tepung daun indigofera terfermentasi 10% (P1), 20% (P2), 30% (P3) dan 40% (P4). Pakan uji diberikan ke ikan uji yang dipelihara di dalam keramba berukuran 1x1x1 m3 dengan padat tebar 25 ekor/m3 dan diamati pertumbuhan ikan dan kecernaan pakan, dengan ukuran akuarium 60x40x40 cm dengan padat tebar 15 ekor/cm3. Pakan diberikan 3 kali sehari sebanyak 10% dari total bobot tubuh ikan selama 56 hari. Pengukuran kecernaan pakan dilakukan dengan pemberian pakan uji sebanyak 3 kali sehari secara ad satiation yang telah dicampurkan Cr2O3 sebanyak 0,5%. Setelah pemberian pakan, feses dikumpulkan dan dikeringkan untuk dianalisa kandungan Cr2O3 dan proteinnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa subtitusi tepung kedelai dengan tepung daun indigofera yang difermentasi menggunakan kombucha sebanyak 30% mampu dimanfaatkan dengan baik oleh benih ikan patin siam dan menghasilkan kecernaan pakan 54,50%, kecernaan protein 71,80%, efisiensi pakan 45,13%, retensi protein 25,03%, laju pertumbuhan spesifik 3,23% dan kelulushidupan ikan 97,3%.
Pengaruh Penggunaan Tepung Lemna (Lemna minor) yang Difermentasi Menggunakan Kombucha Terhadap Pertumbuhan Benih Ikan Patin Siam (Pangasianodon hypophthalmus) Syarif, Muhammad; Adelina, Adelina; Suharman, Indra
Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol. 10 No. 2 (2022): Juli
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus - Oktober 2020 bertempat di Laboratorium Nurisi Ikan dan Waduk Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persentase pengunaan tepung lemna (Lemna minor) fermentasi terbaik dalam pakan buatan untuk meningkatkan efisiensi pakan dalam pertumbuhan benih ikan patin siam (Pangasianodon hypophthalmus). Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor dengan 5 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini adalah penggunaan fermentasi tepung lemna fermentasi dalam pakan dengan persentase yang berbeda, yaitu P0 (0% TLF), P1 (25% TLF), P2 (50% TLF), P3 (75% TLF) dan P4 (100% TLF) dalam pakan. Kadar protein pakan 32%. Pakan uji yang diberikan ke benih ikan patin siam sebanyak 10% dari bobot biomassa yang diberikan 3 kali sehari, yaitu pada pukul 08.00, 12.00 dan 16.00 WIB. Benih ikan patin siam yang digunakan dengan bobot rata-rata berkisar 2,13±0,09 g/ekor dan dipelihara dalam keramba berukuran 1x1x1 m. Benih ikan patin siam yang dipelihara di dalam masing-masing keramba berjumlah 25 ekor. Wadah yang digunakan untuk pengamatan parameter kecernaan adalah akuarium berukuran 60x40x40 cm dengan jumlah 20 ekor setiap akuariumnya. Pakan yang digunakan untuk parameter kecernaan pakan dan kecernaan protein ditambahkan dengan Cr2O3 sebanyak 0,5% dari jumlah pakan yang dibuat. Pakan diberikan secara ad satiation dengan frekuensi 3 kali sehari, yaitu pada pukul 08.00, 12.00 dan 16.00 WIB. Feses yang dikumpulkan, kemudian dikeringkan dan diuji kandungan Cr2O3 dan proteinnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan tebaik terdapat pada P4 (100% TLF dan 0% TK) dengan kecernaan pakan 68,20%, kecernaan protein 85,20%, efisiensi pakan 40,00%, retensi protein 21,30%, laju pertumbuhan spesifik 3,54% dan kelulushidupan 96%. Kualitas air selama penelitian adalah suhu 27,5-29οC, pH 6-8 dan DO 5-6,4 mg/L.