Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search
Journal : Jurnal Pendidikan Guru Matematika

Penerapan Model Problem Based Leaning untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa pada Materi Persamaan Linea Satu Variabel Komariyah, Isti; Jalal, Ariyanti; Nani, Karman La
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 4, No 3 (2024): September
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jpgm.v4i3.8898

Abstract

Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk:1) mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada materi persamaan linear satu variabel setelah diterapkan model problem based learning dan mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada materi persamaan linear satu variabel setelah diterapkan model problem based learning; 2) mengetahui penerapan model problem based learning secara singnifikan dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada materi persamaan linear satu variabel. Penelitian ini menggunakan pre-eksperimen design dengan bentuk One-Group Pretest-Post-test Design. Tehnik pengumpulan data menggunakan instrumen tes tertulis berbentuk uraian (subjektif) tentang materi persamaan linear satu variabel data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dan inferential. Hasil analisis deskriptif bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis siswa setelah penerapan model problem based learning terdapat 10 siswa (50%) mencapai peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis pada kategori tinggi, 10 siswa (50%) dalam peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dalam kategori sedang,  Secara keseluruhan, rata-rata peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siaswa pada materi persamaan linear satu variabel melalui penerapan model problem based learning dalam kategori tinggi; 3) menggunakan uji Wilcoxon Signed Ranks Test, maka nilai Z yang didapat sebesar 3,928b dengan singnifikansi  p value sebesar 0,000 kurang dari taraf singnifikan ∝= 0,05 (sig ∝= 0,05) , Sehingga H0 ditolak dan terima H1 bahwa terdapat perbedaan yang singnifikansi antara sebelum dan sesudah penerapan model problem based learning. Perhatikan perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang ditunjukan pada Tabel 4.1 dan hasil uji Wilcoxon  diperoleh bahwa terdapat peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada materi persamaan linear satu variabel sesudah dan sebelum penerapan model problem based learning. Artinya, penerapan model problem based learning secara singnifikan dapat menigkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada materi persamaan linear satu variabel.
Eksplorasi Etnomatematika pada Rumah Adat Bacan Fatah, Firna I; Nani, Karman La; Suharna, Hery
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 5, No 1 (2025): Januari
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jpgm.v5i1.9507

Abstract

Penelitian kualitatif dengan desain etnografi ini bertujuan untuk mendeskripsikan Eksplorasi Etnomatematika pada Rumah Adat Bacan (Suatu Penelitian pada Rumah Adat Kesultanan Bacan) dari aktivitas mengukur merancang bangun. Pengumpulan data Eksplorasi Etnomatematika pada Rumah Adat Bacan menggunakan teknik observasi, wawancara, da dokumentasi. Instrumen yang digunakan adalah pedoman observasi dan wawancara yang telah divalidasi ahli. Data yang dikumpulkan dianalisis secara kualitatif dengan cara reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Narasumber penelitian ini ada 3 orang masyarakat suku bacan. Pemilihan narasumber dilakukan melalui pertimbangan keahlian dan profesi narasumber. Hasil penelian menunjukan bahwa Eksplorasi Etnomatematika pada Rumah Adat Bacan pada aktivitas mengukur dan merancang bangun dari profil rumah adat bacan meliputi: kerangka atap, tiang penyanga, pagar rumah, jendela, landasan dan meja.
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing untuk Meningkatkan Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Alwi, Sitinur; Nani, Karman La; Afandi, Ahmad
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 5, No 3 (2025): September
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jpgm.v5i3.10752

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk : 1) mendeskripsikan pencapaian kemampuan penalaran matematis siswa setelah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing; 2) mendeskripsikan peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa setelah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing; 3) mengetahui peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa setelah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing. Penelitian ini menggunakan desain pre-eksperimental dengan bentuk One-Group Pretest-Posttest Design. Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Kota Ternate. Sampel dalam penelitian ini yaitu kelas VIII-J yang terdiri dari 24 siswa yang ditentukan dengan menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan instrument tes bentuk uraian yang terdiri dari 2 butir soal untuk pretest dan 2 butir soal untuk posttest pada materi persamaan garis lurus yang mengukur kemampuan penalaran dengan indikator 1) menyajikan pernyataan matematika secara tertulis, gambar dan diagram. 2) melakukan manipulasi matematika. 3) menarik kesimpulan dari pernyataan. Teknik analisis data menggunkan analisis deskriptif dan inferensial. Hasil penelitian menunjukkan 1) kemampuan penalaran matematis siswa setelah pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing diperoleh 5 siswa (20,84%) dalam kualifikasi gagal, 2 siswa (8,33%) dalam kualifikasi kurang, 7 siswa (29,17%) siswa dalam kualifikasi cukup, 8 siswa (33,33%) dengan kualifikasi baik dan 2 siswa (8,33%) dengan kualifikasi baik sekali; 2) peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa dengan interpretasi tinggi 16 siswa (66,67%), interpretasi sedang 7 siswa (29,16%) dan interpretasi rendah   1 siswa (4,17%); 3) penerapan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing secara signifikan dapat meningkatkan kemampuan penalaran matematis siswa dalam mempelajari persamaan garis lurus.
Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Rotating Trio Exchange (RTE) pada Materi Aritmatika Sosial Duwila, Fisnawati; Nani, Karman La; Ruhama, Mustafa A.H.
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 2, No 2 (2022): Mei
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jpgm.v2i2.4630

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan, kemampuan, pemecahan masalah matematis siswa kelas VIII SMP Nasional Banau Kota ternate pada materi Aritmatika sosial. Pengumpulan data menggunakan teknik tes, wawancara dan dokumentasi. Data yang di peroleh dianalisis secara deskriptif dan kualitatif. Hasil penelitian diperoleh bahwa nilai rata-rata pretest 44,78 (lampiran 10) dan rata-rata postetst  44,78 (lampiran 11) dan nilai N-Gain 0,65, dimana jika interval g ≥ 0,70 interpretasi tinggi, 0,03 ≤ g 0,70 intrepertasi sedang dan g 0,30 interpretasi rendah. Karena hasil dari perhitungan N-Gain adalah 0,65 (lampiran 18) dimana hasil tersebut masuk kedalam interval g ≥ 0,70 maka dapat disimpulkan bahwa interpertasi tinggi dengan demikian peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa setelah digunakan model pembelajaran kooperatif tipe RTE dikatakan tergolong sedang.
Penalaran Matematis Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Matematika pada Materi Bentuk Aljabar di SMP Negeri 3 Kota Ternate Malik, Ririn Purwanti; Afandi, Ahmad; Nani, Karman La; Hamid, Hartini
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 2, No 1 (2022): Januari
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jpgm.v2i1.4130

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan penalaran siswa kelas VII-E SMP Negeri 3 Kota Ternate dalam menyelesaikan masalah matematika pada materi bentuk aljabar. Penelitian deskriptif kualitatif ini mengumpulkan data kemampuan penalaran matematis siswa menggunakan teknik tes, wawancara, dokumentasi dan triangulasi. Instrumen tes yang digunakan adalah soal uraian yang berjumlah 2 butir soal kemampuan penalaran matematis yang telah divalidasi. Data yang dikumpulkan dianalisis secara kualitatif dengan tiga tahapan yaitu reduksi, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Menjadikan 25 siswa kelas VII-E SMP Negeri 3 Kota Ternate sebagai subjek penelitian dan memilih 3 siswa sebagai perwakilan dengan kemampuan penalaran matematis (tinggi, sedang, rendah) untuk diwawancarai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan penalaran matematis siswa kelas VII-E SMP Negeri 3 Kota Ternate dalam mempelajari materi bentuk aljabar dengan rata-rata sebesar 44,66 dalam kategori rendah. Kualifikasi kemampuan penalaran matematis dalam kategori tinggi dicapai 4 siswa (16%) yang mampu menyajikan pernyataan matematika secara tertulis, melakukan manipulasi matematika dan menarik kesimpulan terhadap penyelesaian masalah bentuk aljabar. Terdapat 5 siswa (20%) dengan kategori sedang mampu: menyajikan pernyataan matematika secara tertulis, melakukan manipulasi matematika namun tidak maksimal, dan menarik kesimpulan dari penyelesaian masalah bentuk aljabar namun masih salah. Sebanyak 16 siswa (64%) dalam kategori rendah mampu: menyajikan pernyataan matematika secara tertulis, melakukan manipulasi matematika namun masih salah, dan menarik kesimpulan dari penyelesaian masalah bentuk aljabar masih banyak yang belum mampu.
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa pada Materi Suku Banyak Sidi, Ruslan La; Nani, Karman La; Jalal, Ariyanti
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 3, No 3 (2023): September
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jpgm.v3i3.6626

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui kemampuan pemahaman matematis siswa kelas XI IPA SMA AL Khairaat Kota Ternate Tahun Ajaran 2018/2019 pada materi Suku Banyak sebelum dan sesudah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe TAI; 2) mengetahui peningkatan kemampuan pemahaman matematis siswa kelas XI IPA SMA AL Khairaat Kota Ternate Tahun Ajaran 2018/2019 pada materi Suku Banyak setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe TAI. Penelitian kuantitatif ini menggunakan jenis penelitian quasi eksperimen dan desain One Group Pretest-Posttest. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI-IPA SMA AL-Khairaat Kota Ternate yang berjumlah 18 siswa, maka keseluruhan populasi dijadikan sebagai sampel penelitian. Teknik Pengumpulan data meliputi: tes kemampuan pemahaman matemats siswa sebelum dan sesudah pembelajaran dengan instrumen soal berbentuk essay test berjumlah 9 butir soal untuk mengukur kemampuan pemahaman matematis siswa. Data kemampuan pemahaman matematis siswa yang diperoleh, dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) rata-rata tingkat kemampuan pemahaman matematis siswa pada materi suku banyak mencapai 54,78%. Kemampuan pemahaman matematis siswa setelah diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe TAI diperoleh 4 siswa (22,22%) dalam kualifikasi baik, 13 siswa (72,22%) kuaifikasi cukup, dan 2 siswa (5,56%) kualifikasi kurang, serta tidak terdapat siswa mencapai kualifikasi baik sekali dan gagal. 2) peningkatan kemampuan pemahaman matematis siswa tergolong sedang. Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kemampuan pemahaman matematis siswa kelas XI IPA SMA AL Khairaat Kota ternate yang signifikan setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI). 
Analisis Kemampuan Komunikasi Statis Siswa SMA pada Materi Statistika Kader, Fahria; Nani, Karman La; Tonra, Wilda Syam
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 2, No 2 (2022): Mei
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jpgm.v2i2.4626

Abstract

Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan komunikasi siswa kelas XII MIA-2 SMA Negeri 3 Kota Ternate dalam menyelesaikan soal pada materi statistika konsep ukuran pemusatan data. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, tes, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen tes yang digunakan adalah 2 butir soal tentang kemampuan komunikasi statistis yang telah divalidasi. Data kemampuan komunikasi statistis siswa yang dikumpulkan dianalisis secara kualitatif dengan cara mereduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XII MIA-2 SMA Negeri 3 Kota Ternate sebanyak 10 siswa, kemudian dipilih 4 siswa sebagai perwakilan subjek penelitian berdasarkan kategori kemampuan komunikasi statistis (Sangat baik, cukup, kurang, dan buruk) untuk diwawancarai sebagai bentuk triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi statistis siswa kelas XII MIA-2 SMA Negeri 3 Kota Ternate dalam mempelajari materi statistika konsep ukuran pemusatan data dengan rata-rata sebesar 53,67 dalam kategori kurang. Kualifikasi kemampuan komunikasi statistis siswa dalam kategori sangat tinggi dicapai 1 siswa (10%) yang mampu menyajikan data ke dalam tabel distribusi frekuensi yang sederhana, menyajikan data dalam bentuk diagram lingkaran, menunjukkan pembuktian terhadap data yang diperoleh dengan baik, dan menjelaskan cara menentukan nilai median dari data yang diperoleh dalam menyelesaikan masalah ukuran pemusatan data. Selanjutnya, 4 siswa (40%) dalam kategori cukup mampu menyajikan data ke dalam tabel distribusi frekuensi yang sederhana, menyajikan data dalam bentuk diagram lingkaran, menujukkan pembuktian terhadap data yang diperoleh, dan menjelaskan cara menentukan nilai median dari data yang diperoleh namun siswa belum begitu melengkapi “apa yang ditanyakan”. Sebanyak 2 siswa (20%) dalam kategori kurang mampu menyajikan data ke dalam tabel distribusi frekuensi sederhana dan menunjukkan rumus untuk mencari nilai median serta mampu menjelaskan alasan mengapa data perlu diurutkan terlebih dahulu sebelum menentukan nilai median, namun untuk menggambar diagram lingkaran siswa dengan kategori ini masih belum memahaminya. Siswa dengan kemampuan komunikasi statistis kurang belum dapat menuliskan dengan benar dan lengkap tentang apa yang diketahui berdasarkan apa yang ditanyakan. Siswa dengan kemampuan kategori kurang sudah mampu menghitung nilai akhir, namun hasilnya salah atau masih terdapat kekeliruan. Terdapat 3 siswa (30%) dengan kategori buruk dapat menuliskan yang diketahui dan ditanyakan. Kekeliruan ini menunjukkan bahwa siswa belum memahami bagaimana cara menyajikan data ke dalam bentuk tabel distribusi frekuensi sederhana, diagram lingkaran dan menentukan nilai median serta menjelaskan mengapa data perlu diurutkan sebelum menentukan nilai median.
Penerapan Model Problem Based Leaning untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa pada Materi Persamaan Linea Satu Variabel Komariyah, Isti; Jalal, Ariyanti; Nani, Karman La
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 4, No 3 (2024): September
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jpgm.v4i3.8898

Abstract

Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk:1) mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada materi persamaan linear satu variabel setelah diterapkan model problem based learning dan mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada materi persamaan linear satu variabel setelah diterapkan model problem based learning; 2) mengetahui penerapan model problem based learning secara singnifikan dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada materi persamaan linear satu variabel. Penelitian ini menggunakan pre-eksperimen design dengan bentuk One-Group Pretest-Post-test Design. Tehnik pengumpulan data menggunakan instrumen tes tertulis berbentuk uraian (subjektif) tentang materi persamaan linear satu variabel data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dan inferential. Hasil analisis deskriptif bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis siswa setelah penerapan model problem based learning terdapat 10 siswa (50%) mencapai peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis pada kategori tinggi, 10 siswa (50%) dalam peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dalam kategori sedang,  Secara keseluruhan, rata-rata peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siaswa pada materi persamaan linear satu variabel melalui penerapan model problem based learning dalam kategori tinggi; 3) menggunakan uji Wilcoxon Signed Ranks Test, maka nilai Z yang didapat sebesar 3,928b dengan singnifikansi  p value sebesar 0,000 kurang dari taraf singnifikan ∝= 0,05 (sig ∝= 0,05) , Sehingga H0 ditolak dan terima H1 bahwa terdapat perbedaan yang singnifikansi antara sebelum dan sesudah penerapan model problem based learning. Perhatikan perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang ditunjukan pada Tabel 4.1 dan hasil uji Wilcoxon  diperoleh bahwa terdapat peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada materi persamaan linear satu variabel sesudah dan sebelum penerapan model problem based learning. Artinya, penerapan model problem based learning secara singnifikan dapat menigkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada materi persamaan linear satu variabel.
Habits of Mind Matematis Pedagang Pasar Barito Pakaya, Yusril M.; Nani, Karman La; Saidi, Soleman
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 1, No 3 (2021): September
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jpgm.v1i3.3534

Abstract

Penelitian kualitatif dengan desain etnografi ini bertujuan untuk mendeskripsikan habits of mind matematis pedagang Pasar Barito yang ditinjau dari aktivitas penggunakan alat ukur, penentuan harga jual berdasarkan hasil pengukuran, dan aktivitas menghitung total bayaran dan uang kembalian. Pengumpulan data habits of mind matematis pedagang Pasar Barito menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan adalah pedoman observasi dan wawancara yang telah di validasi. Data yang dikumpulkan dianalisis secara kualitatif dengan cara mereduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Subjek dalam penelitian ini adalah pedagang pangan pasar Barito Bahari Berkesan sebanyak 6 pedagang. Pemilihan subjek penelitian dilakukan dengan cara mengambil perwakilan berdasarkan alat ukur yang digunakan dan variasi perhitungan yang dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa habits of mind matematis yang dilakukan pedagang dalam aktivitas penggunaan alat ukur, meliputi: penggunaan bilangan pecahan, mengkonversi ukuran berat menjadi ukuran volume, dan penggunaan intuisi matematis dalam proses penakaran. Habits of mind matematis dalam aktivitas penentuan harga jual berdasarkan hasil pengukuran, terdiri dari: pembulatan, mengestimasi harga jual untuk memperoleh keuntungan, operasi perkalian, operasi pembagian, penggunaan kelipatan 5, dan melakukan perbandingan. Habits of mind matematis dalam aktivitas menghitung total bayaran dan uang kembalian, meliputi: operasi penjumlahan, operasi pengurangan, operasi pembagian, operasi perkalian, penggunaan kelipatan 3 dan 10, pemanfaatan perhitungan dengan merubah angka 100 ke dalam angka 10, dan mengabaikan angka nol yang berperan sebagai ribuan.
Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Pada Materi Aritmetika Sosial Melalui Model PjBL Di Tinjau Dari Gender Labahu, Masriyani; Nani, Karman La; Jalal, Ariyanti
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 4, No 2 (2024): Mei
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jpgm.v4i2.7940

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1).Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa pada materi Aritmetika Sosial Melalui Model PjBL ditinjau dari Gender. 2). Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah siswa pada materi aritmetika sosial  setelah di terapkannya model PjBL (Project Based Learning). 3).Perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis yang signifikan antara siswa laki-laki dan siswi perempuan setelah di terapkan model PjBL (Project Based Learning). Desain penelitian ini yaitu One Group Pretest-Posttest Design. Instrument yang di gunakan dalam penelitian ini adalah indikator kemampuan pemecahan masalah menurut sumarmo yaitu 1.Mengidentifikasi unsur-unsur yang diketahui, yang ditanyakan, dan memeriksa kecukupan data untuk memecahkan masalah, menyusun model matematika 2. Memilih dan menerapkan strategi untuk menyelesaikan masalah 3. Melaksanakan perhitungan atau mengelaborasi 4. Memeriksa kembali jawaban terhadap masalah awal. Analisis data menggunakan uji statistik parametrik dan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1). Terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa antara siswa laki-laki dan siswa perempuan Setelah di terapkan model PjBL 2).Penerapan Model Pembelajaran PjBL dapat meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Karena hasilnya sudah menunjukan 8 orang mendapatkan nilai Tinggi, 5 siswa nilai Cukup dan 3 siswa nilai rendah 3).Terdapat Perbedaan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis yang signifikan antara siswa laki-laki dan perempuan setelah di terapkan model PjBL karena siswa laki-laki mendapatkan nilai tertinggi dibadingkan siswa perempuan yaitu siswa laki-laki dengan nilai rata-rata 67,37 dengan kriteria tinggi dan siswa perempuan dengan niali rata-rata 40,12 dengan kriteria cukup