Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

ANALISA DETEKSI KETIDAKNORMALAN METER ELEKTRONIK DENGAN SISTEM AUTOMATIC METER READING Ujang Wiharja; Abdul Kodir Albahar
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengukuran energi listrik mempuyai peranan yang sangat penting dalam menentukan pendapatan perusahaan listrik. Meter kWh merupakan alat ukur transaksi energi antara perusahaan dengan pelanggan yang harus disepakati oleh kedua belah pihak dan mendapat legalitas dari pemerintah (Direktorat Metrologi). Kesalahan data pengukuran energi merupakan keluhan pelanggan terhadap perusahaan listrik. Pada PT. PLN (Persero) Disjaya kWh meter yang digunakan untuk pelanggan daya diatas 200 kVA adalah kWh meter elektronik yang terintegrasi dengan sistem AMR (Automatic Meter Reading) sebagai pembacaannya. Setelah melakukan pemantauan deteksi ketidaknormalan meter elektronik dengan sistem AMR, diketahui kesalahan pengawatan CT terbalik, mengakibatkan pemakaian energi listrik oleh pelanggan tidak tertagih. Dengan fasilitas yang dimiliki oleh meter elektronik dengan sistem AMR, maka dapat diketahui waktu terjadinya gangguan tersebut, serta besar energi listrik yang tidak tertagih saat terjadi gangguan sebesar 637,382 kWh. Untuk menghindari kerugian PLN perlu dilakukan pergantian meter pada pelanggan.
Analisa Uji Kesesuaian Pesawat Sinar-X Radiografi Ujang Wiharja; Abdul Kodir Al Bahar
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam rangka melakukan pemenuhan terhadap persyaratan standar yang sesuai, maka perlu dilakukan uji kesesuaian terhadap pesawat sinar-X yang digunakan untuk paparan medik. Hal tersebut sesuai dengan peraturan pemerintah No. 33 Tahun 2007 tentang “Keselamatan Radiasi Pengion dan Keamanan Sumber Radioaktif”.Akurasi tegangan tabung pesawat sinar-X tersebut memiliki penyimpangan terbesar pada titik 70 kV sebesar 2,47 % sedangkan nilai lolos uji yaitu <10 % berarti akurasi tegangan pesawat sinar-X tesebut memiliki kualitas yang baik .Akurasi waktu penyinaran pesawat sinar-X tersebut memiliki penyimpangan terbesar pada titik 100 ms sebesar 1 % sedangkan nilai lolos uji yaitu <10 % berarti akurasi waktu penyinaran pesawat sinar-X tesebut memiliki kualitas yang baik .Pengujian kualitas berkas sinar-X (HVL) memiliki nilai sebesar 2,639 mmAl pada tegangan 70 kV sedangkan nilai lolos uji yaitu ≥ 2,1 mmAl dan pada tegangan 80 kV memiliki nilai sebesar 3,068 mmAl sedangkan nilai lolos uji yaitu ≥ 2,3 mmAl . Hal ini menandakan bahwa pesawat sinar-X tersebut memiliki kualitas yang baik. Pengujian kebocoran tabung dilakukan sebanyak lima sisi yaitu kiri , kanan , depan , belakang dan atas . Dengan mengukur disemua titik tersebut terdapat nilai rata-rata yaitu0,0245 mGy/jam sedangkan nilai lolos uji yang diijinkan yaitu ≤ 1 mGy/jam . Hal ini menandakan bahwa pesawat sinar-X tersebut masih dalam batas aman.
ANALISIS KOORDINASI SISTEM PROTEKSI RELAY PADA JARINGAN DISTRIBUSI 20 KV DI PT SGMW MOTOR INDONESIA ujang wiharja; Herwin Eduard Silaban
TEKNOKRIS Vol 23 No 2 (2020): Jurnal Teknokris Edisi Desember
Publisher : Fakultas Teknik Unkris Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Guna menjaga kelangsungan saluran tenaga listrik diperlukan proteksi yang sesuai dengan kebutuhan. Fungsinya adalah untuk melokalisasi daerah gangguan menjadi sekecil mungkin, jadi hanya daerah yang terganggu saja yang dibebaskan dari rangkaian tenaga listrik dan juga harus mempertimbangkan tingkat keamanan terhadap peralatan stabilitas tenaga listrik serta keamanan terehadap manusia. Dari analisis ini, Saat terjadi gangguan hubung singkat pada Unit Chiller (T1) CB1 akan bekerja pada waktu 30 ms, jika CB1 tidak mampu trip, maka ACB1 akan trip pada waktu 80 ms, dimana VCB Outgoing1 juga akan bekerja pada waktu 0.25 s dengan dikontrol oleh Relay 2 agar Trafo tidak terenergize.
RANCANGAN SISTEM PENGENDALI MOTOR INDUKSI TIGA FASA DENGAN WATER LEVEL CONTROL (WLC) Ujang Wiharja; Riskusnanto
TEKNOKRIS Vol 22 No 2 (2019): Jurnal Teknokris Edisi Desember
Publisher : Fakultas Teknik Unkris Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan air dalam dunia industri sangat penting, diantarannya untuk menunjang operasional dan produktifitas mesin. Untuk itu terdapat 14 komponen yang akan digunakan sebagai pengendali kontrol Direct On line terdiri dari MCB, Kontaktor, Thermal Overload Relay dan Water Level Control (WLC) FS-3 Hanyoung. Proses pengujian dilakukan di Hotel Santika Premiere Hayam Wuruk untuk menghidupkan elektrik pompa pada sistem pengisian bak penampungan air recycle berkapasitas 25 m³. Pengendali alat ini mempunyai 2 sistem kontrol Direct On Line untuk menjalankan motor listrik yang berkapasitas 4 kW. Dengan cara kerja otomatis menggunakan sensor Water Level Control (WLC) di bak penampungan atas. Hasil dari pengujian panel pengendali ini, terdapat perbedaan nilai arus listrik sebesar 0.7 A. Dengan nilai aktual motor listrik sebesar 6.8 A – 7.5 A sedangkan pada name plate spesifikasi motor listrik sebesar 8.2 A – 14.2 A
Rancang Bangun Antena Delta Quadloop 1λ Pada Frekuensi 452,5MHZ Dengan Menggunakan Balun Ujang Wiharja; Wasono Doso Putro
TEKNOKRIS Vol 25 No 1 (2022): Jurnal Teknokris Edisi Juni
Publisher : Fakultas Teknik Unkris Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61488/teknokris.v25i1.108

Abstract

Dengan perkembangan teknologi dan aplikasi nirkabel, bermunculan pula berbagai jenis antena yang dirancang dengan karakter-karakternya yang berbeda-beda. Dalam menentukan karakteristik sebuah antena terdapat beberapa besaran-besaran penting yang menjadi parameter dalam spesifikasi sebuah antenna, yang harus dipenuhi dalam proses perancangannya. Salah satu struktur antena sederhana adalah menggunakan jenis antena planar atau antena simpal yang panjang sisinya terdiri dari ¼ λ atau 1/3 λ. Namun dari jenis antena ini, penggunaan antena quadloop 1λ jenis kawat ini bisa memberikan solusi perancangan antena yang lebih aplikatif terutama diterapkan pada aplikasi nirkabel. Dalam merancang antena quad loop 1λ digunakan bahan logam almunium yang berdiameter 0,6 cm yang bekerja pada frekuensi 452,5 MHz dengan panjangtotal fisik antena sebesar 48 cm dengan masing-masing panjang sisinya adalah 16 cm yang ditambahkan dengan BALUN (Balance – Unbalance). Pengukuran karakteristik antena dilakukan dengan menggunakan Sistem Pemancar UHF (Ultra High Frequency) yang terdiri dari beberapa modul alat ukur. Nilai VSWR yang didapat dari hasil pengukuran adalah 1,4 dengan daya yang dipancarkannya(PFWD) sebesar 0,6 watt dan daya pantulnya(PREV) 0,1 watt.
OPTIMALISASI AUTOMATIC CHANGE OVER (ACO) UNTUK PELANGGAN PREMIUM PT PLN UP3 BULUNGAN Ujang Wiharja; Abdul Kodir
TEKNOKRIS Vol 26 No 1 (2023): Jurnal Teknokris Edisi Juni
Publisher : Fakultas Teknik Unkris Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61488/teknokris.v26i1.242

Abstract

Electrical energy a very dominant in people's daily lives, so that if a power outage will result in losses. In order to reduce the blackout, it is necessary to back up the source voltage to supply the load. Back up voltage source is installed parallel work interchangeably automatically before getting into the load-called System Spot Network. System parallel two voltage sources a medium voltage cubicles called Automatic Change Over. To determine the reliability of before and after you install ACO then assigned a reliability index that is SAIDI (System Average Interruption Duration Index) and SAIFI (System Average Interruption Frequency Index). Once installed, ACO never experienced a blackout, so that the value of the index calculation SAIFI realization in the previous field is 0.05 outages / year to zero. Similarly, the calculation of SAIDI realization in the previous field is 0.112 hours / year to Zero
PERANCANGAN PLTS UNTUK PENERANGAN LISTRIK KAPAL PERINTIS 750 DWT DI DOK KODJA BAHARI ujang wiharja; Ahmad Rifaldi
JURNAL ELEKTRO Vol 9 No 1 (2021): Jurnal Elektro Edisi Januari 2021
Publisher : Teknik Elektro Universtias Krisnadwipayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kapal Perintis 750 DWT menggunakan generator sebagai sistem kelistrikan yang berkapasitas daya AC 380V / 220V 3 Ph, 50 Hz 4 FIRE 100 KW, 125 KVA, 190,2 A, 1500 RPM. Dengan kebutuhan beban motor-motor yang berdaya 119,9 KW, sedangkan untuk beban penerangan kapal 6,752 KW. Untuk perencanaan sebuah pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) pada kapal perintis 750 DWT perlu diperhatikan kapasitas masing-masing komponen PLTS. Dalam perencanaan ini dilakukan perhitungan manual sebagai acuan untuk menggunakan software PVsyst. Kebutuhan distribusi instalasi penerangan 31,8 KW perharinya dengan menggunakan software PVsyst. Hasil perancangan 32 KV. Karakteristik modul surya yang digunakan berkapasitas 200Wp sebanyak 159 buah sollar cell, baterai sebanyak 94 buah dengan kapasitas 24v 200Ah, Solar Charge Controller (SCC) Daya 1 Controller yang digunakan adalah maks 150 A dan Pscc 2500 W dan inverter dengan kapasitas daya 32 KW.Apabila setiap komponen terpasang telah memenuhi spesifikasi, maka sistem PLTS ini akan mampu melayani kelistrikan instalasi penerangan kapal
ANALISIS OPTIMASI KEANDALAN MELALUI LOOPING 3 IBT DI SUBSISTEM CILEGON MENUJU ZERO BLACKOUT PROVINSI BANTEN ujang wiharja; Sapto Agung Nugroho
JURNAL ELEKTRO Vol 9 No 2 (2021): Jurnal Elektro Edisi Juli 2021
Publisher : Teknik Elektro Universtias Krisnadwipayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu terobosan dari aspirasi 2024 mengenai transformasi PLN adalah LEAN, di mana salah satu inisiatifnya merupakan optimasi dispatch Sistem Jawa Bali, yang sejalan dengan arahan GM UIP2B mengenai zero blackout subsistem. Subsistem Cilegon IBT.1&2-GU Cilegon-Labuan terdapat banyak pelanggan potensial, jika terjadi gangguan busbar-1 berdampak pada Spinning Reserve (cadangan daya) yang dimiliki subsistem eksisting dan juga pada sisi keandalan (reliability) berkurang. Jika ini terjadi PLTU Labuan (560 MW) dan PLTGU Cilegon (660 MW) akan islanding yang menyebabkan under frekuensi dan voltage collapse. Setelah melalui beberapa pertimbangan baik dari segi efisiensi, keandalan ataupun ekonomi, di pilih solusi dengan looping 3 IBT Cilegon menjadi Subsistem Cilegon IBT.1,2&3- GU Cilegon-Labuan. Sehingga potensi padam ketika terjadi gangguan busbar-1 pada Subsistem Cilegon IBT.1,2&3-GU Cilegon-Labuan menjadi lebih kecil dengan prosentase dari 100% (Rp 1.480.817.500,-) menjadi 22,5% (Rp 333.581.230,-), sehingga mendukung terciptanya Cost Efficiency. Selain jumlah beban padam yang berkurang, kualitas tegangan pada Subsistem Cilegon IBT.1,2&3-GU Cilegon-Labuan setelah konfigurasi mengalami kenaikan 1-2 kV
ANALISIS EFISIENSI DAYA MOTOR INDUKSI 3 FASA DENGAN MENGGUNAKAN SOFT STARTER PADA RECIPROCATING COMPRESSOR ujang wiharja; Septo Wisnu Groho
JURNAL ELEKTRO Vol 10 No 1 (2022): Jurnal Elektro Edisi Januari 2022
Publisher : Teknik Elektro Universtias Krisnadwipayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Reciprocating compressor adalah jenis air compressor yang dimana merupakan alat yang berperan penting dalam dunia industri terutama pada sistem pneumatic memiliki motor induksi sebagai sistem penggeraknya. Motor induksi mempunyai banyak keunggulan dari segi teknis maupun ekonomis. Akan tetapi motor induksi juga mempunyai kekurangan, antara lain arus starting besar yang dapat menarik arus 5 sampai 7 kali dari arus beban penuh. Pada motor induksi diperlukan suatu metode starting, yang bertujuan untuk mengurangi arus starting yang besar. Metode starting yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode starting soft starter dengan rangkaian soft starter inside delta circuit. Dari hasil penelitian diperoleh nilai arus starting motor induksi 3 fasa 160kW dengan metode starting soft starter dalam kurun waktu 10 second sebesar 1054,77A (1s), dengan starting class 350% In Motor dari arus nominal sebesar 301,36 A (10s). Soft starter yang dirangkai secara inside delta circuit besar arus yang masuk akan turun menjadi (1/ ) dari arus nominal yaitu sebesar ± 58% dari arus nominal 301,36 A menjadi sebesar 173,99 A. Daya yang semula sebesar 159,807 kW menjadi 92,38 kW, effisiensi daya yang dihasilkan soft starter adalah sebesar 94,67% dan effisiensi daya yang dihasilkan pada saaat by pass contactor delta adalah sebesar 94,84% ketika kondisi torsi maximum 150% menuju full load 100%.
ANALISIS DROP VOLTAGE DENGAN MENGGUNAKAN SIMULASI ETAP PADA PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK TIMOR-1 KUPANG ujang wiharja; Abdul Malik
JURNAL ELEKTRO Vol 10 No 2 (2022): Jurnal Elektro Edisi Juli 2022
Publisher : Teknik Elektro Universtias Krisnadwipayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penentuan pengaturan tap changer pada transformer sangat berpengaruh untuk mengoptimalkan drop voltage demi mewujudkan keandalan sistem tenaga listrik pada PLTU Timor 1 karena sistem energi listrik saat ini memiliki pembangkit 2 x 50 MW dan beban puncak mencapai 90.250 kW. Rugi-rugi daya dapat menyebabkan kerusakan jika terjadi secara kontinyu. Oleh sebab itu dilakukan perhitungan menggunakan simulasi load flow pada ETAP dengan menentukan tap changer pada transformator yang ada agar tegangan jatuh (drop voltage) pada tiap busbar tidak melebihi standar Total Harmonic Distorsion (THD) yang telah ditentukan yaitu 2.0%. Pada saat tap changer pada transformer belum diatur atau masih dalam keadaan 0%, drop voltage pada tiap busbar dapat mencapai 3.22% - 7.29% dimana sudah melebihi batas standar yang telah ditentukan. Kemudian saat dilakukan simulasi load flow maka didapatkan pengaturan tap changer dikurangi sebesar -2.5% pada tiap transformer yang memiliki drop voltage melebihi standar. Dari hasil pengurangan pada pengaturan tap changer tersebut, drop voltage pada tiap busbar menjadi optimal yaitu 0.57% - 2.05% masih memenuhi standar. Hasil penelitian ini dapat menjadi saran untuk pengelola PLTU Timor-1 Kupang