Berbicara soal politik yang identik dengan kekuasaan, tentu banyak sekali kekisruhan, dan perpecahan yang terjadi saat pemilihan pemimpin politik atau yang sering disebut pemilihan umum (pemilu), baik dalam ruang lingkup regional maupun nasional. KPU dalam mengedukasi masyarakat agar menghindari politik kotor, serta menjadi tuntunan masyarakat pada pemilu serentak 2024 membuat film yang berjudul Kejarlah Janji. Dimana pada film ini terdapat tokoh Janji Upaya yang berperan sebagai tokoh politik yang mempunyi banyak kendala saat mengkomunikasikan pesan politik kepada warga desa Bangun Mapan dan berhasil banyak menghadapi black campaign (kampanye politik hitam). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana komunikasi politik yang dilakukan tokoh Janji Upaya dengan metode penelitian kualitatif deskriptif analisis semiotika Charles Sanders Peirce. Pada penelitian ini, tokoh Janji Upaya berhasil mengkomunikasikan pesan politik dengan baik kepada warga desa Bangun Mapan dan berhasil menciptakan politik demokratis walaupun dalam perjalanannya, harus banyak menghadapi black campaign (kampanye politik hitam), atau beberapa atribut manipulasi komunikasi yang berat, yang kirimkan kubu lawan. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat menonton film Kejarlah Janji setelah atau sebelum membaca penelitian ini, agar dapat memperoleh sudut pandang baru.