Prayitno, Sunyoto Hadi
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pengembangan Media Pembelajaran untuk Materi FPB dan KPK bagi Siswa Sekolah Dasar Kelas IV Prayitno, Sunyoto Hadi; Faizah, Hanim
UNION: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 7 No 3 (2019)
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.402 KB) | DOI: 10.30738/union.v7i3.5935

Abstract

Pengembangan media pembelajaran dibutuhkan dalam pelaksanaan pembelajaran, terutama di tingkat Sekolah Dasar (SD). Hal ini dikarenakan siswa SD masih dalam ranah berpikir operasional konkret. Sedangkan sebagian besar konsep dalam matematika adalah hal yang abstrak. Media pembelajaran matematika perlu dikembangkan untuk mempermudah siswa dalam memahami konsep-konsep matematika, salah satunya adalah media pembelajaran untuk konsep Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) dan Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK). Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran “Camat FPB-KPK”. Pengembangan Media ini menggunakan model pengembangan Plomp. Penelitian ini dibatasi hingga diperoleh hasil uji coba terbatas penggunaan Media Pembelajaran “Camat FPB-KPK”. Hasil yang diperoleh dalam uji coba terbatas adalah respon siswa baik, respon guru baik, hasil tes pemahaman siswa diketahui siswa dapat menyelesaikan 4 soal dari 5 soal yang diberikan dengan baik.
PEMANFAATAN BATU KORAL SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF PEMBUATAN ALAT THERAPY BATU REFLEKSI prayitno, sunyoto hadi
Jurnal Penamas Adi Buana Vol 3 No 1 (2019): Jurnal Penamas Adi Buana
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Refleksologi berasal dari kata refleks,yang artinya suatu gerak cepat yang tidak disengaja tanpa diperintah secara sadar oleh otak, akan tetapi dalam refleksologi, reflek adalah suatu reaksi automatis salah satu organ tubuh terhadap perangsangan. Cara kerja refleksi ini adalah denganmenekankan titik-titik pada telapak kaki yang berhubungan dengan saraf-saraf disistem cara kerja tubuh kita. Kegiatan ini bertujuan untuk membuatkan suatu tempat atau alat yang bisa digunakan untuk merelaksasi warga dari rutinitas mereka yang sebagian besar sebagai petani. Kegiatan ini menggunakan metode praktek dengan membuat secara langsung media jalan refleksi dan melakukan kegiatan jalan di atas batu refleksi. Dengan sasaran target program ini yaitu ibu-ibu dan petani. Jadi kesimpulan dari pembuatan jalan refleksi batu koral ini adalah, kita bisa membuatnya sendiri baik secara permanen ataupun bisa dibuat secara portable, manfaat yang bisa didapat dari refleksi batu koral yang diinjak secara otomatis mengenai titik-titik akupuntur di telapak kaki.Titik- titik ini berhubungan dengan kelancaran aliran darah. Jika terapi ini dilakukan secara terus menerus maka titik akupuntur yang mengalami penekanan ini merangsang aliran darah yang tersumbat akibat timbunan lemak dan kotoran.Penekanan ini juga akan mengoptimalisasikan fungsi ginjal sehingga sistem pembuangan kotoran dari dalam tubuh dan air seni semakin lancar.
UNVEILING THE REASONING ABILITY OF MODERATELY-SKILLED ELEMENTARY SCHOOL STUDENTS IN LEARNING MATHEMATICS THROUGH THE CONTEXT OF ECO-MATHEMATICS Prayitno, Sunyoto Hadi; Fiantika, Feny Rita; Hapsari, Dwimartin Bella
Al-Bidayah : Jurnal Pendidikan Dasar Islam Vol. 16 No. 1 (2024): Al-Bidayah : jurnal pendidikan dasar Islam
Publisher : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/al-bidayah.v16i1.9458

Abstract

Mathematical reasoning ability is one of the critical elements of mathematical learning, particularly in solving daily problems and coming to conclusions. Based on preliminary studies, students have difficulty solving mathematical problems, which are difficulty understanding a problem, planning a solution, and concluding a piece of information. Thus, a contextual approach focusing on mathematical objects in daily life's economic and cultural contexts is needed.   This study aimed to identify the extent of the mathematical reasoning ability of fifth-grade students in Class V-B of Ketintang 1/409 Elementary School of Surabaya in solving multiplication problems presented in the context of eco-mathematics (economy, culture, object of mathematics). This study applied a qualitative research method with an exploratory, descriptive approach, which describes or depicts a particular phenomenon's condition. Data in the study were collected through written tests, interviews, observations, and documentation. The subjects of this research were students, each of whom had high, medium, and low abilities. The data analysis technique involved credibility testing, dependability testing, confirmability testing, and transferability testing. There are three subjects: high, medium, and low ability. The results of this study indicated that the subjects had moderate abilities during the learning process in the classroom; they were active in answering all questions given by the researchers but still lacked precision. The subjects could explore their learning abilities by discovering new things around them and obtained scores ranging from 39 to 95.
MELEJITKAN SELF-CONCEPT PESERTA DIDIK MELALUI VIRTUAL REALITY (VR) DENGAN PROBLEM BASED LEARNING INVESTIGASI TEMPE Fiantika, Feny Rita; Fanani, Achmad; Prayitno, Sunyoto Hadi; Fauziyah, Nur
TRANSFORMASI Vol 8 No 2 (2024): TRANSFORMASI: Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika
Publisher : Pendidikan Matematika FMIPA Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/tr.v8i2.4802

Abstract

21st century education requires students to be able to develop various competenciew that not only include cognitive aspects, but also non-cognitive aspects such as attitudes, values and social skills. One inovative approach in developing assessment instruments is through the application of ecomath using Virtual Reality (VR) technology. Ecomath is packaged in market content presented in VR to stimulate students in learning mathematics. Problem based learning is used to boost students’ self-concept and problem solving abilities. This research is a qualitative descriptive study, which describes the results of implementing lesson study with the stages of plan, do, and see. The instruments used in this research were tests and observations. The research results showed an increase in self-concept and the ability to express between concepts by up to 21% in 2 cycles. Furthermore, VR can be used to stimulate students in learning economics with PjBL to increase insight and knowledge in meaningful learning.
Pengembangan Modul Ajar "Mathpreneur" Sebagai Penguatan P5 pada Implementasi Kurikulum Merdeka Nugraheni, Liknin; Prayitno, Sunyoto Hadi; Faizah, Hanim; Ladyawati, Erlin
J-PiMat : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6, No 1 (2024): J-PiMat
Publisher : Prodi Pendidikan Matematika STKIP Persada Khatu;istiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/j-pimat.v6i1.3391

Abstract

Modul ajar adalah rancangan pembelajaran atau perangkat yang disusun berdasarkan penerpan kurikulum di satuan pendidikan, bertujuan guna mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan. Terdapat hubungan yang erat antara Kurikulum dan pembelajaran, hal ini dikarenakan tujuan Kurikulum adalah untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas. Pada Kurikulum Merdeka, pendidik dituntut dapat lebih inovatif dan kreatif dalam merancang rencana pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan zaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul ajar "Mathpreneur" berbasis kurikulum merdeka pada materi yang Aritmatika Sosial kelas VIII SMP. Modul ajar dalam penelitian ini dikembangkan dengan metode pengembangan Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation (ADDIE). Diperoleh modul ajar “Mathpreneur” yang peneliti kembangkan telah memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif. Kata Kunci: Modul ajar, Mathpreneur, Kemampuan Matematika, ADDIE, Kurikulum Merdeka
PEMANFAATAN BATU KORAL SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF PEMBUATAN ALAT THERAPY BATU REFLEKSI prayitno, sunyoto hadi
Jurnal Penamas Adi Buana Vol 3 No 1 (2019): Jurnal Penamas Adi Buana
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (483.987 KB)

Abstract

Refleksologi berasal dari kata refleks,yang artinya suatu gerak cepat yang tidak disengaja tanpa diperintah secara sadar oleh otak, akan tetapi dalam refleksologi, reflek adalah suatu reaksi automatis salah satu organ tubuh terhadap perangsangan. Cara kerja refleksi ini adalah denganmenekankan titik-titik pada telapak kaki yang berhubungan dengan saraf-saraf disistem cara kerja tubuh kita. Kegiatan ini bertujuan untuk membuatkan suatu tempat atau alat yang bisa digunakan untuk merelaksasi warga dari rutinitas mereka yang sebagian besar sebagai petani. Kegiatan ini menggunakan metode praktek dengan membuat secara langsung media jalan refleksi dan melakukan kegiatan jalan di atas batu refleksi. Dengan sasaran target program ini yaitu ibu-ibu dan petani. Jadi kesimpulan dari pembuatan jalan refleksi batu koral ini adalah, kita bisa membuatnya sendiri baik secara permanen ataupun bisa dibuat secara portable, manfaat yang bisa didapat dari refleksi batu koral yang diinjak secara otomatis mengenai titik-titik akupuntur di telapak kaki.Titik- titik ini berhubungan dengan kelancaran aliran darah. Jika terapi ini dilakukan secara terus menerus maka titik akupuntur yang mengalami penekanan ini merangsang aliran darah yang tersumbat akibat timbunan lemak dan kotoran.Penekanan ini juga akan mengoptimalisasikan fungsi ginjal sehingga sistem pembuangan kotoran dari dalam tubuh dan air seni semakin lancar.