Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search
Journal : Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain

Kinerja Fly Ash terhadap Stabilisasi Tanah Lunak sebagai Material Perbaikan Tanah Dasar (Subgrade) Wahyuni, Nanda Dwi; Putra, Andius Dasa; Syah, Aminudin; Iswan, Iswan
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol. 9 No. 3 (2021): Edisi September 2021
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jrsdd.v9i3.1976

Abstract

Subgrade has an important role in road construction work planning. However, a problem may appear because the soil which is used as the subgrade material has low quality, such as soft soil. One of the parameters to know the quality of the soil is by CBR testing and Atterberg Limit to know the index properties of soil that affect the quality. It is necessary to improve the subgrade soil through stabilization to produce construction materials based on standards by using additives in the form of fly ash. In this study, some variations of fly ash as a stabilization material are 0%, 5%, 10%, and 15% with curing time of 0 days, 7 days, and 14 days at room temperature. The results showed CBR value increased along with the increase in fly ash percentage as well as the length of curing time. The optimum CBR is 23.89% which is occurred in the addition of 15% fly ash with a 14-day curing time of at room temperature. The addition of fly ash percentage also affects the plasticity index of soils that have decreased from native soil by 28.19% to 9.02% in the addition of 15% fly ash.  Key words : fly ash, soil stabilization, soft soil, CBR
Hubungan Pengujian Cbr Metode Tumbukan Dengan Alat Uji Cbr Metode Tekanan Berdasarkan Uji Pemadatan Standard Irwan, Devrisvansyah; Putra, Andius Dasa; Syah, Aminudin; Iswan, Iswan
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol. 9 No. 3 (2021): Edisi September 2021
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jrsdd.v9i3.1993

Abstract

The importance of soil as construction material needs to be considered carefully. With various soil conditions, a physical test is required to discover the characteristics of the soil and California Bearing Ratio (CBR) test in a laboratory to determine the bearing capacity of the basic land (subgrade). This research was conducted to assess the suitability of the CBR test value with two different compaction tools.The results of the CBR test with the collision method without immersion resulted in the design CBR value of 7.7% and the CBR value of the immersion sample of 3.6%. Meanwhile, the CBR test using a pressure modification device, the CBR values obtained in the samples not immersed at a pressure of 3 MPa, 6 MPa, 9 MPa, and 12 MPa, were 4.2%, 6.8%, 9.8%, and 11.4%. The CBR valuesfor the immersion samples were 2.95%, 4.2%, 4.45%, and 4.56%. The results obtained from the design CBR value of the pressure method with a pressure of 6MPa which is closest to the collision CBR value with a difference of 0.9% for no immersion and 0.6% for immersion. The assumption that the difference between the two methods is due to the compaction energy of 6 MPa strength is not the same as the energy produced from the use of hammer energy according to ASTM D 698, Test Method for Laboratory Compaction Characteristics.
Evaluasi Stabilitas Lereng Pada Ruas Jalan C.10 Perumahan Citraland Bandar Lampung Menggunakan Program Komputasi dan Penanggulangannya Kholiq, Muhammad Nur; Iswan, Iswan; Syah, Aminudin; Zakaria, Ahmad
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol. 9 No. 4 (2021): Edisi Desember 2021
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jrsdd.v9i4.2122

Abstract

Citraland is a located in a hilly area, has steep contours and different elevations. So the area has the potential for landslides. This study is to analyze the value of the slope safety factor and calculate the slope stability using a concrete sheet pile with a computational program. The methods used are the Fellenius, Bishop, Janbu, and Morgenstern-price methods. From the results of the computational program analysis, the values of the existing slope safety factors using the Fellenius, Bishop, Janbu, and Morgenstern-price methods were 0.965, 1.052, 0.925, 1.027 for static conditions and for dynamic conditions of 0.795, 0.881, 0.763, 0.858 . After countermeasures using concrete sheeting with dimensions of 3 meters of pile height on the ground, 1.66 meters of embedded sheeting, and 0.5 meters of sheet pile thickness, the existing slope safety factor values are 2.381, 2.478, 1.817, 2.732 for static loads and for dynamic loads. obtained values of 1.976, 2.073, 1.505, and 2.356. Countermeasures using concrete sheet piles are quite effective in increasing the value of the safety factor, so that countermeasures using concrete sheet piles are quite stable if applied at the research site. Keywords:Slope stability, Safety factor,Fellenius, Bishop, Janbu,Morgenstern-price, Sheet pile
Perbaikan Tanah Organik Dengan Metode Preloading Prefabricated Vertical Drain (PVD) Syahruli, Firman; Afriani, Lusmeilia; Zakaria, Ahmad; Syah, Aminudin
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol. 10 No. 1 (2022): Edisi Maret 2022
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jrsdd.v10i1.2352

Abstract

Tanah organik mempunyai sifat kurang baik secara teknis untuk mendukung suatu pekerjaan kontruksi. Tanah tersebut mengalami penurunan yang besar dan dalam waktu yang sangat lama. Hal inilah yang sering menjadi masalah dalam pelaksanaan suatu pekerjaan kontruksi. Pada studi kasus tanah timbunan di proyek tol Pekanbaru-padang seksi sicincin-lubuk alung - padang, perbaikan tanah organic untuk mengatasi masalah diatas adalah dengan cara menggunakan kombinasi antaraPreloading dan Prefabricated Vertical Drain (PVD). Pemasangan PVD dapat mempercepat waktupenurunan yang terjadi karena disipasi air pori terjadi dalam arah vertical. Dalam tugas akhir ini, dilakukananalisaperhitungankonsolidasitanahdengan menggunakan metode elemen hingga. Analisa kedalaman antar PVD untuk mendapatkan jarak yang paling efektif yang disesuaikan dengan waktu konsolidasi yang paling cepat ,jarak kedalaman PVD yang diperhitungkan ialah 9 m, 8 m, 7 m. Dari hasil perhitungan tanpa menggunakan PVD diperoleh waktu 25000 hari dan mengalami penurunan sebesar 0,905 m. Sedangkan dengan jarak kedalaman PVD 9 m menghasilkan waktu konsolidasi 163 hari dan mengalamipenurunan 0,868 m, jarak antar PVD 8 m menghasilkan waktu konsolidasi 163 hari dan mengalami penurunan 0,868 m , dan kedalaman 7 m mengasilkan waktu konsolidasi selama 163 hari dengan penurunan 0,882 m. Dari analisa yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa jarak pemasangan yang paling efektif adalah menggunakan kombinasi preloading dan PVD dengan kedalaman PVD 9 m.
Studi Analisis Stabilitas Lereng Tanah Timbunan Menggunakan Metode Fellinius dan Bishop Serta Penanggulangannya (Studi Kasus : Perumahan Citraland Bandar Lampung) Aji, Badruzzaman; Iswan, Iswan; Syah, Aminudin; Zakaria, Ahmad
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol. 10 No. 2 (2022): Edisi Juni 2022
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jrsdd.v10i2.2603

Abstract

Citraland yang terletak di wilayah perbukitan, memiliki kontur yang curam dan elevasi yangberbeda. Sehingga pada daerah tersebut berpotensi terhadap longsor. Penelitian ini adalah untukmenganalisis nilai faktor aman lereng dan menghitung stabilitas lereng menggunakan dindingpenahan tanah dengan perhitungan manual. Metode yang digunakan adalah metode Fellenius danBishop. Dari hasil analisis perhitungan manual, didapatkan nilai faktor aman lereng eksistingdengan metode Fellenius dan Bishop masing-masing sebesar 0,7296 dan 1,0637. Setelahdilakukan penanggulangan menggunakan dinding penahan tanah dengan dimensi tinggi 2 meterdan tebal 1,7 meter didapatkan nilai stabilitas terhadap geser yaitu SF = 2,3871 ≥ 2 (aman) padakondisi normal. Stabilitas terhadap guling pada kondisi normal yaitu SF = 2,2502 ≥ 2 (aman).Stabilitas terhadap geser pada kondisi gempa yaitu SF = 2,1081 ≥ 2 (aman). Stabilitas guling padakondisi gempa yaitu SF = 2,054 ≥ 2 (aman).. Penanggulangan menggunakan dinding penahantanah cukup efektif terhadap meningkatnya nilai faktor aman, sehingga penanggulanganmenggunakan dinding penahan tanah cukup stabil jika diterapkan di lokasi penelitian. Kata Kunci: Stabilitas lereng, Faktor aman, Fellenius, Bishop, Dinding penahan tanah
Analisis Stabilitas Lereng dan Penanggulangannya Menggunakan Metode Elemen Hingga Ichsani, Muhammad Desyan; Iswan, Iswan; Syah, Aminudin; Zakaria, Ahmad
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol. 10 No. 2 (2022): Edisi Juni 2022
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jrsdd.v10i2.2611

Abstract

Citraland merupakan hunian modern yang memiliki ciri khas viewnya karena terletak di wilayah perbukitan, selain itu CitraLand mempunyai kontur dan elevasi yang berbeda – beda. Bisa disimpulkan lokasi CitraLand berpotensi terhadap longsor. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai faktor aman lereng dan menghitung stabilitas lereng menggunakan turap beton dengan program metode elemen hingga. Dari hasil analisis program metode elemen hingga, didapatkan nilai faktor aman lereng kondisi eksisting sebesar 1 atau berada pada kondisi labil (Fk<1,5) untuk kondisi yang dipengaruhi faktor gempa sebesar 0,859 atau berada pada kondisi labil (Fk<1,5). Setelah dilakukan penanggulangan menggunakan turap beton dengan dimensi tinggi turap dipermukaan tanah 3 meter, turap tertanam 1,7 meter, dan tebal turap 0,2 meter didapat nilai faktor aman  lereng eksisting sebesar 1,971 > 1,5 untuk nilai faktor aman dipengaruhi gempa didapat nilai sebesar 1,7772 atau berada pada kondisi stabil (Fk>1,5). Pada penelitian ini penanggulangan stabilitas lereng yang berpotensi longsor menggunakan turap beton yang meningkatkan nilai faktor aman, sehingga berpengaruh terhadap kestabilan tanah ketika diterapkan di lokasi penelitian.  Kata Kunci : Stabilitas lereng, Faktor aman, Metode elemen hingga, Turap
Upaya Peningkatan Daya Dukung Tanah Dasar (Subgrade) dengan Menggunakan Campuran Fly Ash, Bottom Ash dan Silika Putri, Silfa Nayyira; Putra, Andius Dasa; Iswan, Iswan; Syah, Aminudin
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol. 11 No. 3 (2023): Edisi September 2023
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jrsdd.v11i3.3622

Abstract

Soil or subgrade is the place where the construction made by technicians for personal and collective interests stands. Before starting a construction, soils that have low bearing capacity, water absorption and high plasticity can be stabilised by soil stabilisation methods. Soil stabilization may involve the use of chemical stabilization materials. This research aims to determine the effect and get the appropriate comparison of the results of the addition of a mixture of fly ash, bottom ash and silica. This research study was conducted using soil samples from Kalianda subdistrict and stabilization materials in the form of fly ash, bottom ash and silica matured for 24 hours. Tests were conducted at the Soil Mechanics Laboratory and physical and mechanical properties were tested.. Clay soils classified as A-7-5 (AASHTO) and OH (USCS) mixed with 4 different compositions of stabilising materials had different results. Of the 4 compositions, the mixture that has the largest bearing capacity value is only silica. Because the results of the CBR test on the mixture that added silica were greater than the mixture using only fly ash and bottom ash. Fly ash, bottom ash and silica gel are easily found or affordable, but the use of silica can increase costs due to its relatively expensive price, inversely proportional to the very affordable price of fly ash and bottom ash.  
Simulasi Gradasi Pasir untuk Perbaikan Sifat Fisik Tanah Lempung Carissa, Caroline Clara; Iswan, Iswan; Syah, Aminudin; Afriani, Lusmeilia
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol. 11 No. 4 (2023): Edisi Desember 2023
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jrsdd.v11i4.3811

Abstract

Tanah ekspansif sering menjadi masalah dalam konstruksi jalan dan bangunan. Siklus kembang susut dapat merusak perkerasan jalan dan fondasi. Di daerah Dusun 3 Umbul Lioh Desa Palembapang, Kalianda terjadi masalah ketika musim hujan tiba, yaitu tanah menjadi lunak dan daya dukungnya menurun, yang dapat menyebabkan masalah dalam pelaksanaan konstruksi. Oleh karena itu, diperlukan usaha untuk memperbaiki tanah tersebut. Perbaikan tanah yang dilakukan yaitu dengan mencampurkan pasir bergradasi baik dengan variasi persentase mulai dari 4%; 8%; 10%; 12% dan 16%. Penelitian ini penting karena menguji perbaikan tanah dengan material bergradasi untuk meningkatkan stabilitas tanah. Berdasarkan hasil uji sifat fisik, tanah diklasifikasikan dalam kategori AASHTO sebagai A-7-5, yang termasuk jenis tanah dengan kategori buruk. Sementara dalam klasifikasi USCS, tanah ini termasuk dalam kategori OH atau MH. Penambahan pasir pada tanah lempung dapat memperbaiki sifat fisik, seperti menurunnya nilai indeks plastisitas dan batas cair, sehingga dapat menurunkan potensi pengembangan. Kadar air mengalami penurunan saat terjadinya penambahan pasir. Perubahan distribusi ukuran partikel tanah dapat memengaruhi aktivitas tanah dan kembang susut saat adanya perubahan kadar air.