AbstrakKurikulum Merdeka belum dikenal dengan baik dan menyeluruh oleh Sebagian besar sekolah di Probolinggo, termasuk sekolah mitra MI Muhammadiyah 2 Pendil. Hal ini menjadi tantangan bagi sekolah mitra untuk mendapatkan informasi menyeluruh untuk memahami kurikulum merdeka dan mempersiapkan implementasi kurikulum merdeka, khususnya dalam Menyusun Modul Ajar. Oleh karena itu, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pendampingan kepada sekolah mitra dalam pemahaman tentang Kurikulum Merdeka, best practice pelaksanaan kurikulum merdeka di sekolah, dan pendampingan pengembangan Modul Ajar. Sejalan dengan tujuan tersebut, rangkaian kegiatan disusun dalam 3 tahapan yaitu tahap persiapan, inti, dan evaluasi. Tahap persiapan dilaksanakan koordinasi dengan sekolah mitra terkait jadwal pelaksanaan seminar dan pendampingan. Selanjutnya, tahap inti dilakukan dengan kegiatan seminar materi tentang kurikulum merdeka secara luring dan daring, kegiatan pendampingan pengembangan modul ajar selama 3 kali pertemuan secara daring. Modul Ajar yang dikembangkan oleh bapak ibu guru sekolah mitra menjadi produk akhir untuk dievaluasi dan menjadi salah satu ukuran ketercapaian kegiatan. Tahap evaluasi dilakukan pada tahap pelatihan dan pendampingan melalui lembar observasi dan angket evaluasi pengembangan modul ajar. Setelah rangkaian kegiatan pengabdian selesai dilakukan, dapat disimpulkan bahwa kegiatan pengabdian terlaksana dengan baik dan diikuti antusias oleh bapak ibu guru sekolah mitra. Hasil pengembangan modul ajar menunjukkan bahwa tidak kurang dari 60% guru sekolah mitra dapat mengembangkan Modul Ajar dengan komponen lengkap. Sedangkan Modul Ajar lainnya masih perlu disempurnakan. Kesulitan guru sekolah mitra dalam mengembangkan Modul Ajar berupa LKPD dan Instrumen penilaian juga sejalan dengan hasil penelitian dan pengabdian yang telah ada, dimana guru harus memiliki kecermatan terhadap penentuan indiaktor penilaian dan memahami dengan tepat model pembelajaran yang dipilih. Kata kunci: pelatihan; pendampingan; modul ajar; implementasi kurikulum merdeka Abstract The Merdeka Curriculum is not yet well and comprehensively known by most schools in Probolinggo, including the MI Muhammadiyah 2 Pendil partner school. It is a challenge for school partners to obtain comprehensive information to understand the independent curriculum and prepare for the implementation of the independent curriculum, especially in preparing teaching modules. Therefore, this activity aims to assist school partners in understanding the Independent Curriculum, best practices for implementing the independent curriculum in schools, and assistance in developing Teaching Modules. In line with this aim, the series of activities is organized into three stages: preparation, core and evaluation. The preparation stage is carried out in coordination with partner schools regarding the seminar and mentoring schedule. Next, the core stage was carried out with material seminar activities about the independent curriculum offline and dare and mentoring activities for developing open modules during three bold meetings. The Teaching Module developed by the partner school teachers becomes the final product to be evaluated and one measure of activity achievement. The evaluation stage is carried out at the training and mentoring stage through observation sheets and open module development evaluation questionnaires. After the series of service activities were completed, it could be concluded that the service activities were carried out well and were enthusiastically participated in by the partner school teachers. The results of developing teaching modules show that no less than 60% of partner school teachers can develop teaching modules with complete components. Meanwhile, other teaching modules still need to be refined. Assisting partner school teachers in developing teaching modules along with student reading materials, LKPD, and assessment instruments that are also in line with the results of existing research and service, where teachers must be careful in determining assessment indicators and understand the appropriate learning model chosen.. Keywords: training; mentoring; teaching modules; implementation of the independent curriculum