Background: More than 6 million cases of Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) have been reported from 29 countries worldwide, including Indonesia, resulting in an extraordinary outbreak (KLB) of 114,720 cases and 894 deaths in 2023. Purpose: To determine the relationship between education, knowledge, and community behavior regarding 3M Plus and the incidence of DHF. Method: This quantitative study used a case-control approach. The population was the entire community within the Yosomulyo Community Health Center (Puskesmas) working area. A sample of 192 families was taken, divided into 96 case groups and 96 control groups. The research instrument was a questionnaire, and bivariate analysis used the chi-square test. Results: The frequency distribution of DHF cases was 96 people (50%), while 96 people (50%) did not experience DHF. 99 people (51.6%) had basic education, 100 people (52.1%) had insufficient knowledge, and 114 people (59.4%) had poor 3M Plus behavior. Conclusion: There is a relationship between community education (p-value: 0.038; OR: 2.047), knowledge (p-value: 0.006; OR: 2.333), and community 3M Plus behavior with dengue fever incidence (p-value: 0.001; OR: 2.896). Keywords: Dengue Fever; Education; Knowledge; 3M Behavior. Pendahuluan: Lebih dari 6 juta kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang dilaporkan dari 29 negara di seluruh dunia dan di Indonesia menimbulkan kejadian luar biasa (KLB) dimana terdapat 114.720 kasus dengan 894 kematian tahun 2023. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan pendidikan, pengetahuan dan perilaku masyarakat tentang 3M Plus dengan Kejadian DBD. Metode: Penelitian kuantitatif menggunakan pendekatan case control. Populasi adalah seluruh masyarakat di wilayah Kerja Puskesmas Yosomulyo dengan jumlah sampel yang diambil sebanyak 192 KK yang terbagi menjadi 96 kelompok kasus dan 96 kontrol, instrumen penelitian berupa kuesioner, analisis bivariat dengan menggunakan uji chi square. Hasil: Distribusi frekuensi kejadian DBD sebanyak 96 orang (50%) dan yang tidak mengalami DBD sebanyak 96 orang (50%), Pendidikan dasar sebanyak 99 orang (51.6%), pengetahuan kurang sebanyak 100 orang (52.1%), perilaku 3M Plus kurang baik sebanyak 114 orang (59.4%). Simpulan: Terdapat hubungan antara pendidikan masyarakat (p value: 0.038; OR: OR 2.047), pengetahuan (p value: 0.006; OR: 2.333), dan perilaku 3M Plus masyarakat dengan kejadian DBD dengan nilai (p value 0.001; OR 2.896). Kata Kunci: DBD; Pendidikan; Pengetahuan; Perilaku 3M.