Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

DETERMINANTS OF LOW BIRTH WEIGHT BABIES (LBW) IN THE UPT BOLO HEALTH CENTER, BOLO SUBDISTRICT, BIMA REGENCY, NTB IN 2018 Aprianti, Nurannisa Fitria; Pramudho, Kodrat; Setiaji, Bambang
Journal of Ultimate Public Health Vol 3, No 1 (2019): May 2019
Publisher : Journal of Ultimate Public Health

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/jump-health.v3.i1.p139-147

Abstract

Low birth weight babies (LBW) are still the main cause of perinatal death. The prevalence of low birth weight babies (LBW) is estimated at 15%, and Indonesia has the prevalence of low birth weight of 10.2%. The causes of infant mortality in Kabupaten Bima are mostly caused by Babies with Low Birth Weight (LBW) of (43.75%). This study aims to determine the relationship and describe the Determinants of Infants Low Birth Weight (LBW). This research was conducted at Bolo health center, Bolo Sub district, Bima Regency in March-April 2018. The research method is quantitative research equipped with qualitative research and case control was used as research design. The total population was 909 people and the sample was 180 people with a ratio of 1: 2 which was 60:80. The sampling technique uses simple random sampling. Data analysis techniques consist of univariat analysis, chi square test, and simple logistic regression test. Qualitative data analysis techniques uses in-depth interviews and FGD (Focus Group Discussion). The results of the study found that there was a significant relationship between the size of maternal LILA, BMI, maternal weight gain during pregnancy, ANC frequency, anemia and Fe consumption with LBW where the value of p is <0.05. In the multivariate analysis of simple logistic regression test, it obtained that the variable LILA size of the mother with an Exp (B) value was 19,017 (4,946-73,121) which means that the size of the mother's LILA has an effect was 19,017 times on Low Birth Weight Babies. Increase counseling on nutrition and prevention of anemia in pregnant women, socialization of reproductive health, family planning, consumption of iron and improve the quality of health services, especially inspection of ANC according to standards, improve facilities and infrastructure for health facilities and conduct training on basic LBW management by the health office and health center.
Pengelolaan Obat di Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Provinsi Lampung Tumangger, Hajati Br.; Pramudho, Kodrat; Noviansyah; Adyas, Atikah
Poltekita : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 15 No. 3 (2021): November
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jik.v15i3.507

Abstract

Penelitian ini bertujaun untuk mengetahui gambaran pengeloaan obat di Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur tahun 2020 terutama perencanaan, pengadaan dan distribusi obat ke puskesmas. Metode penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan analitik. Penelitian ini dilaksanakan di Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan juni sampai dengan Agustus 2021. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi (pengamatan langsung), wawancara mendalam (in-depth interview), telaah dokumen dan Focus Group Discussion (FGD). Hasil penelitian didapatkan perencanaan obat di Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur sudah sesuai dengan Permenkes No.HK. 01.07/MENKES/813/2019 tentang Formularium Nasional tetapi penghitungan jumlah kebutuhannya belum sesuai kebutuhan puskesmas. Pengadaan obat di Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur sudah sesuai dengan PMK No.63/2014 Tentang Pengadaan Obat Berdasarkan Katalog Elektronik (E-Catalogue) namun dalam pelaksanaannya terkendala dengan ada beberapa obat yang tidak dapat diadakan atau dibeli karena tidak ada di e-catalog maupun FORNAS
PERILAKU SARAPAN PAGI ANAK SEKOLAH DASAR Irina Meriska; Kodrat Pramudho; Bambang Murwanto
Jurnal Kesehatan Vol 5, No 1 (2014): Jurnal Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.008 KB) | DOI: 10.26630/jk.v5i1.72

Abstract

Irina Meriska1)Kodrat Pramudho1) Bambang Murwanto1)1)Program Pascasarjana Kesehatan Masyarakat Stikes Mitra Lampung Abstract :The Behavior Of Breakfast In Elementary School Child. In Indonesia, the adequacy of nutrition of school-age children is not sufficient that the average energy consumption adequacy was 44.4% and the average adequacy konumsi protein is 30.6%. The morning breakfast was part of the behavior to achieve balanced nutrition essential for healthy living, active and intelligent. The purpose of this study was to determine the factors associated with the behavior of elementary school children breakfast in the Village Kemiling Permai, District Kemiling, Bandar Lampung in 2013. This research is a quantitative study with cross sectional approach. The study population was all students in grade IV, V, and VI in the Academic Year 2013/2014 is in the  Kemiling Pemai, covering public school students and private elementary school. The total population of this research is numbered 848 students. The sample size was 106 students and analyzed using chi square test and logistic regression. This research was conducted in December 2013.The results showed no relationship between children's nutrition knowledge (p = 0.001), the availability of food for breakfast (p = 0.005), family support (p = 0.001), and the role of the teacher (p = 0.001) with the behavior of a full breakfast. There is no relationship of nutrition attitude (p = 0.721), mother's occupation (p = 0257), father's education (p = 0.707), maternal education (p = 1.000) with the behavior of a full breakfast. Multivariate analysis showed the availability of food for breakfast is the most dominant variable that is related to the behavior of a full breakfast with a value of OR = 5.673. Keywords:Behavior, Breakfast, Elementary School Child Abstrak: Perilaku Sarapan Pagi Anak Sekolah Dasar. Di Indonesia, tingkat kecukupan gizi anak usia sekolah belum cukup memadai yaitu rata-rata kecukupan konsumsi energi adalah 44.4% dan rata-rata kecukupan konumsi protein adalah 30.6%. Sarapan pagi merupakan bagian dari perilaku untuk mewujudkan gizi seimbang yang penting bagi hidup sehat, aktif dan cerdas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku sarapan pagi anak sekolah dasar di Kelurahan Kemiling Permai, Kecamatan Kemiling, Kota Bandar Lampung Tahun 2013.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Populasi penelitian adalah seluruh siswa SD kelas IV, V, dan VI Tahun Pelajaran 2013/2014 yang ada di Kelurahan Kemiling Pemai, meliputi siswa SD negeri dan SD swasta. Total populasi penelitian ini adalah berjumlah 848 siswa. Besar sampel adalah 106 siswa dan analisis data menggunakan uji chi square dan regresi logistik. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2013.        Hasil penelitian me-nunjukkan ada hubungan antara pengetahuan gizi anak (p=0.001), ketersediaan makanan untuk sarapan  pagi (p=0.005), dukungan keluarga (p=0.001), dan peran guru (p=0.001) dengan perilaku sarapan pagi. Tidak ada hubungan sikap gizi (p=0.721), pekerjaan ibu (p= 0.257), pendidikan ayah (p=0.707), pendidikan ibu (p=1.000) dengan perilaku sarapan pagi. Hasil analisis multivariat menujukkan ketersediaan makanan untuk sarapan pagi merupakan variabel yang paling dominan yang berhubungan dengan perilaku sarapan pagi dengan nilai OR = 5,673.Kata Kunci: Perilaku, Sarapan Pagi, Anak Sekolah Dasar
Analysis of the Influence of Risk Factors of Type 2 DM on Outpatients at DKT Bandar Hospital Lampung, 2020 Feby Esmiralda; Aila Karyus; Kodrat Pramudho
Journal for Quality in Public Health Vol. 4 No. 2 (2021): Journal for Quality in Public Health
Publisher : Master of Public Health Program Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30994/jqph.v4i2.190

Abstract

DM is a chronic metabolic disease characterized by hyperglycemia and cause serious complications with an increasing prevalence rate. Control of risk factors that affect the incidence of DM is needed to prevent the emergence of DM and delay disease complications. The purpose of this study is to determine the risk factors that influence the incidence of type 2 diabetes outpatients at the DKT Bandar Lampung Hospital. This type of research is quantitative observational analytic with a case control approach. The population came from all patients undergoing outpatient treatment at the Internal Medicine Department of the DKT Hospital in Bandar Lampung with 44 case samples and 44 control samples. Data analysis used univariate analysis with percentages, bivariate analysis with Chi Square and multivariate analysis with multiple logistic regression. The results showed that there was a significant influence between the risk factors for age (p value 0.017), hereditary history of diabetes (p value 0.03), physical activity (p value 0.002) and obesity (p value 0.001) with the incidence of type 2 diabetes, while a history of hypertension has no effect on the incidence of type 2 diabetes mellitus (p value 0.135). Meanwhile, the most dominant variable influencing the incidence of outpatient type 2 diabetes mellitus at DKT Bandar Lampung Hospital is physical activity with OR 5.29. Maximum promotive, preventive, curative and rehabilitative efforts are needed to control risk factors for type 2 diabetes
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN POSBINDU PTM DALAM IMPLEMENTASI PROGRAM POSBINDU PTM Agusella, Vera; Setiaji, Bambang; Djamil, Achmad; Budiati, Endang; Pramudho, Kodrat
Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada Vol 13 No 1 (2024): April
Publisher : LPPMK STIKES Widyagama Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33475/jikmh.v13i1.356

Abstract

Posbindu PTM adalah suatu bentuk pelayanan yang melibatkan peran serta masyarakat melalui upaya promotif dan preventif untuk mendeteksi dan mengendalikan secara dini keberadaan faktor risiko penyakit tidak menular (PTM). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan posbindu PTM dalam implementasi program posbidu PTM Dinas Kesehatan Tulang Bawang Lampung tahun 2023. Jenis penelitian adalah kuantitatif. Desain penelitian ini yaitu analitik korelasi. Pendekatan dalam penelitian ini yaitu pendekatan cross sectional Penelitian ini telah dilakukan di wilayah kerja Dinas Kesehatan Tulang Bawang pada 1 April 2023 – 30 April 2023. Sampel minimal dalam penelitian ini berjumlah 110 responden, Analisa data digunakan, yaitu analisa univariat dan analisa bivariate dan multivariate. Hasil analisis didapatkan tidak terdapat hubungan usia dengan pemanfaatan posbindu PTM dalam implementasi program posbidu PTM Dinas Kesehatan Tulang Bawang Lampung tahun 2023. Terdapat hubungan antara asuransi, pendapatan dan lokasidengan pemanfaatan posbindu PTM dalam implementasi program posbidu PTM Dinas Kesehatan Tulang Bawang Lampung tahun 2023.Perlu juga untuk diadakan posbindu di lebih banyak tempat agar masyarakat tidak merasa jauh dengan lokasi.
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KAWASAN TANPA ROKOK (KTR) DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK Ridhayati, Himmah; Karyus, Aila; Setiaji, Bambang; Pramudho, Kodrat; Adyas, Atikah
Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada Vol 13 No 2 (2024): November
Publisher : LPPMK STIKES Widyagama Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33475/jikmh.v13i2.370

Abstract

RSIA Puri Betik Hati merupakan rumah sakit khusus yang memberikan pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak, sebagian besar pasien dan pengunjung didominasi oleh ibu, bayi dan anak-anak dimana lingkungan rumah sakit harus sehat bebas dari asap rokok. RSIA Puri Betik Hati sudah mengimplementasikan kebijakan larangan merokok melalui keputusan Direktur RSIA Puri Betik Hati Nomor 148/SK/DIR/RSIA-PBH/VIII/2020. Meskipun demikian, dalam proses monitoring masih ditemukan puntung rokok diarea rumah sakit hal ini menunjukkan masih ada yang merokok di area rumah sakit tanpa diketahui oleh petugas dan perlu dilakukan kajian mendalam mengenai bagaimana implementasi Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di RSIA Puri Betik Hati dan faktor-faktor apa saya yang menjadi penghambat dan keberhasilan suatu kebijakan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Dalam mendapatkan data penelitian peneliti menggunkan Teknik wawancara, observasi dan telaah dokumen kebijakan Kawasan Tanpa rokok di RSIA Puri Betik Hati. Informan dalam penelitian diperoleh dengan teknik purposive sampling berjumlah 8 orang analisis data menggunakan metode triangulasi. Berdasarkan hasil penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan suatu kebijakan menurut teori George Edward III dapat ditarik kesimpulan bahwa implementasi sudah berjalan namun ada beberapa hal dalam pelaksanaanya belum maksimal yaitu dari faktor komunikasi internal masih belum sepenuhnya optimal karena beberapa staf belum memahami tentang aturan Kawasan Tanpa Rokok tersebut. Dari faktor sumber daya kurang maksimalnya dalam pengawasan hal tersebut disebabkan keterbatasan jumlah personil yang diberikan tanggung jawab dalam melakukan pengawasan. Dari aspek disposisi belum ada struktur khusus untuk mengimplementasikan kebijakan sedangkan dari aspek struktur birokrasi belum ada alur pelaksanaan kebijakan berupa SOP.
EFFECTIVENESS OF USING THE TUBERCULOSIS INFORMATION SYSTEM (SITB) APPLICATION AND ITS IMPACT ON TB CASE DATA AT THE MERAUKE HEALTH OFFICE (Case Study at The Merauke Health Office) Tumanggor, Eduardus Parulian; Pramudho, Kodrat; Muskita, Nevile R.
INTERNATIONAL JOURNAL ON ADVANCED TECHNOLOGY, ENGINEERING, AND INFORMATION SYSTEM Vol. 3 No. 4 (2024): NOVEMBER
Publisher : Transpublika Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55047/ijateis.v3i4.1496

Abstract

This study aims to analyze the problem of utilizing the Tuberculosis Information System (SITB) application and its impact on tuberculosis (TB) case data in the working area of the Merauke Health Office. Using a qualitative approach, the main objectives of this research are to measure the effectiveness of the SITB application in recording and reporting TB cases, identify the challenges faced by health workers in using this application, analyze the impact of using the SITB application on the accuracy of TB case data, and evaluate the effect of timely data input on the quality of TB case reports submitted through SITB.  Data were collected through in-depth interviews with the P2P division of the Merauke Health Office, heads of health centers, TB nurses, laboratory analysts, and TB patients, as well as direct observation of the application’s use in the field. The results of this study are expected to provide valuable insights for the Merauke Health Office in improving the use of the SITB application, thereby enhancing the accuracy and quality of reported TB case data, and to offer recommendations to overcome the challenges encountered in the application’s use.
Analysis of Compliance with the Use of the Elsimil Application in Reducing Stunting Rates in Metro Cities Septiyani, Desi; Setiaji, Bambang; Budiati, Endang; Pramudho, Kodrat
Miracle Journal of Public Health Vol 7 No 2 (2024): Miracle Journal of Public Health (MJPH)
Publisher : Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36566/mjph.v7i2.375

Abstract

The Family Facilitator Team (TPK) compliance in Metro City in using the Electronic Application Ready for Marriage and Pregnancy (Elsimil) is still low, even though this application plays an important role in efforts to reduce stunting. This study aims to analyze the predisposing, supporting, and driving factors that influence TPK compliance using the Elsimil application. The research design was descriptive quantitative with a cross-sectional method, involving 134 TPK members in five sub-districts of Metro City. Respondents consisted of 117 people (87.3%) aged >35 years and 17 people (12.7%) aged ≤35 years. Data were collected through questionnaires and analyzed using the Chi-Square test and multiple regression. The results showed that facilities and infrastructure factors significantly affected TPK compliance (p-value=0.000; OR=192). Predisposing factors, such as knowledge, were also significant (p-value=0.003; OR=85.3). In contrast, enabling factors, such as support from community leaders, did not show a significant association. Improvement of facilities and infrastructure and education on the Elsimil application are the main strategies for improving TPK compliance. Efforts to strengthen technological infrastructure and organize comprehensive educational programs are needed to optimize the use of the Elsimil application to support the stunting reduction program in Metro City.
OPTIMALISASI PELAKSANAAN INVESTIGASI KONTAK SERUMAH DALAM PENCEGAHAN TUBERKULOSIS DI KABUPATEN SERANG TAHUN 2024 Sofiani, Rizka; Pramudho, Kodrat; Fitriadi, Rahmat
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i1.40174

Abstract

Tuberkulosis (TBC) masalah kesehatan dan tantangan global dimana Indonesia menduduki peringkat ke-2 setelah India untuk insiden TBC. Pelaksanaan Investigasi Kontak mempunyai dua fungsi salah satunya untuk memperkuat penemuan orang yang terinfeksi dan mencegah penularan TBC. Tujuan telaah Untuk mengetahui mendalam Optimalisasi Pelaksanaan Investigasi Kontak Serumah Dalam Pencegahan Tuberkulosis di Kabupaten Serang Tahun 2024, Metode penelitian eksploratif dengan pendekatan Kualitatif sampel 2 Puskesmas dengan informan 12 orang. Hasil Penelitian terfokus pada 3 kebijakan sudah terimplementasikan dengan adanya regulasi tentang tim percepatan Penanggulangan Tuberkulosis dan HIV-AIDS, di upayakan pemenuhan fasilitas, mendekatkan akses layanan Laboratorium TCM , pemenuhan Sumber Daya Manusia dan dukungan penganggaran. Pengelolaan Program belum optimal terlihat dari capaian tahun 2023 Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT) kontak serumah pengelolaan manajemen program belum terkoordinatif dengan baik yang masih di kerjakan terfokus pengelola program belum team kerja, pencatatan dan pelaporan lewat SI TB belum maksimal terlaporkan tepat waktu. Investigasi Kontak serumah belum optimal dimana kader masih tergantung pada penjadwalan pengelola program, minimnya edukasi kader pada keluarga, dukungan keluarga terhadap penderita TB, belum pahamnya keluarga terhadap pentingnya Pengawasan Minum Obat (PMO). Penganggaran kolaboratif program, edukasi massif melalui inovasi Strategi Eliminasi TB mulai dari keluarga), optimalkan SI TB sebagai sistem terintegratif antara petugas kesehatan dan kader.
Faktor Yang Berhubungan Dengan Ketepatan Identifikasi Pasien oleh Perawat di Rumah Sakit Umum Handayani Kota Bumi Lampung Utara Marlita, Afia; Karyus, Aila; Setiaji, Bambang; Pramudho, Kodrat
Ranah Research : Journal of Multidisciplinary Research and Development Vol. 6 No. 5 (2024): Ranah Research : Journal Of Multidisciplinary Research and Development (Juli 20
Publisher : Dinasti Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/rrj.v6i5.1034

Abstract

Identifikasi pasien merupakan proses verifikasi identitas individu yang sangat penting untuk memastikan bahwa perawatan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi mereka. Hingga saat ini, masih ada perawat tidak melakukan identifikasi pasien, yang umumnya akan mengakibatkan kesalahan pengobatan, infeksi, kesalahan diagnostic yang merugikan pasien. Jenis penelitian kuantitatif, desain cross sectional, populasi penelitian seluruh perawat sebanyak 153 perawat dengan sampel 122 perawat. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, pengumpulan data menggunakan lembar google form. Analisis data menggunakan aplikasi statistik. Uji korelasi menggunakan chi square test,analisis multivariate dengan regresi logistic. Hasil analisis, diketahui ada hubungan pengetahuan (p-value 0.038), sikap perawat (p-value 0.025), motivasi perawat (p-value 0.010), sosialisasi (p-value 0.016), edukasi (p-value 0.042), budaya keselamatan (p-value 0.003) dengan ketepatan identifikasi pasien. Budaya keselamatan merupakan variabel dominan yang berhubungan dengan ketepatan identifikasi pasien di Rumah Sakit Umum Handayani (p-value 0.006 dan OR 7.206). Rekomendasi, pimpinan menyusun kebijakan dengan penguatan kemitraan dengan stakeholder dalam menerapkan budaya keselamatan, menerapkan sanksi bagi tenaga yang tidak menerapkan budaya keselamatan.