Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ISOLASI DAN SELEKSI BAKTERI PENGHASIL BIOSURFAKTAN DARI SAMPEL LUMPUR MINYAK, KALIMANTAN TIMUR Sari, Martha; Afiati, Fifi; Kusharyoto, Wien
Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning Vol 11, No 1 (2014): Prosiding Seminar Nasional XI Biologi
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract- A total of six bacteria isolated from waste of oil sludge in the area of East Kalimantan were examined to confirm the ability in biosurfactant activity. The active compounds from each bacteria were subjected to screening test of biosurfactant by usingcanola oil as substratein fermentation system. The present study aims to evaluatedthe initial potency ofbiosurfactant producing bacteria from sludge oil in East Kalimantan. All of the isolates were confirmed as producers of biosurfactants with diverse of emulsification activity. Strain SMF4 showed the highest emulsification activity and oil displacement test within 9 days of cultivation.The screening results revealed that the six strains of sludge oil bacteria gave good values in emulsification and oil displacement activity. Keywords: oil sludge, six bacteria, emulsification, and biosurfactant
Aktivitas Antimalaria Ekstrak Air dan Etanol Tanaman Obat Berdasarkan Penghambatan Pembentukan β-Hematin Hapsari, Yatri; Kusharyoto, Wien; Simanjuntak, Partomuan
Kimia Padjadjaran Vol 1, No 1 (2022)
Publisher : Kimia Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Malaria merupakan penyakit yang disebabkan oleh parasit Plasmodium sp. melalui gigitan nyamuk Anopheles sp. betina. Salah satu mekanisme parasit yang dijadikan target pencarian obat antimalaria adalah mekanisme penghambatan pembentukan hemozoin. Plasmodium dalam siklusnya akan mendegradasi hemoglobin menjadi heme bebas yang toksik untuk dirinya sendiri. Untuk melindungi dirinya parasit akan mengubah heme bebas menjadi hemozoin. Senyawa β-hematin merupakan analog senyawa hemozoin. Pada penelitian ini diuji aktivitas antimalaria terhadap 13 ekstrak etanol metode maserasi (dingin) dan 13 ekstrak air metode dekok (panas). Tanaman yang digunakan adalah salam koja (Murraya koenigii), akar kuning (Arcangelisia flava), jung rahab (Baeckea frutescens), pule (Alstonia scholaris), buah makassar (Brucea javanica), bidara (Ziziphus mauritiana), mimba (Azadirachta indica), murbei (Morus alba), tabat barito (Ficus deltoidea jack), ceplikan (Solidago virgaurea), srigunggu (Clerodendron serratum [L.] Sp r), rumput mutiara (Hedyotis corymbosa), bawang dayak (Eleutherine palmifolia). Pengujian menggunakan air panas dikarenakan cara masyarakat lokal dalam memanfaatkan tanaman obat akan dibandingkan dengan pelarut organik yang umum digunakan dalam penelitian. Ekstrak yang memiliki aktivitas terbaik diukur nilai IC50 dan dilanjutkan dengan skrining fitokimia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas antimalaria lebih baik menggunakan pelarut air dengan metode dekok dibandingkan pelarut etanol dengan metode maserasi. Ekstrak yang aktivitasnya paling tinggi adalah ekstrak air daun jung rahab sebesar 58,48% dengan nilai IC50 sebesar 51,5 ppm. Skrining fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak air daun jung rahab mengandung golongan senyawa flavonoid, saponin dan tanin.