Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Citra Tubuh Perempuan dalam Tafsir Ayat Gaḍ al-Ḅasar dan Ḥifz al-Furūj: Analisis QS. al-Nūr [24]: 30-31 dengan Pendekatan Psikologi Sosial Suci Rahma Sari; Masykuroh, Siti; Hendro, Beko
Jurnal Semiotika Quran Vol 4 No 2 (2024): Jurnal Semiotika-Q: Kajian Ilmu al-Quran dan Tafsir
Publisher : Program Magister Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/jsq.v4i2.23796

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi citra tubuh perempuan melalui tafsir ayat Gaḍ al-Ḅasar and Ḥifz al-Furūj dalam perspektif psikologi sosial, menggunakan teori “Mind, Self, and Society” dari George Herbert Mead. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana interpretasi ayat-ayat tersebut mempengaruhi persepsi diri dan citra tubuh perempuan dalam konteks sosial yang lebih luas. Melalui analisis dari kitab Tafsir al-Munir dan pendekatan psikologi sosial, penelitian ini mengungkapkan bahwa tafsir ayat-ayat tersebut seringkali mengarah pada konstruksi sosial yang membentuk norma dan perilaku yang diinternalisasi oleh norma agama. Teori Mead digunakan untuk menganalisis interaksi antara individu dan masyarakat dalam membentuk citra tubuh. Penelitian ini digolongkan kedalam kajian kepustakaan (library research) yang bersifat kualitatif dengan metode deskriptif maudu’i dan analisis konten. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep kesucian tubuh perempuan menekankan pentingnya menjaga kesucian melalui perilaku dan penampilan dengan menggunakan pakaian yang tertutup (jilbab) dan selaras dengan ajaran agama. Termasuk dengan mejaga pandangan dan memelihara kehormatan. Interpretasi agama tidak hanya mempengaruhi persepsi individu tentang tubuh mereka, tetapi juga berperan dalam membentuk identitas sosial dan interaksi sosial. Penelitian ini memberikan wawasan tentang bagaimana nilai-nilai agama dan norma sosial berinteraksi dalam membentuk citra tubuh perempuan dan menawarkan perspektif baru dalam memahami dinamika ini melalui lensa psikologi sosial.
Keautentikan Kisah Nabi Saleh dan Kaum Samud dalam Tafsir Ilmi Kemenag (Perspektif Historis Teologis) Husni Wijaya; Masykuroh, Siti; Hendro, Beko
AN NUR: Jurnal Studi Islam Vol. 16 No. 02 (2024): July - December
Publisher : Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) An-Nur Yogyakarta Komplek PP An Nur Ngrukem PO BOX 135 Bantul 55702 Yogyakarta Tlp/Fax (0274) 6469012. http://jurnalannur.ac.id/

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37252/annur.v16i02.977

Abstract

This study aims to examine the authenticity of the story of Prophet Saleh and the Thamud people as presented in the Tafsir Ilmi by the Ministry of Religious Affairs (Kemenag), to determine whether the story is historically accurate or merely a legend. Traditionally, stories of prophets and messengers are largely accepted based on faith, while the advancement of science provides historical data documented by historians. By utilizing a historical approach based on information from the Qur'an and findings from scholars and archaeologists, this research seeks to assess the validity of the narrative. This study employs a qualitative method with a library research technique and descriptive analysis. The findings indicate that the story of Prophet Saleh and the Thamud people in the Tafsir Ilmi by Kemenag is considered authentic. The research reveals a consistent genealogy of Prophet Saleh as documented in the Tafsir Ilmi by Kemenag and Tafsir Ath-Thabari, corroborated by genealogical references in the Bible. This suggests that Prophet Saleh descended from Prophet Noah through his son, Sam. Additionally, there is alignment between the perspectives of Tafsir Ilmi by Kemenag, Tafsir Ath-Thabari, and Tafsir Qurthubi, supported by prophetic hadiths and the Bible regarding the location of the Thamud civilization. This location is identified as a mountainous region in Saudi Arabia, situated between the city of Medina and the Levant (Syria, Lebanon, Jordan), presently known as Madain Saleh—a settlement of the descendants of the Thamud people, namely the Nabateans, who were spared from Allah's punishment
The Prohibition of Zina in Tafsir Badhawi and Its Relevance to Virtual Sex Analysis QS. Al-Isra: 32 with a Maqashidi Tafsir Approach Rahmawati, Gefita; Masykuroh, Siti; Hendro, Beko
HERMENEUTIK Vol 18, No 2 (2024): Hermeneutik: Jurnal Ilmu al-Qur'an dan Tafsir
Publisher : Program Studi Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin, IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/hermeneutik.v18i2.28993

Abstract

The issue of adultery has existed from prophetic times until now, but as technology advances adultery is carried out in complex ways, such as virtual sex. Adultery is forbidden in surah Al isra’ 32 but this issue is different from before, this activity is intercouse without physical contact. This research aims to understand how the interpretation of the prohibition of adultery in QS. Al-Isra’: 32 in Tafsir Anwar Al-Tanzil Wa Asrar Al-Ta’wil in dealing with problem of virtual sex, which is analyzed using the Tafsir Maqasidi approach. This research is included in the type of library research, using qualitative research methods. The results of this study indicate that according to Baidhawi the prohibition of adultery in Al-Isra’: 32 is characterized by the presence of la nahi at the beginning of the sentence. The context of the prohibition of adultery in this verse is very board, so that everything that approaches adultery and acts that resemble it is forbidden. The prohibition of adultery in this verse emphasizes the essence of the value of preserving offspring and maintaining individual honor. If analyzed using the Tafsir Maqasidi approach, this verse contains five elements of maqasid syari’ah  which include hifz al-din, hifz al-nafs, hifz nas}b, hifz mal, hifz al-‘aql. The prohibition of adultery in Al-Isra’: 32 also upholds the fundamental values of  al-‘adalah, al-insaniyah, al-wasatiyah, and al-musawah, al-hurriyah ma’al mas’uliyyah.. The relevance of the maqasid  value of surah Al-Isra’: 32 against virtual sex, is contradictory because it contains many disadvantages. Therefore, to create benefits in social life, the verse لَا تَقْرَبُوا الزِّنٰىٓ  also forbids all forms of adultery, both physically and by using digital media such as virtual sex. Persoalan zina telah ada dari zaman kenabian hingga sekarang, namun seiring kemajuan teknologi zina dilakukan dengan cara yang kompleks, seperti virtual sex. Perbuatan zina diharamkan dalam surah Al-Isra’: 32, tetapi persoalan virtual sex  berbeda dengan sebelumnya, aktivitas ini merupakan hubungan badan tanpa bersentuhan fisik. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana interpretasi pengharaman zina  pada QS. Al-Isra’: 32 dalam Tafsir Anwar Al-Tanzil Wa Asrar Al-Ta’wil dalam menghadapi problem sosial virtual sex,  yang dianalisis menggunakan pendekatan Tafsir Maqasidi. Penelitian ini termasuk dalam jenis studi putaka (library research), dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa menurut Baidhawi pengharaman zina dalam Al-Isra’: 32 ditandai dengan adanya la> nahi pada awal kalimat. Konteks larangan zina dalam ayat ini sangat luas, sehingga segala hal yang mendekati zina dan perbuatan yang menyerupainya diharamkan. Larangan zina pada ayat ini menekankan esensi nilai menjaga keturunan dan menjaga kehormatan individu. Jika dianalisis menggunakan pendekatan Tafsir Maqasidi ayat ini mengandung lima unsur maqasid syari’ah  yang meliputi hifz al-din, hifz al-nafs, hifz nasb, hifz mal, hifz al-‘aql. Pengharaman zina dalam Al-Isra’: 32 juga menjunjung nilai fundamental yakni al-‘adalah, al-insaniyah, al-wasatiyah, dan al-musawah, al-hurriyah ma’al mas’uliyyah. Relevansi nilai maqasid surah Al-Isra’: 32 terhadap virtual sex, bertentangan karena mengandung banyak kemafsadhatan. Oleh karena itu, untuk menciptakan mas}lah}ah pada kehidupan sosial, ayat لَا تَقْرَبُوا الزِّنٰىٓ  juga mengharamkan segala bentuk zina, baik yang dilakukan secara fisik maupun dengan menggunakan media digital seperti virtual sex.  
Implikasi Waqarna Fī Buyūtikunna terhadap Wanita Bekerja di Luar Rumah (Kajian Tafsir Tahlili QS. Al-Ahzab Ayat 33) Najjah, Safinatun; Masykuroh, Siti; Masruchin
MAGHZA Vol 10 No 1 (2025): Januari-Juni 2025
Publisher : Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora (FUAH), Universitas Islam Negeri Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24090/maghza.v10i1.13590

Abstract

Kajian ini membahas implikasi kalimat waqarna fī buyūtikunna dalam QS. Al-Ahzab ayat 33 terhadap fenomena wanita bekerja di luar rumah, dengan metode tafsir tahlili. Ayat tersebut sering menjadi rujukan dalam pembahasan mengenai peran wanita dalam Islam, terutama terkait anjuran untuk tetap di rumah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode kepustakaan terhadap kitab tafsir klasik, khususnya karya Ibnu Katsir dan Al-Qurthubi. Hasil kajian menunjukkan bahwa frasa waqarna fī buyūtikunna tidak bersifat larangan mutlak, tetapi merupakan ajakan untuk menjaga ketenangan, kewibawaan, dan adab dalam beraktivitas, baik di dalam maupun di luar rumah. pada kontekstual perspektif maqashid syariah diperlukan untuk menjawab problematika kontemporer tentang wanita bekerja di luar rumah. Partisipasi perempuan dalam dunia kerja dapat dibenarkan dan merupakan bagian dari usaha mewujudkan kemashlahatan umat, namun tetap mematuhi prinsip-prinsip syariat. Penelitian ini menegaskan pentingnya memahami teks Al-Qur’an secara komperhensif dan kontekstual, sehingga dapat merespon dinamika sosial tanpa melepaskan nilai-nilai syar’i.
Diaspora Muslim Pasai di Pantai Utara Jawa Abad ke-14 Arifin, Arifin; Masykuroh, Siti
JURNAL JAWI Vol 6 No 1 (2023): Dinamika Gerakan Islam
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/jw.v6i1.16405

Abstract

Penelitian ini menjelaskan tentang diaspora muslim Pasai ke pantai utara Jawa menggunakan metode penelitian sejarah (heuristik, kritik sumber, interpretasi dan historiografi). Hasil penelitian ini menemukan sebelum diserang oleh Kerajaan Hindu Majapahit, Samudera Pasai merupakan pusat dakwah Islam dan perdagangan maritim di Nusantara yang menarik perhatian Majapahit untuk menguasainya. Penyerangan itu tidak hanya berdampak pada pudarnya pusat dakwah, tetapi juga pemindahan pusat aktivitas niaga dari Sumatera ke Jawa. Namun, apa yang dilakukan oleh Majapahit menjadi bumerang bagi eksistensinya. Diaspora Pasai lambat laun membentuk komunitas muslim di Jawa dan kemudian Kesultanan Demak. Kesultanan inilah yang menaklukan Majapahit. Demak tumbuh menjadi pusat pendidikan dan penyebaran Islam ke seluruh Tanah Jawa serta sebagian Kalimatan dan Sumatera. Jadi dapat disimpulkan bahwa ekspansi Majapahit ke Pasai membawa pengaruh positif terhadap Islamisasi di Jawa dalam abad ke-14
Perubahan Hubungan Lampung dengan Banten dalam Perdagangan Lada abad XVI-XVIII Fauzan, Elda Harits; Hamid, Abd Rahman; Masykuroh, Siti
JURNAL JAWI Vol 6 No 2 (2023): Islam dan Budaya Lokal
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/00202361942100

Abstract

Penelitian ini membahas tentang perubahan hubungan Lampung dengan Banten dalam perdagangan lada abad XVI-XVIII, dengan menggunakan metode penelitian sejarah yang meliputi empat tahap yaitu heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Penelitian menemukan terjadi perubahan hubungan antara Lampung dengan Banten, dari semula berupa kerjasama antara kedua belah pihak yang sederajat berubah menjadi hubungan yang tidak sederajat antara penguasa (Banten) dan pihak yang dikuasai (Lampung). Perubahan ini dipicu oleh perkembangan Banten sebagai pelabuhan internasional terutama rempah-lada. Produksi lokal di Jawa barat tidak mampu memenuhi kebutuhan lada Banten, sehingga Banten harus mencari daerah lain di Seberang Selat Sunda untuk dijadikan daerah produksi lada. Dalam hubungan ini Lampung menjadi penyuplai utama lada bagi pelabuhan Banten. Untuk memenuhi kebutuhan lada, para sultan Banten mengeluarkan berbagai aturan (prasasti dan piagam) untuk mengontrol penanaman dan perdagangan lada, yang dibarengi pula dengan kontrol langsung di bawah punggawa Banten di Lampung. Semua usaha itu disertai dengan sanksi keras bagi orang yang tidak mematuhinya. Begitulah cara Banten menjamin kebutuhan ladanya dari Lampung. 
Diskursus Kajian Gender Dalam Kitab Suci al-Qur'an Masykuroh, Siti
AL-ADYAN Vol 13 No 1 (2018): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/ajsla.v13i1.2939

Abstract

The focus of this study is a study of the theme of the theme presented by the Qur'an about the status and role of women and how to interpret these themes when projected in the frame of gender equality and equality. This research is purely biblical, the data is extracted from books, Tafsir ayat al-Qur'an and al-Hadiś as the main and first source. The analysis used in this study is a gender perspective. To sharpen analysts, social theories are also used, such as; class analysis, cultural analysis and discourse analysis. From the results of the study it was found that the themes displayed by the Qur'an revolved around the theme of the creation of men and women, equality of men and women, leadership, inheritance rights and polygamy. The discussion on the theme of the theme can be understood that the ideal of the Qur'an is actually the upholding of human life that is virtuous and respects universal human values (universal humanism). The universal humanitarian principles are manifested in efforts to uphold justice, equality, togetherness, and respect for the rights of others that are universally applicable.
Ketimpangan Gender Dalam Kajian Keagamaan Dewan Dakwah Lampung Masykuroh, Siti; Sudarman, Sudarman
AL-ADYAN Vol 15 No 1 (2020): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/ajsla.v15i1.6012

Abstract

Public religious learning regularly held by Dewan Dakwah Lampung (Dakwah Council of Lampung) often contains issues of women and gender. Yet, their understanding of gender and women issues is largely influenced by religious interpretations, cultural stereotypes and juridical facts which do not preside with women, so that many of their advises on women issues are laden with gender inequalities. This is at odds with Islamic tenets on values of equality and respect to human dignity, irrespective of gender difference.  On the basis of this problem, there is a need to redesign the contents of religious learning, one that is free from gender bias and is based on the gender quality principles. This effort then should be manifested in the form of learning modules, representing religious messages that are gender-equality-friendly, written in a persuasive language, printed in a charming style, and then spread to religious believers. This effort is important   because historical facts have pointed to  the seclusion of  women  in and by many traditions. Thus, if more chances are given to women to compete with men in a sportive manner, it is more likely that they will achieve as many prosperity as their men peers do. 
Kepahitan Hidup Maryam dalam Kisah Al-Qur’an Masykuroh, Siti; Yana, Rina; Isnaeni, Ahmad; Masruchin, Masruchin
AL-DZIKRA: JURNAL STUDI ILMU AL-QUR'AN DAN AL-HADITS Vol 17 No 1 (2023)
Publisher : Faculty of Ushuluddin and Religious Study, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/al-dzikra.v17i1.16772

Abstract

AbstractMaryam Binti Imran is a revered female who Allah selected as the only female sanctified by Him and the best female. Allah tried Maryam during the period of her life that is chronicled in the Qur'anic narrative because it is so bitter. The study aims to shed light on Maryam's life stages throughout her lifetime. This study is descriptive and analytical through pure literature, focusing on discussing bitter moments in Maryam's life as described in the Qur'an. According to the study's findings, Maryam's long period of bitterness was an effort on Allah's part to get her ready to share in His Majesty. The first step in the preparation was accepting her mother's vow and selecting Zakaria as her best caregiver, who taught her about taqwa and preserving her purity. Allah's extensive preparations for the birth of the extraordinary figure known as Isa was aimed at Maryam's pregnancy and her extraordinary labor.Keywords: Maryam; Quranic story; Tribulation. AbstrakMaryam Binti Imran adalah sosok seorang perempuan langit yang dipilih Allah sebagai perempuan terbaik dan menjadi satu satunya perempuan yang disucikan oleh Allah. Bentangan kehidupan Maryam sebagaimana digambarkan dalam kisah al-Qur’an begitu sarat dengan kepahitan, Allah mengujinya dengan kepahitan hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap fase-fase kehidupan Maryam semasa hidupnya. Kajian ini bersifat deskriptif analitis melalui kepustakaan murni, yang menfokuskan bahasan pada episode-episode kepahitan dalam bentangan kehidupan Maryam sebagaimana dikisahkan dalam al-Qur’an. Temuan penelitian ini menyimpulkan bahwa bentangan kepahitan yang dihadapi Maryam adalah cara Allah mempersiapkan Maryam untuk menjadi sebagian dari tanda kebesaran-Nya. Persiapan dimulai sejak diterima-Nya nadzar sang ibunda dan dipilihnya pengasuh terbaik-Zakaria- yang mengajarkannya tentang taqwa dan terjaganya kesucian pribadinya. Kehamilan Maryam dan persalinan yang luarbiasa adalah tujuan dari semua persiapan panjang yang Allah bentangkan untuk lahirnya sosok luar biasa yaitu Isa.Kata Kunci: Kepahitan Hidup; Kisah Al-Qur’an; Maryam.
Struktur Organisasi Dan Kinerja Pegawai Dalam Perspektif Gender Di UIN Raden Intan Lampung Masykuroh, Siti; Wakhid, Ali Abdul
ANFUSINA: Journal of Psychology Vol. 1 No. 1 (2018): ANFUSINA: Journal of Psychology
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/ajp.v1i1.3638

Abstract

This study aims to determine the differences in the organizational structure of Raden Intan Lampung's UIN with a gender perspective so that organizational structures that accommodate women's and men's ASN participation are realized, without differences and know the differences in women's ASN performance in producing good employee performance with a sample of 32 employees taken by proportional random sampling technique. The results of the analysis of this study indicate that there are differences in employee performance between male employees and female employees, based on the calculation of t-test results obtained t = 4,266 with sig. 0,048 (p <0,05), the performance of female employees has an average value amounting to 90.07 compared to 80.06 male employees.