Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

PEMANFAATAN MESIN BENDING UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PRODUKSI DI BENGKEL LAS SURYA MANDIRI KECAMATAN PURWOSARI KABUPATEN PASURUAN Djoko Hari Praswanto; Eko Yohanes Setyawan; Soeparno Djiwo; Izza Nur Affida
JASTEN (Jurnal Aplikasi Sains Teknologi Nasional) Vol. 3 No. 2 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.597 KB) | DOI: 10.36040/jasten.v3i2.6034

Abstract

Dalam perkembangan desain pagar atau kanopi pada rumah, sekarang ini banyak desain yang menggunakan lengkungan. Sebelumnya pagar minimalis sangat dikenal dengan model yang minim lengkungan. Dengan perkembangannya untuk menampilkan estetika pagar mengikuti desain rumah, dimana ada beberapa lengkungan pada pagar atau kanopi. Untuk membuat lengkungan pada pagar besi hollow tidak mudah. Jika membuat lengkungan tersebut menggunakan cara manual, lengkungan pada besi hollow tidak simetris dan besi hollow dapat penyok didaerah lengkungan sehingga tampilan pagar menjadi jelek. Dengan kegiatan pengabdian masyarakat ini, solusi yang ditawarkan untuk membuat lengkungan pada besi hollow menggunakan mesin bending skala kecil yang berfungsi membuat lengkungan pada besi hollow kotak ataupun bulat. Mesin bending ini dilengkapi dengan roll yang dapat dirubah menyesuaikan ukuran pipa yang akan dibending. Luaran dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini berupa teknologi tepat guna mesin bending, dan publikasi jurnal nasional terkareditasi sinta. Dari hasil kegiatan ini mitra dapat menghemat kurang lebih 15% dari harga pembuatan sebelumnya
Optimization of Nickel Electroplating on Low Carbon Steel for Corrosion Resistance using Immersion Corrosiontest with 3.5% NaCl Parulian Siagian; Richard A.M. Napitupulu; Eko Yohanes Setyawan; Muhammad Fakhri Amadika
Jurnal POLIMESIN Vol 21, No 1 (2023): February
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jpl.v21i1.3270

Abstract

This research studied the corrosion resistance of low carbon steel that has been coated with nickel in NaCl solution by the Immersion Corrosion method with 3.5% NaCl liquid. Coating is done to increase the wear resistance of low carbon steel. The coating is done by electroplating process, with various voltages of 3V, 3.5V, 4V and 5V and the liquid is heated to a temperature of 44-60oC in the immersion time range of 30 minutes, 40 minutes and 50 minutes for each voltage variation. From the results of the study, it was found that the longer the immersion time in the electroplating process, the thicker the resulting layer with the addition of about 4 - 8µm for each difference in immersion time.
Penerapan Mesin Pengaduk Briket Arang Tempurung Kelapa Sebagai Bahan Bakar Eko Yohanes Setyawan; Awan Uji Krismanto; Soeparno Djiwo; Abraham Lomi; I Made Wartana; Choirul Saleh; Ida Soewarni
JASTEN (Jurnal Aplikasi Sains Teknologi Nasional) Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/jasten.v4i2.8163

Abstract

Briket arang kelapa Indonesia memiliki potensi ekspor yang besar. Salah satu faktornya adalah kualitas briket kelapa Indonesia yang dinilai terbaik oleh pasar Internasional. Briket arang batok kelapa merupakan bahan bakar alternatif yang kerap digunakan untuk memasak terutama untuk memanggang bahan makanan seperti di Eropa, di negara Timur Tengah digunakan untuk keperluan rokok pipa shisha, sedangkan di Asia seperti di Korea Selatan dan Jepang briket arang kelapa digunakan untuk keperluan memasak di restoran, dikarenakan produk briket arang batok kelapa asal Indonesia dapat menghasilkan panas yang lebih besar dibandingkan dengan briket batu bara ataupun arang dari bahan tanaman bakau. Selain itu, briket dari arang batok kelapa juga lebih aman, ramah lingkungan, karena tidak merusak tanaman seperti tanaman bakau serta tidak menimbulkan asap terkait dengan isu pemanasan global. Dari hasil survei yang sudah dilakukan mitra menyampaikan bahwa mesin yang selama ini pakai tidak bekerja secara maksimal sehingga disaat briket yang sudah dicetak masuk kedalam oven setelah kering akan banyak yang pecah, sehingga tidak laku untuk dijual. sehingga tim pengabdian melihat beberapa permasalahan diantaranya perlunya penambahan mesin blending agar menjadi adonan yang bagus.
Diseminasi Teknologi Mesin Pengupas Kelapa Adaptif Eko Yohanes Setyawan; Awan Uji Krismanto; Dadang Hermawan; Andi Nugroho
JASTEN (Jurnal Aplikasi Sains Teknologi Nasional) Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/jasten.v5i2.11947

Abstract

Hasil dari perkebunan dari buah kelapa yang sangat banyak tersebar di beberapa wilayah indonesia yang kaya akan manfaat dari buah kelapa yang selama ini sudah banyak dimanfaatkan oleh mayarakat, salah satunya digunakan untuk tepung kelapa dan minyak kelapa dengan cara dikeringkan dulu sampai kadar air pada daging kelapa mencapai 5-7%. Setelah itu akan masuk kedalam mesin rotary screw untuk di pres diambil minyaknya. Kendala yang banyak terjadi dilapangan salah satunya yaitu proses pengupasan serabut kelapa yang selama ini masih menggunakan cara manual dengan tenaga manusia, sehingga di buat teknologi mesin pengupas kelapa adaptif untuk mempermudah mayarakat dalam proses pengupasan serabut kelapa. Dengan menggunakan mesin ini dalam 1 jam dapat mengupas 120 buah kelapa, yang nantinya akan menjadi kopra sebesar 24 kg.
Alkali-Catalyzed Palm Oil Transesterification at Room Temperature : Effect of Stirring Time and Reaction Time Jimmy, Jimmy; Setyawan, Eko Yohanes; Rastini, Endah Kusuma
Reka Buana : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia Vol 7, No 1 (2022): EDISI MARET 2022
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/rekabuana.v7i1.3211

Abstract

Transesterification of vegetable oil and methanol using a homogeneous base catalyst at a temperature of 60 ° C for 1 hour is the most efficient industrial scale. This study aims to compare the characteristics of KOH and NaOH catalysts in the transesterification of palm oil with variations in stirring time and reaction time for biodiesel production produced at room temperature. This study uses the raw material for palm oil and methanol with the ratio of mol 1: 6, variations of 1.0% catalyst and 0.5% NaOH of the weight of oil weight, 2-8 minutes stirring time variations, and 1-4 hours reaction time variations. Transesterification reactions are carried out in a closed Erlenmeyer with stirring time depending on the variation. A sampling of 10 ml is done every hour for 4 hours of reaction. Stirring is repeated with duration according to variations until the reaction time is 4 hours. Sample analysis uses Thin Layer Chromatography (TLC). The results are that (1) transesterification using a KOH catalyst gave the best results of 98.5% FAME with 8 minutes stirring time for 2 hours reaction time; (2) the NaOH catalyst gave the best result of 91.2% FAME with 8 minutes stirring time for 4 hours reaction time; (3) the KOH catalyst produced higher FAME concentrations with the same stirring time (8 minutes) in 2 hours reaction time, shorter than the NaOH catalyst, (4) transesterification with room temperature might be applied in the biodiesel industry.ABSTRAKTransesterifikasi minyak nabati dan metanol menggunakan katalis basa homogen pada temperatur 60°C selama 1 jam adalah yang paling efisien dalam skala industri. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan karakteristik katalis KOH dan NaOH dalam transesterifikasi minyak kelapa sawit dengan variasi waktu pengadukan dan waktu reaksi terhadap produksi biodiesel yang dihasilkan pada temperatur kamar. Penelitian ini menggunakan bahan baku minyak kelapa sawit dan metanol dengan rasio mol 1:6, variasi katalis KOH 1,0% dan NaOH 0,5% berat terhadap berat minyak, variasi waktu pengadukan 2-8 menit dan variasi waktu reaksi 1-4 jam. Reaksi transesterifikasi dilakukan secara batch dalam Erlenmeyer tertutup dengan waktu pengadukan sesuai variasi. Pengambilan sampel sebanyak 10 mL dilakukan setiap jam selama 4 jam reaksi. Pengadukan diulang dengan durasi sesuai variasi hingga waktu reaksi 4 jam. Analisis sampel menggunakan Thin Layer Chromatography (TLC). Dari penelitian ini didapatkan hasil (1) Katalis KOH memberikan hasil terbaik 98,5% volume FAME dengan waktu pengadukan 8 menit selama 2 jam waktu reaksi; (2) katalis NaOH memberikan hasil terbaik 91,2% volume FAME dengan waktu pengadukan 8 menit selama 4 jam waktu reaksi; (3) katalis KOH menghasilkan produk dengan konsentrasi FAME lebih tinggi dengan waktu pengadukan yang sama (8 menit) dalam waktu reaksi 2 jam lebih singkat dibandingkan katalis NaOH, (4) transesterifikasi menggunakan temperatur kamar memungkinkan untuk diterapkan dalam industri biodiesel.
Pengaruh Variasi Suhu Pada Perlakuan Carburizing Baja Aisi 1042 Terhadap Pengujian Mekanik Dan Struktur Mikro Naufal Ramadhani, Aditya; Yohanes Setyawan, Eko; Arif Sutrisno, Tito
PROTON Vol. 15 No. 01 (2025): PROTON: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Mesin
Publisher : Widyagama University of Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/jp.v15i01.7327

Abstract

Carburizing adalah proses menambahkan karbon ke permukaan benda yang dilakukan dengan memanaskan benda kerja dalam lingkungan yang banyak mengandung karbon aktif, sehingga karbon berdifusi masuk ke permukaan baja. Penelitian mengenai Proses karburisasi baja AISI 1042 menggunakan media serbuk alumina dengan variasi suhu terhadap pengujian struktur mikro, kekerasan dan impak tentu sangat menarik. Serbuk Alumina adalah salah satu media karburasi yang dapat digunakan dalam proses carburizing. Serbuk alumina adalah bahan keramik tahan aus, dan banyak digunakan dalam industri penyemprotan termal dan dalam memproduksi komponen mesin tekstil yang tahan aus. Pengaruh variasi suhu pada perlakuan carburizing pada baja aisi 1042 terhadap pengujian struktur mikro, kekerasan dan impak. Variasi suhu yang digunakan yaitu 700ºC, 800ºC, dan 900ºC. Hasil pengujian struktur mikro dapat dijelaskan Semakin tinggi suhu yang berikan maka semakin tinggi kandungan perlitnya. Nilai kekerasan yang diperoleh pada variasi suhu 900ºC mencapai 755,86 HV, yang menunjukkan peningkatan yang lebih besar dibandingkan dengan kondisi awal bahan baku/raw material. Begitupun dengan hasil uji impak membuktikan bahwa semakin tinggi suhu yang digunakan maka semakin rendah harga impact yang di hasilkan.