Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Penerapan Teknik Relaksasi Foot Massage Untuk Mengurangi Nyeri Pada Pasien Post Sectio Caesarea Di Bangsal Firdaus PKU Gamping Gianina Sindi M; Syahruramdhani Syahruramdhani
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 7 No. 1 (2023): Juni : Jurnal Sains dan Kesehatan (JUSIKA)
Publisher : Universitas Muhamadiyah Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57214/jusika.v7i1.283

Abstract

Sectio caesarea delivery is a form of labor process that is carried out by making incisions in the abdominal wall and uterine wall to deliver the fetus from the uterus. Patients who give birth by cesarean section method will usually feel various discomforts. One of the discomforts felt is pain originating from an abdominal incision. So we need a management that can reduce complications and improve quality in post partum mothers, namely by doing foot massage relaxation techniques. The purpose of this case study was to determine the effect of foot massage in reducing pain in post-cesarean section patients. This study used a case study method with a nursing care approach, namely taking 1 patient as a descriptive analysis. Methods of data collection by interviews, observation, pre-test, intervention, and post-test. The research was conducted on March 16-18 2023 at the PKU Gamping Firdaus Ward. The results of the case study showed a decrease in the pain scale in post sectio caesarea patients after foot massage was performed. From the results of the case study, it can be concluded that there is a significant effect of foot massage on changes in pain in post-cesarean section patients.
Pemberian Terapi Guided Imagery terhadap Pasien dengan Nyeri dan Ansietas Post Operasi Fraktur Collum Humerus Azizah Nur Khasanah; Syahruramdhani Syahruramdhani
Jurnal Medika Nusantara Vol. 1 No. 2 (2023): Mei: Jurnal Medika Nusantara
Publisher : Stikes Kesdam IV/Diponegoro Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59680/medika.v1i2.289

Abstract

Background: After the fracture surgery procedure, the patient who initially received anesthesia and a few hours later disappeared, usually the patient will feel pain, apart from pain, anxiety will arise related to changes in daily activity, where these two things are interconnected. An increased response to pain is often caused by a feeling of anxiety or vice versa the response to pain can cause anxiety. Nonpharmacological therapy that can be done by nurses to reduce pain as well as postoperative anxiety is guided imagery therapy. Purpose: This case study aims to determine the effectiveness of guided imagery therapy for pain and anxiety in patients with postoperative humeral collum fractures. Methods: The method used in writing is a case report with guided imagery therapy intervention carried out for 3 days. Results: The results of this case study show that after guided imagery intervention for 3 days there was a decrease in the Numeric Pain Scale from 7 (moderate pain) to 3 (mild pain) and a decrease in the Beck Anxiety Inventory score from 11 (mild anxiety disorder) to 5 (minimal anxiety disorder). Conclusion: Guided imagery is effective in reducing pain and anxiety in postoperative humeral collum fracture patients.
Studi Kasus: Pengaruh Hand Massage Therapy terhadap Tingkat Kecemasan Pasien yang Menjalani Hemodialisa di RSUD Tidar Kota Magelang Ariastuti, Endah Dwi; Syahruramdhani; Tariyah
An-Najat Vol. 2 No. 2 (2024): MEI : An-Najat: Jurnal Ilmu Farmasi dan Kesehatan
Publisher : STIKes Ibnu Sina Ajibarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59841/an-najat.v2i2.1165

Abstract

Hemodialisis merupakan prosedur terapi yang digunakan untuk menggantikan fungsi ginjal yang rusak. Perawatan hemodialisis yang berkepanjangan dapat mengakibatkan gangguan pada aspek biologis maupun psikologis. Salah satu dampak yang dirasakan oleh pasien yang menjalani hemodialis yaitu kecemasan yang diakibatkan oleh krisis situasional, masalah ekonomi, ancaman kematian, impotensi, dan masalah lainnya yang dapat menurunkan kualitas hidupnya. Salah satu upaya yang dapat digunakan untuk mengurangi kecemasan yaitu dengan hand massage therapy. Tujuan studi kasus ini untuk mengetahui pengaruh hand massage terhadap tingkat kecemasan pada pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisis. Metode yang digunakan yaitu deskritif dengan pendekatan studi kasus. Karakteristik subjek yang digunakan adalah pasien dengan gagal ginjal kronis yang baru menjalani hemodialisis dan mengalami kecemasan. Hasil dari studi kasus ini menunjukkan bahwa terdapat perubahan dan penurunan skor tingkat kecemasan dari tingkat kecemasan sedang menjadi kecemasan ringan setelah diberikan intervensi hand massage therapy pada pasien yang menjalani hemodialisis. Dari penelitian ini dapat disumpulkan bahwa terdapat pengaruh intervensi hand massage therapy terhadap tingkat kecemasan pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisis.
Studi Kasus: Pengaruh Pemberian Terapi Foot Massage Untuk Mengurangi Kecemasan Pada Pasien Gagal Ginjal Kronis Di Ruang Hemodialisa RSUD Tidar Magelang Yesinta Trisia Rahmatika; Syahruramdhani; Tariyah
An-Najat Vol. 2 No. 2 (2024): MEI : An-Najat: Jurnal Ilmu Farmasi dan Kesehatan
Publisher : STIKes Ibnu Sina Ajibarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59841/an-najat.v2i2.1170

Abstract

Hemodialisis merupakan terapi utama untuk penderita gagal ginjal kronis (GGK) yang memiliki tujuan untuk mengoreksi ketidakseimbangan elektrolit dan membuang produk sisa metabolisme. Meskipun efektif dalam pengobatan, hemodialisis dapat menimbulkan gangguan psikologis, terutama kecemasan pada pasien. Kecemasan yang terjadi seringkali diakibatkan oleh ketidakpastian terkait kondisi kesehatan dan pengalaman nyeri sebelumnya. Salah satu pendekatan nonfarmakologis yang dapat diberikan untuk mengurangi kecemasan pada pasien GGK adalah terapi foot massage. Terapi ini dapat meningkatkan rasa nyaman, merangsang sistem saraf parasimpatis, dan memberikan efek relaksasi pada tubuh, sehingga berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan. Tujuan studi kasus ini untuk mengetahui pengaruh dari pemberian terapi foot massage untuk menurunkan kecemasan pada pasien GGK yang menjalani hemodialisis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu studi kasus dengan metode deskriptif. Karakteristik responden yang digunakan yaitu pasien dengan gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisis <6 bulan, mengalami kecemasan dan tidak mengalami pembengkakan pada area ektremitas bawah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi penurunan skala kecemasan setelah diberikan terapi foot massage. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pemberian terapi foot massage untuk menurunkan kecemasan pada pasien GGK yang sedang menjalani hemodialisis
Relationship between Physical Activity and Eating Patterns Toward Body Mass Index (BMI) in Nursing Students Syahruramdhani, Syahruramdhani; Munarji, Rahmi Pratiwi
Mutiara Medika: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 23, No 2 (2023): July
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/mmjkk.v23i2.16809

Abstract

Physical activity and eating patterns affect human health. Lack of physical activity and wrong eating patterns will increase BMI, leading to obesity and other diseases. The study aims to determine the relationship between physical activity and eating patterns toward body mass index (BMI) in nursing students. The design of the study was an observational cross-sectional study. The selection of a total of 98 respondents used the technique of a simple random sample collected with the International Physical Activity Questionnaire (IPAQ) for physical activity, eating patterns questionnaire, and measurement of BMI with digital weight scales and height meters. The statistical test used was Spearman's rank correlation. The results of this study indicated a relationship between physical activity, eating patterns and BMI, with a p-value of 0.004 and  0.003, respectively. To conclude, students had a significant relationship between physical activity and eating patterns on BMI. The nursing curriculum should emphasize the importance and benefits of physical activity and eating habits.
Monitoring Pelaksanaan Edukasi Diabetes Mellitus Menggunakan Electronic Discharge Planning (EDP) di RS PKU Muhammadiyah Gamping Sari, Novita Kurnia; Syahruramdhani, Syahruramdhani; Hernani, Eny; Riyanto, Arif; Nugroho, Oki Wahyu
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8 No 3 (2024): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/aks.v8i3.14504

Abstract

Pendahuluan: Program pendidikan terstruktur yang disampaikan perawat penting untuk meningkatkan pengetahuan pasien, meningkatkan kualitas hidup, dan mengurangi kecemasan bagi pasien yang hidup dengan penyakit kronis seperti diabetes mellitus (DM). Oleh karenanya penggunaan teknologi dalam kegiatan edukasi pasien DM harus mulai menjadi perhatian rumah sakit mengingat teknologi ini mampu memberikan manfaat tidak hanya bagi pasien dan keluarga namun juga untuk tenaga medis yang memberikan perawatan pada pasien diabetes mellitus. Keberhasilan dari kegiatan ini tidak akan maksimal jika monitoringnya tidak dilakukan dengan baik. Tujuan: Melakukan monitoring edukasi pada pasien DM melalui aplikasi Electronic Discharge Planning (EDP) milik RS PKU Muhammadiyah Gamping. Metode: Kegiatan ini dilakukan melalui 5 tahapan kegiatan yaitu identifikasi masalah, penyusunan need assessment, pendampingan pelaksanaan monitoring, pendampingan analisis hasil monitoring, dan evaluasi kegiatan. Hasil: Kegiatan ini mendapatkan hasil pelaksanaan edukasi menggunakan aplikasi EDP pada pasien DM yang menjalani rawat inap sebesar 80%, topik edukasi yang paling banyak digunakan yaitu pola diit dan pola aktivitas sebesar 50%, serta penerima edukasi ini adalah pasien sendiri sebanyak 100%. Implikasi: Aplikasi EDP ini sebaiknya terus dikembangkan agar mampu memberikan dampak yang jauh lebih baik tidak hanya untuk pasien namun juga untuk manajemen rumah sakit dalam upayanya meningkatkan kualitas layanan. 
Unraveling the Impact of Physical Activity Patterns on Psychological Stress in Nursing Students: Evidence from the COVID-19 Crisis Wibisono, Suryo; Syahruramdhani, Syahruramdhani; Kittipayak, Samrit
Jurnal Keperawatan Komprehensif (Comprehensive Nursing Journal) Vol. 11 No. 2 (2025): JURNAL KEPERAWATAN KOMPREHENSIF (COMPREHENSIVE NURSING JOURNAL)
Publisher : STIKep PPNI Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33755/jkk.v11i2.831

Abstract

Background: During the COVID-19 outbreak, many citizens were asked to stay at home in self-quarantine, which can be difficult in terms of remaining physically active and maintaining mental health. Objective: The goal of this study was to examine the relationship between physical activity and stress levels among nursing students during the COVID-19 pandemic. Methods: The correlational method was used in this study. A cross-sectional method was used. The participants in this study were nursing students from the Faculty of Medicine and Health Sciences. The sampling method used was simple random sampling, and the sample size was 219 students. The IPAQ and PSS-10 questionnaires were used in this study as instruments and then analysed using Spearman Rank. Results: According to the Spearman test results, the value of sig. (2-tailed) is 0.274, which is p > 0.05. It showed a relationship with an insignificant correlation value in the cross-tabulation correlation test. Conclusions: Physical activity and stress levels among nursing students do not significantly correlate during the COVID-19 pandemic. These findings highlight the importance of physical activity in maintaining psychological well-being among nursing students in times of crisis.
HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DAN DURASI TIDUR TERHADAP TEKANAN DARAH SISTOLIK PADA MAHASISWA KEPERAWATAN Hanifah, Afi Wilda; Syahruramdhani, Syahruramdhani
Jurnal Lintas Keperawatan Vol 6, No 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jlk.v6i1.12828

Abstract

Physical activity and sleep duration are increasingly being recognized as crucial health-promoting lifestyle factors. However, it is disorganized among academics, such as students, these days. Less active physical activity in Yogyakarta Province increased from 20% to 25.2 percent between 2013 and 2018. If this behavior continues for an extended period, it may increase the risk of developing high systolic blood pressure. This study aims to investigate the effects of physical activity and sleep duration on systolic blood pressure in nursing students. The study method is quantitative research using a descriptive correlational design and a cross-sectional approach. Ninety-eight respondents were recruited using simple random sampling, with data collected using the IPAQ, STQ questionnaire, and blood pressure measured with a sphygmomanometer. The Spearman rank correlation is used as a statistical test. The study's findings revealed a p-value of 0.009 for the relationship between physical activity and systolic blood pressure and a p-value of 0.026 for the relationship between sleep duration and systolic blood pressure. Physical activity and sleep duration have a significant effect on systolic blood pressure in nursing students.Keyword: physical activity, sleep duration, systolic blood pressure
Efektivitas Latihan Intradialytic Range of Motion (ROM) dengan Kombinasi Pursed Lips Breathing (PLB) terhadap Fatigue pada Pasien Chronic Kidney Disease (CKD) Post-Hemodialisis Faiqoturrohmah, Faiqoturrohmah; Syahruramdhani, Syahruramdhani; Tariyah, Tariyah
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 7 No 3 (2025): Juni 2025, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v7i3.6461

Abstract

Penyakit ginjal kronik yang memerlukan terapi cuci darah sering menimbulkan kelelahan fisik yang berdampak pada kualitas hidup pasien. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi efektivitas latihan gerak rentang sendi yang dikombinasikan dengan teknik pernapasan terhadap penurunan kelelahan pada pasien pasca cuci darah. Desain studi yang digunakan adalah studi kasus dengan satu responden yang mengalami kelelahan berat dan telah menjalani hemodialisis lebih dari satu bulan. Intervensi dilakukan empat kali selama dua minggu, dan evaluasi dilakukan menggunakan kuesioner FACIT dan hasil menunjukkan penurunan tingkat kelelahan dari kategori berat menjadi sedang. Kuisioner FACIT versi Indonesia telah terbukti valid (r > 0,279) dan reliabel (α = 0,646). Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Temuan ini mendukung efektivitas intervensi nonfarmakologis berupa latihan ROM dengan PLB dalam manajemen kelelahan pasien penyakit ginjal kronik pasca hemodialisis.
Peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat melalui Manajemen Pemilahan Sampah Rumah Tangga: Increasing Clean and Healthy Living Behavior through Household Waste Sorting Management Syahruramdhani, Syahruramdhani; Indriastuti, Nur Azizah; Mubarrok, Zennul; Ramadhani, Vita Listya Putri; Authoria, Indira Nailul; Efhiliana, Yuanita; Izzati, Ikfi Mualifa
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 10 No. 7 (2025): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v10i7.8874

Abstract

Clean and Healthy Living Behavior (PHBS) is a program carried out to achieve good health. One way is to carry out good waste management. Currently, Yogyakarta Province is facing a problem of piling up waste. A lot of waste is generated at home and if it is not managed properly it will cause many problems. Housewives in general do not know how to sort waste and the negative impacts if waste is mixed. This community service program aims to increase public knowledge and awareness, especially among housewives, in carrying out PHBS through sorting household waste. The activity consisted of counseling about PHBS and waste sorting management practices given to 25 housewives in the Teras Baca Jita Kita Learning Community, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta. The results of this counseling show an increase in participants' understanding of PHBS at home and sorting waste from the post-test results with an average score of 96.4. In addition, participants became increasingly aware of the importance of PHBS and were able to carry out samapha sorting management. It is very important to carry out outreach activities about waste in a sustainable manner and can be followed up with waste processing activities into useful items.