Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

EDUKASI PADA PENGAWAS MINUM OBAT DAN PASIEN DIABET MILLITUS TIPE 2 UNTUK MENINGKATKAN KEPATUHAN MINUM OBAT Viviandhari, Daniek; Wulandari, Nora
Media Farmasi: Jurnal Ilmu Farmasi Vol 14, No 2 : September 2017
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.332 KB) | DOI: 10.12928/mf.v14i2.11242

Abstract

Permasalahan utama pasien DM adalah kepatuhan dalam minum obat mengingat DM merupakan penyakit kronis yang membutuhkan terapi jangka panjang. Ketidakpatuhan dalam manajemen terapi DM dapat meningkatkan biaya pengobatan dan perawatan. Penelitian bertujuan untuk mengukur efektivitas model edukasi pada PMO (Pengawas Minum Obat) dan pasien DM tipe 2 dalam meningkatkan kepatuhan minum obat pada pasien DM tipe 2 di RSI (Rumah Sakit Islam) Pondok Kopi. Metode penelitian yang dipakai adalah penelitian eksperimental dengan rancangan quasi experimental – pre-test/post-test study design yang dilakukan secara prospektif. Intervensi yang diberikan adalah edukasi berupa ceramah dan pembagian booklet yang diberikan sebanyak 3 kali selama 2 bulan periode penelitian. Uji statistik yang digunakan adalah paired-sample t test dengan CI 95% untuk melihat perbedaan kadar HbA1c sebelum dan setelah pemberian intervensi. Perbandingan kepatuhan pasien berdasarkan skor kuesioner MMAS-8 dilakukan dengan uji Wilcoxon. Nilai HbA1C pasien sebelum intervensi rata-rata 7,2 dan setelah edukasi nilai HbA1c rata-rata sebesar 5,5 (P<0,05). Skor MMAS-8 pada awalnya rata-rata 4,4 menjadi rata-rata 2,4 setelah diberikan intervensi berupa edukasi (P<0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah model edukasi pada PMO dan pasien DM tipe 2 di Rumah Sakit Islam Jakarta Pondok Kopi efektif untuk meningkatkan kepatuhan pasien dengan menurukan nilai HbA1c dan skor MMAS-8.
Pembuatan Nutrisi dan Penyuluhan Penyakit Hipertensi pada Anggota PKK Delima Jakarta Timur Anggia, Vivi; Wiyati, Tuti; Wulandari, Nora
Jurnal SOLMA Vol 8 No 1 (2019): Jurnal SOLMA
Publisher : Uhamka Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (652.857 KB) | DOI: 10.29405/solma.v8i1.3059

Abstract

According Data of SUDINKES of Jakarta in 2016 showed that the East Jakarta had a higher population of hypertension compared to other regions, which were as many as 98422 people. Consumption of fruits and vegetables every day provides many benefits for our body, not only it taste is good but fruit and vegetables are rich in antioxidants that are useful for preventing oxidative stress and can be an effort to prevent and treat hypertension. Various fruits and vegetables that have been studied provide antihypertensive properties. At this community service we held a training in making nutrition and counseling for hypertension in PKK members RT. 014 Perumnas Klender East Jakarta. The fruits and vegetables we use are starfruit, watermelon, lemon, celery and cucumber.
Gambaran Tingkat Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Masyarakat Terhadap Kehalalan Kosmetik di Kecamatan Cadasari Provinsi Banten Nugrahaeni, Fitria; Wulandari, Nora; Fithrotunnisa, Leni
Journal of Islamic Pharmacy Vol 9, No 1 (2024): J. Islamic Pharm.
Publisher : Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/jip.v9i1.26485

Abstract

Kosmetik digunakan untuk membersihkan, mengharumkan, mengubah penampilan, memperbaiki bau, serta melindungi dan memelihara tubuh. Pertimbangan penggunaan kosmetik bagi umat muslim berupa bahan penyusun dan proses serta dampak setelah pemakaian. Kosmetik halal diketahui sebagai produk yang telah lulus uji kehalalan serta keamanan oleh pihak yang berwenang. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dan pendekatan secara cross-sectional, responden yang didapat sebanyak 400 orang. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat terkait kosmetik halal serta hubungan antar masing-masing variabel. Analisis bivariat dan univariat digunakan untuk menganalisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 64,4% responden di Kecamatan Cadasari memiliki pengetahuan cukup mengenai kosmetik halal. Sebanyak 97,5% responden di Kecamatan Cadasari memiliki sikap positif mengenai kosmetik halal. Sebanyak 51,2% responden di Kecamatan Cadasari memiliki perilaku cukup mengenai kosmetik halal. Pengetahuan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap sikap responden menggunakan uji Spearman’s rho dengan nilai p-value 0,001 0,05 korelasi sangat lemah, pengetahuan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku responden dengan nilai p-value 0,001 0,05 korelasi sangat lemah, sikap memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku responden dengan nilai p-value 0,001 0,05 korelasi cukup.
Faktor Risiko Umur Lansia terhadap Kejadian Reaksi Obat yang Tidak Dikehendaki pada Pasien Hipertensi, Diabetes, Dislipidemia di Tiga Puskesmas di Kota Depok Wulandari, Nora; Andrajati, Retnosari; Supardi, Sudibyo
Jurnal Kefarmasian Indonesia VOLUME 6, NOMOR 1, FEBRUARI 2016
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22435/jki.v6i1.2918

Abstract

Treatments in elderly patients are very complex and usually multiphatology thus causing an increase in number of polypharmacy for every clinical condition. The presence of hypertension, diabetes, and/or dyslipidemic will increase the risk of Adverse Drug Reaction (ADR) because of polypharmacy and long term of treatments. This study aimed to assess the effect of elderly age on the incidence of ADR in patients with hypertension, diabetes, and/or dyslipidemia at Puskesmas Pancoran Mas, Beji, and Tanah Baru in Depok. The design of the study is cohort study. The study was conducted at January-June 2014. Sixty two elderly patients were collected as cohort group and 62 non-elderly patients as control group. Subjects were monitored every week for a month. Clinical Manifestation of ADR event was an evaluation result of the recording complaints experienced by the subject using Naranjo scale. Clinical manifestation of ADR events obtained from both group were analyzed using Chi-square and Logistic Regression Test. This study found that 30,6% patients experienced ADR events with 39 times of accurrences. The most common clinical manifestation was dry cough related to the use of captopril (56,3%). The risk factor of ADR event in elderly age is 3,577 times greater than non-elderly age.
PEMANFAATAN OBAT TRADISIONAL DALAM MENGATASI DISMENOREA PADA REMAJA PUTERI SMA MUHAMMADIYAH JAKARTA TIMUR Yumita, Agustin; Wulandari, Nora; Tawakani, Rizkia Indah
Jurnal Farmasi Klinik dan Sains Vol 2, No 2 (2022): Jurnal Farmasi Klinik dan Sains
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Gombong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/jfks.v2i2.979

Abstract

Dismenorea merupakan masalah ginekologi yang sering dialami remaja puteri. Penangganan dismenorea selain dengan pengobatan medis juga dapat memanfaatkan obat tradisional. Dismenorea menyebabkan beberapa masalah salah satunya mempengaruhi prestasi belajar remaja puteri di sekolah. Dalam penelitian ini bertujuan untuk melihat tingkat pengetahuan dan praktik remaja puteri dalam memanfaatkan obat  tradisional untuk mengatasi dismenorea. Pengambilan sampel dilakukan pada bulan September hingga November 2021 berupa survey observational deskriptif dengan teknik purposive sampling dimana subjek penelitian remaja puteri SMA Muhammadiyah 23 dan SMA Muhammadiyah 11 Jakarta Timur yang berusia 15-19 tahun yang telah memenuhi kriteria inklusi sebanyak 198 responden. Data kuesioner dianalisis menggunakan SPSS IBM 25.0. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan remaja puteri mengenai dismenorea dan obat tradisional dikatakan baik dengan persentase 80,8%, persentase sikap yang positif sebesar 83,8% dan persentase praktik sebesar 45,5%. Analisis korelasi menunjukkan nilai p value 0.01 < 0,05 yang bermakna ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan praktik penggunaan obat tradisional dalam mengatasi dismenorea. Dengan demikian, semakin baik persentase tingkat pengetahuan maka persentase tingkat praktiknya juga semakin positif, walaupun beberapa remaja puteri dengan pengetahuan baik  memberikan respon praktik negatif dalam mengatasi dismenorea menggunakan obat tradisional.
Adaptation of the Treatment Satisfaction with Medicines Questionnaire (SATMED-Q) to Indonesian for Chronic Diseases Patients Viviandhari, Daniek; Wulandari, Nora; Nurhasnah, Nurhasnah
JURNAL MANAJEMEN DAN PELAYANAN FARMASI (Journal of Management and Pharmacy Practice) Vol 15, No 1
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jmpf.95166

Abstract

Background: National data indicate an increase in chronic disease prevalence. Therapeutic outcomes need to be assessed based on the aspects of the patient’s psychology, including treatment satisfaction. In Indonesia, no native or cross-culturally adapted treatment satisfaction tool is available and validated for chronic disease patients.Objectives: The study is intended to conduct cross-cultural translation and adaptation of the Treatment Satisfaction with Medicines Questionnaire (SATMED-Q) into Indonesian and to evaluate the questionnaire’s reliability and validity in the Indonesian context.Methods: SATMED-Q translation and adaptation were conducted following a systematic procedure: forward translation, synthesis, backward translation, expert committee review, and pre-testing. The samples were hypertension and type 2 diabetes mellitus patients at the primary health care center. The internal consistency and known-group validity were analyzed statistically.Results: A total of 45 participants were involved in the research to assess the reliability and validity of the translated questionnaire. Some grammatical changes were made on the forward translation, the back translation, and the expert committee review stage. The major changes were the definition of the Likert-type scale on each domain. The reliability test showed good consistency (Cronbach’s alpha=0.842). Certain factors (gender and working status) showed known group validity, but not the number of antihypertensive or antidiabetic medications. Compared to individuals who took two medications, people who took one medicine indicated less satisfaction with their treatment.Conclusion: The translation and cross-cultural adaptation of the SATMED-Q to Indonesian was satisfactory. The Indonesian version of SATMED-Q was a reliable and valid instrument to assess treatment satisfaction.
EDUKASI PADA PENGAWAS MINUM OBAT DAN PASIEN DIABET MILLITUS TIPE 2 UNTUK MENINGKATKAN KEPATUHAN MINUM OBAT Viviandhari, Daniek; Wulandari, Nora
Media Farmasi: Jurnal Ilmu Farmasi Vol 14, No 2 : September 2017
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/mf.v14i2.11242

Abstract

Permasalahan utama pasien DM adalah kepatuhan dalam minum obat mengingat DM merupakan penyakit kronis yang membutuhkan terapi jangka panjang. Ketidakpatuhan dalam manajemen terapi DM dapat meningkatkan biaya pengobatan dan perawatan. Penelitian bertujuan untuk mengukur efektivitas model edukasi pada PMO (Pengawas Minum Obat) dan pasien DM tipe 2 dalam meningkatkan kepatuhan minum obat pada pasien DM tipe 2 di RSI (Rumah Sakit Islam) Pondok Kopi. Metode penelitian yang dipakai adalah penelitian eksperimental dengan rancangan quasi experimental – pre-test/post-test study design yang dilakukan secara prospektif. Intervensi yang diberikan adalah edukasi berupa ceramah dan pembagian booklet yang diberikan sebanyak 3 kali selama 2 bulan periode penelitian. Uji statistik yang digunakan adalah paired-sample t test dengan CI 95% untuk melihat perbedaan kadar HbA1c sebelum dan setelah pemberian intervensi. Perbandingan kepatuhan pasien berdasarkan skor kuesioner MMAS-8 dilakukan dengan uji Wilcoxon. Nilai HbA1C pasien sebelum intervensi rata-rata 7,2 dan setelah edukasi nilai HbA1c rata-rata sebesar 5,5 (P<0,05). Skor MMAS-8 pada awalnya rata-rata 4,4 menjadi rata-rata 2,4 setelah diberikan intervensi berupa edukasi (P<0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah model edukasi pada PMO dan pasien DM tipe 2 di Rumah Sakit Islam Jakarta Pondok Kopi efektif untuk meningkatkan kepatuhan pasien dengan menurukan nilai HbA1c dan skor MMAS-8.