Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Improving Students’ Vocabulary and Activeness Using Mind Mapping: A Classroom Action Research of 1st Semester Students of Law Faculty Semarang University Rosaria, Stefani Dewi; Gunantar, Devy Angga; Ellyawati, Hetty Catur
ETERNAL (English Teaching Journal) Vol 10, No 2 (2019): August
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/eternal.v10i2.4975

Abstract

The objective of this research is to improve students? vocabulary and activity during teaching-learning process using mind mapping as a teaching method. This is a classroom action research conducted at Semarang University and the sample is taken from the first semester students of law faculty. This classroom action research applies two cycles. Each cycle includes planning, acting, observing and reflecting. The result showed that through mind mapping students can master English vocabulary easily especially English vocabulary for law, their test score improved, and they became active enough in participating in class such as asking and answering question, delivering opinion, and completing task.
Pelatihan TOEFL: Strategi Menjawab Soal-Soal TOEFL bagi Peserta Didik SMK Nusaputera 2 Semarang Rosaria, Stefani Dewi; Riana, Rati; Waluyo, Yessi Aprilia; Tamba, Tumanda
TEMATIK Vol. 4 No. 2 (2024): Juli
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/tmt.v4i2.10287

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan melalui sebuah kegiatan yang berjudul Pelatihan TOEFL: Strategi Menjawab Soal-Soal TOEFL Bagi Peserta Didik SMK Nusaputera 2 Semarang. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para peserta didik untuk mencapai skor minimal TOEFL, yaitu 450. Metode diskusi, tanya jawab, dan praktik digunakan dalam kegiatan pengabdian ini.. Selain itu, kegiatan ini juga untuk memberikan wawasan kepada para peserta didik mengenai cara menjawab soal-soal TOEFL dengan menggunakan strategi atau trik di setiap bagian soal TOEFL, yaitu listening, structure, dan reading. Peserta yang menjadi sasaran pelatihan ini berasal dari peserta didik kelas XI SMK Nusaputera 2 Semarang. Prosedur kegiatan ini meliputi pemberian pre-test bagi peserta, diskusi teori dan praktik, dan pemberian post-test sebagai instrumen yang digunakan untuk mengevaluasi hasil kegiatan pengabdian ini. Hasil pengabdian kepada masyarakat ini memperlihatkan bahwa pelatihan TOEFL bagi para peserta didik SMK Nusaputera 2 sangat bermanfaat dan membantu mereka untuk mengenal dan mengetahui TOEFL lebih baik. Hal ini dikarenakan para peserta didik sebelumnya belum pernah mendapatkan pembekalan atau pelatihan TOEFL. Antusiasme dari para peserta didik sangat tinggi dalam mengikuti simulasi tes TOEFL, juga ketika pembahasan strategi menjawab soal-soal TOEFL dipaparkan oleh tim pengabdi. Pretes dan post-tes menunjukkan peningkatan pemahaman para peserta didik saat mengerjakan soal-soal tes TOEFL. Menurut mereka soal yang dianggap paling sulit adalah soal structure and written expression. Bagian ini dianggap paling susah karena banyak teori yang harus dipahami. 
PELATIHAN PENULISAN ABSTRAK BAGI MAHASISWA TINGKAT AKHIR FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SEMARANG Rosaria, Stefani Dewi; Gunantar, Devy Angga; Ellyawati, Hetty Catur; Januarta, Ganda Januarta
TEMATIK Vol. 2 No. 1 (2022): Januari
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/tmt.v2i1.3144

Abstract

AbstrakMahasiswa tingkat akhir diwajibkan menulis skripsi, dan dalam skripsi tersebut pasti ada bagian abstrak sebagai sinopsis atau ringkasan dari keseluruhan isi skripsi. Abstrak adalah bagian terpenting yang harus ada pada setiap tulissan karya ilmiah karena abstrak memberikan informasi secara singkat namun lengkap mengenai suatu tulisan karya ilmiah, misalnya tujuan penelitian, metode yang digunakan, hasil dan kesimpulan penelitian. Permasalahan yang dihadapi mahasiswa adalah format abstrak yang mereka tuliskan seringkali tidak sesuai kaidah. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan penulisan abstrak kepada para mahasiswa tingkat akhir Fakultas Hukum Universitas Semarang tentang bagaimana menulis abstrak yang baik, baik dalam Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris, karena berdasarkan hasil pengamatan awal dari sembilan abstrak yang menjadi pembahasan hanya dua abstrak saja yang bisa dikatakan sesuai dengan format penulisan abstrak. Melalui metode ceramah, diskusi, dan praktik, hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian ini menunjukkan pemahaman mahasiswa dalam menulis abstrak meningkat terutama dalam format penulisan abstrak. Jenis kalimat yang digunakan dalam membuat abstrak pun beragam, mulai dari kalimat sederhana sampai pada kalimat majemuk.  Kata Kunci: abstrak, pelatihan, mahasiswa tingkat akhir
PENGGUNAAN GAMBAR BERSERI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS PESERTA DIDIK KELAS VII SMP KSATRIAN 1 SEMARANG Rosaria, Stefani Dewi; Yogatama, Adiprana; Ellyawati, Hetty Catur; Anggraheni, Dini
TEMATIK Vol. 3 No. 1 (2023): Januari
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/tmt.v3i1.5682

Abstract

AbstrakDalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini tim pengabdi menangkap permasalahan yang dihadapi para guru mata pelajaran Bahasa Inggris, yaitu dibutuhkannya model pembelajaran yang atraktif, kreatif, dan menarik yang memicu peserta didik untuk berpartisipasi secara aktif di kelas dan menikmati proses belajar mengajar sehingga ketrampilan berbahasa Inggris mereka meningkat. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk melatih ketrampilan peserta didik untuk berpikir kritis dan aktif dalam pembelajaran Bahasa Inggris di kelas melalui media gambar berseri.Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah metode ceramah dan diskusi, serta praktik. Metode ceramah adalah dengan memberikan penjelasan mengenai manfaat media gambar berseri dan bagaimana menggunakan gambar berseri dalam pembelajaran Bahasa Inggris. Setelah para peserta didik dibekali dengan berbagai informasi tentang media gambar berseri, mereka dipandu untuk melakukan praktik bercerita.Hasil dari kegiatan pengabdian ini menunjukkan partisipasi aktif dari tiap kelompok peserta didik ketika melakukan sesi diskusi. Kegiatan pembelajaran Bahasa Inggris di dalam kelas menjadi lebih menarik dan atraktif. Para peserta didik saling memberikan komentar terhadap cerita yang dipresentasikan masing-masing kelompok. Penguasaan kosakata peserta didik juga lebih baik karena terbantu dengan adanya visual gambar. Secara umum penggunaan media gambar berseri dalam pembelajaran Bahasa Inggris membantu peserta didik menjadi lebih partisipatif dan aktif di kelas.  Kata Kunci: ketrampilan berbicara; penguasaan kosakata; keaktifan peserta didik; gambar berseri    AbstractIn this community service activity, the service team captures the problems faced by English teachers, namely the need for an attractive, creative, and interesting learning model that triggers students to actively participate in class and enjoy the teaching and learning process so that their English skills increase. The purpose of this community service is to train students' skills to think critically and be active in learning English in the classroom through sequencing picture media.The method used in this community service is the lecture and discussion method, as well as practice. The lecture method is to provide an explanation of the benefits of using sequencing pictures and how to use it in learning English. After the students were provided with various information about this media, they were guided to practice storytelling.The results of this community service activity show the active participation of each group of students when conducting discussion sessions. English learning activities in the classroom become more interesting and attractive. The students give each other comments on the stories presented by each group. Students' vocabulary mastery is also better because it is helped by the presence of visual images. In general, the use of picture series media in learning English helps students to be more participative and active in class.  Keywords: speaking skill; vocabulary mastery; students activeness; sequencing picture
Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah bagi Peserta Didik SMK Perdana Semarang Rosaria, Stefani Dewi; Riana, Rati; Khoirudin, Khoirudin
Jurnal Pengabdian Sosial Vol. 2 No. 4 (2025): Februari
Publisher : PT. Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/gnf2wn73

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan oleh Tim PkM dan bermitra dengan SMK Perdana Semarang dengan khalayak sasarannya adalah para peserta didik di sekolah tersebut, yaitu para peserta didik kelas X jurusan Desain Komunikasi Visual. Permasalahan yang dihadapi oleh mitra adalah masih kurangnya pemahaman mengenai bagaimana menulis artikel ilmiah yang baik dan benar. Selain penulisan artikel ilmiah, mitra juga masih kurang memahami sistematika penulisan artikel ilmiah. Oleh karena itu tujuan tim PkM melaksanakan pelatihan penulisan artikel ilmiah adalah untuk memberikan pemahaman mengenai sistematika penulisan artikel ilmiah agar para peserta didik mampu menghasilkan artikel ilmiah yang baik dan benar. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dengan metode ceramah dan pelatihan sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan mitra. Kegiatan diawali dengan tahap persiapan, kemudian tahap pelaksanaan dan terakhir adalah tahap pelaporan. Pretestt dan Posttestt juga dilakukan sebagai bahan evaluasi untuk mengukur tingkat pemahaman para peserta didik sebelum dan setelah dilaksanakannya pemaparan materi dan pelatihan. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah meningkatnya pemahaman mitra PkM mengenai bagaimana menulis artikel ilmiah yang baik dan benar. Selama pelatihan berlangsung mitra sangat memperhatikan sistematika penulisan artikel ilmiah berikut aspek kebahasaannya karena telah memahami bagaimana menulis artikel ilmiah yang baik.
Difficulties of Non-English Study Program Students in Carrying Out the Institutional TOEFL Test Gunantar, Devy Angga Angga; Rosaria, Stefani Dewi
English Education: Jurnal Tadris Bahasa Inggris Vol 16 No 1 (2023): English Education: Jurnal Tadris Bahasa Inggris
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/ee-jtbi.v16i1.16106

Abstract

This study aims to provide an analysis of TOEFL results and examine the challenges faced by non-English study program students when tackling TOEFL exam questions. The study adopts a descriptive qualitative approach, with a sample size of 30 students selected through purposive sampling from a larger population of 100 students. Data collection involved the administration of TOEFL tests and conducting interviews. The findings indicate that among the different sections of the TOEFL, Listening Comprehension posed the greatest difficulty for the participants, followed by Reading Comprehension and Structure and Written Expression. Based on the conclusions drawn from the data and explanations, it can be inferred that participants encountered the most challenges in the Listening Comprehension section of the TOEFL exam. Specifically, they struggled with long conversations, spoken passages, and short conversations in sequential order. The second most challenging section for students was Structure and Written Expression. Furthermore, the analysis reveals that within the three TOEFL sections, Structure was perceived as more difficult than Written Expression. In contrast, Reading Comprehension appeared to be the easiest section. The findings suggest that identifying difficult words presented the most significant challenge in Reading Comprehension, while identifying topics, explanatory sentences, and references were considered relatively easier. Overall, this study provides valuable insights into the specific difficulties faced by non-English study program students when attempting TOEFL exam questions, highlighting the areas that require further attention and support in their language learning journey