Respatijarti Respatijarti
Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Published : 86 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS KEKERABATAN TANAMAN HOYA BERDASARKAN KARAKTER MORFOLOGI DI UPT BALAI KONSERVASI TUMBUHAN KEBUN RAYA PURWODADI-LIPI, PASURUAN-JAWA TIMUR Afifah, Nur; Yulia, Nina Dwi; Soetopo, Lita; Respatijarti, Respatijarti
Jurnal Produksi Tanaman Vol 5, No 4 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/412

Abstract

Hoya merupakan salah satu tanaman asli Indonesia yang keragamnnya tersebar di seluruh wilayah di Indonesia, namun masih jarang masyarakat Indonesia yang mengenalnya. Pemanfaatan awal tanaman ini adalah sebagai tanaman obat dan saat ini mulai dikembangkan sebagai tanaman hias karena keunikan karakter bunga dan daunnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekerabatan 119 tanaman Hoya berdasarkan karakter vegetatif, kekerabatan 14 tanaman Hoya yang telah mencapai fase generatif pada bulan Maret sampai Juni di Kebun Raya Purwodadi serta mengetahui potensi tanaman Hoya sebagai tanaman hias. Penelitian dilakukan di area koleksi Hoya Kebun Raya Purwodadi pada bulan Maret sampai Juni. Hasil analisis kekerabatan 119 tanaman Hoya berdasarkan karakter vegetaifnya memiliki koefisien kekerabatan yang dekat yakni lebih dari 0,67. Keragaman yang ada disebabkan oleh perbedaan jenis, dan pengaruh lingkungan seperti media tanam dan intensitas matahari. Pengelompokan 14 tanaman Hoya yang telah memasuki fase generatif, Hoya yang berasal dari daerah yang sama atau masih berada dalam satu kawasan akan mengelompok bersama. Penjualan tanaman Hoya sebagai tanaman hias sudah dilakukan di daerah Malang dan Batu, namun hanya terdapat dua jenis yang diperjual belikan yakni Hoya carnosa dan Hoya australis R.Br. Ex Traill yang berasal dari Batu. Penjualan tanaman ini masih termasuk rendah dikarenakan pengetahuan masyarakat masih rendah, namun dengan keunikan yang dimiliki tanaman Hoya mejadikan tanaman ini berpotensi dijadikan tanaman hias baik bunga maupun daun. Oleh karena itu dalam pengembangannya perlu pengenalan yang luas akan Hoya kepada masyarakat Indonesia.
UJI DAYA HASIL SEMANGKA HIBRIDA KUNING BERBIJI (Citrullus vulgaris) Pamuji, Adimas; Saptadi, Darmawan; Respatijarti, Respatijarti
Jurnal Produksi Tanaman Vol 5, No 4 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/416

Abstract

Benih semangka kuning hibrida belum pernah dilakukan uji daya hasil setelah perakitan hibrida, maka dilakukan uji daya hasil pendahuluan untuk mengetahui potensi yang dimiliki hibrida tersebut. Setelah dilakukan uji daya hasil pendahuluan, benih akan di uji daya hasil lanjutan dan uji multi lokasi sebelum hibrida tersebut dilepas untuk menjadi varietas unggul. Penelitian dilaksanakan di lahan PT. Winon Internasional pada ketinggian ± 600 m dpl. Penelitian dilakukan pada bulan Februari hingga bulan April 2015. Bahan utama dalam penelitian ini adalah semangka kuning berbiji hibrida, 3 varietas semangka kuning sebagai pembanding Aura Kuning, Shiteng, dan Garnis,pupuk kandang, NPK, ZK, Phonska, dan ZA. Sedangkan alat yang digunakan adalah label, tali rafia, cangkul, meteran, sprayer, timbangan analitik, jangka sorong, kamera digital, alat tulis, mulsa plastik, dan Brix Refractometer. Penelitian menggunakan Rancangan Kelompok lengkap Teracak dengan empat ulangan sehingga menghasilkan 16 satuan percobaan dan jumlah tanaman perpetak adalah 24 sehingga total tanaman 384 tanaman. Karakter yang diamati antara lain umur berbunga (hst), umur berbuah (hst), jumlah buah (unit), ukuran buah (cm), bobot buah (kg), tebal kulit buah (cm), kadar gula (ºbrix), bentuk buah, warna buah, dan warna biji. Data yang didapat dari hasil pengamatan selanjutnya dilakukan analisis menggunakan analisis ragam (uji F) 5% dan dilanjutkan dengan menggunakan uji jarak berganda Duncan 5%.
PENDUGAAN VARIABILITAS DAN HERITABILITAS 18 FAMILI F5 CABAI MERAH BESAR (Capsicum annuum L.) Ayu, Dyan Kusumaning; Yulianah, Izmi; Respatijarti, Respatijarti
Jurnal Produksi Tanaman Vol 5, No 5 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (672.676 KB) | DOI: 10.21776/436

Abstract

Peningkatan produksi cabai merah besar dapat dilakukan dengan perbaikan karakter melalui program pemuliaan tanaman. Variabilitas genetik yang luas pada cabai, merupakan modal dasar bagi program pemuliaan tanaman. Selain variabilitas genetik perlu juga diketahui parameter genetik seperti heritabilitas yang akan dicapai. Penelitian ini bertujuan untuk menduga nilai variabilitas dan heritabilitas pada 18 famili F5 cabai merah besar (Capsicum annuum L.) serta mendapatkan famili terbaik dan seragam hasil seleksi pada 18 famili F5 cabai merah besar. Percobaan menggunakan metode single plot yang terdiri dari 18 famili cabai merah F5 hasil persilangan TW2 X PBC473. Setiap famili ditanam sebanyak 60 tanaman pada F5 dan 20 tanaman pada Tetua (Parental). Hasil penelitian menunjukkan variabilitas fenotipe pada seluruh famili F5 cabai merah besar adalah sempit, antara lain karakter umur berbunga, umur panen, tinggi tanaman, tinggi dikotomus, diameter batang, bobot per buah, diameter buah, dan panjang buah. Begitu pula variabilitas genetik pada seluruh famili adalah sempit, yaitu pada karakter umur berbunga, umur panen, tinggi tanaman, tinggi dikotomus, diameter batang, bobot per buah, bobot buah total, diameter buah, dan panjang buah. Nilai duga heritabilitas seluruh famili F5 bervariasi antara rendah sampai tinggi yaitu berkisar antara 0 – 84%. Karakter kuantitatif yang memiliki nilai variabilitas dan heritabilitas yang rendah dapat dijadikan sebagai karakter seleksi.
PENAMPILAN 8 GENOTIP TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill.) PADA CEKAMAN SALINITAS Isnasa, Irsanty Nadya; Respatijarti, Respatijarti; Purnamaningsih, Sri Lestari
Jurnal Produksi Tanaman Vol 5, No 5 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/441

Abstract

Lahan salin adalah lahan dengan kandungan garam tinggi (>4 mS cm-1) yang terlarut dalam air sehingga dapat mengganggu pertumbuhan tanaman. Tanaman tomat memiliki sifat moderat sensitif terhadap cekaman garam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penampilan 8 genotip tanaman tomat terhadap cekaman salinitas. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari-Mei 2015 di Rumah Plastik Kebun Percobaan Jatikerto Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok Faktorial, faktor pertama adalah 8 genotip tanaman tomat, yaitu G1, G2, G3, G4, G5, G6, G7, G8, sedangkan faktor kedua adalah pemberian air garam dengan konsentrasi 0 ppm, 4.000 ppm dan 8.000 ppm. Setiap perlakuan dibuat dalam 3 kali ulangan. Pengamatan dilakukan pada parameter kuantitatif dan daya hantar listrik pada media tanam. Parameter kuantitatif meliputi: tinggi tanaman, kadar klorofil daun, berat kering akar, umur berbunga, jumlah bunga per tanaman, jumlah buah per tanaman, fruit set, bobot buah per tanaman, bobot per buah, diameter buah, kekerasan buah, ketebalan daging buah, panjang buah. Interaksi antara genotip dan salinitas memberikan pengaruh yang nyata pada berat kering akar dan panjang buah, cekaman salinitas yang diberikan cenderung menurunkan parameter yang diamati kecuali pada kandungan klorofil daun dan kekerasan buah.
KARAKTERISASI BEBERAPA GENOTIP PADI (Oryza sativa L.) BERKADAR ANTOSIANIN TINGGI Winarsih, Atik; Respatijarti, Respatijarti; Damanhuri, Damanhuri
Jurnal Produksi Tanaman Vol 5, No 7 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/479

Abstract

Beras hitam serta beras merah merupakan plasma nutfah yang potensial sehingga perlu dilestarikan dan perlu dikarakterisasi untuk mengetahui karakter penciri dari tanaman tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik genotip padi hitam dan merah yang memiliki kadar antosianin tinggi. Penelitian dilaksanakan di kelurahan Dadaprejo, Junrejo, Kota Batu pada bulan Februari hingga Juni 2015. Bahan tanam yang  digunakan dalam penelitian adalah 12 genotip padi hitam dan merah. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan petak tunggal. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa karakter bobot gabah per rumpun memiliki nilai koefisien keragaman yang tergolong tinggi yaitu sebesar 61,42%. Karakter jumlah anakan total, jumlah anakan produktif, jumlah bulir hampa per malai memiliki nilai koefisien keragaman yang tergolong sedang. Karakter kuantitatif yang lain memiliki nilai koefisien keragaman yang rendah. Warna ungu pada seluruh bagian tanaman ditemukan pada G2. Hasil analisis korelasi menunjukkan karakter jumlah anakan produktif dan jumlah bulir per malai memiliki korelasi terhadap bobot gabah per rumpun.
KERAGAMAN GENETIK 33 FAMILI PADA POPULASI GENERASI F4 CABAI BESAR (CAPSICUM ANNUUM L.) Hartiningsih, Eva Tri; Respatijarti, Respatijarti; Ashari, Sumeu
Jurnal Produksi Tanaman Vol 5, No 9 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/542

Abstract

Program pemuliaan tanaman ialah salah satu upaya untuk meningkatkan produtivitas dan kualitas hasil cabai besar. Keragaman genetik sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pemuliaan tanaman. Dalam keragaman genetik terdapat variasi nilai genotip antar individu dalam populasi tersebut. Semakin luas keanekaragaman genetik suatu tanaman maka semakin besar peluang untuk mendapatkan peningkatan genetik untuk sifat yang diinginkan.Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui keragaman genetik 33 Famili pada pertumbuhan generasi F4 Cabai Besar (Capsicum annum L).Penelitian ini dilaksanakan di Desa Gesingan, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang pada bulan Agustus 2014 2014 sampai Januari 2015. Penelitian  menggunakan metode single plant yaitu dengan menanam 33 famili generasi F4 hasil persilangan TW2X473 dan generasi F4 hasil persilangan TW2Xjatilaba. Hasil karakter kuantitatif dari 33 famili F5 cabai besar menunjukkan nilai KKG kurang dari 25% (semakin rendah) yang terdapat pada karakter tinggi tanaman, umur bunga, umur panen, diameter buah, panjang buah, tebal daging buah, panjang tangkai buah, dan bobot per buah.Hasil karakter kualitatif dari 33 familiF5 cabai besar yang menunjukkan keseragaman terdapat padakarakter tipe pertumbuhan, posisi bunga, warna mahkota, warna putik, warna buah masak, bentuk ujung buah dan bentuk buah.
TINGKAT TOLERANSI BEBERAPA VARIETAS MENTIMUN (Cucumis sativus L.) TERHADAP CEKAMAN SALINITAS Pratama, Riko Aditya; Respatijarti, Respatijarti; Purnamaningsih, Sri Lestari
Jurnal Produksi Tanaman Vol 5, No 10 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.644 KB) | DOI: 10.21776/548

Abstract

Mentimun merupakan tanaman yang sensitive terhadap salinitas, untuk meningkatkan produksi diperlukan varietas yang toleran terhadap salinitas. Hal ini dilakukan sebagai solusi terhadap lahan salin yang belum banyak digunakan untuk pengembangan tanaman pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk menguji tingkat toleransi beberapa varietas mentimun terhadap  berbagai konsentrasi larutan garam NaCl. Penelitian dilaksanakan di laboratorium Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya dan kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya di Jatikerto, Malang. Menggunakan dua rancangan yaitu rancangan acak lengkap faktorial dan rancangan petak terbagi. Terdiri dari dua faktor yaitu faktor pertama berbagai tingkat larutan NaCl 0 ppm, 5000 ppm dan 10000 ppm, dan faktor kedua terdiri dari beberapa varietas mentimun yaitu Mercy, Metavy, Monza, Lokal Blitar, Lokal Jember, dan Lokal Panda. Hasil penelitian menunjukkan pada tingkat salinitas sedang dengan konsetrasi 5000 ppm varietas yang toleran adalah Metavy, Lokal Blitar dan Lokal Panda, kemudian varietas semi toleran adalah Mercy dan Monza, sedangkan varietas tidak toleran adalah Lokal Jember. Selanjutnya pada salinitas tinggi dengan konsentrasi 10000 ppm varietas yang toleran adalah Mercy, Lokal Blitar dan Lokal Panda, kemudian varietas tidak toleran adalah Metavy, Monza dan Lokal Jember.
IDENTIFIKASI MORFOLOGI PISANG TANDUK DI KABUPATEN MALANG DAN LUMAJANG Arifin, Muhammad Farid; Purnamaningsih, Sri Lestari; Respatijarti, Respatijari
Jurnal Produksi Tanaman Vol 5, No 10 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/549

Abstract

Pisang merupakan komoditas unggulan yang memberikan kontribusi besar terhadap produksi buah nasional. Terdapat lebih dari 200 kultivar pisang yang tumbuh di berbagai daerah. Namun, belum semunnya teridentifikasi, salah satunya yaitu pisang tanduk. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan mengidentifikasi secara morfologi karakter pisang Tanduk di Kabupaten Malang dan Lumajang. Penelitian ini dilaksanakan di 7 kecamatan di wilayah Kabupaten Malang dan 2 kecamatan di wilayah Kabupaten Lumajang pada bulan Juli - Oktober 2015. Penelitian ini menggunakan metode eksplorasi dengan pengambilan sampel secara purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat enam jenis pisang Tanduk dengan karakter morfologi yang bervariasi yaitu pisang Agung Jawa, Agung Talun, Candi Merah, Candi Putih, Byar kurang dari 12 buah/tandan dan Byar lebih dari 17 buah/tandan. Karakter morfologi yang menjadi ciri pembeda dari enam jenis pisang Tanduk adalah karakter batang, dan buah.
SELEKSI KETAHANAN FAMILI F3 TANAMAN CABAI BESAR (Capsicum annuum L.) TERHADAP PENYAKIT LAYU BAKTERI (Ralstonia solanacearum) Azizah, Laili Niswatun; Respatijarti, Respatijarti; Saptadi, Darmawan
Jurnal Produksi Tanaman Vol 5, No 11 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/582

Abstract

Di Indonesia, potensi produksi cabai besar adalah 20 – 40 t ha-1 tetapi produksinya masih di bawah 10 t ha-1. Salah satu penyebab rendahnya produksi cabai besar adalah serangan penyakit layu bakteri yang disebabkan oleh bakteri Ralstonia solanacearum. Peningkatan produksi cabai besar dapat dilakukan dengan perbaikan bahan tanam yaitu dengan menyilangkan cabai besar yang memiliki karakter tahan terhadap penyakit layu bakteri dan produksi tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui perbedaan sifat ketahanan tanaman cabai besar terhadap penyakit layu bakteri pada antar famili dan pada masing-masing individu dalam famili dari lima famili F3 serta mendapatkan famili atau individu tanaman cabai besar dari lima famili F3 yang tahan terhadap penyakit layu bakteri dan mempunyai potensi hasil tinggi. Penelitian dilaksanakan di Desa Gesingan, Pujon, Malang dan di Laboratorium Bakteriologi, Jurusan Hama dan Penyakit Tanaman, Universitas Brawijaya pada bulan Februari – September. Penelitian disusun dengan menggunakan sistem petak tunggal (single plot) dengan metode pengamatan single plant, dimana lima famili generasi F3 ditanam bersama-sama dengan empat populasi tetua dalam sebuah petak penelitian. Masing-masing famili F3 ditanam sebanyak 100 individu tanaman dan masing-masing tetua ditanam sebanyak 40 individu tanaman. Hasil penelitian menunjukkan respon ketahanan penyakit layu bakteri antar famili pada lima famili F3 adalah tahan (famili P1.143, P2.52 dan P2.115), agak tahan (famili P2.139) dan rentan (famili P3.110). Respon ketahanan terhadap penyakit layu bakteri pada masing-masing individu dalam famili adalah tahan dan rentan.
KORELASI ANTARA KOMPONEN HASIL DENGAN HASIL PADA POPULASI F6 TANAMAN CABAI MERAH BESAR (Capsicum annuum L.) Rofidah, Nur Irma; Yulianah, Izmi; Respatijarti, Respatijarti
Jurnal Produksi Tanaman Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/636

Abstract

Produktivitas cabai merah di Indonesia masih rendah, rataan nasional hanya 8.35 t ha-1, sedangkan potensinya dapat mencapai 22 t ha-1.Upaya perbaikan terhadap hasil cabai merah dapat dilakukan melalui program pemuliaan tanaman.Seleksi terhadap hasil tanaman sulit dilakukan karena karakter hasil seperti bobot per buah dan bobot buah total per tanaman merupakan karakter kuantitatif yang kompleks. Korelasi bertujuan untuk mengetahui hubungan antar sifat-sifat penting tanaman, sehingga dapat digunakan sebagai dasar program seleksi agar efisien.Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan keeratan hubungan komponen hasil dengan hasil yang dapat digunakan sebagai pedoman menentukan kriteria seleksi untuk peningkatan hasil.Percobaan menggunakan rancangan acak kelompok dengan 11 galur harapan sebagai perlakuan dan varietas Gantari sebagai kontrol.Pengamatan menggunakan tekniksampel pada setiap perlakuan.Penelitian dilaksanakan di Desa Gesingan, Kecamatan Pujon, Malang, pada bulan Oktober 2015 hingga April 2016.Berdasarkan nilai korelasi maka karakter yang dapat dijadikan kriteria seleksi pada penelitian ini adalah tinggi tanaman, diameter batang, diameter buah, panjang buah, jumlah buah baik dan jumlah buah total.
Co-Authors Adhytya Cahya Darmawan Adimas Pamuji Afifah, Nur Akashi, Ryo Amelia, Mesi Andi Wahyono Andi Wahyono Anggiat Demak Simangunsong Apriliyanti, Neny Fidiyah Ariefa, Astritia Rizky Arifin Noor Sugiharto Arifin, Muhammad Farid Ashari, Sumeu Astutik, Meilia Puji Atik Winarsih Ayu, Dyan Kusumaning Azizah, Laili Niswatun Basuki, Nur Bin Yazid, Wildan Abid Budi Waluyo Cahyaningrum, Sekar Ayu Damanhuri Damanhuri Damanhuri Damanhuri Darmawan Saptadi Darmawan, Adhytya Cahya Dewi, Purnaningtyas Oetari Dina Ayu Ningtyas Driska Arnanto Driska Arnanto Dyan Kusumaning Ayu Edy Hendra Saputra Effendy Effendy Emy Sulistyowati Eva Tri Hartiningsih Fadilla, Zulva Nur Farida, Amelia Faroki Mochtar Firmansyah, Fathur Gondo, Takahiro Hartiningsih, Eva Tri Hendra Palupi Irsanty Nadya Isnasa Irwansyah, Ruly Isnasa, Irsanty Nadya Izmi Yulianah Khoiriyah, Lulu Lazimatul Laila Eka Farida, Zahrotun Nisak Laili Niswatun Azizah Lasmono, Giri Lestari, Sri Lita Seotopo Lita Soetopo Mesi Amelia Mochtar, Faroki Muamaroh, Siti Muhammad Triant, Wahyu Nur Nasution, Khairul Anwar Neny Fidiyah Apriliyanti Niken Kendarini Nina Dwi Yulia Ningtyas, Dina Ayu Noer Rahmi Ardiarini, Noer Rahmi Noviani Susanto Nur Afifah Nur Basuki Nur Irma Rofidah Nurtia Ni’matur Rosyidah Palupi, Hendra Pamuji, Adimas Pramukyana, Lutfi Pratama, Riko Aditya Putri Vyati Sulistyowati Putri, Lily Dasinta Norasary Putri, Meidi Annisa Putri, Savitri Perwitasari Rahayu, Puji Nur Rahmadhini, Nana Ratna Zulfarosda Rifda, Nurin Maziya Riko Aditya Pratama Riyani, Agus Rofidah, Nur Irma Rohmatin, Anis Rosyidah, Nurtia Ni’matur Rufaidah, Ranny Saptadi, Darmawan Saputra, Edy Hendra Sari, Septi Wulan Sari, Widya Paramita Sekar Ayu Cahyaningrum Seotopo, Lita Septi Wulan Sari Simangunsong, Anggiat Demak Siti Muamaroh Sri Lestari Sri Lestari Purnamaningsih Sulistyowati, Emy Sulistyowati, Putri Vyati Sumeu Ashari Wahyono, Andi Wahyono, Andi Wahyu Nur Muhammad Triant Widya Paramita Sari Widyawati, Zuri Wildan Abid Bin Yazid Winarsih, Atik Yanik Yanik Yanik, Yanik Yasper Michael Mambrasar, Yasper Michael Yudi, M. Rafli Yulia, Nina Dwi Zahrotun Nisak Laila Eka Farida Zulfarosda, Ratna Zulva Nur Fadilla Zuri Widyawati