Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan Tambusai

PEMBERIAN KOMPRES HANGAT JAHE PADA DALAM MENURUNKAN SKALA NYERI PADA PENDERITA RHEUMATOID ARTHRITIS DI PUSKESMAS Laboro, Pratiwinsih; Asfar, Akbar; Ramli, Rahmawati; Sunarti, Sunarti
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.45917

Abstract

Rheumatoid Artritis (RA) merupakan suatu penyakit autoimun secara simetris pada persendian tangan dan kaki yang mengalami peradangan sehingga menyebabkan terjadinya peradangan, nyeri dan dapat menyebabkan kerusakan pada bagian sendi. Salah satu upaya untuk mengurangi nyeri Rheumatoid Artritis yaitu dengan kompres hangat jahe dengan kandungan minyak atsirinya melancarkan peredaran darah dan perandangan pada sendi. Studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kompres hangat jahe terhadap penurunan skala nyeri pada penderita Rheumatoid Artritis di wilayah Puskesmas Maccini Sawah Kota makassar. Metode penelitian ini menggunakan studi kasus dengan subjek kasus pasien hipertensi. Metode pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Lokasi penelitian studi kasus yaitu pada pasien rheumatoid arthritis Ny.T di Puskesmas Maccini Sawah Kota Makassar. Wawancara dan observasi dilakukan dalam bentuk pemberian asuhan keperawatan secara menyeluruh, mencakup tahapan pengkajian, penegakan diagnosis keperawatan, perencanaan intervensi, implementasi, dan evaluasi. Hasil implementasi penerapan intervensi terapi kompres hangat jahe dalam menurunkan skala nyeri Ny.T menunjukkan bahwa terjadi penurunan skala nyeri sebelum pemberian terapi yaitu skala nyeri 5 (nyeri sedang) dan setelah pemberian terapi yaitu skala nyeri 2 (nyeri ringan). Berdasarkan data tersebut penerapan intervensi terapi kompres hangat jahe dalam menurunkan skala nyeri Ny.T efektif.
PENERAPAN INTERVENSI TERAPI SLOW STROKE BACK MASSAGE (SSBM) DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH PADA NY. S PENDERITA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MACCINI SAWAH KOTA MAKASSAR Akbar, Akbar; Amalia, Diah Amalia; Mardiah, Mardiah; Ramli, Rahmawati
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i3.33009

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyakit degeneratif yang banyak terjadi dan dapat menyebabkan komplikasi serius jika tidak ditangani dengan baik. Salah satu metode non-farmakologis yang dapat digunakan untuk menurunkan tekanan darah adalah terapi Slow Stroke Back Massage (SSBM), yaitu teknik manipulasi dengan pijatan lembut pada jaringan tubuh. Terapi ini bertujuan untuk memberikan efek relaksasi pada fisiologis tubuh, terutama pada sistem vaskular, muskular, dan saraf, sehingga berpotensi menurunkan tekanan darah. Penelitian Studi kasus ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas penerapan terapi SSBM dalam menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Maccini Sawah, Kota Makassar. Metode yang digunakan adalah pendekatan deskriptif melalui observasi langsung pada pasien hipertensi yang menerima terapi SSBM. Pengumpulan data menggunakan metode asuhan keperawatan yang dimulai dari pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi, implementasi dan evaluasi. Hasil penelitian implementasi intervensi menunjukkan bahwa pada Ny. S, terjadi penurunan tekanan darah yang signifikan, dari 140/90 mmHg sebelum terapi menjadi 120/80 mmHg setelah terapi. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan terapi SSBM efektif dalam menurunkan tekanan darah pasien. Dengan demikian, diharapkan penderita hipertensi dapat memanfaatkan terapi SSBM sebagai salah satu metode pengelolaan tekanan darah yang aman dan efektif, terutama jika diterapkan secara teratur. Terapi ini dapat menjadi alternatif bagi mereka yang ingin menurunkan tekanan darah tanpa obat atau sebagai pelengkap dalam penatalaksanaan hipertensi secara menyeluruh.