Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Asuhan Kebidanan Komprehensif pada Ny. N di Klinik Pratama BKIA Rakyat Jumasia, Jumasia; Masnilawati, Andi; Nurana, Sitti
Window of Midwifery Journal Vol. 6 No. 1 (Juni, 2025)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/s5br0065

Abstract

Comprehensive midwifery care is a series of health services midwives provide, starting from pregnancy, childbirth, postpartum, newborns, and family planning. The maternal mortality rate and infant mortality rate are highly dependent on the quality of health services; the higher the quality of midwives' services, the lower the maternal mortality rate and infant mortality rate. Comprehensive midwifery care can ensure that mothers and babies receive quality care throughout pregnancy until childbirth and family planning. The purpose of this study was to provide comprehensive care to Mrs. N G2P1A0, from pregnancy, childbirth, postpartum, and newborns to family planning at the Pratama BKIA Rakyat Clinic. This type of research is comprehensive, using the 7-step Varney method and documented in the form of SOAP. Based on the results obtained on Mrs. N, there were no problems and complications ranging from pregnancy, childbirth, newborn, postpartum, and family planning care provided by the authority of the midwife, and based on the client's consent.
Manajemen Asuhan Kebidanan Ny. N dengan Akseptor Tubektomi Jan Jan, Wa Ode Kurniati; Masnilawati, Andi; Husnah, Nurul
Window of Midwifery Journal Vol. 2 No. 1 (Juni 2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/wom.vi.416

Abstract

Penguunaan kontrasepsi di dunia menurut WHO lebih dari 100 juta jiwa menggunakan kontrasepsi yang memiliki efektifitas, dengan penggunaan kontrasepsi hormonal lebih dari 75% dan 25% yang menggunakan non hormonal. Sulawesi Selatan jumlah akseptor KB tahun 2017 sebanyak 890.131 akseptor. Untuk pemakaian kontrasepsi tertinggi pengguna adalah kontrasepsi suntikan 166.424 orang (18,69%), pengguna pil sebanyak 135.061 orang (15,17%), pengguna kondom sebanyak 50.234 orang (5,64%), pengguna implant sebanyak 21.600 orang (2,42%), pengguna IUD sebanyak 9.036 orang (1,01 %), pengguna Metode Operasi Wanita (MOW) sebanyak 2.776 orang (0,31%), pengguna Metode Operasi Pria (MOP) sebanyak 505 orang (56,73%). Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahami Asuhan Kebidanan Akseptor KB pada Ny. “N” di RSUD Labuang Baji Makassar tahun 2019 menurut manajemen Varney. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan metode studi kasus manajemen kebidanan yang terdiri dari 7 langkah Varney, yaitu: pengumpulan data dasar, interpretasi data dasar, diagnosa aktual, diagnosa potensial, tindakan segera, rencana asuhan, pelaksanaan asuhan serta mengevaluasi keberhasilannya dari kasus Ny. “N” yaitu tanda-tanda vital dalam batas normal serta operasi ibu berjalan baik dan lancar. Penelitian ini, bidan dapat menerapkan manajemen asuhan kebidanan sesuai dengan prioritas masalah pasien secara menyeluruh sehingga tindakan yang akan dilakukan bidan dapat dipertanggung jawabkan berdasarkan metode ilmiah.
Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir pada Bayi Ny. M dengan Inisisasi Menyusui Dini Nining, Nining Fitriani Eleuwarin; Masnilawati, Andi; Thamrin, Halida
Window of Midwifery Journal Vol. 3 No. 1 (Juni, 2022)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/wom.vi.459

Abstract

Inisiasi Menyusui Dini (IMD) merupakan awal menyusui dini sekurang kurangnya 30-60 menit setelah bayi lahir dengan meletakan bayi di atas dada atau perut ibu. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan jalinan kasih sayang antara ibu dan bayi, dapat merangsang kontraksi otot rahim sehingga mengurangi risiko perdarahan pasca bersalin dan semakin besar peluang ibu untuk memantapkan dan melanjutkan kegiatan menyusui selama masa bayi (6 bulan sampai dengan 2 tahun). Untuk mencegah hal tersebut maka harus dilakukan Inisiasi Menusui Dini (IMD). Berdasarkan pencatatan dan pelaporan di RSIA Malebu Husada Makassar pada bulan Januari-April 2021 jumlah keseluruhan bayi baru lahir mencapai 127 bayi, sedangkan bayi yang lahir normal sebanyak 109 bayi. Dari 127 bayi baru lahir yang dilakukan IMD sekitar 55 bayi. Tujuan dilakukan studi kasus ini untuk melakukansuhan kebidanan bayi baru lahir pada bayi Ny. M dengan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) di RSIA Malebu Husada Makassar dengan pendekatan asuhan kebidanan sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab bidan. Kesimpulan setelah dilakukan identifikasi pengumpulan data dasar meliputi identitas bayi, identitas orang tua, data biologis yang diperoleh yaitu bayi lahir segera menangis tanggal 25 April 2021 dengan berat badan lahir: 3000 gram, panjang badan lahir: 49 cm dan APGAR score 8/10, dari hasil pengkajian serta analisa data tidak ditemukan adanya kesenjangan antara teori dan kasus.
PEDULI KESEHATAN PEREMPUAN DENGAN DETEKSI DINI DAN UPAYA PENCEGAHAN KANKER PAYUDARA PADA REMAJA PUTRI DI PONDOK PESANTREN WIDHATUL ULUM Masnilawati, Andi; Thamrin, Halida
Jurnal BALIRESO Vol 5, No 2 (2020)
Publisher : Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/balireso.v5i2.165

Abstract

  Islamic boarding schools are a form of religious education institutions. In Indonesia, the prevalence of cancer is 1.4 per 1,000 population and is the 7th cause of death (5.7%) of all causes of death. The estimated incidence of breast cancer in Indonesia is 40 per 100,000 women. The highest type of cancer in hospitalized patients in hospitals throughout Indonesia in 2010 was breast cancer (28.7%). Therefore it is necessary to understand prevention efforts and early diagnosis so that patient detection can be carried out at an early stage so that it can reduce breast cancer deaths. Breast cancer screening is an examination or attempt to find abnormalities that lead to breast cancer in a person or group of people who have no complaints. The initial attempt to screen for breast cancer is SADARI. One of the health problems in Wihdatul Ulum Islamic boarding school, Bontokassi village, Parangloe district, Gowa district is the lack of knowledge of students on reproductive health problems, especially those related to breast cancer. The result that has been generated is an increase in knowledge where the results of the pre-test were carried out on 20 students consisting of tsnawiyah and madrasah students who were given a questionnaire with 14 questions with pre-test results, namely, 0% had good knowledge, 85% had sufficient knowledge, 5% who have less knowledge. After being given education and training at the level of natural knowledge, that is, 85% have good knowledge, 15% are sufficient and there is no one else who lacks knowledge about breast cancer.
PEMBERDAYAAN KADER POSYANDU MELALUI KEGIATAN PEMBERIAN MAKANAN SEHAT UNTUK MENINGKATKAN GIZI DAN DAYA TAHAN TUBUH BAYI DAN ANAK DI DESA MARAYOKA KEC. BANGKALA KAB. JENEPONTO Hardianti Saputri, Linda; Masnilawati, Andi
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 7 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i7.2430-2436

Abstract

Secara Nasional status gizi anak di berbagai daerah di Indonesia masih menjadi masalah. Ada tidaknya masalah gizi anak disuatu daerah tidak jauh dari kontribusi peranan Kader Posyandu. Setiap orang tua tentu ingin memberikan gizi dan nutrisi terbaik untuk anak balita demi mendukung tumbuh kembangnya. Namun perjalanan dalam pemberian makanan pada si kecil tidak selalu berjalan mulus. Bila kondisi tersebut berlangsung lama, hal ini bisa menimbulkan masalah gizi pada balita. Sebagai langkah awal pencegahan, peningkatan pengetahuan pada ibu dan Kader melalui kegiatan penyuluhan dan pengajaran menyusun makanan yang bergizi. Peran tenaga masyarakat harus mampu mengajak, memotivasi dan memberdayakan masyarakat, mampu melibatkan kerja sama berfokus pada aspek pencegahan, promosi berlandaskan kemitraan. Melalui kegiatan ini maka Kader Posyandu dapat menyediakan makanan bergizi kepada bayi dan anak sehingga pada akhirnya kesadaran yang meningkat ditambah dengan mengetahui cara menyusun makanan yang bergizi, maka bayi dan anak semuanya tumbuh dengan sehat secara mental dan fisik