Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Relationship Between Family Support and Self Care Agency with the Quality of Living Type II Diabetes Patients Ferawati; Kurniati, Mei Fitria
Journal Of Nursing Practice Vol. 3 No. 1 (2019): Journal Of Nursing Practice
Publisher : Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (597.678 KB) | DOI: 10.30994/jnp.v3i1.62

Abstract

Background: Diabetes Mellitus is a chronic disease characterized by high blood sugar level and is caused by an increase in glucose levels due to a progressive decrease in insulin secretion caused by insulin resistance. The ability of diabetic patients to do appropriate and succesful self-care habits is closely related to morbidity and mortality and significantly affect productivity and quality of life. Purpose: The purpose of this study is to determie the correlation between family support and self care agency with quality of life of diabetes mellitus patient type II.Method: This study uses analitycal methods, namely research that explores how and why health phenomena occur with a cross-sectional approach.Result: The results of the Spearman-Rho test that the P-value in te sig (2-tailed) column 0.123 is more than the level of significance ? 0,05 ( 0,000 < 0,05 ) so it can be concluded that H0 is accepted and H1 is rejected.Conclusion: There is no relationship between self care agency and the quality of life of people with type II diabetes mellitus in prolanic patients
Surgical Site Infection Prevention Strategies in Cardiac Surgery: A Systematic Review Hadi Sulistyo, Angger Anugerah; Ferawati, Ferawati; Ardianti, Ikha; Kurniati, Mei Fitria
Health Dynamics Vol 1, No 3 (2024): March 2024
Publisher : Knowledge Dynamics

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/hd10305

Abstract

Background: Cardiac surgery becomes one of surgical procedure that has potential for develop several complications including surgical site infection (SSI). Despite the case is still very common, SSI can be regarded as the most preventable, especially when the treatment approach used, because there are many risk factors associated with the target. This systematic review aims to assess the effectiveness of interventions strategies used to reduce the incident of SSI in cardiac surgery. Methods: The Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses (PRISMA) guidelines provide a standardized framework for conducting and reporting systematic reviews. A comprehensive search was conducted across major electronic databases, The following database were PubMed, Scopus and ProQuest. The inclusion criteria were clinical and a randomized control trial published between 2018 to 2023. The primary outcome measure was SSI rates. Results: The studies encompassed diverse perioperative intervention strategies, such as pre operative nasal ointment, pre operative showering and shaving, chlorhexidine mouthwash, and negative pressure therapy. In total, 436.762 articles regarding SSI prevention strategies in cardiac surgery were found in this study. However, around 7 articles that were met with the criteria of this study. Conclusion: Actions to reduce the incidence of SSI are carried out at all perioperative stages. The action taken was modifying the intervention and also using additional therapy carried out by health workers.
PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR DENGAN HIV PREVENTION MONOPOLY PADA REMAJA Kurniati, Mei Fitria; Efendi, Yusuf; Anniza Pramesti, Adhe
Jurnal Humanis ( Jurnal Pengabdian Masyarakat ISTeK ICsada Bojonegoro) Vol. 9 No. 2 (2024): Jurnal HUMANIS
Publisher : LPPM ISTeK ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Remaja berpotensi tinggi terhadap risiko penyakit menular seksual seperti HIV/AIDS karena faktor perilaku dan perkembangan emosionalnya. Di Indonesia, hingga 2018, pengidap HIV pada anak dan remaja (di bawah 19 tahun) terus bertambah, mencapai 2.881 orang. Jumlah tersebut meningkat dari tahun 2010, yaitu sebanyak 1.622 anak terinfeksi HIV Secara umum, cara penularan enam dari sembilan kasus pada kelompok usia 15-19 tahun adalah melalui aktivitas seksual di kalangan homoseksual atau biseksual. Kelompok rentan Hidup dengan penyakit menular seksual memang sulit bagi siapa pun, tetapi pasien remaja adalah kelompok yang sangat rentan. Remaja tidak diperlengkapi secara emosional untuk menghadapi situasi tersebut. Program Keluarga Binaan kali ini mempunyai sasaran di Desa Sumberrejo Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro, dengan memberikan fokus kegiatan kepada remaja. Keluarga Binaan fokus kepada 32 keluarga mitra yang didalamnya terdapat remaja usia (12-19 tahun). Kegiatan ini berlangsung selama 6 pertemuan. Kegiatan diawali dengan pengkajian terlebih dahulu terkait dengan status kesehatan, kemandirian, pengisian kuisioner pre terkait pengetahuan tentang HIV/AIDS dan asuhan keperawatan hingga terapi obat-obatan. Setelah itu dilanjutkan dengan pemberian pendidikan kesehatan terkait permasalahan remaja serta permainan HIV Monopoly Prevention. Hasil evaluasi didapatkan hasil pretest pengetahuan remaja terkait HIV/AIDS Kurang sebanyak 40%, cukup 35% baik 25%, dan hasil posttest Pengetahuan yang kurang 0% cukup 25% baik 75%.
PENGARUH INTERVENSI SUPPORTIVE EDUCATIVE SYSTEM BERBASIS INTEGRASI SELF CARE MENURUT DOROTHEA OREM TERHADAP UPAYA PENCEGAHAN STROKE: The Effect of Supportive Educative System Intervention Based on Self Care Integration According to Dorothea Orem on Stroke Prevention Efforts Kurniati, Mei Fitria; Khayudi, Bayu Akbar; Efendi, Yusuf
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 10 No. 3 (2024): JiKep | Oktober 2024
Publisher : UPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jikep.v10i3.2283

Abstract

Pendahuluan : Pengetahuan tentang hipertensi dan penatalaksanaannya sangat diperlukan oleh pasien hipertensi dalam mengontrol tekanan darahnya dengan baik. Untuk itu kesadaran diri dalam melakukan perawatan dan pengontrolan diri yang tepat sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya komplikasi salah satunya stroke yang dapat menyebabkan kematian. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh intervensi supportive educative system berbasis integrasi self care menurut Dorothea oreme terhadap upaya pencegahan stroke.. Metode: Desain penelitian  menggunakan pra-eksperimental dengan one-group pre-post test design. Variabel Independen yaitu intervensi supportive educative system berbasis integrasi self care dan variabel dependen yaitu upaya pencegahan stroke. Sampel sejumlah 36 pasien hipertensi di posyandu lansia wilayah kerja puskesmas Pumpungan dengan menggunakan purposive sampling. Intrumen yang digunakan kuesioner upaya pencegahan stroke. Data di olah dan di analisis menggunakan uji Wilcoxon siged Rank. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan dengan nilai P- value 0.000 lebih kecil dari level of significant ? 0,05 ( 0,000 < 0,05 ) berarti ada pengaruh intervensi supportive educative system berbasis integrasi self care menurut Dorothea oreme terhadap upaya pencegahan stroke. Kesimpulan: Adanya peningkatan upaya pencegahan stroke setelah diberikan intervensi supportive educative berbasis integrasi self care dikarenakan pengetahuan dan kesadaran bertambah untuk mencegah komplikasi penyakit. Self care yang baik akan meningkatan upaya pencegahan yang baik pula melalui pendekatan supportive educative.
PROGRAM LAYANAN KESEHATAN PADA LANSIA DAN KHITAN MASSAL DI DESA CABEAN KECAMATAN CEPU KABUPATEN BLORA JAWA TENGAH Abidin, Ahmad Zainal; Efendi, Yusuf; Pramesti, Adhe Anniza; Nurfitriani, Yuzita; Ferawati; Kurniati, Mei Fitria; Al Faqih, Mohamad Roni; Saraswati8, , Devi Endah; Khayudin, Bayu Akbar; Ardianti, Ikha; Hariastuti, Fela Putri; Mufidah, Ainul; Sulistyo, Angger Anugerah Hadi; Rahmawati, Andin Ajeng; RSN, Frenty; Julianto, Errix Kristian; Kurniawati, Fitria Rizky; Astuti, Niken Yuli
Haga : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2023): Haga: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Nias Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57094/haga.v2i1.925

Abstract

Pemenuhan kesehatan pada masyarakat sangatlah mutlak untuk dipenuhi agar terwujud ketahanan kesehatan nasional yang adekuat. Bentuk kesehatan masyarakat adalah terwujudnya kesehatan pada individu hingga kelompok masyarakat, mulai dari bayi sampai lansia yang merata. Maka dari itu kami melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan sasaran masyarakat ini dengan tujuan untuk memberikan kemanfaatan pada masyarakat desa cabean dalam bentuk program pendidikan dan pelayanan kesehatan masyarakat pada lansia serta khitanan massal pada anak laki-laki. Kegiatan ini dilakukan melalui dua tahap, yaitu tahap persiapan dan pelaksanaan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat berjalan dengan baik dan lancar. Dalam kegiatan ini terdapat 100 lansia desa cabean yang mengikuti kegiatan pemeriksaan dan pengobatan masyarakat serta 12 anak laki-laki yang mengikuti kegiatan khitan massal.
PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR DENGAN HIV PREVENTION MONOPOLY PADA REMAJA Kurniati, Mei Fitria; Efendi, Yusuf; Anniza Pramesti, Adhe
Jurnal Humanis ( Jurnal Pengabdian Masyarakat ISTeK ICsada Bojonegoro) Vol. 9 No. 2 (2024): Jurnal HUMANIS
Publisher : LPPM ISTeK ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Remaja berpotensi tinggi terhadap risiko penyakit menular seksual seperti HIV/AIDS karena faktor perilaku dan perkembangan emosionalnya. Di Indonesia, hingga 2018, pengidap HIV pada anak dan remaja (di bawah 19 tahun) terus bertambah, mencapai 2.881 orang. Jumlah tersebut meningkat dari tahun 2010, yaitu sebanyak 1.622 anak terinfeksi HIV Secara umum, cara penularan enam dari sembilan kasus pada kelompok usia 15-19 tahun adalah melalui aktivitas seksual di kalangan homoseksual atau biseksual. Kelompok rentan Hidup dengan penyakit menular seksual memang sulit bagi siapa pun, tetapi pasien remaja adalah kelompok yang sangat rentan. Remaja tidak diperlengkapi secara emosional untuk menghadapi situasi tersebut. Program Keluarga Binaan kali ini mempunyai sasaran di Desa Sumberrejo Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro, dengan memberikan fokus kegiatan kepada remaja. Keluarga Binaan fokus kepada 32 keluarga mitra yang didalamnya terdapat remaja usia (12-19 tahun). Kegiatan ini berlangsung selama 6 pertemuan. Kegiatan diawali dengan pengkajian terlebih dahulu terkait dengan status kesehatan, kemandirian, pengisian kuisioner pre terkait pengetahuan tentang HIV/AIDS dan asuhan keperawatan hingga terapi obat-obatan. Setelah itu dilanjutkan dengan pemberian pendidikan kesehatan terkait permasalahan remaja serta permainan HIV Monopoly Prevention. Hasil evaluasi didapatkan hasil pretest pengetahuan remaja terkait HIV/AIDS Kurang sebanyak 40%, cukup 35% baik 25%, dan hasil posttest Pengetahuan yang kurang 0% cukup 25% baik 75%.
PERBEDAAN SELF-CARE AGENCY BERDASARKAN TEORI DOROTHEA OREM ANTARA TIPE NUCLEAR FAMILY DAN AGING COUPLE FAMILY Kurniati, Mei Fitria
Care : Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol 8, No 2 (2020): EDITION JULY 2020
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.018 KB) | DOI: 10.33366/jc.v8i2.1779

Abstract

Nurses as a part of health workers have an important role in changing the patients and families bahavior that able to balance and independence in their self care activities. One of the family functions is to have health care fuctions which is to maintain the family’s condition in order to have high productivity.The purpose of this study is to knowThe differences of self-care agency based on the Dorothea Orem’s Model between Nuclear family and aging couple family types. This research design was usedCross Sectional. The sampling methode usedwas Purposive Sampling. The number of sampling was 30 families which is nuclear family and aging couple family. The independentvariables isself-care agency and the dependent variable are Nuclear family and aging couple family types.Data were collected using questionnaire and analyzed by using Independent t-test with significance level was 0,05. The result showed that the average value of self care agency for nuclear family was 2387,40 while for aging family was 2163. The result of Mann Whitney showed sig. ρ = 0,000 that means ρ