Mappau, Zrimurti
Prodi D-III Sanitasi, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Mamuju, Mamuju, Indonesia

Published : 24 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Uji Efektifitas Ekstrak Kulit Buah Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia) sebagai Insektisida Alami Terhadap Nyamuk Aedes Aegypti Qadriana, Nurul; Mappau, Zrimurti; Askur, Askur; Islam, Fahrul
Jurnal Kesehatan Lingkungan Mapaccing Vol. 2 No. 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Mamuju

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33490/mpc.v2i2.1159

Abstract

Penyakit berbasis lingkungan masih menjadi permasalahan di Indonesia.sepeti DBD yang dapat timbul sari dampak buruknya saniasi lingkungan ,untuk mengatasi masalah kesehatan lingkungan diperlukan peran alktif seluruh masyarakat untuk memelihara kesehatan lingkunganya. .kulit jeruk nipis juga mengandung senyawa saonin flovonoid yang dapat digunakan sebagai bahan aktif pembuatan insektisida hayati.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menegetahui efektifitas ekstrak kulit buah jeruk nipis (Citrus aurantifolia) dalam membunuh nyamuk Aedes aedes dalam membunuh nyamuk Aedes aegpyti dengan berbagai konsentrasi yaitu 20%,30% dan 40% dengan waktu pengamatan setiap 1 jam selama 6 jam dan di catat berapa nyamuk yang mati jenis penelitian ini yaitu eksperimen dengan menggunakan metode infusa ,alat yang di gunakan dalam pengujian nyamuk Aedes aegpyti yaitu air himedifeir ultrasonic. Berdasarkan hasil yang di dapatkan menunjukkan bahawa konsentrasi yang menyebabkan kematian nyamuk Aedes aegpyti konsentrasi 20% jumlah kematian sebanyak 9 ekor deangan presentase 45%,pada konsentrasi 30%,jumlah kematian sebanyak 12 ekor dengan presentase 60%dan yang 40% jumlah kematian nyamuk sebanyak 15 ekor dengan presentse75%. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu ekstrak kulit buah jeruk nipis (Citrus aurantifolia) efektif dalam mengendalikan nyamuk Aedes aegpyti pada konsentrasi 40% dengan presentase 75% Saran penelitian ini diharapkan dapat menjadi alternative pengendalian vektor khususnya nyamuk Aedes aegpyti ekstrak kulit jeruk nipis (citrus aurantifolia) di fungsikan sebagai insektisida alami karna aman bagi lingkungan dan lingkungan.
Uji Efektivitas Dahan Dan Daun Kelor (Moringa Oleifera) Dalam Membunuh Larva Aedes Aegypti Mappau, Zrimurti; Amalia, A. Reski; Askur, Askur; Akbar, Fajar
Jurnal Kesehatan Lingkungan Mapaccing Vol. 2 No. 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Mamuju

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33490/mpc.v2i2.1165

Abstract

Penggunaan bahan kimia dalam pengendalian nyamuk DBD tidak hanya efektif terhadap vector namun kerusakan terhadap lingkungan perlu menjadi perhatian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak dahan dan daun kelor (Moringa oleifera) dalam mematikan larva nyamuk Aedes aegypti dan waktu kontak. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan metode ekstraksi dengan cara infusa panas, Pengujian akan dilakukan 3 kali dengan konsentrasi 10%, 20%, 30%, 40%, 50%, dengan jumlah sampel yang digunakan sebanyak 20 larva Aedes aegypti setiap konsentrasinya, diamati setiap 6 jam sekali selama 24 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi tertinggi ekstrak simplisia dahan kelor yang mampu membunuh larva Aedes aegypti yaitu konsentrasi 50% dan yang terendah yaitu 10% dengan rata-rata kematian 10 ekor (50%) sampai 11 ekor (55%). Sedangkan pada ekstrak simplisia daun kelor (Moringa oleifera) pada konsentrasi 40% dan 50% mampu membunuh 20 ekor (100%) larva Aedes aegypti dan yang terendah yaitu konsentrasi 10% dengan rata-rata kematian 10 ekor (50%) sampai13 ekor (65%).Berdasarkan hasil tersebut disimpulkan bahwa dahan kelor mampu membunuh 100% larva Aedes aegypti pada konsentrasi 50% dalam 24 jam dan daun kelor (Moringa oleifera) mampu membunuh 100% larva Aedes aegypti pada konsentrasi 40% da 50%. Disarankan agar pihak pemerintah mensosialisasikan potensi sumber daya alam, untuk pemanfaatan dahan dan daun kelor (Moringa oleifera) sebagai insektisida nabati.
Gambaran Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga di Desa Orobatu Fitra, Cahya; H, Miftah Chairani; Akbar, Fajar; Mappau, Zrimurti
Jurnal Kesehatan Lingkungan Mapaccing Vol. 3 No. 1 (2025): April 2025
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Mamuju

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33490/mpc.v3i1.1762

Abstract

West Sulawesi National Waste Management Information Site (SIPSN). Household waste tops the list of waste sources with 40.78% in 2021 (Akbar, 2023). The amount of waste generation cannot be separated from the economic situation, welfare, consumption patterns, security patterns and community behavior, or the habit of people littering around their place of residence. This is related to the lack of public knowledge on how to manage household waste properly and correctly (Marpaung et al., 2022). As a result of people's habit of throwing garbage. Lack of awareness of the importance of cleanliness is the most important factor, in addition to the community's sensitivity to the environment must be questioned. They do not know what dangers will occur if they cannot protect the surrounding environment. (Yuniarti et al., 2020). This study was conducted to determine the description of community behavior in household waste management. The research method used in the study was descriptive method. The data collection technique is Simple Random Sampling or randomizing. Population to households in Orobatu Village, Tapalang Subdistrict with 331 households, as many as 181 samples. The results of the research that has been done show that the level of community knowledge related to household waste management is still lacking is 55.2%. Community attitudes related to household waste management are still lacking is 53.6%, and community actions related to household waste management are still lacking is 56.9%. The conclusion from the results of the study can be seen from the behavior of the community towards household waste management is still lacking. Suggestions from the research are to provide counseling to the community, especially regarding the management of organic and inorganic waste. The village cooperates with the Environmental Agency to prepare Waste Disposal Sites (TPS).
Efektivitas Mat Elektrik Kombinasi Ekstrak Daun Serai Wangi (Cymbopogon Nardus) dan Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia) dalam Mengendalikan Nyamuk Aedes Aegypti Aswandi, M; Akbar, Fajar; Chairani, Miftah; Mappau, Zrimurti
Jurnal Kesehatan Lingkungan Mapaccing Vol. 1 No. 1 (2023): Oktober 2023
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Mamuju

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33490/mpc.v1i1.1050

Abstract

Mat elektrik adalah alat yang memanfatkan arus listrik untuk menguapkan lempengan (mat) dalam membunuh nyamuk. Selama ini pengendalian nyamuk menggunakan pengendalian kimiawi yang dapat merugikan kesehatan. Oleh karena itu digunakan daun serai wangi dan kulit jeruk nipis sebagai alternatif alami dalam pengendalian nyamuk Aedes aegypti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas mat elektrik kombinasi ekstrak daun serai wangi dan kulit jeruk nipis dalam mengendalikan nyamuk Aedes aegypti dengan konsentrasi 10%, 30% dan 50% dalam kurun waktu tertentu. Metode penelitian yang dilakukan yaitu penelitian eksperimen. Teknik yang digunakan yaitu membuat mat elektrik yang kemudian direndam di ektrak kombinasi serai wangi dan jeruk nipis. Berdasarkan data dan hasil analisa yang didapatkan menunjukkan bahwa konsentrasi 10% menyebabkan kematian nyamuk 2(10%), konsentrasi 30% menyebabkan kematian nyamuk 3(15%), konsentrasi 50% menyebabkan kematian nyamuk 4(20%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah efektif dalam membunuh nyamuk dengan konsentrasi 10%,30%50% dalam waktu 6,12,18 dan 24 jam. Semakin tinggi konsentrasi yang digunakan semakin tinggi jumlah nyamuk yang mati. Saran peneliti mengembangkan bahan karton board pengganti yang dapat bertahan lama dalam pengujian mat elektrik ekstrak serai wangi dan jeruk nipis.