Minimnya eksplorasi komprehensif konsep etnomatematika dalam pengolahan produk tempe, yang selama ini lebih sering dibatasi pada aspek-aspek tertentu seperti geometri sederhana. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan lebih mendalam tentang pengolahan produk tempe yaitu keripik tempe khas Desa Kalirejo dalam konteks etnomatematika. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi dengan melibatkan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pengujian data dilakukan dengan teknik analisis data yang berupa reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menganalisis lima proses utama yang melibatkan aspek matematika: pembelian tempe, pemotongan tempe, pembuatan campuran tepung bumbu, penggorengan, dan pengemasan. Setiap proses tersebut mencerminkan berbagai konsep matematika seperti rasio dan proporsi, harga beli, geometri bidang dan ruang, pengukuran, volume dan luas permukaan balok, perhitungan waktu, berhitung dan peluang. Temuan ini menunjukkan bahwa pengintegrasian budaya lokal ke dalam pembelajaran matematika mampu meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap konsep pembelajaran matematika, menjadikannya lebih relevan, bermakna dan dapat memperkuat identitas budaya mereka.AbstractThere is a lack of comprehensive exploration of ethnomathematics concepts in the processing of tempe products, which so far are more often limited to certain aspects such as simple geometry. This research aims to explain in more depth about the processing of tempeh products, namely tempeh chips typical of Kalirejo Village in the context of ethnomathematics. This research is a type of qualitative research with an ethnographic approach involving observation, interviews and documentation. Data testing was carried out using data analysis techniques in the form of data reduction, data presentation and drawing conclusions. This research analyzes five main processes involving mathematical aspects: purchasing tempeh, cutting tempeh, making spice flour mixture, frying, and packaging. Each of these processes reflects various mathematical concepts such as ratio and proportion, purchase price, plane and space geometry, measurement, volume and surface area of blocks, time calculations, counting and chance. These findings show that integrating local culture into mathematics learning can increase students' understanding of mathematics learning concepts, making it more relevant, meaningful and can strengthen their cultural identity.