Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENGARUH PENGGUNAAN SCHOOLOGY DALAM MODEL BELAJAR LEARNING CYCLE 6 FASE-PROBLEM SOLVING (LC 6F-PS) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEPTUAL DAN GRAFIK PADA MATERI LAJU REAKSI Susanti, Reny Eka Evi; Iskandar, Srini M
Jurnal Pendidikan Kimia Indonesia Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpk.v3i2.20982

Abstract

ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui pengaruh penggunaan schoology dalam model belajar learning cycle 6F-problem solving terhadap pemahaman konseptual dan grafik siswa pada materi laju reaksi dan (2) mengetahui apakah ada hubungan antara pemahaman monseptual dengan pemahaman grafik siswa pada materi laju reaksi. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian eksperimental semu postest only design. Populasi penelitian adalah siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 1 Genteng. Sampel yang digunakan yaitu kelas XI MIPA 4 sebagai kelas eksperimen dan XI MIPA 5 sebagai kelas kontrol. Pengujian hipotesis dianalisis menggunakan uji t dan uji korelasi dengan taraf signifikansi . Hasil penelitian menunjukkan (1) ada perbedaan yang signifikan tingkat pemahaman konseptual dan grafik siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan aplikasi schoology dalam model belajar learning cycle 6F-problem solving dengan siswa yang dibelajarkan menggunakan model belajar learning cycle 6F-problem solving dan (2) tidak ada hubungan signifikan ntara tingkat pemahaman konseptual dengan pemahaman algoritmik siswa. ABSTRACTThe purposes of the research were (1) to find out the effect of schoology use in six phased learning cycle-problem solving toward the student’s conceptual and graphical understanding on the reaction rate, and (2) to find out the correlation between student’s conceptual undertanding with graphical understanding on the reaction rate. The design of the research was quasy experiment postest-only design. The population in this research was grade XI of Senior High School 1 Genteng. The sample which were chosen using cluster random sampling were XI MIPA 4 as an experimental class, XI MIPA 5 as the control class.The hypothesis testing was performed by t-test and correlation test using SPSS 16 for windows with a significance level  The result of the research showed that there were (1) significant differences of conceptual, algorithmic, and graphical understanding between students who learned using the applied schoology use in six phased learning cycle-problem solving and the students who learned using the six phased learning cycle-problem solving. (2) there was between student’s conceptual understanding with graphical undertanding.
Pemanfaatan Ekstrak Kubis Ungu (Brassica Oleraceae) Sebagai Indikator Warna Pada Analisis Hidrokuinon Reny Eka Evi Susanti; Ana Nurjanah; Rika Endara Safitri; Qurrata A'yun
Akta Kimia Indonesia Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : LPPM, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (724.387 KB) | DOI: 10.12962/j25493736.v4i2.5134

Abstract

AbstractPurple cabbage has  distinctive color which is purple due to anthocyanin. Anthocyanin is natural pigmen that has  high sensitivity in color change every level of pH changes acid to base. The anthocyanin sensitivity can be used  color indicator. The purpose of this research is utilization purple cabbage extract as color indicator hydroquinone analysis. The research method in this research is maceration extract by executing optimizations such as  temperatur optimization and optimization of maceration time. Based on the results of the research has obtained  regression equation y = 0,001x + 0,0574 with a value or R=0,947. It can be concluded that purple cabbage extract can be used as color indacator on hydroquinone analysisKata kunci: Purple Cabbage (Brassica Oleraceae), Color indicator, Hydroquinone. AbstrakKubis ungu mempunyai warna khas yaitu warna ungu yang disebabkan oleh zat antosianin. Antosianin merupakan pigmen alami yang mempunyai sensitifitas tinggi dalam perubahan warna disetiap tigkat perubahan pH dari asam ke basa. Kepekaan antosianin tersebut dapat dijadikan indikator warna. Penelitian ini bertujan untuk memanfaatkan ekstrak kubis ungu sebagai indikator warna pada analisis hidrokuinon. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah ekstraksi maserasi, dengan melakukan beberapa optimasi diantaranya optimasi optimasi suhu dan optimasi waktu maserasi. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh  persamaan regresi y = 0,001x + 0,0574 dengan nilai R = 0,947, dapat disimpulkan bahwa ekstrak kubis ungu dapat dijadikan sebagai indikator warna pada analisis hidrokuinon.Kata kunci: Ekstrak kubis ungu, Indikator warna, Hidrokuinon.
Formulation and Antioxidant Activity of Peel Off Gel Mask from Paederia Foetida Extract Reny Eka Evi Susanti; Qurrata Ayun
JKPK (Jurnal Kimia dan Pendidikan Kimia) Vol 7, No 1 (2022): JKPK (Jurnal Kimia dan Pendidikan Kimia)
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jkpk.v7i1.45798

Abstract

The peel-Off gel mask is one of the unique characteristic forms of the mask that will form an elastic transparent film layer. It can be removed without rinsing after drying and leaving no residue. The manufacture of masks using natural material is better than synthetic materials as it can cause side effects and damage the natural shape of the skin. One of the natural materials that can be used as a natural ingredient mask is the Paederia Foetida leaf. Paederia Foetida leaf contains antioxidants beneficial as the antidote to free radicals. One of the antioxidants contained in the Paederia Foetida is a flavonoid compound. The research aimed to determine the best concentration of Paederia Foetida leaf extract in the formulation of pell off gel masks with high antioxidant activity. The research method consists of preparing the sample by macerating Paederia Foetida leaf powder using ethanol.  Making peel-off gel mask with variation in concentration from Paederia Foetida leaf extract of 0%, 15%, 20%, 25%, 30%. mask quality test include organoleptic test, pH, Homogeneity, stability, Drying, and dispersibility—antioxidant activity test by using DPPH with expressed as  IC50 concentration. The Result of the research is that Paederia Foetida leaf extract can be formulated into a peel-off gel mask stock. The formulation of a peel-off gel mask with a concentration of Paederia Foetida leaf extract of 20% was chosen because it meets the criteria of peel-off gel mask of Indonesian Nasional Standard  (It is homogeneous and stable, pH 6, spreadability 6,5 cm, and dry time 28 minutes with an IC50 of 167.74 which is a weak antioxidant).
Edukasi dan Sosialisasi Pencegahan Virus Covid-19 Berawal Dari Diri Sendiri Di Desa Kampung Anyar Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi Feby Indriana Yusuf; Dzurotul Mutimmah; Novi Prayekti; Reny Eka Evi Susanti; Fitri Nurmasari
JATI EMAS (Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat) Vol 5 No 1 (2021): Jati Emas (Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat)
Publisher : Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Perkumpulan Dosen Indonesia Semesta (DIS) Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36339/je.v5i1.405

Abstract

The Corona virus is one of the viruses that has caused SARS, MERS, and Covid-19. Banyuwangi Regency is one of the areas with a graph of the development of Covid-19 which shows a fairly high increase. Based on data from the corona.banyuwangikab.go.id website in August, 237 people were declared infected with Covid-19, in December there were 3963 people. This is the main concern of many parties, especially local governments, in an effort to prevent the spread of the Covid-19 virus. Glagah sub-district is one of the sub-districts located in the western part of the Banyuwangi region. Kampung Anyar Village is one of the villages in Glagah District. Many people in Kampung Anyar village still do not comply with health protocols, so that good activities in the form of socialization through banners, through social networks and through other community activities are needed to be able to successfully break the chain of the Covid-19 virus. In addition to socialization related to health protocols, education to residents must be provided so that in implementing health protocols it can be carried out according to rules and recommendations, so that the community, through the smallest scope, namely families, can protect and protect each other from being infected with the Covid-19 virus. This activity raises the awareness of the village community in Kampung Anyar that early prevention is not as complicated as heard through social media or television, besides that women who participate in these activities agree and are committed to being the front guard in their families in preventing the spread of Covid-19.
PENENTUAN KADAR NITROGEN, ORGANIK HASIL FERMENTASI MENGGUNAKAN STARTER EM4 DAN PROMOL DAN DENGAN METODE KJELDHAL Eko Malis; Hepy Findari; Reny Eka Evi Susanti
Jurnal Crystal : Publikasi Penelitian Kimia dan Terapannya Vol. 4 No. 1 (2022): Penelitian Kimia
Publisher : Program Studi Kimia, Fakultas MIPA, Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/jc.v4i1.2439

Abstract

Telah dilakukan penelitian pembuatan pupuk Organik cair dengan kandungan Nitrogen cair dengan variasi Penambahan bioaktivator starter dan Promol dan variasi lama, dilakukan variasi lama fermentasi 0, 7, 14, 21 dan 28 hari .Hasil dari variasi fermentasi kemudian dilakukan analisis nitrogen total menggunakan metode kjeldahl, sampel dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali. Hasil analisis nitrogen (N), berdasarkan variasi lama waktu fermentasi dengan dan tanpa menggunakan starter menghasilkan pupuk organik cair organik pada analisis nitrogen total variasi penggunaan starter kadar optimum terjadi pada hari ke-21 sebesar 29 %, sedangkan menggunakan promol kadar optimum terjadi pada hari 15 sebesar dan 36 %.
ANALISIS KANDUNGAN BORAKS PADA CAMILAN RINGAN DI KAMPUS UNIBA MENGGUNAKAN EKSTRAK BUNGA TELANG (CLITORIA TERNATEA L.): ANALISIS KANDUNGAN BORAKS PADA CAMILAN RINGAN DI KAMPUS UNIBA MENGGUNAKAN EKSTRAK BUNGA TELANG (CLITORIA TERNATEA L.) Rika Safitri; Reny Eka Evi Susanti
Jurnal Crystal : Publikasi Penelitian Kimia dan Terapannya Vol. 5 No. 1 (2023): Penelitian Kimia dan terapannya 2023
Publisher : Program Studi Kimia, Fakultas MIPA, Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/jc.v5i1.2598

Abstract

Bleng banyak digunakan dalam insudtri makanan seperti halnya bakso, kerupuk, dan mie. Penggunaan bleng bertujuan sebagai pengembang sekaligus pengenyal makanan. Bleng merupakan campuran garam mineral konsentrasi tinggi yang mengandung senyawa Natrium Tetraborat atau lebih dekenal dengan sebutan garam boraks. Pada penelitian ini, peneliti bertujuan melakukan analisis kandungan boraks pada camilan yang berada di kantin Universitas PGRI Banyuwangi (UNIBA) dengan menggunakan ekstrak bunga telang sebagai komparator warna. Proses pembuatan ekstrak bunga telang menggunakan teknik penghancuran dan marinasi dalam pelarut aquades menghasilkan larutan berwarna ungu pekat. Analisis Natrium borat menggunakan teknik komparator warna dari senyawa antosianin yang terkandung pada ekstrak bunga telang, didapatkan perubahan yang cukup mencolok. Berdasarkan pengukuran konsentrasi Natrium Borat yang terdapat dalam sampel menggunakan metode spektrofotometri pada panjang gelombang 536 nm didapatkan hasil konsentrasi Natrium borat yang cukup tinggi pada ketiga sampel camilan. Nilai tertinggi diperoleh pada sampel camilan B. Hal ini masih perlu uji lebih lanjut untuk mendapatkan hasil yang pasti dengan membandingkannya dengan metode dasar penentuan natrium borat dalam sampel makanan.
SUPERKAPASITOR STUDI PERBANDINGAN SIFAT ELEKTRODA SUPERKAPASITOR DARI ARANG AKTIF TEMPURUNG KELAPA BANYUWANGI DENGAN ACTIVATOR ASAM DAN BASA Eko Malis; Rosyid Ridho; Qurrata Ayun; Reny Eka Evi Susanti
Jurnal Crystal : Publikasi Penelitian Kimia dan Terapannya Vol. 5 No. 2 (2023): Penelitian Kimia dan Terapannya
Publisher : Program Studi Kimia, Fakultas MIPA, Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/jc.v5i2.3101

Abstract

Telah dilakukan penelitian preparasi elektroda superkapasitor arang aktif dari tempurung kelapa. pembuatan arang aktif dari tempurung kelapa yang berasal dari pesisir pantai Banyuwangi. Arang aktif ditreatment surface area melalui beberapa Langkah yaitu karbonasi dan aktivasi. Karbonasi dilakukan dengan cara pirolisis yaitu memanaskan tempurung kelapa pada suhu 750oC pada kondisis aerob. Aktivasi dilakukan dengan membandingkan 2 activator kimia diantaranya asam klorida dan Kalium Hidroksida Dengan konsentrasi masing-masing 5 mol/L. Pada penelitian ini difokuskan pada pemanfaatan tempurung kelapa sebagai elektroda superkapasitor. Karbon aktof Dari tempurung kelapa dipilih disebabkan sebaran distribusi kapasitansi dan luas area terbaik. Superkapasitor merupakan penyimpan energi yang lebih efisien dibandingkan dengan baterai. Elektroda dibuat dengan Luas 1,5 cm x 1,5 mm. Karakterisasi Permukaan karbon aktif menggunakan titrasi iodometri, karakterisasi elektroda menggunakan metode voltametri. Kapasitansi kapasitor maksimum diperoleh 15,59 F/g/S, Morfologi SEM menunjukkan ukuran pori sebesar 8,457 , iod number optimal sebesar 2376,74.
Optimasi Suhu dan Lama Waktu Maserasi Terhadap Aktivitas Antioksidan Daun Sirih Cina (Peperomia Pellucida L. Kunt) Susanti, Reny Eka Evi; Malis, Eko
Akta Kimia Indonesia Vol 10, No 1 (2025)
Publisher : LPPM, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j25493736.v10i1.22056

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan suhu dan lama waktu maserasi yang paling optimal dalam menghasilkan aktivitas antioksidan pada ekstrak daun sirih cina (peperomia pellucida l. kunt). Metode yang digunakan meliputi persiapan sampel, ekstraksi daun sirih cina (peperomia pellucida l. kunt). dengan variasi suhu dan lama waktu maserasi, serta pengukuran aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai IC50 aktivitas antioksidan optimal tercapai pada lama waktu maserasi 24 jam dengan nilai 23,24 ppm, dan pada suhu 55°C dengan nilai 55,83 ppm.