Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PKM Kelompok Tani Tan Selo 1 dan Tan Selo 2 Desa Sukomaju Kecamatan Srono Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur dalam Meningkatkan Nilai Ekonomis Pisang dan Strategi Pemasarannya Nurmasari, Fitri; Padillah, Raup
JATI EMAS (Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat) Vol 2 No 2 (2018): JATI EMAS (Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat)
Publisher : Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Forum Dosen Indonesia JATIM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.474 KB) | DOI: 10.36339/je.v2i2.156

Abstract

Banyuwangi Regency is one of the agricultural centers in East Java province and Indonesia. Mostly,Banyuwangi people work as farmers due to the fertil soil and wide amount of agricultural land in Banyuwangi . Thelarge number of people who work as farmers initiating the formation of farmer groups. One of the farmer groups in theSrono sub-district of Banyuwangi is the "Tan Selo 1" farmers group located in the village of Sukomaju and the "TanSelo 2" farmers group in Sukonatar village. The normal average price of one banana bunch in Banyuwangi is between50-60 thousand depending on the type and quality of bananas. Problems arise when the quantity of bananas in the marketarose, the price of 1 bunch of bananas decreases dramatically. The price of 1 bunch which is usually set at 50-60thousand drops drastically to only 20-30 thousand. This is certainly a problem for farmers in the Tan Selo group. The lackof knowledge of Tan Selo farmers about alternative variants of processed banana based products and the lack ofknowledge of the marketing strategies make it hard for the Tan Selo farmers to increase the economic value of bananaswhich have been used as an alternative income for farmers. Therefore, the solutions offered to overcome the problems offarmers include: equipping and improving farmers' knowledge about the variety of processed banana-based foods andtheir marketing strategies, conducting training to make variations on banana-based foods, conducting training oneffective marketing strategies. Overall, a series of community service programs were carried out perfectly as it expected.The percentage of participants' understanding in choosing high quality bananas is 85%, the percentage of participants?ability in processing banana-based foods is 86%, and percentage of participants who successfully sell processed foodproducts by utilizing online shopping sites is 70%
Identifikasi Keanekaragaman dan Pola Sebaran Hama Kutu Putih dan Musuh Alaminya pada Tanaman Singkong (Manihot esculenta) di Kabupaten Banyuwangi Fitri Nurmasari
Biotropika: Journal of Tropical Biology Vol 8, No 3 (2020)
Publisher : University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.biotropika.2020.008.03.05

Abstract

Keberlanjutan produksi singkong dalam waktu beberapa tahun terakhir ini terancam dengan adanya invasi kutu putih. Beberapa spesies diantaranya adalah Phenacoccus manihoti, Paracoccus marginatus, dan Ferrisia virgata. Kutu putih singkong merupakan hama baru yang berpotensi menjadi ancaman di pertanaman khususnya tanaman singkong. Salah satu upaya pengendalian hama kutu putih pada tanaman singkong adalah dengan menggunakan musuh alaminya yaitu parasitoid, predator dan patogen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman hayati dan pola persebaran kutu putih serta keberadaan musuh alaminya pada tanaman singkong. Penelitian dilakukan pada bulan Maret sampai dengan Agustus 2018 di Kabupaten Banyuwangi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada sepuluh lokasi di Kabupaten Banyuwangi ditemukan dua spesies kutu putih yaitu P. marginatus dan F. virgata, ditemukan satu spesies predator kutu putih jenis Lacewing hemerobius spp
Edukasi dan Sosialisasi Pencegahan Virus Covid-19 Berawal Dari Diri Sendiri Di Desa Kampung Anyar Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi Feby Indriana Yusuf; Dzurotul Mutimmah; Novi Prayekti; Reny Eka Evi Susanti; Fitri Nurmasari
JATI EMAS (Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat) Vol 5 No 1 (2021): Jati Emas (Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat)
Publisher : Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Perkumpulan Dosen Indonesia Semesta (DIS) Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36339/je.v5i1.405

Abstract

The Corona virus is one of the viruses that has caused SARS, MERS, and Covid-19. Banyuwangi Regency is one of the areas with a graph of the development of Covid-19 which shows a fairly high increase. Based on data from the corona.banyuwangikab.go.id website in August, 237 people were declared infected with Covid-19, in December there were 3963 people. This is the main concern of many parties, especially local governments, in an effort to prevent the spread of the Covid-19 virus. Glagah sub-district is one of the sub-districts located in the western part of the Banyuwangi region. Kampung Anyar Village is one of the villages in Glagah District. Many people in Kampung Anyar village still do not comply with health protocols, so that good activities in the form of socialization through banners, through social networks and through other community activities are needed to be able to successfully break the chain of the Covid-19 virus. In addition to socialization related to health protocols, education to residents must be provided so that in implementing health protocols it can be carried out according to rules and recommendations, so that the community, through the smallest scope, namely families, can protect and protect each other from being infected with the Covid-19 virus. This activity raises the awareness of the village community in Kampung Anyar that early prevention is not as complicated as heard through social media or television, besides that women who participate in these activities agree and are committed to being the front guard in their families in preventing the spread of Covid-19.
Implementation of IOT Automatic Controlling System and Android Franchise System in Oyster Mushroom MSMEs in Gintangan Village To Be Globally Competitive in the Digital Economy Era Raup Padillah; Fitri Nurmasari; Siti Napisah; Heriberthus Wicaksono
JATI EMAS (Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat) Vol 7 No 3 (2023): Jati Emas (Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat)
Publisher : Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Perkumpulan Dosen Indonesia Semesta (DIS) Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36339/je.v7i3.794

Abstract

MSMEs are one of the business units that play an important role in the growth and development of the economy in Indonesia, especially in lower and middle class society. The MSME "Sunawan Mushroom" which is a partner in this community service program is one of the MSMEs in Rogojampi District, Banyuwangi, engaged in the oyster mushroom cultivation business. Based on the results of the identification of the proposing team in partner businesses, there are two main problems, namely in the areas of production and marketing. The community service program which was carried out for 8 months attempted to overcome these two problems. This activity is in accordance with the main performance indicators (IKU) of PGRI Banyuwangi University, namely that lecturers carry out activities outside the campus and the results of the lecturers' work are used by the community. Because this activity involves students, this activity is also in accordance with one of the IKUs, namely students gaining experience outside campus. The outputs targeted by this program include IoT-based Automatic Controlling System Technology, an Android-based franchise system, increasing partner production and sales, and increasing partner turnover. Overall, the technology implemented in the partner's oyster mushroom business succeeded in increasing production capacity by 25% (from 500kg to an increase of 650kg), succeeded in reducing the level of pest attacks during the mushroom growing process from 15% to 5% (down 10%), and reduced fungus death rate 5-10%. These results automatically increase partners' income from sales of oyster mushrooms by optimizing the temperature conditions of mushroom cages and minimizing the death rate of oyster mushrooms from pest attacks that attack mushroom tanks.
Efektivitas ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinale var. rubrum) dan Cabe Jawa (Piper retrofractum) sebagai Insektisida Alami Hama Kutu Putih (Paracoccus marginatus) pada Tanaman Singkong (Manihot esculenta) Aswan, Mohammad Syaifudin; Nurmasari, Fitri
BIOSAPPHIRE: Jurnal Biologi dan Diversitas Vol. 3 No. 1 (2024): BIOSAPPHIRE
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UNIPAR JEMBER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31537/biosapphire.v3i1.1745

Abstract

Tanaman singkong (Manihot esculenta) merupakan salah satu tanaman penting bagi masyarakat di berbagai negara tropis, termasuk Indonesia. Salah satu masalah utama yang sering dihadapi oleh petani singkong adalah serangan hama kutu putih (Paracoccus marginatus). Serangan hama kutu putih dapat mengurangi kemampuan tanaman untuk tumbuh dan menghasilkan cadangan makanan, yang pada akhirnya akan menyebabkan penurunan angka produksi tanaman singkong. Penggunaan insektisida kimia telah lama dilakukan sebagai langkah penanggulangan dampak hama kutu putih. Namun penggunaan insektisida kimia dalam jangka waktu yang panjang dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Oleh karena itu, perlu ditemukan pembasmi hama yang minim dampak, salah satunya adalah dengan penggunaan insektisida alami. Banyak ragam dan jenis tanaman yang dapat dijadikan insektisida alami, antara lain cabe jawa (Piper retrofractum), dan jahe merah (Zingiber officinale var. rubrum). Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan penggunaan jahe merah dan cabe Jawa sebagai alternatif insektisida alami dalam mengendalikan hama kutu putih pada tanaman singkong. Hasil pengamatan dan analisis data menunjukkan bahwa Insektisida Alami dengan kandungan ekstrak Buah Cabe Jawa dengan Konsentrasi 15% menyebabkan kematian imago P. marginatus terbesar dan memiliki rata-rata Kecepatan Kematian tertinggi dibandingkan dengan perlakuan lainnya.
Aktivitas Antidiabetes Ekstrak Gryllus Bimaculatus terhadap Penurunan Glukosa Darah Tikus Jantan (Rattus norvegicus) Diabetes As'ari, Hasyim; Nurmasari, Fitri; Safitri, Tika
Biosfer : Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Vol. 9 No. 2 (2024): BIOSFER: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Unpas,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/biosfer.v9i2.20155

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi efek ekstrak Gryllus bimaculatus terhadap kadar gula darah dan kolesterol pada tikus diabetes (Rattus norvegicus). Metode yang digunakan adalah eksperimen laboratorium dengan desain acak lengkap (Randomized Complete Design) yang melibatkan lima kelompok perlakuan: kontrol negatif (Na-CMC 0,5%), kontrol positif (Glibenklamid 0,013 mg/kgBB), serta tiga kelompok yang masing-masing menerima ekstrak Gryllus bimaculatus pada dosis 12,5 mg/kgBB (P1), 25 mg/kgBB (P2), dan 50 mg/kgBB (P3). Setelah perlakuan, kadar gula darah dan kolesterol diukur menggunakan alat Easy Touch GCU pada penelitian hari ke-17 dan ke-25. Analisis data menggunakan uji Anova dan uji Duncan dengan IMB SPSS statistics 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak pada dosis 50 mg/kgBB (P3) dapat menurunkan kadar gula darah mendekati normal selma 14 hari dengan penurunan sebesar 39,11% (dari 354,40 ± 7,53 mg/dL menjadi 215,80 ± 5,21 mg/dL), sedangkan kadar kolesterol menurun hingga 17,64% (dari 230,20 ± 2,79 mg/dL menjadi 189,60 ± 4,76 mg/dL). Analisis statistik menggunakan uji ANOVA menunjukkan perlakuan berpengaruh terhadap penurunan kadar gula darah, dan uji Duncan menunjukkan seluruh kelompok perlauan ekstrak Gryllus bimaculatus berbedanyata, dengan P3 memiliki efektivitas serupa dengan kontrol positif Glibenklamid. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan dosis ekstrak Gryllus bimaculatus 50 mg/kgBB (P3) efektif dalam menurunkan kadar gula darah dan berpotensi sebagi alternatif dalam mengatasi hiperkolesterolemia.
Efektivitas ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinale var. rubrum) dan Cabe Jawa (Piper retrofractum) sebagai Insektisida Alami Hama Kutu Putih (Paracoccus marginatus) pada Tanaman Singkong (Manihot esculenta) Mohammad Syaifudin Aswan; Fitri Nurmasari
BIOSAPPHIRE: Jurnal Biologi dan Diversitas Vol. 3 No. 1 (2024): BIOSAPPHIRE
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UNIPAR JEMBER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31537/biosapphire.v3i1.1745

Abstract

Tanaman singkong (Manihot esculenta) merupakan salah satu tanaman penting bagi masyarakat di berbagai negara tropis, termasuk Indonesia. Salah satu masalah utama yang sering dihadapi oleh petani singkong adalah serangan hama kutu putih (Paracoccus marginatus). Serangan hama kutu putih dapat mengurangi kemampuan tanaman untuk tumbuh dan menghasilkan cadangan makanan, yang pada akhirnya akan menyebabkan penurunan angka produksi tanaman singkong. Penggunaan insektisida kimia telah lama dilakukan sebagai langkah penanggulangan dampak hama kutu putih. Namun penggunaan insektisida kimia dalam jangka waktu yang panjang dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Oleh karena itu, perlu ditemukan pembasmi hama yang minim dampak, salah satunya adalah dengan penggunaan insektisida alami. Banyak ragam dan jenis tanaman yang dapat dijadikan insektisida alami, antara lain cabe jawa (Piper retrofractum), dan jahe merah (Zingiber officinale var. rubrum). Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan penggunaan jahe merah dan cabe Jawa sebagai alternatif insektisida alami dalam mengendalikan hama kutu putih pada tanaman singkong. Hasil pengamatan dan analisis data menunjukkan bahwa Insektisida Alami dengan kandungan ekstrak Buah Cabe Jawa dengan Konsentrasi 15% menyebabkan kematian imago P. marginatus terbesar dan memiliki rata-rata Kecepatan Kematian tertinggi dibandingkan dengan perlakuan lainnya.
Identifikas Morfologi Koloni Bakteri Edofit Akar Buah Naga (Hylocereus costaricensis) Kurnia, Tristi Indah Dwi; Nurmasari, Fitri; As'ari, Hasyim; Ardiyansyah, Fuad; Arini, Vhita Syukria
JURNAL BIOSENSE Vol 6 No 02 (2023): Edisi Desember 2023
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas PGRI Banyuwangi, Jalan Ikan Tongkol No 01, Telp (0333) 421593, 428592 Banyuwangi 68416

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/biosense.v6i02.3045

Abstract

Perakaran buah naga (Hylocereus costaricensis) memiliki peran penting dalam penyerapan nutrisi dan toleransi terhadap stres abiotik, hal tersebut menunjukkan bahwa dalam akar buah naga terdapat sistem simbiotik yang memungkinkan peran serta mikroorganisme lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah dan morfologi koloni bakteri endofit pada akar buah naga. Hasil perhitungan menunjukkan rata-rata 622±76,37 koloni/ml pada pengeceran 10-2. Pengamatan morfologi mengidentifikasi tiga jenis koloni bakteri endofit, dengan karakteristik yang berbeda: strain 1 memiliki bentuk tidak teratur, hilly, dan tidak mengkilat; strain 2 berbentuk filiform, hilly, dan tidak mengkilat; dan strain 3 berbentuk bulat, convex, dan mengkilat. Pewarnaan gram menunjukkan bakteri gram positif dengan bentuk batang.
Efektivitas Variasi dan Interval Waktu Pemberian Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frustescens) Aswan, Mohammad Syaifudin; Nurmasari, Fitri
JURNAL BIOSENSE Vol 6 No 02 (2023): Edisi Desember 2023
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas PGRI Banyuwangi, Jalan Ikan Tongkol No 01, Telp (0333) 421593, 428592 Banyuwangi 68416

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/biosense.v6i02.3309

Abstract

Abstrak. Cabe merupakan komoditas penting dan digunakan secara luas di seluruh wilayah Indonesia. Ketersediaan dan kualitas cabe sangat dipengaruhi oleh performa pertumbuhan cabe selama masa tanam. Salah satu faktor penting dalam pertumbuhan tanaman cabe adalah penggunaan pupuk yang tepat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis dan konsentrasi pupuk organik cair yang tepat untuk mendukung pertumbuhan dan produktivitas tanaman cabe rawit. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan pola faktorial 4x3. Faktor pertama pada rancangan ini adalah jenis pupuk yaitu P1 : Urin kambing, P2 : Urin Sapi, P3 : NASA, P4 : Biofarm dengan 3 interval waktu aplikasi sebagai faktor kedua yaitu T1 : 6 hari sekali, T2 : 12 hari sekali, dan T3 : 18 hari sekali. Tiap perlakuan diulang 5 kali, sehingga didapatkan 60 unit data eksperimental. Pengamatan dan pengambilan data dilakukan pada tiga parameter yaitu tinggi tanaman, jumlah buah per tanaman, dan berat buah per tanaman. Data yang didapatkan selanjutnya dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (ANOVA) serta diuji lanjut dengan menggunakan Duncan’s Multiple Range Test taraf 5%. Hasil pengamatan dan analisa data menunjukkan bahwa pupuk urin kambing menunjukkan hasil tertinggi diikuti oleh pupuk NASA, dengan interval pemberian pupuk 6 hari sekali. Kata kunci: Cabai rawit, pupuk organik cair, interval waktu pemberian pupuk Abstract. Cayenne pepper is an important commodity and widely used in Indonesia. Cayenne pepper supply and quality is greatly affected by the growth performance during planting time. The right fertilizer is one of the most important factors for the growth of Cayenne pepper. This research is conducted to determine the right variant and dose of liquid fertilizer to improve Cayenne pepper growth and productivity. The methods used in this study was Randomized Complete Design with a 4 x 3 factorial pattern and 3 replication each, so there were 36 experimental design units. The first factor of this research design is liquid fertilizer types, which consist of P1 : Goat urine, P2 : Cow urin, P3 : NASA, P4 : Biofarm with 3 different interval of fertilizer application as the second factorial matters. Parameters observed in this study are plan heights, fruit’s numbers, and fruit’s weight for each plant. Data obtained in this study were statistically analyzed using F (ANOVA) test and Duncan Multiple Range Test for further test. The result showed that goat urine has the highest effect on the tested plant followed by NASA liquid fertilizer at 6 days interval of fertilizer application.