Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pengaruh Komunikasi Terapeutik Terhadap Kecemasaan Lansia Indri Antika Baharuddin; Brajakson Siokal; Ernasari
Window of Nursing Journal Vol. 4 No. 1 (Juni, 2023)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/won.v4i1.617

Abstract

Kecemasan merupakan suatu gangguan psikososial, dimana seseorang dengan gangguan kecemasan akan memiliki karakteristik seperti rasa khawatir dan ketakutan. Penurunan kecemasan pada lansia dapat dilakukan dengan psikoterapi. Salah satunya yaitu komunikasi terapeutik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Komunikasi Terapeutik Terhadap Kecemasan Lansia di Puskesmas Kassi Kassi Kota Makassar. Metode penelitian ini menggunakan metode Quasi Experimen Pre-post test without control. Adapun penentuan sampel dilakukan dengan pursposive sampling dengan besar sampel sebanyak 60 responden. Alat pengambilan data menggunakn kuesioner GAI (Geriatric Anxiety Inventory). Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai Juli Tahun 2022. Tempat penelitian di Puskesmas Kassi Kassi Kota Makassar. Penelitian ini menggunakan Uji Wilcoxon.Hasil penelitian menunjukkan dari 60 lansia didapatkan 12 (20,0%) lansia mengalami kecemasan ringan, 48 (80,0%) lansia mengalami kecemasan sedang. Sedangkan dari hasil pengujian statistik postest komunikasi terapeutik diperoleh hasil ada Pengaruh Komunikasi Terapeutik Terhadap kecemasan lansia dengan nilai p sign = 0,000 dimana hal ini berarti p sign < 0,005. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Terdapat Pengaruh Komunikasi Terapeutik Terhadap Kecemasan Lansia di Puskesmas Kassi Kassi Kota Makassar. Sehingga mampu diaplikasikan di Puskesmas Kassi Kassi Kota makassar sebagai terapi alternatif untuk mengatasi masalah baik fisik maupun psikis.
Perilaku Hand Hygiene dalam Pencegahan Covid-19 pada Perawat La Asu, Supardin; Brajakson Siokal; Sudarman; Ernasari
Window of Nursing Journal Vol. 5 No. 1 (Juni, 2024)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/won.v5i1.778

Abstract

Health workers are on the front line, especially as nurses who are always next to patients 1 x 24 hours. We must take precautions by means of hand hygiene before and after carrying out nursing care, where the COVID-19 outbreak is spreading very quickly resulting in an increase in the number of patients in the whole world. To reduce and prevent the transmission of this virus, we as nurses in providing nursing care must carry out hand hygiene and comply with WHO's 5 moments of hand hygiene, namely before touching a patient, before a clean or aseptic procedure, after exposure to or risk of body fluids. This study aims to determine the analysis of hand hygiene behavior in preventing COVID-19 among nurses at the Labuang Baji Regional General Hospital, Makassar City. The research design used is a quantitative research design with a crosssectional approach. The sample determination was carried out using a random sampling research method with a sample size of 83 respondents. The relationship test was carried out using the chi-square statistical test with a significance level (ρ) ≤ 0.05. The research results showed that the level of knowledge of nurses in the good category was 27 people (32.5%); the attitude of nurses in the positive category was 59 people (71.1%); there is no relationship between knowledge and hand hygiene behavior (p=0.786); and there is no relationship between attitude and hand hygiene behavior (p=0.372). The conclusion of this research is that there is no influence of nurses' knowledge and attitudes about hand hygiene on COVID-19 prevention measures at the Labuang Baji Regional General Hospital, Makassar City. It is recommended for future researchers to improve the implementation of hand hygiene among nurses in the motivation and work of PPI.
Efektivitas Health Coaching terhadap Peningkatan SelfCare Penderita Tuberkulosis Paru Putri Diana; Safruddin; Brajakson Siokal; Rahmat Hidayat
Window of Nursing Journal Vol. 5 No. 1 (Juni, 2024)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/won.v5i1.782

Abstract

Salah satu penyebab rendahnya keberhasilan pengobatan TB paru karena rendahnya kesadaran penderita TB Paru dalam melakukan selfcare atau perawatan diri. Tercapainya upaya TB Paru dalam meningkatan selfcare atau perawatan diri melalui health coaching. Tujuan Penelitian untuk mengetahui pengaruh health coaching terhadap peningkatan selfcare pada penderita TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Bontomarannu 2022. Desain penelitian menggunakan desain quasi experimental pretest-posttest with control group. Sampel diambil dari populasi yang memenuhi kriteria sampel inklusi dan eksklusi di Wilayah Kerja Puskesmas Bontomarannu. Tekhnik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah 42 sampel. Hasil penelitian menunjukkan pada kelompok intervensi terjadi peningkatan kepatuhan minum obat dan tindakan pencegahan penularan penyakit TB Paru sedangkan pada kelompok kontrol tidak terjadi peningkatan kepatuhan minum obat dan tindakan pencegahan penularan penyakit TB Paru. Kesimpulan penelitian ini adalah pada kelompok intervensi terdapat pengaruh health coaching terhadap peningkatan selfcare pada penderita TB Paru. Kepatuhan minum obat dilihat dari nilai p value = 0,000 dan tindakan pencegahan penularan penyakit TB Paru dilihat dari p value = 0,000 dan kelompok kontrol tidak ada pengaruh health coaching terhadap peningkatan selfcare pada penderita TB Paru, kepatuhan minum obat dilihat dari nilai p value = 1,000 dan tindakan pencegahan penularan penyakit TB Paru dilihat dari p value = 0,564. Terdapat perbedaan kepatuhan minum obat antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol dengan nilai p value = 0,000 dan terdapat perbedaan tindakan pencegahan penularan penyakit TB Paru antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol dengan nilai p value =0,000.
Optimalisasi Self Efficacy Pasien Chronic Kidney Disease (CKD)melalui Edukasi Pembatasan Caira Akbar, Akbar Asfar; sudarman; Wan Sulastri Emin; Brajakson Siokal; Wa Ode Sri Asnaniar; Yusrah Taqyiah; Fatma Jama; Suhermi; Samsualam
Window of Community Dedication Journal Vol. 3 No. 2 (Desember, 2022)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/wocd.v3i2.1076

Abstract

Chronic kidney disease is a clinical condition characterized by a progressive and irreversible decline in kidney function, requiring appropriate renal replacement therapy in the form of kidney transplantation or dialysis. The prevalence of chronic kidney disease (CKD) is increasing, as is the case with chronic kidney failure patients undergoing hemodialysis therapy. Self-efficacy is a belief that determines how a person thinks, motivates himself and decides to perform a behavior to achieve the desired goal. Self efficacy affects the quality of life of CKD patients undergoing hemodialysis. Regulation of fluid intake is very important and can affect the increase in Interdialytic Waight Gain (IDWG). Weight gain is a major problem in patients undergoing hemodialysis therapy of more than 4 kg. During interviews with patients undergoing therapy, it turned out that there were still many who had not done fluid restriction as recommended. The method used in community service activities is by lectures/counseling, discussion and question and answer. The results of the dedication showed that the education participants listened well and understood the importance of fluid restriction in patients with CKD. The results of this activity increase the patient's understanding or self-efficacy based on the results of pre-test and post-test evaluations regarding fluid restriction. Keywords: Chronic Kidney Disease, Hemodialysis, Self Efficacy
PENERAPAN TERAPI ISOMETRIK HANDGRIP UNTUK MENURUNKAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MACCINI SAWAH Endang Kurniati; Brajakson Siokal; Rahmawati Ramli; Suci Hardiyanti Suharto Putri
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 2 No. 4 (2025): AGUSTUS - SEPTEMBER 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi terjadi akibat peningkatan tekanan darah terlalu tinggi, yang disebabkan oleh penyempitan pembuluh darah (vasokontriksi) maupun kekakuan pembuluh darah. Seseorang dikatakan mengalami hipertensi jika tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg. Tekanan darah yang terlalu tinggi dapat mengakibatkan pecahnya pembuluh darah ke otak sehingga bisa menyebabkan stroke bahkan kematian. Penanganan secara non farmakologi dapat menjadi alternatif penatalaksanaan pada pasien hipertensi, salah satunya adalah dengan pemberian terapi Isometric Handgrip dalam menurunkan tekanan darah. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran asuhan keperawatan dengan pemberian terapi Isometrik Handgrip dalam menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi. Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data yaitu dengan wawancara dan observasi. Populasi dan sampel pada penelitian ini dilakukan pada 1 responden. Hasil: Hasil penelitian menunjukan bahwa setelah dilakukan pemberian terapi Isometrik Handgrip selama 3 hari berturut-turut pada pasien hipertensi didapatkan adanya penurunan tekanan darah yaitu dari 160/90 mmHg menjadi 130/80 mmHg. Kesimpulan: Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terapi Isometrik Handgrip efektif dalam menurunkan tekanan darah.
Hubungan Antara Pola Makan Terhadap Kualitas Hidup Pada Pasien Penderita Hipertensi Di Kelurahan Brongloe Dusun Songkolo Kota Makassar Ica Inaku; Tutik Agustini; Andi Mappanganro; Brajakson Siokal
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 2 No. 4 (2025): AGUSTUS - SEPTEMBER 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi dikenal sebaga tekanan darah yang lebih tinggi dari  90 mmHg pada tingkat dastolik dan di atas 140 mmHg pada tingkat sistolik. Merupakan suatu kondsi medis yang dimana tekanan dalam pembuluh darah meningkat sekaligus signifikan, hipertensi seringkali disebut sebagai pembunuh diam-diam karena dapat berkembang tanpa gejala yang jelas, jika tidak dicegah, kondsi ini dapat menjadi komplikasi yang serius. Penelitian ini bertujuan menjelaskan tentang bagaimana mengontrol tekanan darah, mempertahankan tekanan darah dalam batas normal untuk mencegah komplikasi hipertensi, mengurang faktor resiko lainnya seperti obesitas, diabetes dan meningkatkan kualitas hidup pasien dengan mengurangi gejala dan komplikasi hipertensi. Metode penelitian ini menggunakan desain studi kasus dengan pendekatan asuhan keperawatan, termasuk pengkajian, diagnosis keperawatan, intervensi, implementasi, dan evaluasi. Hasil penelitian ini adalah: sebelum intervensi, tekanan darah Ny. N adalah 183/125 mmHg, yang menurun menjadi 176/100 mmHg setelah intervensi. Pada hari kedua, tekanan darahnya adalah 170/100 mmHg sebelum intervensi dan menurun menjadi 150/98 mmHg sesudahnya. Pada hari ketiga, tekanan darahnya 160/90 mmHg sebelum intervensi dan 140/85 mmHg setelah intervensi. Berdasarkan hasil pola makan yang seimbang yang kaya akan buah dan sayur-sayuran dan biji-bijian dapat membantu mengurangi tekanan darah dan mengurangi resiko komplikasi serta kualitas hidup yang baik dapat menurunkan jumlah darah pada pasien hipertensi. Bila menjalankan pola hidup yang sehat dalam menurunkan kekakuan arteri pasien., maka penulis dapat menarik beberapa simpulan sekaligus rekomendasi yang dapat membantu dalam meningkatkan mutu asuhan keperawatan pada pasien hipertensi