Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Hubungan pengetahuan dan sikap dengan kepatuhan ibu hamil dalam melakukan pemeriksaan antenatal care selama masa era baru Dafroyati, Yuliana; Gunawan, Yosephina Elizabeth Sumartini; Da Silva, Viktor Carles; Bethan, Mariana Oni
JURNAL KESEHATAN PRIMER Vol 9 No 1 (2024): JKP (Jurnal Kesehatan Primer)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31965/jkp.v9i1.1477

Abstract

Latar belakang: Dalam masa era baru, ada pembatasan-pembatasan pelayanan yang diterapkan untuk mencegah penularan COVID-19 termasuk di Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (Poli KIA) Ibu hamil merasa takut dan enggan untuk ke Puskesmas karena takut tertular virus COVID-19. Data laporan pemantauan wilayah setempat (PWS) KIA, Puskesmas tahun 2019 rata-rata cakupan K4 berjumlah 65,48%; tahun 2020 (86%); tahun 2021 (84%); dan tahun 2022 diambil dari 3 bulan terakhir sebesar 82%. Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan yang ditetapkan secara nasional (95%) artinya cakupan pelayanan ANC khususnya K4 jauh dibawah standar. Tujuan: mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap terhadap kepatuhan ibu hamil melakukan pemeriksaan anc selama masa era baru Metode: Penelitian kuantitatif dengan design Cross Sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Sampel adalah ibu hamil di Puskesmas yang berjumlah 80 orang dengan menggunakan kuesioner. Hasil: Tingkat pengetahuan kurang (37,5%), sikap positif sebesar 52,5 %, kepatuhan ibu hamil dalam kategori tidak patuh sebesar 52,5%. Hasil analisis bivariat didapatkan nilai p-value 0,000 dan 0,000.
Hubungan pengetahuan dan sikap dengan kepatuhan ibu hamil dalam melakukan pemeriksaan antenatal care selama masa era baru Dafroyati, Yuliana; Gunawan, Yosephina Elizabeth Sumartini; Da Silva, Viktor Carles; Bethan, Mariana Oni
JURNAL KESEHATAN PRIMER Vol 9 No 1 (2024): JKP (Jurnal Kesehatan Primer)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31965/jkp.v9i1.1477

Abstract

Latar belakang: Dalam masa era baru, ada pembatasan-pembatasan pelayanan yang diterapkan untuk mencegah penularan COVID-19 termasuk di Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (Poli KIA) Ibu hamil merasa takut dan enggan untuk ke Puskesmas karena takut tertular virus COVID-19. Data laporan pemantauan wilayah setempat (PWS) KIA, Puskesmas tahun 2019 rata-rata cakupan K4 berjumlah 65,48%; tahun 2020 (86%); tahun 2021 (84%); dan tahun 2022 diambil dari 3 bulan terakhir sebesar 82%. Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan yang ditetapkan secara nasional (95%) artinya cakupan pelayanan ANC khususnya K4 jauh dibawah standar. Tujuan: mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap terhadap kepatuhan ibu hamil melakukan pemeriksaan anc selama masa era baru Metode: Penelitian kuantitatif dengan design Cross Sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Sampel adalah ibu hamil di Puskesmas yang berjumlah 80 orang dengan menggunakan kuesioner. Hasil: Tingkat pengetahuan kurang (37,5%), sikap positif sebesar 52,5 %, kepatuhan ibu hamil dalam kategori tidak patuh sebesar 52,5%. Hasil analisis bivariat didapatkan nilai p-value 0,000 dan 0,000.
Pengaruh Edukasi Media Komik Terhadap Pelaksanaan Metode Kanguru Pada Bayi Prematur Di Kota Kupang Dafroyati, Yuliana; Kapitan, Meiyeriance; On Manimabi, Lidya Valeri
Jurnal Kesehatan Panca Bhakti Lampung Vol 13 No 1 (2025): JKPBL Vol 13 No 1 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panca Bhakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47218/jkpbl.v13i1.322

Abstract

Background: Kangaroo Method Care (FMC) is a method of early care with skin-to-skin contact between mother and newborn in a kangaroo-like position. This technique allows skin-to-skin contact between mother and baby for 24 hours, which stabilizes the baby's body temperature, calms the baby, and results in more breastfeeding, which can be done during hospitalization or at home. Objective: To determine the effect of comic media education on the implementation of the Kangaroo Method in premature infants. Methods: The research method is a quasi-experiment with two groups, namely the intervention group and the control group, the population in this study amounted to 40 respondents. The statistical test used is non-parametric with Wilcoxon Test and Mann Whitney Test. Results: There is an effect of Comic Media Education on the Implementation of the Kangaroo Method in Premature Babies in Kupang City, where it is obtained asymp.sig (2-tailed) worth 0.000 <0.05. Conclusion: There is an effect of comic media education on the knowledge and attitudes of respondents about the implementation of the kangaroo method in premature babies in Kupang City. Suggestion: It is expected that the level of knowledge and attitudes of respondents about kangaroo method treatment in premature infants who have sufficient and good categories should be improved so that respondents can see sources of information from comic media, videos, leaflets and other social media.
Unmasking the Pandemic's Shadow: A Systematic Review of The Multifaceted Impact of COVID-19 Stigma in Asia Gunawan, Yosephina Elizabeth Sumartini; Landudjama, Leni; Mulu, Servasius To’o Jala; Kitu, Irene Febriany Mamo; Sukartiningsih, Maria Christina Endang; Febryanto, Dwi; Liu, Guang-Hsing; Dafroyati, Yuliana
JURNAL INFO KESEHATAN Vol 23 No 2 (2025): JURNAL INFO KESEHATAN
Publisher : Research and Community Service Unit, Poltekkes Kemenkes Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31965/infokes.Vol23.Iss2.1737

Abstract

The COVID-19 pandemic has exacerbated stigma toward health workers, patients, and survivors while intensifying social inequalities through rising unemployment, poverty, and social exclusion. This systematic review examined literature from ProQuest, Science Direct, Google Scholar, and PubMed, focusing on the stigma of COVID-19 in Asia. Original research employing quantitative or qualitative methods was included for articles that published in 2020-2021, while review articles were excluded. Screening followed PRISMA guidelines, with data collection and analysis conducted from November 2021 to April 2022, resulting in 24 articles. Data extracted included titles, authors, publication years, participants, methods, findings, strengths, and limitations. Quality was assessed using JBI’s critical appraisal tools, and thematic analysis was performed using Braun and Clarke’s framework. The review identified three key themes: general characteristics of COVID-19 stigma, affected populations, and the multifaceted impacts. Stigma in Asia has led to widespread fear and discrimination against infected individuals, survivors, health workers, and vulnerable groups with significant psychological, spiritual, economic, and health repercussions. We recommend that the government raise public awareness to minimize misinformation by providing education about COVID-19 and efforts to address the impacts caused by stigma, as well as integrating anti-stigma measures into policies and expanding mental health services for those affected.
Causes of Maternal Mortality Based on The Three-Delays Model: A Retrospective Observational Study Dafroyati, Yuliana; R.H Kristina, R.H Kristina; Widyastuti, Ririn; Israfil , Israfil
Eduvest - Journal of Universal Studies Vol. 3 No. 12 (2023): Journal Eduvest - Journal of Universal Studies
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/eduvest.v3i12.959

Abstract

Reducing maternal mortality is one of the targets for achieving global health Sustainable Development Goals (SDGs). The cause of maternal death is still a major problem. The breadth of the territory and the variety of demographic, economic, social, and cultural conditions of the Indonesian people are important to investigate regarding the causes of maternal death in the community. The purpose of this study was to find out the causes of maternal death in one of the districts in the province which is in the eastern part of Indonesia.  a retrospective observational study was conducted on 23 cases of maternal death. Data collection has been carried out using the three-delay model approach. the majority of maternal deaths were caused by two delays, 1) being late in deciding to seek care at a health facility due to lack of awareness of complications (78.%), low-income families (74%), and the culture of visiting traditional healers to help with deliveries (57%), and 2 ) were late reaching health facilities due to cost and availability of transportation (52%), poor road conditions (43%), and travel time > 1 hour (39%). awareness of mothers and families about the dangers of perinatal complications is an important point that must be addressed early so as not to affect delays in making decisions to seek care at health facilities, which ultimately results in delays in reaching health facilities, and delays in receiving treatment from health workers. 
Pengaruh Buerger Allen Exersice terhadap Sirkulasi Penderita Hipertensi Pra Lansia Aty, Yoany Maria Vianney Bita; Mendonca, Margareta Adelia Sara Abuk; Blasius, Gadur; Gonsalves, Dominggos; Dafroyati, Yuliana; Romana, Aben Bahagia Yuyostri Harsi; Nurwela, Trivonia Sri
Jurnal Kesehatan Vokasional Vol 10, No 1 (2025): February
Publisher : Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkesvo.99724

Abstract

Latar Belakang: Pra lansia adalah kelompok manusia yang akan memasuki tahap akhir kehidupan. Dengan bertambahnya usia, pembuluh darah menjadi lebih rentan terhadap aterosklerosis, yang mengganggu sirkulasi perifer. Ini adalah konsekuensi alami dari penuaan. Untuk mencegah hipertensi, orang disarankan untuk berolahraga lebih banyak. Gerakan Buerger Allen adalah salah satu jenis latihan yang meningkatkan sirkulasi darah pada pasien dengan penyakit vaskular.Tujuan: Penelitian bertujuan  mengetahui pengaruh buerger allen exercise terhadap sirkulasi bagi pra lansia dengan hipertensi.Metode: Metode penelitian adalah quazi experimental. Populasi adalah 88 pra lansia. Sampel berjumlah 46 orang, dengan 23 orang di setiap kelompok, dipilih menggunakan purposive sampling. Analisis data deskriptif untuk data  demografi, CRT, dan nilai ABI. Analisis statistik menggunakan uji Wilcoxon untuk melihat pengaruh terapi dengan kemaknaan 0,05. Jika nilai Sig. (2-tailed) <0,05 Uji Mann-Whitney digunakan untuk membandingkan kelompok kontrol dan perlakuan.Hasil: Hasil uji Wilcoxon Asymp. Sig. (2- tailed) pada ABI dan CRT bernilai 0,000. Hasil uji Man Whitney menunjukkan bahwa nilai Asymp. Sig. (2- tailed) bernilai 0,000 sehingga ada perbedaan yang pada kelompok control tanpa perlakuan dan kelompok intervensi.Kesimpulan: adanya pengaruh buerger allen exercise terhadap sirkulasi bagi pra lansia dengan hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Oesapa
Pemberdayaan Masyarakat Untuk Mencegah Stunting Melalui 3P (Penyuluhan Kesehatan, Pemanfaatan Bahan Pangan Lokal dan Pijat Bayi) Widyastuti, Ririn; Boa, Grasiana Florida; Dafroyati, Yuliana; Belarminus, Petrus; Bata, Verayanti Albertina; Saghu, Maria Mencyana Pati; Riti, Dessy Natalia
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 2 (2024): Volume 7 No 2 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i2.13040

Abstract

ABSTRAK Stunting adalah kondisi gagal pertumbuhan pada anak usia di bawah lima tahun (balita) akibat kekurangan gizi kronis. Stunting ditandai dengan tinggi badan anak yang lebih pendek dari standar usianya. Deteksi dini stunting merupakan hal yang penting dilakukan, karena stunting dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan dan kesejahteraan anak. Kader posyandu merupakan tenaga kesehatan yang berperan penting dalam deteksi dini stunting. Deteksi dini stunting dapat dilakukan dengan cara mengukur pertumbuhan dan perkembangan anak secara rutin. Deteksi dini bisa dilakukan melalui pemantauan tumbuh kembang setiap bulan. Selain itu kader posyandu dapat memberikan penyuluhan dan edukasi tentang stunting kepada masyarakat, mengajarkan pengolahan bahan pangan lokal untuk PMT dan mengajarkan pijat bayi kepada orangtua bayi/balita untuk stimulasi tumbuh kembang. Tujuan memberdayakan Masyarakat (kader dan orangtua bayi/balita) untuk mencegah stunting melalui 3P (Penyuluhan kesehatan, pemanfaatan bahan pangan lokal dan pijat bayi). Metode Penelitian Penyuluhan kesehatan, pelatihan pemanfaatan bahan pangan lokal dan pelatihan pijat bayi pada kader posyandu. Kegiatan pengabdian Masyarakat dapat dilakukan dengan baik yang ditandai dengan antusiasme peserta mengikuti kegiatan, kader dan orangtua dapat mempraktikkan cara pembuatan PMT Modisco modifikasi dengan bahan pangan lokal serta dapat mempraktikkan kembali pijat bayi untuk stimulasi tumbuh kembang. Pemberdayaan masyarakat (kader dan orangtua) melalui program 3P sudah terlaksana dengan baik sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan dan diharapkan dapat digunakan sebagai alternatif untuk mencegah stunting. Kata Kunci: Stunting, Penyuluhan, Pangan Lokal, Pijat Bayi  ABSTRACT Stunting is a condition of growth failure in children under five years of age (toddlers) due to chronic malnutrition. Stunting is characterized by a child's height being shorter than the age standard. Early detection of stunting is important because stunting can have a significant impact on children's health and welfare. Posyandu cadres are health workers who play an important role in the early detection of stunting. Early detection of stunting can be done by regularly measuring a child's growth and development. Early detection can be done by monitoring growth and development every month. Apart from that, posyandu cadres can provide counselling and education about stunting to the community, teach local food processing for providing additional food and teach baby massage to parents of babies/toddlers to stimulate growth and development. Purpose to empower the community (cadres and parents of babies/toddlers) to prevent stunting through health education, use of local food ingredients and baby massage. Health education, training on the use of local food ingredients and baby massage training for posyandu cadres. Community service activities can be carried out well as indicated by the enthusiasm of the participants in participating in the activities, cadres and parents can spread the method of making Modisco modifications using local food ingredients and can retransmit baby massage to stimulate growth and development. Community empowerment (cadres and parents) through the 3P program has been implemented well in accordance with the stipulated time and is expected to be used as an alternative to prevent stunting. Keywords: Stunting, Counselling, Local Food, Baby Massage
Hubungan pengetahuan dan sikap dengan kepatuhan ibu hamil dalam melakukan pemeriksaan antenatal care selama masa era baru Dafroyati, Yuliana; Gunawan, Yosephina Elizabeth Sumartini; Da Silva, Viktor Carles; Bethan, Mariana Oni
JURNAL KESEHATAN PRIMER Vol 9 No 1 (2024): JKP (Jurnal Kesehatan Primer)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31965/jkp.v9i1.1477

Abstract

Latar belakang: Dalam masa era baru, ada pembatasan-pembatasan pelayanan yang diterapkan untuk mencegah penularan COVID-19 termasuk di Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (Poli KIA) Ibu hamil merasa takut dan enggan untuk ke Puskesmas karena takut tertular virus COVID-19. Data laporan pemantauan wilayah setempat (PWS) KIA, Puskesmas tahun 2019 rata-rata cakupan K4 berjumlah 65,48%; tahun 2020 (86%); tahun 2021 (84%); dan tahun 2022 diambil dari 3 bulan terakhir sebesar 82%. Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan yang ditetapkan secara nasional (95%) artinya cakupan pelayanan ANC khususnya K4 jauh dibawah standar. Tujuan: mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap terhadap kepatuhan ibu hamil melakukan pemeriksaan anc selama masa era baru Metode: Penelitian kuantitatif dengan design Cross Sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Sampel adalah ibu hamil di Puskesmas yang berjumlah 80 orang dengan menggunakan kuesioner. Hasil: Tingkat pengetahuan kurang (37,5%), sikap positif sebesar 52,5 %, kepatuhan ibu hamil dalam kategori tidak patuh sebesar 52,5%. Hasil analisis bivariat didapatkan nilai p-value 0,000 dan 0,000.