Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Analisis Miskonsepsi Gaya Gesek pada Buku BSE Kelas 4 Sekolah Dasar Kurikulum Merdeka Arif, Moh badrus Sholeh; Dewi, Naomi Dias Laksita; Darmayanti, Vivi; Nurdianasari, Nindya
Jurnal Basicedu Vol. 8 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v8i1.7157

Abstract

Miskonsepsi bersumber dari peserta didik, pengajar, buku ajar, materi dan metode mengajar. Penelian ini bertujuan untuk menganalisis miskonsepsi gaya gesek pada buku BSE kelas 4 SD kurikulum merdeka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dengan menggunakan lembar pengamatan dan prosedur dokumentasi sebagai alat/media untuk pengumpulan data. Sumber data yang digunakan adalah buku ajar IPAS Kelas IV Kemendikbud Tahun 2021. Analisis data dalam penelitian ini mengidentifikasi beberapa miskonsepsi yang mungkin terjadi, seperti misidentifiction, overgeneralization, oversimpelfications, obselete concept and term dan under generalizations. Misidentifiction terjadi ketika penjelasan dalam buku tidak sesuai dengan buku referensi, sementara overgeneralization terjadi jika gagasan yang disajikan hanya mencakup sebagian kecil dari topik. Oversimplification terjadi ketika kekeliruan dalam penggunaan analogi untuk menjelaskan suatu konsep sehingga pernyataan menjadi kurang lengkap atau salah. Obselete concept and term terjadi ketika pengertian yang diberikan terlalu luas tanpa memperhitungkan pengecualian, dan Under generalizations terjadi ketika istilah yang digunakan dalam buku teks sudah tidak lagi relevan atau ketinggalan zaman, meskipun istilah baru telah diperkenalkan dalam buku referensi. Berdasarkan petimbangan hasil penelitian, didapatkan bahwa materi gaya gesek pada Buku IPAS Kurikulum Merdeka untuk guru dan siswa berkategori Oversimplification. Dari penelitian ini, diharapkan pembaca mencari bahan belajar tambahan saat menggunakan buku ini
Analysis of Learning Projects in the Implementation of the Kurikulum Merdeka in Elementary Schools Darmayanti, Vivi; Dewi, Naomi Dias Laksita; Arif, Moh. Badrus Sholeh
EDUCARE: Journal of Primary Education Vol. 4 No. 2 (2023): EDUCARE: Journal of Primary Education
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35719/educare.v4i2.245

Abstract

The Kurikulum Merdeka allows teachers to design educational and enjoyable learning experiences, with project-based learning being one of its most engaging and meaningful methods. This study aims to explore the types of projects commonly implemented by elementary school teachers under the Kurikulum Merdeka. Data were collected through questionnaires distributed to 20 elementary school teachers. The data were analyzed using a quantitative descriptive approach in the form of percentages. The findings reveal that the most frequently used project types are posters (45%), followed by interviews (20%), practicums (10%), concept maps (10%), and other activities such as making maps, performances, and comics (each at 5%).
Analisis Miskonsepsi Gaya Gesek pada Buku BSE Kelas 4 Sekolah Dasar Kurikulum Merdeka Arif, Moh badrus Sholeh; Dewi, Naomi Dias Laksita; Darmayanti, Vivi; Nurdianasari, Nindya
Jurnal Basicedu Vol. 8 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v8i1.7157

Abstract

Miskonsepsi bersumber dari peserta didik, pengajar, buku ajar, materi dan metode mengajar. Penelian ini bertujuan untuk menganalisis miskonsepsi gaya gesek pada buku BSE kelas 4 SD kurikulum merdeka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dengan menggunakan lembar pengamatan dan prosedur dokumentasi sebagai alat/media untuk pengumpulan data. Sumber data yang digunakan adalah buku ajar IPAS Kelas IV Kemendikbud Tahun 2021. Analisis data dalam penelitian ini mengidentifikasi beberapa miskonsepsi yang mungkin terjadi, seperti misidentifiction, overgeneralization, oversimpelfications, obselete concept and term dan under generalizations. Misidentifiction terjadi ketika penjelasan dalam buku tidak sesuai dengan buku referensi, sementara overgeneralization terjadi jika gagasan yang disajikan hanya mencakup sebagian kecil dari topik. Oversimplification terjadi ketika kekeliruan dalam penggunaan analogi untuk menjelaskan suatu konsep sehingga pernyataan menjadi kurang lengkap atau salah. Obselete concept and term terjadi ketika pengertian yang diberikan terlalu luas tanpa memperhitungkan pengecualian, dan Under generalizations terjadi ketika istilah yang digunakan dalam buku teks sudah tidak lagi relevan atau ketinggalan zaman, meskipun istilah baru telah diperkenalkan dalam buku referensi. Berdasarkan petimbangan hasil penelitian, didapatkan bahwa materi gaya gesek pada Buku IPAS Kurikulum Merdeka untuk guru dan siswa berkategori Oversimplification. Dari penelitian ini, diharapkan pembaca mencari bahan belajar tambahan saat menggunakan buku ini
Analisis Miskonsepsi Cermin Cekung pada Buku BSE IPAS Kelas 5 Kurikulum Merdeka Arif, Moh Badrus Sholeh; Dewi, Naomi Dias Laksita; Darmayanti, Vivi; Nurhasanah, Nurhasanah
Jurnal Basicedu Vol. 8 No. 5 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v8i5.8861

Abstract

Miskonsepsi dapat berasal dari peserta didik, pengajar, buku ajar, materi, serta metode pengajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis miskonsepsi terkait permantulan cahaya pada cermin cekung dalam buku BSE IPAS kelas 5 SD Kurikulum Merdeka. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan lembar pengamatan dan prosedur dokumentasi sebagai alat pengumpulan data. Sumber data berasal dari buku ajar IPAS Kelas V yang diterbitkan oleh Kemendikbud pada tahun 2021. Analisis data dalam penelitian ini mengidentifikasi beberapa bentuk miskonsepsi yang mungkin terjadi, seperti misidentifiction, overgeneralization, oversimpelfications, obselete concept and term dan under generalizations. Misidentifikasi terjadi ketika penjelasan dalam buku tidak sesuai dengan referensi yang tepat. Overgeneralisasi terjadi ketika konsep yang disajikan hanya mencakup sebagian kecil dari topik yang lebih luas. Overgeneralisasi terjadi ketika analogi yang digunakan untuk menjelaskan konsep tidak tepat, sehingga menyebabkan penjelasan yang tidak lengkap atau salah. Obselete concept and term muncul ketika istilah yang digunakan sudah tidak relevan atau ketinggalan zaman. Under generalizations terjadi ketika konsep yang diberikan terlalu luas dan tidak mempertimbangkan pengecualian yang ada. Berdasarkan hasil penelitian, materi cermin cekung dalam Buku IPAS Kurikulum Merdeka dikategorikan Misidentifikasi. Oleh karena itu, disarankan agar pembaca menggunakan bahan belajar tambahan saat mengacu pada buku ini
PEMAHAMAN FISIKA MAHASISWA PGSD PADA MATA KULIAH KONSEP DASAR IPA Wardoyo, Arik Aguk; Wardani, Rizki Putri; Dewi, Naomi Dias Laksita; Hutama, Fajar Surya
ScienceEdu Vol 7 No 2 (2024)
Publisher : Program Studi Pendidikan IPA FKIP Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/se.v7i2.53621

Abstract

Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) merupakan prodi yang berfokus dalm mendidik calon guru SD. Mahasiswa PGSD dituntut untuk menguasai 5 bidang studi meliputi Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, dan Pendidikan Kewarganegaraan. Mahasiswa PGSD yang berasal dari lulusan SMA atau SMK memberikan tantang sendiri pada Mahasiswa PGSD dalam belajar di PGSD. Hal ini juga Ketika mahasiswa PGSD belajar konsep Fisika pada mata kuliah konsep dasar IPA. Pemahaman Fisika yang baik sangat penting bagi mahasiswa PGSD karena membantu mereke dalam memahami fenomena alam dan teknologi. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi Tingkat pemahaman Fisika mahasiswa PGSD Universitas Jember dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Analisis Miskonsepsi Cermin Cekung pada Buku BSE IPAS Kelas 5 Kurikulum Merdeka Arif, Moh Badrus Sholeh; Dewi, Naomi Dias Laksita; Darmayanti, Vivi; Nurhasanah, Nurhasanah
Jurnal Basicedu Vol. 8 No. 5 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v8i5.8861

Abstract

Miskonsepsi dapat berasal dari peserta didik, pengajar, buku ajar, materi, serta metode pengajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis miskonsepsi terkait permantulan cahaya pada cermin cekung dalam buku BSE IPAS kelas 5 SD Kurikulum Merdeka. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan lembar pengamatan dan prosedur dokumentasi sebagai alat pengumpulan data. Sumber data berasal dari buku ajar IPAS Kelas V yang diterbitkan oleh Kemendikbud pada tahun 2021. Analisis data dalam penelitian ini mengidentifikasi beberapa bentuk miskonsepsi yang mungkin terjadi, seperti misidentifiction, overgeneralization, oversimpelfications, obselete concept and term dan under generalizations. Misidentifikasi terjadi ketika penjelasan dalam buku tidak sesuai dengan referensi yang tepat. Overgeneralisasi terjadi ketika konsep yang disajikan hanya mencakup sebagian kecil dari topik yang lebih luas. Overgeneralisasi terjadi ketika analogi yang digunakan untuk menjelaskan konsep tidak tepat, sehingga menyebabkan penjelasan yang tidak lengkap atau salah. Obselete concept and term muncul ketika istilah yang digunakan sudah tidak relevan atau ketinggalan zaman. Under generalizations terjadi ketika konsep yang diberikan terlalu luas dan tidak mempertimbangkan pengecualian yang ada. Berdasarkan hasil penelitian, materi cermin cekung dalam Buku IPAS Kurikulum Merdeka dikategorikan Misidentifikasi. Oleh karena itu, disarankan agar pembaca menggunakan bahan belajar tambahan saat mengacu pada buku ini
Implementation of The Project Based Learning Model in Science Learning To Improve Scientific Literacy on The Issue of Global Climate Change Nugroho, Purwo Adi; Dewi, Naomi Dias Laksita
Scientica Education Journal Vol. 2 No. 4 (2025): SEJ-SEPTEMBER
Publisher : PT. Anagata Sembagi Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62872/d8wcmf60

Abstract

Global climate change is a pressing issue that demands scientific literacy among young people to enable them to understand, analyze, and formulate scientifically based solutions. However, the low scientific literacy achievement of Indonesian students based on the PISA results indicates the need for pedagogical innovation in science learning. This study aims to examine the relevance of Project Based Learning (PjBL) in improving scientific literacy through the integration of climate change issues. The method used is a qualitative literature review approach of scientific articles, books, and research reports from the last ten years. Data analysis was carried out through reduction, presentation, and synthesis of findings to confirm the connection between PjBL, scientific literacy, and climate change issues. The results of the study indicate that PjBL effectively encourages active, collaborative, and experience-based learning that is relevant to global challenges. This model develops critical thinking skills, scientific communication, and ecological awareness through real-life projects such as waste management, reforestation, and experiments on the greenhouse effect. The theoretical implications are aligned with constructivism and the inquiry approach, while the practical implications include the transformation of teacher roles, authentic assessment, and applicable curriculum design. Despite constraints on facilities and teacher competencies, collaborative strategies and the use of technology can be a solution. In conclusion, PjBL is a strategic approach to strengthening scientific literacy while forming a critical, creative, and environmentally conscious generation.