Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengembangan Aplikasi Game Pembelajaran Matematika “Momon Math Run” Berbasis Desktop Menggunakan Model Waterfall Rachman, Andy; Prasetyo, Bagus Eko; Arief, Rachman; Ferdiansyah, M. Anandi; Sulistyowati, Sulistyowati
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan 2019: Menuju Penerapan Teknologi Terbarukan pada Industri 4.0: Perubahan Industri dan Transformasi P
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.262 KB)

Abstract

Game merupakan perangkat pembantu yang dapat digunakan sebagai media bermain dan media belajar. Pengguna game saat ini mulai dari anak-anak sampai orang dewasa. Kompetisi game saat ini mulai dikumandangkan dibanyak kota di Indonesia, mulai dari kota Jakarta, Bandung, Surabaya, bahkan sampai Semarang. Di kota besar, game dibuat oleh pengembang game yang sudah dikenal masyarakat, mulai dari toge, solite, own games, touchten games, digital happiness, maupun anoman studios. Untuk membuat game diperlukan suatu teknik atau model pengembangan perangkat lunak. Model pengembangan perangkat lunak digunakan untuk memastikan langkah-langkah dalam pembuatan program tidak keluar dari jalur yang ada dan perangkat lunak dapat dikerjakan secara sistematis dan terstruktur. Model pengembangan perangkat lunak yang ada saat ini antara lain waterfall, spiral, incremental, v-shape, extreme programming, scrum, kanban, lean software development, crystal, dynamic system development method, dan feature driven development. Mata pelajaran Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang menjadi momok bagi masyarakat Indonesia sampai saat ini. Masih banyak siswa yang mendapatkan nilai rendah saat berhubungan dengan mata pelajaran ini. Untuk mengatasi momok masyarakat ini peneliti mengembangkan aplikasi pembelajaran berbasiskan game edukasi. Aplikasi yang peneliti bangun menggunakan model waterfall. Model ini merupakan model paling sederhana dan masih dipercaya pengembang aplikasi dalam menyelesaikan program yang dibuatnya.
Kinerja Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah Dalam Pengelolaan Sistem Informasi Monitoring Data Internal (e-SIMDATIN) di Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia Prasetyo, Bagus Eko; Sinurat , Marja; Tahir , Baharudin
Jurnal Kajian Pemerintah: Journal of Government, Social and Politics Vol. 10 No. 2 (2024): Oktober
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/jkp.2024.vol10(1).17582

Abstract

The e-Simdatin application is an important instrument in accelerating access to information, simplifying the data collection process, facilitating analysis and decision making related to regional development. This research aims to describe, analyze and determine the performance of the Directorate General of Regional Development in Managing the Internal Data Monitoring Information System (e-Simdatin) including supporting and inhibiting factors as well as efforts in implementing activities. The research method used was descriptive qualitative research using 12 informants determined by purposive sampling. The theory used in this research uses the theory of Sinurat and Panjaitan (2017:173) which consists of 5 dimensions. Data collection uses interview, observation, documentation and triangulation techniques. Based on data analysis and discussion according to the dimensions of input, activities, output (output), results (outcome), impact (impact) of 94.14 is good. Factors inhibiting change are indicator targets that are not immediately changed, input at the end of the deadline, low competence, lack of PIC concern, and no satisfaction rating available on the e-Simdatin application. Supporting factors are the availability of SOPs, guidebooks, IT equipment, and leadership support. Efforts that should be made include changing targets on time, clarity in inputting output, socializing the use of the e-Simdatin application, fostering a sense of empathy for PICs, and adding features related to assessing user satisfaction of the e-Simdatin application. The suggestions given are based on data analysis and discussion to conclusions, namely providing research and education, clear and realistic time periods, supervision and monitoring, giving awards and evaluating activities.
Pelaksanaan Pembangunan Rangka Atap Baja Gedung PT. Jhonlin Batu Mandiri Ditinjau Dari Aspek Penerapan K3 Setiawan, Asep; Masgode, Muhammad Buttomi; Hidayat, Arman; Mansyur, Mansyur; Prasetyo, Bagus Eko; Puspaningtyas, Retno
Mining Science And Technology Journal Vol 2 No 3 (2023): Mining Science and Technology Journal
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54297/minetech-journal.v2i3.540

Abstract

Masalah keselamatan dan kesehatan kerja (K3) secara umum di dunia konstruksi masih sering terabaikan. Hal ini ditunjukkan dengan masih tingginya angka kecelakan kerja yang terjadi dilingkungan kerja. Kondisi ini disebabkan oleh banyak faktor salah satunya rendahnya kesadaran akan pentingnya melakukan penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatn kerja (SMK3) yang baik dan sesuai dengan peraturan perundangan – undangan yang berlaku. Pada pekerjaan pembangunan gedung gudang gula PT. Jhonlin Batu Mandiri adalah salah satu proyek pembangunan yang memiliki tingkat risiko cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tingkat resiko kecelakaan kerja pada pemasangan rangka atap baja pada pembanguna gedung gudang gula PT. Jhonlin Batu Mandiri. Dengan demikian diharapkan dapat memberikan saran atau gagasan kepada pihak perusahaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Matriks risiko. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu survey, dan studi pustaka/literatur. Berdasarkan hasil pemberian penilaian tingkat resiko kecelakaan kerja didapatkan 2 variabel resiko yang memiliki level resiko (High Risk) yaitu variabel, pekerja kejatuhan material dan terpeleset/terjatuh. 8 variabel level risiko (Medium Risk) yaitu, kebakaran, tersengat aliran listrik, tangan terkena alat potong, terjepit tumpukan besi, terjepit pada saat pemasangan baut pengikat, terkena percikan api pengelasan, tertindis besi, dan paparan sinar matahari. Selain itu, untuk pengendalian lanjutan didapatkan 8 variabel level resiko kecil dan 2 variabel level dengan resiko sedang.
Analisis Kualitas Air Minum Pada Sumur Bor di Kelurahan Anaiwoi Kecamatan Tanggetada Nurfasiha, Nurfasiha; Hasriyanti, Hasriyanti; Arif, Arif; Syahrul, Syahrul; Salu, Sahrul Poalahi; Rembah, Rina; Kumalasari, Rizki; Dzakir, Laode; S, Suwarto; Yatjong, Isramyano; Masgode , Muhammad Buttomi; Puspaningtyas, Retno; Rustan, Fathur Rahman; Hidayat, Arman; Dirgantara, Arya; Prasetyo, Bagus Eko; Ola, Mursalim Ninoy La; Ode, Al Tafakur La; Purnama, Haerul; Mansyur, Mansyur
Idea Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 01 (2025)
Publisher : PT.Mantaya Idea Batara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53690/ipm.v5i01.308

Abstract

Air minum merupakan air yang melalui pengolahan atau tanpa pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum. Berdasarkan data hasil pengujian yang telah dilaksanakan pada kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) pada tahun 2023 diperoleh nilai pH air dari sumur bor yang sering digunakan atau dikonsumsi langsung (diminum) oleh masyarakat sekitar Anaiwoi tidak memenuhi standar baku mutu. Untuk menindaklanjuti hal tersebut dilakukanlah kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) lanjutan yang bertujuan untuk mengetahui kualitas air minum yang ada di Kelurahan Anaiwoi berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No. 492/MENKES/PER/IV/2010 tentang persyaratan kualitas air minum. Parameter yang dianalis untuk kebutuhan air minum terdiri dari sifat fisik (Jumlah zat terlarut, kekeruhan, bau, rasa, suhu), kimia (Besi, Klorida, Nitrit, pH, Mangan, Amonia, Tembaga, Fluorida, Sulfat, Seng, Aluminium) dan Mikrobiologi (Coliform dan E-Coli). Pengujian dilakukan menggunakan dua sampel yaitu: sampel air minum sebelum pengolahan dan sampel air minum setelah pengolahan (dimasak). Berdasarkan hasil pengujian pada kedua sampel tersebut diperoleh bahwa parameter fisik dan mikrobiologi telah memenuhi syarat, sedangkan untuk parameter kimia dalam hal ini adalah kandungan nilai pH air belum memenuhi syarat. Nilai pH sebelum pengolahan yaitu 5 dan nilai pH setelah pengolahan (dimasak) yaitu 5,8 sedangkan standar baku mutu pH air yaitu 6,5 - 8,5.